Post-63037

Post 62 dari 610 dalam Pedang Angin Berbisik (TAMAT)

HomeForumKomentar BacaanPedang Angin Berbisik (TAMAT)Post-63037

#62 avatar
Han1977 29 Desember 2011 jam 11:19am  

aka_47 menulis:
...kl boleh saran ceritanya lbh dibikin apa adanya atau lbh fulgarlah... lagian penggemar cersil skg rata2 orng dewasa, hanya biar menyempurnakan imajinasi keseluruhan alur cerita n suasana pada wktu jaman dulu seperti apa saja mksd saya, maaf n mksh
Trims bung aka buat sarannya, cuman yang maksudnya di sini lebih apa adanya atau lebih vulgar itu gimana yagh :p , otak saya kan rada ngeres, kalau dibilang vulgar larinya ke yg hot hot begitu, hehehe.

Mungkin maksudnya lebih berdarah-darah gitu ya?

Sampai bab yang saya tulis saat ini sih, memang belum ada adegan perkelahian yang sampai berdarah-darah. Perkelahian hidup mati baru 1 kali terjadi, yaitu antara Wang Chen Jin dengan Ding Tao yang berakhir dengan Ding Tao masuk ke sumur.

Sisanya masih berupa pertandingan persahabatan.

Apa nantinya bakal ada adegan yang sampai berdarah-darah saya juga belum tahu. Tapi mungkin perlu dibuat bahan pertimbangan, lebih mudah membuat adegan yang menegangkan daripada mempertahankan ketegangan itu sampai ke akhir cerita.

Sampai sekarang saya masih suka kagum kalau ingat pertama kali nonton film speed. Di mana ketegangan demi ketegangan mengalir terus menerus, sampai adrenalin dipacu non-stop hampir sepanjang durasi film itu.

Sayang level saya masih jauh dari itu, hehehehe :p . Tapi masukan bung aka sudah diterima, monggo juga buat kritik dan saran dari teman2 yang lain.