Post-6384

Post 147 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.

HomeForumBooksIndoSpcnet Wuxia Round Robin.Post-6384

#147 avatar
rmz 6 Mei 2004 jam 4:53pm  

gw. liyat xlfd dah ada tokoh baru.. tapi ngga adah 'cerita' .. neh. cocok ngga ?
-----------------------------------------------------

Penculikan terhadap Putri ke-8 "Eyyore" ternyata menimbulkan kegegeran luar biasa, dikalangan istana. Jay Hoa Cat -Fanta- yang dianggab satu-satunya sebagai pelaku utama, menanggung cap BURON NO.1 diistana dan dihargai 100.000 tael emas, dalam bentuk surat beharga. Betapa tidak, sosok Putri Eyyore yang demikian hidup
dan menjadi ruh bagi keceriaan di Istana, kontan membuat siapapun kehilangan. Tak terkecuali kaisar.

Untuk itulah ganjaran masing-masing 50.000 tael emas bagi siapapun dan kenaikan pangkat 3 tingkat bagi pegawai kerajaan yang mampu memberikan informasi lokasi disekapnya putri, dianggap layak.

Malang bagi General Rabadi, seorang jendral di Lin An yang kemarin bertanggungjawab terhadap keselamatan keluarga kerajaan. Keturunan dan dari General Gak Hui (Yue Fei) yang berbudi tinggi dan seorang yang bersih dalam jabatannya sebagai pemimpin pasukan ini dianggap lalai dalam menjalankan tugas, dan kontan memancing mereka-mereka yang selama ini berfikiran picik dan iri akan jabatan yang disandangnya untuk bergunjing.

Alhasil, gosip kegagalanya yang awalnya hanya beredar dikalangan pejabat kelas teri dan pengawal2 rendahan di istana mulai masuk ke istana bagian dalam. Tempat para selir dan para dayang berdiam, entah siapa yang memulai duluan.. yang pasti RABADI menanggung beban sebagai 'Komandan yang tidak becus'. Salah satu selir bernama 'Xiao Feng' yang terkenal suka menggunjing, secara tidak sengaja keceplosan bicara dihadapan kaisar tentang kegagalan Rabadi. Tentu saja hal ini membuat berang kaisar, dan ketika dia mengikuti sidang diruang utama istana pada rapat pagi harian..

Kasim O TI SUM, yang sudah lama ingin menempatkan orang kepercayaanya sebagai komandan utama pengawal ibukota, Langsung memanfaatkan kesempatan emas itu dihadapan anggota rapat 'Yang mulia, sebagaimana kita ketahui Komandan RABADI memang banyak berjasa ternadap TA SUNG, tetapi kegagalanya terhadap penjagaan keselamatan KELUARGA YANG MULIA ... merupakan kecerobohan yang harus diberikan sanksi. sebagai peringatan bagi PEJABAT2 yang lain."

*KASIM O sengaja memberi kesan tegas dan nada yang melengking pada kata KELUARGA YANG MULIA, untuk memberi kesan kepada kaisar bahwa RABADI tak becus melindungi keselamatan kaisar. Sosok KASIM O TI SUM, membuat suasana sidang tampak hening, udara terasa menjadi sempit.. dada-dada setiap dayang, prajurit, jendral, mentri bahkan kaisar mendadak merasakan sesak yang hebat. Kasim O seakan telah menghirup habis seluruh persedian udara yang ada pada urang utama sidang yang luas itu.

Hanya Azalae -sastrawan bertangan cepat- yang pada saat itu tak terpengaruh dengan keadaan, matanya yang setengah terbuka setengah tertutup, cocok sudah dengan gerakan badanya yang bergoyang2 limbung menahan kantuk. Didalam fikiranya hanyalah bagaimana caranya untuk dapat menyelinap kedalam dapur, kemudian mengelabui koki2 istana, dan terakhir adalah menyikat habis hidangan2 istimewa untuk kaisar.

Seorang mentri urusan irigasi, yang bertubuh kurus jangkung dan berwajah totol2 hitam.. persis seperti penampakan WANG SI PEMAKAN HATI - dalam cerita orang2 gagah dari bukit LIANG SHAN, maju kedepan. Setelah menjura kepada KAISAR yang menikmati angin sejuk hasil kipas yang bergoyang oleh tangan2 gemulai dayang istana. Mentri ini berkata "Yang mulia, apa yang dikatakan oleh KASIM O.. benar adanya. Bagaimana para pejabat dapat tenang mengabdi kepada Yang Mulia dan mengerjakan urusan kerajaan untuk kesejahteraan rakyat.. apabila keamanan mereka tidak terjamin. Penculitan terhadap PUTRI EYYORE adalah mutlak tanggung jawab... -Tanganya menunjuk lurus.. seperti moncong meriam yang telah menyala sumbunya- DIA !

RABADI tersedak.. pandangan matanya berkunang-kunang menahan emosi.. pandanganya gelap sesaat.. untunglah jiwa kependekaran KOMANDAN PENGAWAL ISTANA ini cepat-cepat menyadarkanya dari tindakan yang akan semakin menjerumuskan nasibya.

Senyum licik dari KASIM O, semakin menusuk2 setiap panca indranya untuk segera meledak dan mengamuk sejadi2nya di ruang istana itu. Diruangan sidang itu, selain Kaisar dan mereka-mereka yang menjadi "pesuruh" Kasim O, sisanya adalah mereka-mereka yang tidak peduli dengan urusan politik istana, seperti Azalae.

Harapanya untuk mendapatkan pembelaan dari rekan-rekan sesama komandan ataupun mentri2 yang berbudi, luntur sudah... ketika seorang Jendral Pasukan Kaveleri dengan janggut panjang dan tubuh gempal berlemak maju ke depan.

"Yang Mulia, pepatah mengatakan PERINTAH MLITER SETINGGI GUNUNG, harusnya ditaati oleh RABADI.. sehingga kejadian ini dapat terelakan.."

..KRAKK....

Salah satu ubin di lantai ruangan utama sidang retak.. karena tak mampu lagi menahan emosi berlebih yang berkecamuk didada RABADI. Semua mata langsung memandang kearah sumber retaknya ubin -RABADI- Setiap mata yang dilihatnya seakan berkata-kata 'Matilah Anda..., kami telah lama menunggu saat-saat ini'

Tanpa basa basi lagi, Rabadi langsung maju kedepan, setelah berlutut..

'Yang Mulia.. dosa kelalaian hamba sedalam laut ... bakti dan pengabdian hamba diistana takkan pernah dapat membalas budi Yang Mulia .. yang setinggi Taysan dan Sejauh Bintang Utara .. hari ini biarlah hamba menanggung semua dosa, hamba pantas mati !'

KASIM O, tak mampu lagi menyembunyikan seringai srigala yang memancar dari sudut2 bibirnya.. air liur penuh kelicikan menetes dari sela2 giginya yang berwarna kuning kehijauan "Yang Mulia.. GENERAL RABADI sendiri telah mentakan bahwa dia siap menanggung kesalahanya dengan nyawa. Rasanya tak ada lagi alasan bagi kita untuk menolak permohonanya" Mata Kasim O memandang kesekeliling seolah mencari pembenaran.

'A.. ah.. Yang Mulia. tadi hambamu mendengar bahwa ada Hukuman Mati ? rasanya.. itu tak pantas, dan akan menjatuhkan wibawa TA SUNG. Bukankah kelalaian tak harus selamanya dibayar dengan nyawa' RABADI yang selama ini terkenal tak mau peduli dengan segala urusan, tampaknya melanggar sikap yg selama ini kental dengan wujudnya yang malas2an dan berlebihan berat.

Urat dahi KASIM O, lantas saja mengeras seperti batangan kankung 'Bajingan, panda pemalas ini kiranya ingin menantangku... huh !' geramnya dalam hati. Belum lagi Kasim O membuka mulut, terdengar suara berwibawa dari depan 'RABADI, kesalahanmu jelas berat.. namun kau belum layak untuk Mati, bagaimanapun juga nyawamu adalah milik TA SUNG, dan hanya aku yang berhak memutuskan kapan kau boleh Mati"

Mentri-mentri yang sebenarnya ingin membela RABADI mulai berbinar matanya, "Kau kuhukum untuk turun menjadi PRAJURIT TINGKAT PERTAMA yang bertugas mendapatkan putri eyyore secepatnya, bersama dengan para jago2 silat istana"

KASIM O tentu sajaa, merasa mendapatkan nyawa ke-2.. lantas saja dia menyambung ucapan... "Yang Mulia, hamba RABADI... selama ini selalu lurus bagaikan pedang dan kokoh bagaikan gerbang ibukota dalam menjalankan peraturan. Kesalahan hamba pada kali ini, menunjukan bahwa hamba memang tidak layak dan tidak memiliki cukup kemampuan untuk bahkan menjadi sorang pembantu prajurit... Untuk itu mohon kiranya Yang Mulia mengabulkan permintaan hamba, untuk membiarkan hamba menjadi prajurit biasa. Asalkan hamba tetap dipercaya untuk mendapatkan kembali PUTRI EYYORE. Atau hamba sungguh-sungguh sudah tidak memiliki muka lagi untuk bekerja kepada Yang Mulia".

RABADI langsung berlutuk tiga kali kepada Kaisar untuk menunjukan kesungguhan tekadnya. KASIM O, tak mau melepaskan kesempatan emas ini, segera saja bisa ular dari mulutnya menyembur kedepan 'Yang Mulia, kali ini kita harus mengabulkan permohonan RABADI, apalah nanti kata rakyat apabila kita tetap memaksa menggunakan orang yang jelas2 gagal dan tak berminat lagi mengabdi kepada kerajaan sebagai pejabat istana ?". ..

Mentri Irigasi yang berwajah totol2.. langsung maju kedepan bersama dengan Jendral Kavaleri "Benar yang dikatakan oleh KASIM O, Yang Mulia" balas mereka serempak.

Suasana kembali hening, lagi-lagi ruangan terasa sangat sempit, kaki-kaki gagah para prajurit yang selama in i berada dibawah perintah RABADI serasa lunglai dan tak bernyawa, seolah2 KASIM O telah menyedot habis semua persedian sumsum mereka.

'Baiklah.. ! RABADI dengar perintah.. mulai hari ini segala jabatan dan wewenangmu kuhapuskan. Kau mulai hari ini kuperintahkan untuk tidak lagi menginjakan kaki kearea ISTANA, sampai kau berhasil menemukan PUTRI EYYORE' Setelah berkata-kata.. Sosok berjubah kuning dengan sulaman Naga itu mengebaskan jubahnya dan kemudian bangkit berdiri meninggalkan ruangan sidang dengan wajah muram.

Kasim O dan beberapa mentri serta jendral pengikutnya langsung meninggalkan ruangan sidang juga... dengan tak lupa melempar pandangan mengejek dan senyum sinis kepada RABADI yang berpeluh dahinya.

'Aku.. akan kembali.. aku pasti kembali kesini dengan kemenangan' desis RABADI.. Laki-laki itu kemudian.. berjalan seperti hembusan angin utara menuju gerbang luar ibukota.. dibalik gerbang telah menunggu seratusan lebih, prajurit dan komandan yang ternyata masih setia kepadanya.

'GENERAL !!.. nyawa kami telah diikatkan pada pelana kuda anda, silahkan anda memimpin ... ' Rabadi tak kuasa menahan harunya.. 'Aku sudah tak layak lagi dipanggil GENERAL, lagipula apabila kalian mengikuti aku.. maka itu sama dengan halnya pelanggaran terhadap hukum mliter'

Serentak... seratusan orang itu langsung berlutut. 'Mohon GENERAL pertimbangkan ! .. kami sudah membulatkan tekad dan mengeraskan hati.. bahwa seumur hidup kami hanya akan ikut perintah anda,. kecuali kami MATI' Melihat kesungguhan perwira dan prajurit dihadapanya, RABADI sebagai seorang yang berbudi, haru hatinya...

'BAIKLAH.. aku tak dapat lagi berkata2... hanyalah semoga 18 Louhan melindungi kita.." setelah berbasa basi.. RABADI melanjutkan dengan "Bagaimana dengan pencarian putri eyyore oleh pihak istana ?"

Azalae.. dan bbrp jago istana tampaknya besok akan memulai perjalanan ke utara, GENERAL ...' 'Lantas.. bagaimana dengan Anjing2 KASIM O TI SUM ?" desis RABADI.
"OH... kami tidak mendapatkan sedikitpun informasi GENERAL, malah KASIM O setelah sidang.. langsung saja bersenang2l.. ditempat PRIS - NYONYA BUNGA PERAK... untuk menikmati keindahan tubuh wanita2 di KELOMPOK PENARI CIANG NAN. "hmm.....' desis RABADI

Rabadi langsung memacu kuda yang disiapkan oleh anak buahnya... bersama mereka menuju utara...

-----
->
KEJADIAN DIATAS.. PERSIS .. terjadi setelah PENCULIKAN PUTRI EYYORE yang menghebohkan. dan menjadi latar belakang.. kejadian2 yg gw posting sebelumna spt perjalanan kapal kelompok penari ciangnan dll