Post-64078

Post 84 dari 264 dalam Pendekar Aneh : Trapped (Terjebak)

HomeForumKomentar BacaanPendekar Aneh : Trapped (Terjebak)Post-64078

#84 avatar
MURYADI 16 Februari 2012 jam 1:24pm  

kalau saya lihat beberapa cerita karangan mas didit pada bab bab awal memang terlihat kurang menarik,agak kurang greget gitu.tapi makin ke sananya makin terlihat kalau cerita itu sungguh menarik untuk di ikuti.
cerita lanjutan yuda ini pun kurang lebih begitu,mungkin karena belum terjadi konflik konflik yang membuat suasana menjadi tegang.jadi ya harus bersabar menunggu bab bab berikutnya ...
saya sendiri pun merasa bagai terjatuh saat membaca pada bab bab yang ini-walaupun tetap membaca beberapa kali malah,saya hanya berharap bab bab berikutnya segera terlihat hal hal yang menarik.
sebenarnya ada ketakutan yang saya rasakan saat mas didit memutuskan membawa setting cerita ini ke masa sekarang.beberapa hal yang mungkin menjadi sebab ketakutan juga kejanggalan itu seperti :
1.yuda berkemampuan di atas rata-rata orang masa kini,ibarat cheetah suruh berkumpul di ekosistem kucing rumahan-bukan habitatnya.meskipun masih sama-sama bangsa kucing tapi cheetah punya kemampuan lebih,membuat cerita terlihat janggal.seorang pesilat tangguh di masanya harus berkecimpung di dunia yang masyarakatnya menganggap hal itu sebuah keajaiban-ya meskipun ada juga cerita tetang superman.ini sebuah tantangan besar untk membuat keadaan ini terlihat wajar bagi pembaca,juga menarik bagi pembaca.
2.kisah petualangan yuda di masa sekarang ini melibatkan beberapa orang-atau banyak orang-yang mau tak mau menuntut penyelesaian yang tuntas.entah itu petualangan mencari pedang raga atau petualangan cintanya(ehm... ehm...).berbagai intrik yang akan terjadi entah bagaimana mas didit akan meramunya menjadi cerita yang menarik untk dibaca dan di ikuti.kalo saya misal yang nulis hal hal ini seperti memasukkan diri sendiri dalam kurungan masalah yang pelik rumit dan berat,sungguh tak bisa di bayangkan.Tetapi mas didit sudah memutuskan untuk memasukinya,jadi saya percaya mas didit pun sudah ada jalan keluarnya.
demikian terimakasih untuk cerita yang sudah tersaji.wasalam