Post 155 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.
Home → Forum → Books → IndoSpcnet Wuxia Round Robin. → Post-6429
#155 | ![]() |
rmz
7 Mei 2004 jam 1:47am
 
setelah berpisah dari mimi, oeyyong berjalan dengan lunglai.. disebuah kota kecil, pendekar keempat dari selatan ini melepas lelah disebuah kedai. 'Pelayan.... ambilkan aku 1 guci arak merah !' ... Tanpa menoleh oeyyong menyambar guci, melepas tutupnya .. pendekar dengan wajah berseri ini...langsung menenggak arak dari gucinya. 'Gluk... gluk... gluk' .. arak yang masuk ke mulut.. sebagian membasahi dagu dan dadanya. 'Mimi.... ' mata sendu milik wanita dari GUNUNG LIMA AWAN.. terus berputar2 difikiranya... bahkan jari2 gemulai milik wanita2 dari Heng Fang Lau yang menjadi teman hidupnya selama ini tak lagi terlintas dibenaknya. Guci. arak .. di meja itu terus bertambah seiring dengan berlalunya waktu, wajah yang berseri.. telah berobah menjadi merah dan kelam. 'Matahari telah semakin malu untuk bersinar.. keadaan diluar kedai merah.. dan semakin jingga. Namun suara tegukan arak dari tenggorak OEYYONG belum juga berhenti... Sampai... Masuknya dua orang berpakain rakyat biasa, namun memiliki langkah tegap yang duduk tepat dibelakang Oeyyong. Pijakan langkah kaki mereka yang mantap.. cukup memberikan isyarat bahwa mereka memiliki cukup kemampuan dalam ilmu meringankan tubuh, bagi oeyyong. Walaupun telah dipengaruhi arak, namun setengah kesadaran dari sute Jonjon dari BUTONG ini sudah lebih dari cukup untuk mendegar pembicaraan bisik2 .. dibelakangnya ... 'Tuan Ma, bagaimana dengan petunjuk yang diberikan oleh Kasim O kepadamu ? . hmm ... jujur saja Tuan Ma, aku tak yakin kita mampu mencari tahu tentang keberadaan PUSAKA KANGOUW yang telah hilang bertahun2' .. 'Adik Chen, tenang saja... sejak peristiwa di PONDOK BINTANG... lampau, orang2 KANGOUW sudah tidak lagi peduli dengan keberadaan pusaka itu. apalagi... Kasim O, tentulah sudah mempunyai keyakinan' --- Orang yang dipanggil Tuan Ma atau MA TA YEN, atau dikenal sebagai SILUMAN MUKA HIJAU, ini memiliki wajah yang sama dengan panggilanya. wajah yang hijau .. dan hidung yang bungkuk seperti burung gagak diatas bibirnya yang sempal... tentulah sudah cukup menunjukan bahwa prilaku orang ini tidak berbudi. Sedang Adik Chen, atau CHEN DAO NAM didepanya merupakan pesilat tangguh yang bergelar TOYA RIBUAN GELOMBANG, merupakan jago dari SAN-FO-TSI (baca: Sriwijaya) yang tersesat dan akhirnya menetap di Tionggoan. *Chen Dao Nam, dulunya merupakan seorang perwira menengah dikerajan Sriwijaya Raya.. jauh di Tanah Pulau Andalus.. yang kemudian dikenal orang sebagai Sumatera. Menjelang keruntuhan Sriwijaya, Chen Dao Nam yagn dulunya bernama CENDANA.. mengikuti kapal yang dahulu menjadi tumpangan para peziarah dari Tionggoan menuntut Budhisme di Sriwijaya. Dahulu, sewaktu menjadi perwira Chen Dao Nam pernah tanpa sengaja membaca buku2 yang ditulis oleh I-CHING, seorang biksu utama dari Dinasti Tang, yagn dizaman lampau pernah singgah ke Sriwijaya. Dari manuscript yang tertinggal, CHEN mengetahui bahwa ada pusaka dari TATMO yang dapat menjadikan kemampuan seorang manusia tinggi laksana dewa. Bahkan kemampuan menunggang pedang menuju surga barat, yang selama ini merupakan legenda... bukan mustahil dapat terwujud. Untuk itulah.. daripada menjadi tak berarti ditengah runtuhnya sriwijaya.. CENDANA yang kemudian berganti nama menjadi CHEN DAO NAM .. berlayar menuju Tionggoan. Beruntung baginya. setelah sampai di Tionggoan. dia mendapatkan perhatian dari KASIM O TI SUM, yang memang tengah mengumpulkan jago2 silat papan atas.. untuk memperkuat barisanya. Sehingga orang asing ditanah Cina ini.. tidak sampa mati kelaparan. Mendengar kata PONDOK BINTANG.. sekejapan saja... hawa dendam dan amarah bertahun2 dari OEYYONG.. menekan semua pengaruh arak. Semua indranya terutama indra pendengaran kontan menjadi sangat sensitif, bahkan dengung lalat diluar kedai saja.. jangan harap lolos dari pendengaranya. 'Haahahaha.. ternyata peristiwa terbunuhnya sepasang Dewa berkelana dari KAIFENG, masih meninggalkan bekas' Suara itu kontan mengejutkan dua orang yang berbisik2.. itu Si wajah hijau langsung berdiri 'Lancang... berani menguping pembicaraan kami ! .. apakah nyawamu sudah tak lagi tahan untuk menghadap RAJA NERAKA ?' 'Salahkan mulut kalian yang berisik..jangan salahkan telingaku yang tajam ... ' sindir oeyyong.. Brakkk ..... meja didepan Si Wajah Hijau, langsung pecah berkeping2. Namun harapanya untuk membuat keder orang didepanya, ternyata gagal total. Oeyyong tetap dengan santainya menikmati Arak Merah yang terkenal keras. Chen Dao Nam yang sedari tadi diam.. langsung berdehem 'Hm... ' 'Boanpwee... CHEN DAO NAM.. si TOYA RIBUAN OMBAK. bersama .. Tuan MA TA YEN - SILUMAN MUKA HIJAU, tidak pernah menyinggung saudara. Untuk itu boanpwee rasa.. masalah ini cukup sampai disini" Chen dao nam berkata sembari memberi isyarat kepada MA TA YEN untuk segera pergi. Belum lagi mereka sampai dipintu, Oeyyong telah berdiri 'Jangan harap dapat meninggalkan kedai.. sebelum aku mendapatkan informasi dari kalian berdua'. 'BAJINGAN !!... diberi muka malah menginjak kepala..' bentak si muka hijau. Lantas saja.. sekelebat sinar hijau .. yang bersumber dari batangan kayu pendek berbentuk gerigi menyerbu ke arah oeyyong. Oeyyong. lantas.. memapaki serangan itu dengan gerak.. ULAR MENGUNCI DIBALIK POHON. kaki sebelah kirinya bergerak lincah... dan melilit bagaikan ular kearah tangah si muka hijau. Belum lagi kuncian kakinya berhasil, si muka hijau telah mengeluarkan serangan susulan... Dua kakinya tiba2 bersilangan membentuk gunting kearah pinggang oeyyong... 'Hm.... Gunting Denawa' ejek oeyyong. sembari mengelakan serangan berbahaya itu.. 'Tak. tak. tak.....' beberapa meja ambruk.... akibat patahnya tiang penyanggah yg terkena gerakan menggunting kaki si muka hijau. Oeyyong kemudian berkelit.. dan jumpalitan diudara.. kemudian melakukan serangan dengan tenaga penuh .. gerakan indah yang memokuskan serangan pada jempol tangan ini... terkenal di KANGOUW sebagai 'ULAR NAGA MENYEMBUL DIBALIK AWAN' .. merupakan satu teknik menotok... dengan kekuatan tinggi.. Si muka hijau.. kontan terkejut... dan terpaksa merebahkan dirinya sama rata dengan tanah untuk mengelakan serangan. Namun serangan oeyyong terus berlanjut ke jurus 'ULAR RAKSASA MEMBELIT GUNUNG' kedua tanganya lantas saja .. membuat gerakan memeluk yang dapat meremukan, bahkan sebuah batu sebesar kerbau. Disaat2 kritis itu... sebuah TOYA BAJA.. memotong jalur tangan oeyyong... cepat2 oeyyong menarik seranganya dan melompat balik. 'HHAHAHAHA... silahkan maju berdua.. biar aku tak keluar keringat lebih .. ' gelak tawa oeyyong membahana. 'SOMBONG !'... CHEN DAO NAM lantas memutar .. toyanya seperti kipas.. gemuruh.. angin langsung menghantam kedai.. BANGKU dan MEJA beterbangan bagai disapu ribuan gelombang. Oeyyong sempat terkesiap.. melihat kehebatan serangan ini. lantas saja. dia mengerahkan tenaga dalam yang kemudian.. mengalirkanya kedua kakinya. Kuda2 yang kokoh bagaikan ular bergelung itu.. ternyata sangat ampuh. Terbukti.... seberapa hebat deru angin yagn susul menyusul itu menghantam.. namun tubuhnya, bahkan bergetar pun tidak. Sadar akan kekuatan lawan... CHEN DAO NAM langsung menyerbu dengan gerakan jurus SAMUDRA WICAKSANA.. sebuah gerakan silat yang sangat tidak lazim di Tiong Goan. Gerakan gemulai dan lembut itu .. mengalir dengan pengerahan tenaga dalam tinggi. Untunglah oeyyong merupakan murid dari seorang sakti -TJLOMOTI- dan bahkan merupakan murid yang memiliki tenaga dalam tertinggi. Sehingga serangan yang dilakukan oleh orang dari pulau sumatera ini dapat dipapakinya. Beberapa kali telapak tangan ataupun kakinya berbenturan dengan TOYA BAJA yang terus menyerang bagaikan gelombang ini. Dari tanganya yang kesemutan CHEN DAO NAM sadar bahwa lawan yang dihadapi ini.. memiliki TENAGA DALAM 2 tingkat diatasnya. Langsung saja... dia memberi isyarat kepada si muka hijau.. yang langsung menyerbu dengan jurus andalahnya 'JIN PENGAWAL DEWA' .. diserbu oleh dua tokoh silat utama, oeyyong tampak kewalahan.. apalagi keduanya menggunakan ilmu2 tertinggi yang dimiliki. Suara angin berderu2.. hasil dari pertarungan ketiga pendekar ini.. sedang pemilik kedai sudah berlari ketakutan diluar kedai bersama dengan pelayanya. Gerakan2 mencengkram.. dari SI MUKA HIJAU.. ternyata sangat berbisa... dari kukunya memancar bau busuk dan asap tipis bewarna hijau.. sebagai tanda kuku itu mengandung racun yang hebat. Oeyyong tentu saja mahfum.... untuk itu dia selalu menghindar dari benturan dengan tangan MA TA YEN. Oeyyong segera mengobah gerakanya dengan jurus SEPASANG ULAR BETINA, dua tanganya bergerak lincah . memainkan gerakan seperti sepasang ular yang mengamuk... belitan2 tanganya. tampak luwes. menyusup... dibatangan TOYA HIJAU.. dan lengan dari kuku berbisa MA TA YEN. Sampai saatnya... oeyyong berhasil mengunci gerakan Toya BAJA CHEN DAO NAM dengan jurus, ULAR MENGUNCI DIBALIK POHON. Sembari kakinya mengunci TOYA BAJA yang beratnya ratusan kati itu, Tanganya melakukan gerak tipu seakan hendak meremukan tubuh CHEN DAO NAM dengan jurus 'ULAR RAKSASA MEMBELIT GUNUNG'. Padahal sasaranya adalah MA TA YEN dibelakangnya. MA TA YEN, yang melihat keselamatan temanya terancam langsung mengibaskan TONGKAT KAYU HIJAU GERIGINYA... kearah kepala OEYYONG yang tampak ingin memeluk remuk tubuh temanya. Tapi tak dinyana. karena sekejapan OEYYONG berbalik dan memberikan serangan kilat dari kembangan jurus 'ULAR NAGA MENYEMBUL DIBALIK AWAN' ... 'DUB' ... sebuah totokan mantap... tepat bersarang ditengah2 ulu hati MA TA YEN, sosok dengan wajah hijau ini.. kontak kaku tak bergerak2.. dengan mata melotot. Melihat temanya lumpuh.. CHEN DAO NAM langsung melakukan gerakan mengamuk menggunakan tongkat bajanya. sekejapan saja ..tongkat ratusan kati itu tiba2... tajam ujungnya... dan berobah menjadi sebuah TOMBAK. CHEN DAO NAM langsung memainkan jurus terakhir yang sangat jarang dikeluarkanya .. 'ANGIN BADAI MENERJANG KAPAL' ... TOYA yang telah berobah menjadi tongkat berbobot... menerjang oeyyong susul menyusul.... Lantai kedai yang menjadi sasaran atas luputnya oeyyong.. terbongkar . sampai separuh akibat kuatnya tenaga dalam yang dikerahkan oleh CHEN DAO NAM. Melihat hebatnya serangan... Oeyyong menjadi kesal... lantas saja.. dia memainkan gerakan2... ULAR MENARI MENGIKUTI NADA. Tubuhnya sontak.. menjadi lincah dan bergoyang2 tak beraturan. sehingga membuat pusing lawan.. . Setelah puluhan jurus berlalu.. perlawanan CHEN DAO NAM berakhir lewat serangan telak 'ULAR MENGUNCI DIBALIK POHON' yang mengakibatkan lehernya pasrah .. terbelit kaki OEYYONG. Pertarungan terhenti... CHEN DAO NAM tak berani menggerakan tubuhnya.. mengingat lehernya sebentar saja akan remuk.. akibat gerak ringan dari kaki lawan yang melingkar di leher. 'Kalau masih sayangkan nyawa... harap kalian .. jawab pertanyaanku !' .... Mata CHEN DAO NAM memandang tak berkesip.. baru saja dia akan menjawab, oeyyong telah mengunci titik penting ditubuhnya dengan totokan maut 'ULAR NAGA MENYEMBUL DIBALIK AWAN' ... 'Pertama : Siaapa yang kalian sebut dengan KASIM O .... dan kedua : Apakah yang kalian maksud PONDOK BINTANG adalah... tempat tinggal Sepasang Dewa dewi berkelana dari kaifeng ?' Oeyyong.lantas..melepakan ttitik bicara kedua orang itu... namun Tak ada jawaban. Brak.... tembok gedung depan kedai.. mendadak roboh akibat angin pukulan dari OEYYONG yang kesal. Kedua orang yang tertotok itu... jeri melihat tingginya tenaga dalam lawan... 'Boleh kutahu .. gelar pendekar ?" Si Muka Hijau akhirnya bersuara . 'Aku siapa.. kalian tak perlu tahu.. yang perlu ialah. kalian jawab pertanyaanku apabila masih ingin menikmati rembulan.. purnama ini' 'Hahahaa... mohon maaf.. kami lebih rela mati daripada membocorkan rahasia' .. 'hekkkk.....' tiba2 saja. selepas berbicara.. MA TA YEN.. terkulai kepalanya. dengan ... darah kehitaman mengalir dari bibirnya. Belum lepas keterkejutan oeyyong terhadap kejadian itu.. CHEN DAO NAM didepanya..juga mengalami nasib yang sama. 'Ahhh.... aku terlambat mencegah ... hmmmm KASIM O tentulah seorang hebat, sehingga dapat membuat jago silat utama seperti mereka ini lebih rela mati menelan RACUN PENGERAT JANTUNG ketimbang membuka rahasinya kepadaku'.. Lantas saja .. setelah kejadian OEYYONG yang berencana menuju Ling An, membatalkan niatnya... dan memutar kearah SICHUAN.. kearah HUTAN PINUS ABADI .. tempat adanya PONDOK BINTANG. Tempat dimana kedua orang tuanya dibantai orang2 kangouw.. Diperjalan OEYYONG mulai mengingat2 dan menghitung2 musuhnya... "SHAOLIN.. TA SUNG.. BAN CI PAI... WILLOW HIJAU.. kalian semua harus musnah !!" . gumamnya Namun dikejauha dilihatnya... sosok hitam.. terbang.. menuju dirinya 'Ahh.. merpati dari SUHENG !.....' dibacanya 'SUTE.. Segera menuju PERKEMAHAN PANGLIMA BENGIS KHAN... keadaan tak menguntungkan, para pendekar tionggoan akan menyerbu. kita harus bersiap2 - TTD; SUHENG - JONJON' Melihat kertas itu.. OEYYONG lantas saja terkenang dengan MIMI.. wanita bermata sendu yang telah menawan hatinya..... Segera kudanya dipacu kearah utara ... 'semoga saja disana aku dapat bertemu dengan nona mimi...' senyumnya pahit... ----------- |