Post 157 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.
Home → Forum → Books → IndoSpcnet Wuxia Round Robin. → Post-6464
#157 | ![]() |
rmz
7 Mei 2004 jam 2:20pm
 
Ya ampun !!!! ----------- Menjelang subuh, Jonjon yang menunggang kuda itu sampai di RAWA BUNTU dan disambut beberapa orang anak buah BLACK COBRA bersama dengan prajurit2 utama mongol yang sengaja bersembunyi untuk menghadang jago2 silat dari TA SUNG Yang coba-coba memasuki area perkemahan PANGLIMA BENGIS KHAN dari jalan pinggiran sungai. Namun melihat wajah yang penuh baret-baret itu, mereka segera sadar akan identitas sosok didepanya. "Selamat datang tuan Jonjon, murid utama Biksu Agung Tjlomoti yang mulia.” Beberapa kaki tangan rendahan dari kelompok BLACK COBRA berkata sambil menjura memberi hormat. Jonjon memejamkan matanya sesaat, kemudian memandang kepada jago-jago silat rendahan yang ada dihadapanya. "Perdanganan sayur mayur dari selatan ke utara tidak bisa berhenti, karena pasukan kita yang tengah berkemah bersama panglima Bengis Khan, sangat membutuhkannya. Maka kita harus mampu mencegah sabotase dari babi-babi yang menjadi antek TA SUNG. !” kata Jonjon sambil menghentakkan kaki ke batu yang dipijaknya hingga hancur menjadi debu. Seruan Jonjon yang berwibawa itu disambut pendengarnya dengan suara histeris yang mengandung tenaga dalam, sehingga masyarakat yang ada di desa “A PA SIH” menutup telinganya karena terasa sakit dan ngilu. Sepanjang malam di dusun yang menjadi GERBANG ke arah perkemahan PANGLIMA BENGIS KHAN, Jonjon tidak tidur dan memusatkan diri pada latihan . Ia bersama iblis Cambuk Api dan Cambuk Angin yang ternyata menjadi Komandan dan Wakil dari rombongan tadi, berlatih diatas perahu besar yang disebut PHONIX HITAM. Sayangnya latihan yang baru mulai itu mengalami gangguan dari bau harum semerbak dari arah barat sungai.. yang belum diketahui arahnya. Akhirnya, mereka seperti sepakat untuk menghentikan latihan dan berdiri diatas satu perahu, untuk mengetahui dari mana sumber bau harum wangi yang memikat ini. Jonjon bersama dua IBLIS CAMBUK segera memerintahkan dua orang pengawal mereka yang berbadan kekar dan berotot kuat. Ketegangan yang tercermin dari wajah mereka, karena menurut perkiraan mereka ada SILUMAN yang menganggu, BUYAR SUDAH !!. Air sungai yang sangat tenang, angin berhembus perlahan dan riak-riak kecil muncul mengantarkan sebuah perahu besar yang mewah dan indah.. dengan UKIRAN KEPALA BURUNG HONG pada ujung kemudinya. Perahu JONJON segera melesat sangat cepat, karena pendayung-pendayungnya mendapat dukungan TENAGA DALAM yang mengalir dari kedua kaki jago sakti ini. "Awas !!!!" Tiba-tiba JONJON berteriak, karena ternyata perahu didepan tampak tidak berusaha mengelak dari Tabrakan dengan perahunya. Untunglah Tiba-tiba dari dalam Sungai muncrat gulungan air berputar yang cukup besar dan dari puncaknya muncul sosok JANGKAR yang dikebat dengan kekuatan dahsyat. Akibat gulungan air yang berputar tersebut, tubrukan antara dua kapal... dapat terelekan... JONJON melihat satu bayangan berkelebat ke atas perahu mewah itu... Cahaya bulan yang hampir sempurna .... memantulkan sinarnya pada sosok yang bewarna Keperak perakan itu... dari kejauhan JONJON dapat memastikan bahwa sosok inilah yang tadi telah mengendalikan jangkar yg berat itu dengan kekuatan hebat. Jangan-jangan... didepan adalah KAPAL HONG KUMALA, milik dari PRIS - Nyonya Bunga Perak dari Ciang Nan yang kesohor, gumam Jonjon. Sayang .. belum lagi keterkejutanya hilang, dua orang dibelakangnya CAMBUK API dan ANGIN telah menerjang maju kekapal depan. Dua IBLIS yang sudah meluncur langsung menyerang dengan putaran CAMBUK milik mereka. "Ctar... ctar.... "terdengar bunyi letupan angin dan api... akibat benturan dari cambuk milik dua iblis dan kayu kapal yang berpecahan "Kami tidak akan membiarkan sebuah kapal pun lewat... tanpa izin.. !" teriak IBLIS CAMBUK API yang sudah berdiri kokoh diatas geladak... Sosok angun bergaun perak yang tampak bagaikan dewi turun kebumi, tersenyum dan tak mengeluarkan sepatah kata. Hal ini memancing mulut nakal iblis kedua CAMBUK ANGIN untuk bersuara ‘ Hahahahaha... Kaisar langit, benar2 pemurah... di malam yang dingin ini... dia menghantarkan aku penhangat yang benar2 rupawan. Biarpun sudah bukan lagi remaja.. namu ahh..... aku si orang tua juga tak menampik’ .. tawanya bergema dengan penuh maksud hewani. Wanita dengan rambut yang disanggul indah itu... pancarkan wajah jijik dan sangat muak melihat tingkah laku kedua iblis. “Bluarrrrrrrrrr.......’ jangkar kembali terangkat dari dasar sungai.... dan terbang kearah batok kepala CAMBUK ANGIN yang langsung mengelak dengan lincah. Dengan menggunakan Gingkang (ilmu meringan tubuh) berpijak diujung pecahan perahu, DUA IBLIS tampak sengaja ingin menyombongkan kemampuanya. Serangan beruntun dari WANITA ANGGUN itu dapat digagalkan DUA IBLIS dengan menyabetkan senjata CAMBUKNYA. Tak kekurangan akal ... wanita dikapal segera memutar jangkarnya dengan cepat dan membuat gelombang besar di sungai yang mengakibatkan pecahan kayu yang jadi sandaran tumpuan kaki dua iblis bergerak tak beraturan, sehingga kedua iblis itu sempat bingung. Belum selesai kebingungan mereka... berkelebat selendang perak yang bertaburka mutiara membelit kedua tangan mereka.. dan langsung membuat sontak tubuh mereka terlempar kearah sungai. Saat itu, JONJON langsung mengambil sebuah dayung dari anak buahnya dan melemparkan nya ke arah kedua iblis itu untuk menjadi landasan berpijak. Dengan menggunakan ilmu meringankan tubuh, kedua ahli CAMBUK itu dapat melesat kembali kedalam perahu. Meredakan situasi ... Jonjon langsung menahan langkah anak buahnya yang ingin menyerbu sembari menjura hormat ‘Boanpwe.. JONJON dari BUTONG, murid daripada GURU TJOMOTI yang MULIA, hari ini sungguh mendapat berkah dari dewata sehingga dapat bertemu dengan NYONYA GAUN PERAK dari CIANGNAN’ Suara tawa merdu segera terdengar dari perahu... yang diikuti oleh keluarnya belasan wanita yang rata-rata sangat cantik dan menarik dengan pakaian bunga2 bewarna-warni. ‘Ugh... coba suteku FANTA sekarang ada disini, bisa2 mati berklojotan dia.. melihat pandangan begini rupa’ desis JONJON. ‘Hm.... lama sudah aku mendengar bahwa Biksu Agung dari Turfan memiliki murid2 yang gagah perkasa, hari ini .. tampaknya aku bertemu salah satunya. Bukankah kau .. murid lelaki tertua, yang dijuluki IBLIS berlengan DELAPAN dengan senjata RUYUNG SAKTI ?’ ... Jonjon tahu gelagat... ‘ah.. itu hanyalah guyongan para pendekar Kangouw..... lagian kalau lenganku betulan ada delapan... bagaimana aku bisa menyembunyikan keenamnya dibalik sarungnya yang sudah burik ini... dan kalaupun bisa, apa kata orang apabila melihat ada 7 benjolan disarungku hehehehehe’ kekehnya. Gurauan... itu tak urung membuat merah wajah dan menarik keatas sudut bibir dari Wanita anggun dikapal seberang... berbarengan dengan suara ketawa malu2... dari belasan wanita muda lainya. Dalam waktu singkat, perkelahian sengit barusan cair . sudah... dan JONJON segera mengetahui bahwa kedatangan rombongan ini, atas undangan dari PANGLIMA BENGIS KHAN sendiri. Bahkan kemudian Jonjon dari dua Iblis Cambuk bergabung dengan kapal mewah itu, dan dijamu dengan meriah. Melihat sikap orang yang gagah namun tetap bersikap biasa, tak urung JONJON menarik simpati dari Wanita dari Ciangnan ini. ‘Hm.... kalau saja.. wajah itu tak baret2 ..... tentulah dia sangat mirip dengan dia....’ desahnya galau. ---------------------------- |