Terima kasih buat perhatian sekalian pembaca.

@andyaw, pujiannya sungguh membantu saya menggerakkan tangan buat terus menulis. Han1977 <= narsis dan gampang dipengaruhi pujian.

Tapi saya sadar, tulisan ini masih jauh dari layak terbit, apalagi untuk jadi karya monumental. Mungkin perlu banyak sekali rewrite dan rewrite sebelum sampai ke sana.

@t0t0
, kalau rasanya agak tawar, saya rasa, itu lebih merupakan hasil dari kurangnya kemampuan saya dalam menulis. Kurangnya jam terbang, dsb. Bukan akibat dari kejar target supaya cpt tamat.

Memang terus terang akhir-akhir ini rasanya jenuh karena PAB yang ditargetkan tamat di Bab XXX, belum tamat2 juga setelah sampai di Bab XXXVI (Sekarang sedang menulis Bab XXXVII, Ding Tao vs Shaolin). Tapi kejenuhan itu lebih berpengaruh pada kecepatan menulis, itu sebabnya akhir-akhir ini uploadnya semakin jarang.

Bukan pada proses penulisan sendiri, untuk proses penulisan sendiri, saya masih berusaha sebisa mungkin tidak potong kompas dan yang penting tamat. Tapi tetap mengikuti alur plot yang sudah disiapkan dan sesuai dengan keadaan dalam cerita itu sendiri. Artinya sebisa mungkin tidak ada kejadian yang dipaksakan terjadi hanya demi mencapai kata tamat. Melainkan setiap perkembangan selalu sesuai dengan keadaan di bagian cerita yang sebelumnya.

Salam dan sekali lagi terima kasih untuk semua pembaca PAB yang masih setia menunggu dan menemani saya untuk menulis PAB sampai tamat.