Post 203 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.
Home → Forum → Books → IndoSpcnet Wuxia Round Robin. → Post-7000
#203 | ![]() |
rmz
23 Mei 2004 jam 11:34pm
 
sebelum gw mosting mao kritik justice dulu neh, ttg pertanyaan fanta dicerita yg ditulis ma justice_121 ---------------- -> sebegitu bodohkan seorang penjahat kawakan semacam fanta mengakui deklamasi penukaran putri oleh justice.. ? apalagi yang tahu putri tertukar menurutnya hanya dia sendiri dan justice tentunya. dengan resiko bakalan disembur abis2an oleh suhengnya dan bakalan melemahkan bargain pihak mongol dg tasung, tentulah lebih baik dia bertahan tidak mengakui adanya penculikan itu. toh putri gadungan tetap ada di tandu.. dan menurut logika kepenjahatanya pihak tasung jelas khawatir ambil resiko dg percaya saja dg ucapan justice sekedar kritik saja.. karena menurut fanta pribadi.. adegan justice barusan terlalu sederhana dan membuat lemah begitu banyak karakter *bukan ilmu* pendekar baik atopun jahat yg terlibat. seperti fanta, madam izaku, dll dll.. karena udah terjadi... ya udah. skrg lanjut aja. Mata jonjon langsung membesar dengan urat2 halus bewarna kemerahan ... membuat wajahnya yang baret2 tambah seram. 'Sute.. !!, kau.. kau.. ah' jonjon tak meneruskan kalimatnya. dan langsung menghantam tandu yang berisi putri eeyore. Didekatinya sosok yang masih pingsan itu.... setelah mengamat2ti ... jonjon segera mengalirkan tenaga ketelapak tanganya yang segera mengeluarkan asap tipis. Ketika tangan itu didekatkan ke kulit muka putri eeyore, mulai kelihatan kerutan dipipi halus ituh.. yang semakin lama semakin menghitam... akhirnya. srettttt. dengan cepat jonjon menarik sesuatu dimuka itu. sebuah topeng tipis yang tampaknya terbuat dari lapisan perut rusa terpegang ditanganya. Jonjon sangat marah ketika melihat yang tergolek sekarang adalah seorang wanita dengan wajah yang sangat biasa *jelek* dan tidak memiliki keanggunan seorang putri. 'Sute, kau harus bertanggungjawab kepada Guru dan Panglima !!. jaga baik2 nyawa tololmu itu' geram jonjon sembari menatap fanta... yang tampak serba salah... "General Rabadi.. Sastrawan tangan cepat.. Bluencentar dan Si Cantik dari Gobi ! .. kami sudah capai bermain2 dengan kalian, silahkan kalau kalian ingin mengikuti kami mengunjungi panglima bengis khan ...' jonjon berkata2 sembari menyiratkan niat mereka utk kembali pulang kekemah dengan kegeraman yang tersisa. General rabadi yang merasa pertarungan tak perlu lagi diteruskan merasa jengah dengan keadaan prajurit2nya yang masih mengkhawatirkan akibat pengaruh JIMAT EMAS PEMBETOT TENAGA. 'Jonjon.. urusan ini boleh disudahi, namun tinggalkan seseorang untukku !' Jonjon segera mengerti yang dituju adalah fanta - sutenya. Menurut kesalanya, ingin ditinggalkanya saja sutenya itu.. namun diawal2 dia telah mengucapkan pernyataan bahwa seberapa besar dosanya, fanta adalah tetap sutenya. 'hmm..... ' jonjon hanya mengeluarkan suara dari hidung. 'Sute.... lindungi jendral' jonjon memberi perintah kepada oeyyong, yang langsung melompat keatas bukit dan berdiri disamping jendral mongol itu. Sebelum berbalik mata jonjon dan madam izaku sempat bertemu .. dalam hitungan sepersekian detik itu.. kedua mata itu seakan telah saling mempertukarkan ribuan kata yang tak akan pernah dimengerti orang lain. dan senyum tipis Madam Izaku seakan menjadi penutup percakapan semu itu. Belum lagi mereka sempat bergerak... satu sosok gagah .. melompat menghadang. Dua tombak bewarna kehitaman dengan ujung bajanya yang putih berkilatan membuat zirah perang yang dikenakanya semakin berwibawa. 'Fanta .. Jay Hoa Cat si penjahat cabul. hari ini aku RABADI telah bersumpah demi rakyat untuk menghakhiri hidupmu...' Jonjon terus saja.. seakan tak perduli... Jendral Murmur, oeyyong dan lainya juga terus berjalan kearah utara. Belum lagi fanta yang tampak jengah bergerak... Mega Awan - kuda yang ditungganginya melompat. Ternyat Rabadi telah memulai serangan mautnya... ---------------- |