Post 211 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.
Home → Forum → Books → IndoSpcnet Wuxia Round Robin. → Post-7036
#211 | ![]() |
rmz
24 Mei 2004 jam 10:09pm
 
KEMBALI KE LIN AN... *see : http://indonesia.spcnet.tv/?z=bb/topic/392/10 Petugas ronda itu berjalan tegap.. dan tak nampak ada bedanya dengan petugas ronda lainya. Namun kegesitan gerakan yang dimilikinya seharusnya tak mungkin dimiliki oleh seorang petugas ronda. Apalagi gerakan matanya yang tajam dan seakan ingin merekam semua yang terlihat, jelas2 hanya dimiliki oleh tidak sembarang orang. Gerakan tubuh petugas ronda itu .. tiba2 terhenti.. di sebuah balkon yang tampak lebih luas dari kebanyakan balkon diruang dalam komplek istana. 'ah. ini dia...' sosok yang tak lain adalah TOON sang anggota elit BLACK COBRA bergumam didalam hati. Gerakanya kemudian berobah menjadi sangat cepat dengan tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Luar biasa keahlian orang ini. Bahkan malam yang begitu tenang dan sunyi.. sama skali tak mampu memamerkan suara dari gerakan tubuh atauupn gesekan sepatunya dengan lantai. Setelah melirik.. kesegala penjuru dan memastikan keadaan aman2.... wajahnya mendekat dan.. kupingnya menempel sama rata dengan dinding... dengan konsentrasi penuh yang disertai pengerahan tenaga dalam . indra pendengaran toon menjadi super sensitif.. lapat2 dia mendengar suara 'Kongkong.. apakah sudah ada kabar putriku - eyyore' suara serak berwibawa yang menunjukan nada khawatir terdengar dari balik dinding. 'Baginda tenanglah... jendral rabadi tentulah tidak akan mengecewakan baginda .. apalagi ada juga sastrawan bertangan cepat.. sephia.. bluencentar dll.. bagian jangan khawatir. yang penting jagalah kesehatan baginda' 'Uhuk.. huk....' batuk2 terdengar... yang dilanjutkan oleh 'Ahh... sukar sekali aku .. sekarang. Tahta ini . seakan tak lagi milikku, .. pejabat2 menistaiku... sedang.... ' Suara itu kemudian menjadi pelan. dan seakan berbisik... 'Kasim O .. seakan lebih berkuasa dariku.. ' 'hmh. shhh.... ' hembusan nafas yang penuh degnan kepenatan dari jiwa lelah .. terdengar suram. 'Baginda tenanglah... masih banyak pejabat setia. RABADI salah satunya.. kelak dengan dukungan pejabat yang setia BAGINDA dapat mengokohkan kedudukan dan bahkan memukul mundur orang2 barbar diutara yang ingin mengacau' suara orang tua didalam ruangan yang dipanggil KONGKONG.. tampak begitu tegar memberikan semangat. 'Ya... semoga demkian adanya....' percakapan terus berlangsung, namun tak lagi penting bagi TOON. . sosoknya langsugn berkelebat. dengan sekali lompatan.. tubuh yang seakan terbang itu telah mencapai puncak genting.. Dengan mengendap2.. dia membuka salah satu genting. 'AH.. benar' .... matanya menatap lekat2... sosok berpakaian piyama bewarna kuning dipembaringan. Setelah menelan sejenis benda sebesar kelereng bewarna hijau, TOON mengeluarkan sebatang bambu kecil ... sebesar kelingking... kemudian menghembuskan ... bambu tersebut keruangan bawah dari sela2 genting.. asap tipis... tampak mengepul. tambah lama tambah banyak... Sosok berpiyamah dan seorang kakek2 berpakaian TAIKAM... langsung meraaskan kantuk yang luar biasa hebatnya. Mata mereka.. menjadi berat.. dan 'Ohh.... aku aku..' belum lagi kalimat itu selesai.... dua sosok dibawah langsung jatuh terlentang. Toon langsung melompat kedalam ruangan... senyumnya lebar seakan seringai. 'Heheehe.. dasar babi2 tasung tak berguna...' Tiba2 saja... 'Sringg..' pedangnya melesat keluar dari sarung... satu tebasan super cepat.. telah memutuskan kepala orang tua berpakaian TAIKAM tersebut. Kemudian kelebatan kedua.. 'Dub...' satu kerikil tepat mengenai .. bahu kananya yang memegang pedang. Tubuhnya kontan kaku tak bergerak.. matanya melotot. Sesosok laki2 dengan CADAR tipis berjalan dengan langkah anggun dan kipas ditangan .. berjalan menghampirinya sembari tersenyum. 'Tak sia2.. tak sia2...' orang itu mengamati TOON seksama. Melihat tatapan Toon yang seingin menelan dirinya, laki2 itu lantas mengeluarkan LEMPENGAN BESI dengan ukiran ULAR COBRA bewarna hitam .. yang menyala merah matanya. TOOn tampak sangat kaget... itu terlihat jelas dari wajahnya yang pucat. Laki2 itu kemudian menyentuh TOON .. dan toon langsung . BERLUTUT dg SIKAP yang sangat hormat. 'TOON.. angkat dia... dan sembunyikan di JALUR 5 - BENTENG 9' sosok itu memerintahkan toon untuk membawa sosok berpiyama kuning pingsan tersebut kesebuah tempat yang disebut dengan istilah yang betul2 aneh. Setelah sebelumnya menukar bajunya dg sosok pingsan itu. Setelah TOON pergi.. sosok itu kemudian .. membuka cadarnya. dan memakaikan satu topeng tipis kewajanya.. topeng wajah yang sama persis dg wajah orang berpiyama kuning yang pingsan tersebut. kemudian setelah menepikan kasim tua yang terbunuh dia berbaring dengan santai. 'Dasar budak.. bertindak tanpa berfikir..' sosok berbaring itu memaki toon yang dianggabnya betul2 tolol, karena langsung saja membunuh kasim tua tersebut tanpa berpikir. ----------- |