Post 90 dari 140 dalam NAGA BHUMI MATARAM II: NAGA EMPAT BIDADARI
Home → Forum → Komentar Bacaan → NAGA BHUMI MATARAM II: NAGA EMPAT BIDADARI → Post-72832
#90 | ![]() |
onomarp
1 Agustus 2014 jam 11:46am
 
Itulah hebatnya para "bule" dengan segala kekuatan nalar, ketekunan mencatat dan menyimpan sekaligus menyebarkan informasi. Saya hanya mengutip apa yang dimuat mengenai asal-usul kota Trenggalek, begini: Bagaimanakah asal-usul kata Trenggalek? Kata Trenggalek sejauh ini dianggap berasal dari kata “terang†dan “galeâ€, diartikan sebagai terang ing galih. Trenggalek dianggap sebagai daerah yang memperoleh karunia melalui hati yang jernih. Menurut manuskrip Kraton Kasunanan Surakarta, kata Trenggalek secara sederhana ialah kota gaplek. Daerah penghasil gaplek. Nama itu sudah muncul pada zaman Raja Mataram sebelum Mpu Sindok, yaitu Rakai Dyah Wawa (924-928). Kata Trenggalek digunakan untuk menunjukkan daerah penghasil gaplek, ketela pohon yang dikeringkan. Gaplek pada zaman itu merupakan makanan rakyat jelata tetapi sekaligus hidangan khusus di kraton. Gaplek diolah menjadi karak, dimasak seperti masak beras dan dihidangkan bersama-sama dengan air gula merah. Jenis gaplek yang digunakan ialah gaplek yang “terang†berwarna putih bersih. Dari sebutan gaplek yang berasal dari ketela yang “terang†lama-lama berubah menjadi “Trenggalekâ€. Kata Trenggalek kemudian dipopulerkan di antaranya dalam tembang dan wangsalan, seperti: “Pohung garing, ayo mampir menyang Trenggalek.†Di luar itu, kamus sansekerta menyebut sejumlah entry yang merujuk pada atau berhubungan dengan tanaman ketela, di antaranya: Menthik ori : jenis ketela pohon Dengan jumlah entry itu, tidak diragukan ketela sudah dikenal di Yawadwipa jauh sebelum "bule" masuk ke Nusantara. Dengan kisah kota Trenggalek, ketela sudah lama dibudidayakan di Yawadwipa... ini tentu berbeda dengan keterangan di laman http://id.wikipedia.org bahwa: Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1810, setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16 ke Nusantara dari Brasil. Mana yang dipercaya, kisah asal-usul kota Trenggalek yang diperkuat dengan sejumlah entry mengenai ketela dalam bahasa sansekerta... atau cerita "bule" yang datang ke Nusantara membawa batang singkong.... |