Post-7391

Post 252 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.

HomeForumBooksIndoSpcnet Wuxia Round Robin.Post-7391

#252 avatar
rmz 4 Juni 2004 jam 6:50pm  

Udah berusaha nulis semaleman cumah akhirna .. ngga jadi2 tulisan. maklum hati lagi kacau :( .
siang dicoba nulis lagih drlapangan, cumah gprs payah... ngga bisa diharapkan banyak .. dah ngetiknya susah pas submit failed

-----------
matahari secara perlahan mulai menyapu segenap keindahan malam
didepan sebuah api ungguh yang telah mati.. tengah halaman pondok yang dikelilingi sawah
seorang wanita dengan daster birunya yang sederhana tampak teramat manja menyandarkan bahunya..
kedada seorang laki2 yang malah sibuk mengerjap2kan matanya... gelisah .. gundah gulana

"huff.... "
laki2 itu berdiri dengan begitu perlahanya sembari menggendong tubuh wanita itu
setengah terbang .. dibawanya tubuh wanita itu kedalam pondok.. dan dibaringkanya kesatu2nya ranjang yang ada..

'aku harus.. secepatnya pergi.. tak baik baginya selalu bersama dengan diriku"
dirogohnya saku bajunya.. kemudian diletakanya satu kantong penuh yang tampaknya berisi uang bertael2 banyaknya

sebuah pit.. yang berada dilengan baju.. berkelebat dengan cepat....
mengukirkan kalimat yang menggoreskan hatinya pada dinding pondok itu

baru saja.. tubuh itu hendak berbalik keluar dari pondok.
satu suara halus menyerang langkahnya. 'koko.. kau hendak kemana.. '

wanita berdaster biru yang tak lain adalah Ta Sha,
turun dari pembaringan dengan wajah lunglai dan senyum yang telah hilang sepenuhnya..
mendekat kearah pria berbusana putih -fanta- yang tampak tawar wajahnya.

'aku hendak pergi... moimoi. kurasa kebersamaan kita hanya akan mendatangkan musibah bagimu...'
'kau pun tahu.. aku ini buron no-1 kerajaan, selain itu..
suheng dan orang2 mongol jelas akan mengahakimu apabila tahu.. kalau kau ternyata masih hidup...

Ta Sha menatap fanta.. dengan lekat.. seakan tengah meneliti segenap pori2 yang ada diwajah pria didepanya...
'Tidak. tidak.. aku tak percaya dengan alasan itu.. bukankah semalam kau bilang...
kita bisa berkelana kearah barat.. sampai ke persia... dan aman dari orang2 kerajaan, mongol, ataupun orang2 .. dari klan laut selatan dan Ketua YI. mengapa... mengapa.... subuh ini hatimu kembali berubah..'

Semalam akupun sama denganmu koko.... aku tak dapat tidur..
aku hanya memejamkan mata... demi mendengarkan satu demi satu...
hembusan nafas gundahmu yang menerpa rambut kepalaku..
aku tahu kau pasti akan pergi, namun aku tak menyangka kepergianmu ini datang terlalu cepat..."
Kata pergi yang diucapkan Ta Sha keluar dengan bibir yang bergetar dan suara yang parau.. seakan semakin menghantam dengan hebat kekerasan hati pria didepanya.

fanta terkesiap..
tak pernah disangkanya kalau wanita didepanya ini .. malah mencermati setiap tingkah lakunya semalam

'moimoi... aku ... aku.. Ah .. bagaimana harus kukatakan kepadamu...'
wajah itu semakin jengah dan bersalah. Ditambah lagi dengan sambungan dari kalimat Ta Sha

'apakah .. diriku yang pernah menipu dan mantan penghuni rumah bordil...
tidak layak berjalan bersama dengan di... ?' belum selesai kata-kata itu terucap...
butiran bening telah berjatuhan .. pipi yang putih .. menjadi merah dan wajah itu menjadi sangat kasihan..

'moimoi...
sungguh tak pernah sekalipun.. terbersit dihatiku tentang masa silamu
bagiku kau adalah -keindahan-.. dengan segala makna yang ada pada kata itu
kepergian ini , bukan karena dirimu atau hal lainya.. namun mutlak merupakan karena diriku sendiri

ada satu kesalahan dihatiku yang tak mungkin kuutarakan..
sudahlah.. kau pegang lah lencana ini .. kelak apabila kau bertemu dengan orang2 dari klan laut selatan
cukuplah kau tunjukan lencana yang kuberikan ini.. mereka akan segera menuruti segenap perintahmu

belum lagi Ta Sha bersuara...
sosok berpakaian putih itu telah berkelebat ..pergi

mata Ta Sha terpaku pada arah bayangan yang hilang...
kemudian mata itu beralih kearah dinding pondok yang bertuliskan aksara dengan tinta yang masih basah...

-
aku kembali ke pulau badai...
mengarungi palung-palung kesedihan yang kurindukan...

jaga dirimu baik-baik... -fanta-
-

Diperjalanan fanta menggigit bibirnya kuat2..
sakit dari bibirnya yang meneteskan darah... tampaknya tidak ada apan2nya dibandingkan dengan perih dihatinya

menjelang pagi... dia tiba di tengah-tengah pasar sebuah kota kecil...
dicarinya sebuah kedai... dengan enggan tanganya memanggil
"Pelayan.. siapkan arak merah yang paling keras.. 1 guci besar"

"Gluk... gluk gluk...."
suara air yang menuruni tenggorakanya ... ternyata tak juga mampu mengusir bayangan yang terus menghantuinya dari bertahun-tahun yang lalu.. "Fei... fei.... kau dimana"

racauanya terus berluncuran dari mulut yang penuh arak...sampai ...
langkah2 ringan yang mengandung keahlian lweekang tingkat tinggi tampak masuk menuju kedai itu

--------
sapa neh yang masuk kedai.. dan nganggu gw mabuk2an ?? :p *tulis deh sapa2 yg merasa masuk kedai**