Post-7474

Post 264 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.

HomeForumBooksIndoSpcnet Wuxia Round Robin.Post-7474

#264 avatar
rmz 7 Juni 2004 jam 11:04pm  

Kutip:
Diperjalanan fanta ... *dst
... langkah2 ringan yang mengandung keahlian lweekang tingkat tinggi tampak masuk menuju kedai itu
telinga terlatih seornag pendekar lantas saja bekerja, fanta segera menundukan wajahnya .. dan berpura2 lebih mabuk lagi.. sembari mengamati2 sesosok tubuh yang memancarkan aroma khas tampak tengah mencari2 sesuatu didalam kedai itu... betapa kagetnya fanta ketika mengetahui orang tersebut.

'suci.. !' .. yang dipanggil tak kalah kaget... 'sute.. kenapa kau ada disini ?!' .... 'aku... aku ....' fanta tak meneruskan kalimatnya. wajah heni lantas saja berobah suram.. melihat rambut sutenya yg riap2an dan berguci2 arak kosong yg bergeletakan, dia jelas tahu dengan tabiat sutenya ini.. pasti ingatan tentang istrinya yg telah mati, mengusai akal sehatnya.

'sute.. kau kemarilah.. ikuti suci... ada yang hendak kukatakan kepadamu..' ... dengan malas fanta terpaksa menuruti panggilan SUCI-nya. dengan langkah gontai fanta mengikuti sucinya berjalan kesebuah lapangan sepi dibalik gedung kosong. 'ada apa suci.. kau membawaku sejauh ini'

'PLAKK...' satu tamparan keras.. sampai kepipi fanta.. walaupun dianggab sebagai dewa ilmu peringan tubuh di kangouw.. namun tamparan kilat yang begitu tiba2 dan tak disangka2 itu sungguh tak dapat dielakan ditengah pikiranya yang tengah kacau memikirkan -huang fei fei-. Darah segera mengucur dari ujung bibir kirinya. 'Kau... kau .. kenapa .. kau menamparku .. suci ?' mata fanta merah.... amarahnya bergejolak. Namun didikan keras tjolomoti terhadap 4 bersaudara - sesat dari selatan ini.. segera menindih gejolakna. Bagaimanapun heni adalah suci dari dirinya.

'Kau... telah mengacaukan segala rencana GURU ! .. kau telah ... membuat malu .. Guru dihadapan Panglima Bengis Khan dan Khan Agung sendiri !. apakah tak pantas aku memberimu pelajaran !??' . Heni memang terkenal tegas dalam bersikap .. terutama menyangkut kepentingan guruna -tjolomoti-. 'Kau.. pun telah tahu.. yah silahkan saja... suci kalau kaupun ingin mengambil nyawaku .. untuk membayar kecerobohanku atas kasus tertukarnya putri.. kau lakukanlah . aku tak akan menolak'

'Ha !? sikap sperti apa itu ??? apakah majikan ke-2* dari klan laut selatan bisa mengeluarkan ucapan konyol spt itu ?' ... tamparan keras heni .. segera akan menghempaskan pipi sebelah kanan fanta... namun ketika dilihatnya mata penuh derita dan tanpa gerakan sedikitpun untuk mengelak, tamparan itu dibatalkanya.

*4 Iblis dari selatan.. memang aneh... seharusnya seusai dengan kaedah yg berlaku dimasyarakat jaman itu.. fanta adalah murid-3 . anehnya dia disebut tuan muda ke-2 . seakan2 .. dari 4 murid tjolomoti. heni berada dilingkaran luar... dan lebih aneh lagi heni malah tampak tidak keberatan dengan posisinya yang seakan tak berada didalam bagian murid2 tjlomoti. mungkin begitulah kawanan iblis. bertindak sesuka hati :D

'Huh... kau ini' ... 'sudah sekarang kejadian di telaga 5-arus jg diingat2 lagi.. sekarang ada perintah dari Guru.. untuk menyelidiki keberadaan Pusaka Tat Mo...' suara heni seakan dengung lalat di telinga fanta. kepalanya masih saja dipenuhi dengna bayangan2 kejadian tragis di Danau Xihu.

Tiba-tiba... 'Wuzzzzzzzzz....' suara yang bersumber dari sesosok tubuh bewarna kuning kemerah2an seakan angin puting beliung. Tiba-tiba saja dihadapan dua orang ini telah berdiri -TLOMOTI- guru mereka. 'Ah fan !' .. suara penuh wibawa yang mengandung pengerahan tenaga dalam itu segera saja.. menyedot bayangan kejadian tragis di danau xihu dari pikiran fanta.

'Guru... !' serentak .. fanta dan heni memberikan hormat. 'Dasar tak berguna ! .. apa kau tak ingat lagi dengan kematian ibumu !' 'BLARRRRRRRRRRRR.....' ledakan halilintar seakan mengguncang rongga dalam kepala fanta.. ingatanya langsung terbayang pada kejadian puluhan tahun silam.

.. 'A fan... A fan... anakku .. '

semua mata memandang wanita setengah baya itu menangis, dan berusaha menggapai tangan anaknya yang dibelenggu. sia-sia baginya, tukang2 pukul orang kaya cian nan, dan barisan pengawal pengadilan malah memberinya hadiah pukulan 'huh ! .. dasar wanita sundal, anakmu maling dan kau tentulah seorang maling juga' ..

masyarakat yang menonton kejadian, sebagian haru, sebagian sedih, sebagian tertawa, dan sebagian yang lain tak peduli sama sekali. anak bernama a fan, yang terkulai lemah itu, berusa memberontak 'jangan... jangan pukul ibuku ... jangan !'

'heehhehe' seorang pengawal yang berkumis seperti perdana mentri kura2 dilegenda kera sakti ketawa mengekeh, 'kau tentu memiliki banyak uang, hasil mencuri selama ini... asalkan kau kembalikan semuanya kepadaku. kujamin kau dan ibumu akan aman2 saja hidup di ciangnan'

anak kecil itu mendengus ... 'huh.. bajingan seperti kalian lah .. yang membuat kami terpaksa hidup dari mencuri' .. plakkkk tamparan keras menerpa wajahnya.. darah mengalir

disela bibir. walau terasa sakit, namun mata anak ini tetap menyimpan api. sekonyong2.. ibu si anak .. melompat dan berusaha memeluk anaknya. tentu saja ini membuat panik para pengawal, "Bak.. bik buk" belasan pukulan mendarat kebutuh wanita tak berdaya itu.

tentu saja.. hal ini membuat anaknya meronta2... lagi2, jatah tamparan berkali menerpa wajahnya. ibunya tentu saja .. menjadi lupa diri... dan merampas pedang seorang prajurit yg lalai. mencoba menyelamatkan anaknya. sayang... wanita tak sebanding tenaga pria, prajurit pula. belum lagi pedang terampas.... tusukan 3 oragn prajurit bersarang ditubuhnya..

'a... fan.... ibu ...' mulut itu tak mampu lagi bersuara... tapi pandangan matanya menggoreskan luka yang teramat dalam kepada hati anaknya. 'IBUUUUUU.. !!!' anak itu meronta sejadi2nya.. namun sia2 saja, tenaga 4 orang prajurit yang membawanya pergi melebhinya.

wanita setengah tua.. itu terkapar, darah membanjiri. langit seakan berduka, cuaca yang tadinya terang berobah menjadi gelap. kasih seorang ibu telah mengetuk pintu langit. dewa guntur kemudian tak tahan lagi untuk mengeluarkan kilatanya... nenek angin meniupkan hembusan kencang.. orang2pun bubar. sedang mayat itu, tak ada seorangpun yang berani menyentuhnya. setelah melihat... orangpun bubar.
http://indonesia.spcnet.tv/?z=bb/topic/392/6