Post-7481

Post 268 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.

HomeForumBooksIndoSpcnet Wuxia Round Robin.Post-7481

#268 avatar
rmz 8 Juni 2004 jam 12:36am  

Kita tinggalkan dulu ... perjalanan 3 jago dari selatan.. sekarang kita kembali ke perkemahan utama Bengis Khan di utara. Malam itu .. disebuah kemah utama yang tampak masih menyalakan lampu minyak. Dua sosok tampak tengah berbicara... 'Moimoi... aku ... aku.... belum dapat ... ahhh'

'Koko... kau .. kau perlu tahu.. bahwa ketika kecil .. sewaktu jatuh kejurang aku pernah ditolong oleh seorang tokoh kangouw yang berjuluk -IBLIS REMBULAN-. Sebagai pembalas budi... sebelum meninggal dia memohon padaku untuk segera menikah .. dan melahirkan cucu -murid- baginya...' 'Walaupun aku tak pernah mendapatkan pengajaran darinya.. namun dia tetap menganggap aku adalah muridnya

'Dan yang lebih penting... Kau perlu tahu... bahwa guru mewariskan kitab ilmu yang tak dapat kupelajari. Menurut guru .. jiwaku terlalu lemah .. dan dia khawatir aku bakalan kerasukan apabila memaksakan diri mempelajarinya. Untuk itulah guru berpesan supaya aku .. segera mendapatkan keturunan agar ilmu2 sakti dari IBLIS REMBULAN tidak hilang ditelan zaman'.

Jonjon berusaha keras.. dimana dia pernah mendengar nama IBLIS REMBULAN. Namun ingatanya seakan terkunci... 'ahhh' ... bagaimana mungkiin dia mampu mengingat sebuah nama .. sedangkan 9/10 pikiranya tengah melayang kepada seorang sosok wanita dewasa dengan gaya anggun yang sungguh mempesona. Gerakan tubuhnya yang gemulai dan ... cahaya keperakan dari gaun yang dikenakanya... semakin hari semakin mencuri hati jonjon.

'Moimoi... bagaimana aku menjelaskanya kepadamu... aku aku.. aku sungguh sulit' ... 'tugas dari guru belum terselesaikan.. sedangkan perperangan antara TASUNG dan MONGOL .. tengah menunggu waktu saja' ... jonjon berusaha mengeluarkan alasan2 untuk menolak keinginan mimi.

'Koko.... ' mata mimi bertambah sendu... kakinya semakin goyah... hatinya sudah lama diserahkanya bulat2 kepada sosok laki2 gagah didepanya... 'aku.....' mimi meremas2 sapu tanganya sendiri . hatinya demikian peri...

'Bagaimana kalau kita.. menyepi saja dari kangouw dan pertentnagan dua kerajaan ini.. bagaimana kalau kita kembali ke GUNUNG 5 AWAN .. atau BUTONG tempat koko... dan tidak lagi mencampuri urusan dunia ... ?' mata mimi mengerjab2 penuh harapan .. menunggu jawaban.

'TAK MUNGKIN !' jonjon menjawab dengan tegas.. 'sebagai pimpinan klan laut selatan... aku hanya berada dibawah satu orang.. dan diatas puluhan ribu orang lainya !' ... 'Tak mungkin bagiku .. bertindak pengecut dan mementingkan diri seperti itu..' Jawaban jonjon... seakan tamparan keras yang mencerai beraikan hati mimi...

'Jadi.. aku... dihatimu... tidaklah bearti .. apa2. jadi2... apabila tugas dari gurumu tidak juga selesai.. kau .. kau tidak juga akan menunaikan keinginanku ...?' mata sendu mimi.. menjelma menjadi sumur derita tanpa dasar... gelap suram dan mencekap... seakan berusaha menarik habis .. segala keindahan dunia.

'Bukan ... ah .. bukan itu maksudku moimoi... kuharap kau mampu bersabar...' .. belum lagi mimi ingin membuka suara... jonjon segera bergkata 'Sudah .. kalau tak ada lagi yang ingin dibicarakan .. aku mau kekemah utama.. panglima tengah menungguku untuk mengajak diskusi mengenai strategi misi ke selatan'... jonjon meninggakan begitu saja mimi yang bergetar tubuhnya...

Selepas jonjon hilang dibalik .. kemah... air mata mimi tumpah... bagaikan air bah... tangisnya tenggelam di balik selimut khas orang mongolia. Sementara jonjon yang keluar dari kemah... memegang dadanya... memukul2 kearah jantungnya. Rautnya kacau... dan alisnya menukik tajam kearah bawah. kedukaan yang ditahan2nya .. tak mampu lagi dikuasainya ketika telah sendiri.

'AH.. moimoi... aku tak mampu mengatakan kepadamu ... yang terjadi...' ... berkali2 jonjon menyakiti dirinya dengan memukul sendiri dadanya.. darah segera saja mengucur dari bibirnya. setelah beberapa kali memukul.. dan rasa sakit akibat pukulan memberikan rangsan ke otaknya. Jonjon baru dapat mengusai diri dari kedukaanya yang telah dengan sengaja menyakiti hati mimi.

'Swit... swit...' jonjon mengeluarkan switan... belasan orang berkapaian hitam2.. segera menghadap... 'kalian kawal nona... menurut firasatku malam ini . nona mimi akan keluar diam2 dari kemah... biarkan dan jangan kejutkan dia.. ! tugas kalian hanya menjaga keselamatanya dari jauh tanpa diketahui oleh dirinya.. mengerti !' .. 'siap .. ketua !" jawab mereka serentak.

Benar saja... menjelang subuh... dengan membawa potongan susu yang telah mengeras... mimi seakan menyiapkan bekal untuk perjalanan jauh. Dengan hati2 ... dia diam2 keluar dari perkemahan mongolia.. dan hilang dibalik kegelapan malam... tanpa diketahuinya. semua perbuatan yang dilakukanya tak lepas dari pengamatan .. belasan sosok2 berpakaian hitam...

dan seorang... yang mengamati dirinya dari jauh... sembari menggigit bibirnya sendiri... -JONJON-.

--------------