Suhu Marshall,..
Sekedar urun saran, rasanya KCL sudah paling sakti tak terlawan musuh2nya... bagus sih tapi koq jadi kurang greget yah... kira2 perlu dibuat alur... sekali ini kena batunya.
Sedikit flashback saja, bahwa terakhir bertarung dengan Tokoh Sakti dari Persia (Astha Vahista), KCL selevel bahkan seurat diatas AV dengan ilmu tatapan naga sakti , padahal AV hanya beda tipis dengan Wong Jin Liu (tokoh paling sakti dari shiaulimshi setelah 4 manusia Dewa), dan saat bertarung dengan tokoh Lama Tibet boleh dibilang selevel, karena tidak terlihat mendominasi antar keduanya. kalo agak jauh flashbacknya, kita tahu bahwa KCL baru memasuki lembar ke3 dari tulisan Komoloto Ti Lou salah satu tokoh maha sakti dari Jawa Dwipa, dimana KCL tidak bisa memaksakan diri dan harus memupuk tenaga bathin baru bisa terpenuhinya tenaga sakti tanpa batas tak pernah lelah. that's way KCL gak bisa mengejar Ratu Pantai Selatan yg bisa terbang dilaut, walau KCL sudah bisa dikatakan menguasai ilmu terbang bbrp detik diatas tanah. Artinya bahwa banyak tokoh sakti (baik dari aliran putih atau sesat) di Jawa Dwipa yang kesaktiannya setara bahkan bisa jadi sudah melebihi Komoloto Ti Lou, yang bisa pergi dengan seenak hatinya, dan kalau dia tidak berminat berjumpa dengan seseorang, biar dicari pasti akan sulit menjumpainya)
Nah pintu masuknya sebenernya bisa dari, sipenolong tokoh2 jahat yang baru saja dikalahkan KCL di Lamhai Bun (dan menurut informasi Ratu Pantai Selatan, punya ilmu Gaib bersembunyi dilaut selatan dan sewaktu2 akan keluar membuat onar). Kenapa? karena kalo dilihat tokoh jahat yg muncul kali ini levelnya masih dibawah KCL, spt Nenek Miau yg selevel Kavindra saja bisa ditebak akan kalah, atau Ahura Yazda yg telah kalah dari Tik Ho Peng & Tham Beng Kui...
Pengennya sih KCL makin mumpuni, dan belajar ilmu tenaga dalam spt bisa mendatangkan badai, tatapan matanya bisa membakar, atau sudah bisa terbang melintasi samudra, dll... spt Sangaji dlm Bende Mataram, Satria Pamungkas, atau banyak referensi tokoh lain, mohon maaf kalau terlalu banyak sarannya... anyway selebihnya terserah Suhu Marshall dalam menyajikannya...