Cerita Misteri "Mari Kita Bicara"

HomeForumBooksCerita Misteri "Mari Kita Bicara"


Halaman 1 2 3 4 5 6 sesudah
#1 avatar
andrea7974 31 Oktober 2003 jam 4:26pm  

Singapore 6 November tahun antah berantah.

Siang itu gerimis. Sorcy menggerutu karena semalam dia tidak bisa tidur dengan nyenyak karena anjing pug miliknya melolong sepanjang malam karena kelaparan. Betapa hari itu adalah hari yang sangat menjengkelkan buat Sorcy. Pekerjaan yang menumpuk, mata yang mengantuk. Dan yang paling membuatnya kesal hari itu adalah karena dia tidak bisa membuka web site favoritenya, spcnet.tv

Dengan malas sekali lagi Sorcy membuka browser dan mencoba untuk membuka spcnet.tv. Sorcy tersenyum. Belum dua hari dia tidak membuka spcnet forum, ternyata hari-hari teman-teman yang dikenalnya via internet di forum itu telah membuat banyak posting di thread Mari Kita Bicara 8. Dengan segera Sorcy membuka MKB 8 dan mulai membaca di halaman terakhir ia membaca Jumat lalu. Matanya berkilau tersenyum melihat avatar baru Wutang yang menampilkan seorang pria berkumis yang menari-nari balet. Tiba-tiba muncul sebuah pop up window di computernya. “You have one new private message”, bunyi pesan itu. Sorcy mengklik pesan itu dan mulai membaca private message di inboxnya. Dia mendapat dua PM. Satu dari seorang pria yang dikenalnya juga lewat MKB, dan yang kedua adalah dari Andrea yang mengajaknya berkenalan.

Sorcy tersenyum dan mulai membalas dua PM tersebut. Selain dengan Wutang, Sorcy belum pernah bertemu dengan anggota spcnet yang lain. Tapi dia merasa feel at home dan seakan-akan sudah mengenal baik semua anggota MKB karena semuanya adalah orang-orang Indonesia yang tinggal di luar negeri atau juga yang masih di Indonesia. Percakapan dan dialog di forum yang kocak membuat Sorcy merasakan sesuatu yang menyenangkan dan betah berada di depan computer dan membaca atau berkomentar di MKB.

Sorcy tersenyum. “Pria” itu, yang juga orang Indonesia yang sekarang bekerja di Singapura mengajaknya untuk makan malam Jumat yang akan datang. “Is it going to be a date?” Tanya Sorcy dalam hati sambil tersenyum. Matanya berbinar-binar membayangkan apa yang akan terjadi seraya ia mengetik dan mengirimkan PM yang berisi konfirmasi bahwa ia mau pergi makan malam dengan “Pria” itu.

=======
Sementara itu dulu ….. nah…siapakah “Pria” itu? Bagaimana dengan anggota-anggota MKB yang lain??

Nantikan episode berikutnya hanya di MKB eh...siapa yang mau continue itu story boleh juga tuh biar banyak masukan!
__________________

Chicago 6 November thn Semut (lebih gampang dr pd thn antah berantah)

Floo sedang duduk sendiri mengerjakan tugas-tugasnya yang bertumpuk-tumpuk di depan computernya sambil menggigit burger McDonald nya. Dia sudah muak dengan burger dan segala makanan America yang menurutnya rasanya amit-amit dibandingkan dengan makanan Perancis yang sexy. Matanya tertuju ke computer dan mulailah jemarinya yang terampil menggeser-geser mouse dan mulai membaca MKB di spcnet.

“Aduh….anak-anak Indo ini emang doyan makan nih. Masa posting makanan segala. Bikin aku jadi homesick aja nih,” Floo menggerutu pelan sambil tersenyum membaca komentar tentang makanan-makanan itu.

Floo mulai tersenyum-senyum simpul membaca MKB. Betapa tidak dia hampir mengenal semua anggota MKB. Pernah menjadi moderator di spcnet dan juga karena pembawaannya yang ramah membuat Floo berkenalan dengan hampir semua anggota MKB. “To0n, Tanteun, hmmm…..yang ini nih….mereka ini mencurigakan banget. Jangan-jangan To0n-Tanteun….. menggunakan 2 ID untuk membuat komen-komen konyol di MKB? Mungkin tidak sih?” Tanya Floo dalam hati. Floo menghela nafas. Apa yang tidak mungkin di forum seperti ini? Dia menjadi tertawa terbahak-bahak mengingat cerita bahwa Wutang pernah ditipu oleh salah seorang cewek anggota MKB yang mengaku bahwa dirinya adalah seorang cowok yang keren, yang wajahnya seperti Leslie Cheung, dan mempunyai adik kembar cewek. Wutang merasa sangat tertipu saat dia mendapati bahwa si Leslie Cheung gadungan dan adik kembarnya adalah satu orang yang sama. Tiba-tiba terbersit pikiran aneh di kepala Floo. Floo berusaha menepis pikiran itu. Tapi dia tidak bisa. Bagaimanapun cyberspace adalah sebuah dunia yang maya. Semua orang bisa menjadi siapa saja yang diinginkannya. Bukankah kalau mau, dirinya sendiri bisa muncul dan menyamarkan identitasnya menjadi seorang pria umur 29 tahun di Paris, dari pada menjadi seorang gadis yang sedang meneruskan studinya di Chicago. Dan bukannya tidak mungkin dengan identitas palsu itu ia bisa menemukan banyak penggemar gadis-gadis di spcnet.

“Sudah Floo….MKB ya MKB….sekarang tugas nih!” kata Floo ketika menyadari sudah hampir jam 1 malam di Chicago.

‘Dia’ duduk di depan computernya. Jari tangannya yang panjang, kokoh dan halus bergerak dengan cepat di atas keyboard. Matanya mengawasi dengan tajam siapa-siapa yang sedang browsing di spcnet. Sesekali dia membuka profile untuk melihat apa dan siapa orang-orang yang muncul di spcnet.

Dia duduk dengan tenang. Sesekali dia bekerja dan begitu pekerjaannya selesai, dia akan me-reload browsernya. Sesekali dia tersenyum melihat komentar-komentar yang dilontarkan oleh teman-temannya yang dikenalnya di MKB.

Teman? Lalu apakah itu definisinya teman? Pikirnya dalam hati. Dengan senyum Dia tersenyum. Baru beberapa saat yang lalu dia menerima PM dari seorang gadis Canada berumur 17 tahun yang mengira ‘Dia’ adalah seorang pemuda tampan berumur 27 yang tinggal di SF. Sementara dengan menggunakan browser Opera yang tidak menjadi default di computernya, ‘Dia’ login ke spcnet menggunakan nama seorang gadis, dan mengaku dirinya sebagai seorang gadis berumur 23 tahun yang baru lulus kuliah di Jakarta.

Jadi, siapakah teman bagi ‘Dia’? ‘Dia’ pun tidak tahu. Dia hanya tahu kalau cyberspace adalah sebuah dunia maya yang berbahaya. Sesaat membayangkan perasaan puas bagaimana dia telah menipu puluhan orang yang dikenalnya di forum itu, dia merasa sedih mengingat bagaimanapun dia telah mengenal secara pribadi beberapa orang di forum spcnet. Beberapa orang telah dengan tulus menunjukkan homepage atau bahkan no telpon kepadanya. Dan dia dengan telitinya telah membuat database dari semua orang yang dikenalnya itu. Perlahan-lahan, tapi pasti, dia telah menggunakan beberapa identitas untuk mengorek-ngorek keterangan dari orang-orang yang ingin diketahuinya.

“Bubeng, Mike Liu, Yon, Vendhoz, Floo! “ katanya dengan gembira. “Semua PM yang pernah aku kirim dan terima dari orang-orang ini, menggunakan semua identitas yang aku miliki, akhirnya aku berhasil mengorek keterangan untuk mengetahui siapa mereka. Unless they are big liars yang konsisten dalam berbohong, maka tentunya apa yang dikatan mereka tentang diri mereka adalah benar!” Dia dengan gembira menyimpan semua data-data, bahkan meng-copy dan paste semua PM itu ke dalam file-file yang tersimpan rapi di computernya.

“Tidak percuma aku belajar computer selama ini. Aku bahkan berhasil melacak semua IP mereka!” Dia tertawa terbahak-bahak. Senyum yang manis tersungging di bibirnya. Wajahnya yang berada di dalam kegelapan menunjukkan siluet wajah yang samar. Hidungnya mancung, dan matanya cekung. Rambutnya pendek, tapi tidak cepak. Sulit untuk melihat apakah dia seorang gadis yang berambut pendek, ataukah seorang pemuda yang berambut sedikit panjang.

Yang pasti, orang yang melihat wajahnya, semuanya mengakui bahwa ia memiliki wajah yang menarik dan kharismatik, tetapi juga menakutkan karena mengandung sorot mata yang kejam.

=====

Siapakah ‘Dia’? Apa motif dan tujuannya mengumpulkan semua data itu? Dan mengapa dia begitu bersemangat memata-matai orang-orang di MKB? Dan mengapa sasarannya hanyalah orang-orang di MKB?

To0n duduk di depan komputernya dengan tenang. Dia masih mengerjakan pekerjaannya di kantor dengan serius. Bossnya yang sesekali mengawasinya tersenyum puas melihat To0n yang serius di depan computernya. Sayang sekali si boss tidak melihat apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh To0n. To0n sedang asyik sendiri di dunianya…dunia spcnet. Dunia Mari Kita Bicara.

To0n dengan wajahnya yang serius mencoba untuk tidak tersenyum walaupun sebenarnya dia ingin sekali tertawa membaca komentar-komentar konyol teman-temannya di MKB. Dia sudah bergabung beberapa bulan yang lalu di MKB. Dia merasakan nikmatnya berada di dunia maya.

“Aku bisa menjadi siapa saja yang aku inginkan,” pikir To0n dalam hatinya. Dia setengah melamun. Di dunia maya tidak ada orang yang bisa melihatnya. To0n menggunakan nama To0n untuk nicknamenya. Sebuah nama yang unik tapi tidak bisa mendeskripsikan siapa dirinya. To0n teringat pada masa lalunya. Di Indonesia dia adalah anak seorang konglomerat yang dikenal dekat dengan sumber kekuasaan. Bahkan sejak usia belasan tahun To0n telah aktif berbisnis, menyelundupkan panda dari China untuk dijual ke Amerika Utara, Australia, Eropa, dan tentu saja pada orang-orang kaya di Indonesia. Hidupnya yang bergelimang dengan uang membuat To0n tidak pernah bisa hidup tenang. Apalagi sejak beberapa saat yang lalu, ayahnya dikirim ke Nusakambangan karena tuduhan korupsi.

Mengingat tuduhan yang tidak adil ini To0n tergerak hatinya. Dia marah dan kesal. Bagaimana mungkin ayahnya dituduh korupsi? Bukankah ini Indonesia? Kalau bukan karena rekayasa politik…bagaimanan mungkin hanya ayahnya saja yang dikirim ke Nusakambangan? Bukankah masih begitu banyak koruptor yang lebih ganas dari pada ayahnya? “Oh well….memang nasib!” To0n menghela nafas.

To0n terlarut dalam alam pikirannya. Pikirannya mengingat akan Indonesia….. tanah kelahirannya. Betapa tidak, di Jakarta dia hidup sebagai anak konglomerat yang disegani. Setiap hari dia bepergian dengan mobil built up terbaru, lengkap dengan supir dan ajudan. Ajudannya pun bukan sembarang ajudan, melainkan anggota kesatuan elite.
Uang bukanlah masalah, sehingga dia bisa berbelanja kemana saja dan kapan saja. Lebih parah dari itu, To0n tidak hanya senang membeli barang yang ia suka. Ia juga suka membeli orang yang ia suka.

Acap kali setiap ada acara pemilihan bintang sinetron atau pemilihan model, To0n akan duduk di kursi VIP, dengan matanya yang tajam dia akan membidik gadis-gadis yang ia sukai untuk diajaknya kencan semalam atau dua malam dengan imbalan yang tidak sedikit.

Betapapun hidup yang bergelimang harta tidak membuat To0n bahagia. Dia tidak pernah bisa bahagia. Para gadis hanya menyukai uangnya, tidak pernah mau menyadari kelebihannya....yang lucu, baik hati, penuh perhatian.

Tiba-tiba To0n teringat sesuatu….

======
To be continued……..
To0n ingat apa hayo.....
To0n mengingat bahwa hari ini sahabatnya yang didapatkan dari spcnet akan berulang tahun. Dengan segera ia membuka yahoo greeting dan mengirimkan kartu ulang tahun untuk temannya di MKB, si gadis pendiam Siryu. To0n membuka file foto yang disimpannya. Terlihat foto Siryu bersama-sama dengan teman-temannya berpose dengan manis dan centilnya di depan Hailai. To0n mengamati foto Siryu yang berbaju merah muda itu. Hatinya merasa sejuk, juga terasa pedih.

Dia berkenalan dengan Siryu dengan nama To0n, seorang cowok yang berada di NZ untuk belajar dan bekerja disana. Padahal, dia adalah seorang Direktur, juga pemilik sebuah peternakan domba di NZ. Satu-satunya boss yang ia miliki sekarang hanyalah pamannya yang sudah tua dan setengah pikun.

“Siryu masih suka tidak ya sama aku….andai dia tahu aku anak siapa,” Tanya To0n dalam hati. “Mana ada sih cewek yang nggak suka sama aku? Andai nggak suka sama wajahku yang bulat ini toh pasti mereka suka sama uangku!” pikir To0n.

“Tapi kali ini lain….Aku mau Siryu suka padaku pada DIRIku! Diriku yang seutuhnya…bukan DIRI-ku sebagai To0n si juragan panda yang beralih profesi menjadi juragan kambing..yang duitnya bejibun dan sering membooking model-model bispak itu!”kata To0n.

Dia bertekad. Akan menemui Siryu akhir tahun ini juga. No matter what….

=========

Andrea duduk diam di depan komputernya. Ruangan kantornya sepi senyap. Ia lebih memilih makan siang di depan komputer dari pada keluar makan siang bersama rekan-rekannya. Matanya tertuju ke arah komputer, dan sesekali dia tersenyum membaca komentar-komentar lucu di MKB.

“Kok senyum-senyum sendiri, Bu?” Tanya office boy yang mengantarkan makan siang untuknya. “Abis baca komentar temen-temen lucu-lucu deh!” jawab Andrea sambil menerima makanan yang diantarkan untuknya.

“Komentar teman yang dimana?” Tanya office boy dengan pilonnya. “Sudahlah!” kata Andrea sambil me-refresh browsernya. Sebuah pop up window muncul memberitahukan kepadanya kalau ia mendapatkan sebuah private message.

Andrea mengerutkan dahinya. ‘To0n? Ngapain pula dia kirim pm ke aku?” Tanya Andrea dalam hati.

Sebuah pesan pendek dari To0n hanya berbunyi : Hello, kenalan dong!

Andrea dengan santainya membalas : Hello. Kenalan juga. Aku Andrea, di Jakarta. Elu namanya asli siapa? Tinggal dimana?

Tidak lama setelah Andrea mulai memakan makan siangnya, sebuah pop up window muncul lagi. Sebuah PM jawaban dari To0n datang.

“Saya Toony di NZ. Kamu umur berapa?” bunyi PM dari To0n itu.

“Aih, centil amet ini orang pake nanya umur?” keluh Andrea dalam hati. Dengan sabar ia menjawab. “Gue umur 2…. Elu umur berapa? Kenapa sih nanya-nanya umur?” ketik Andrea di Pmnya untuk To0n.

Andrea menikmati makan siangnya sambil membaca-baca forum spcnet. Tidak lama kemudian dia mendapatkan balasan dari To0n lagi.

“Saya umur 3--- Kamu masih muda juga tuh masih 2---- ! . Kamu hobbynya apa?” bunyi pesan dari To0n.

“Aiya….reseh amet. Sudah nanya umur minta foto pula!” Andrea kesal dalam hati.

Dia mulai menjawab lagi PM dari To0n: “Aku punya banyak hobby, mulai dari sejarah, Jewish study, music, sampai filsafat!”

Belum sampai 5 menit sebuah pesan muncul lagi dari To0n. “Wah, hobbymu langka juga tuh. Aku juga suka tuh musik. Aku biasa main piano. Lumayan walau belum jago banget. Kalau filsafat aku sukanya filsafat Asia”

Andrea terbelalak matanya. Dia tidak mengira akan mendapatkan jawaban seperti itu dari To0n. Dengan segera ia membalas PM dari To0n karena dia merasa To0n asyik untuk diajak ngobrol….di email atau PM.

Siryu duduk dengan manis di kantornya. Hatinya berbunga-bunga menerima PM dari To0n.

Siryu belum bisa membayangkan bagaimana wajah To0n. Hanya saja dari kesannya, To0n tidak hanya orang intelek, tetapi dia juga supel, trendy, dan keren. Siryu mengembangkan senyum mengingat rayuan yang dikirimkan oleh To0n kepadanya.

Bagaimanapun Siryu adalah seorang gadis. Dan hanya gadis yang frigid atau gadis yang pernah disakiti sangat dalam yang tidak menyukai pujian dari pria yang disukainya. Dan itulah yang terjadi pada Siryu. Dia adalah seorang gadis pendiam yang baru pertama kali ini merasakan belaian asmara. Dia memang belum pernah bertemu dengan To0n. Tapi dia tahu, dan dengan instingnya dia bisa merasakan bahwa To0n menyayanginya.

Teringatlah dia pada Yon dan Odin. Yang satu adalah keturunan Korea di US, sementara Odin adalah anak Indonesia yang bekerja dan sekolah di US. Mereka bertemu di spcnet, dan mereka sukses berpacaran sejak mereka bertemu langsung muka dengan muka. Karena itulah Siryu percaya, bahwa berteman dan berkenalan, bahkan juga pendekatan di internet adalah hal yang wajar. Dunia toh sudah demikian maju. Dengan kehidupan yang sangat sibuk, yang membuat orang hanya mempunyai sedikit waktu untuk bersosialisasi, internet merupakan jawaban atas semuanya itu.

Siryu tersenyum sekali lagi. Dia tidak bisa membayangkan nanti pada saat akhir tahun dia akan bertemu dengan To0n di Jakarta. Mereka bahkan sudah merencanakan untuk makan malam bersama di Hailai, restoran favorit Siryu.

===========

Sementara itu pada saat yang sama, Andrea sedang duduk di rumahnya. Saat itu sudah hampir jam 10 malam. Dia duduk di kursi panjangnya, dan mulailah dia mengambil erhu dari kotaknya dan mulai memainkan sebuah lagu klasik.

Sebuah lagu klasik China yang suaranya mendayu-dayu terdengar sedih. Andrea memainkan dengan sangat serius. Dia memang harus serius berlatih erhu. Dia tidak peduli pada jari telunjuk kirinya yang hampir berdarah karena dia terlalu memaksakan berlatih hingga jarinya terluka.

Setiap orang yang mendengar lagu yang dimainkannya pun bisa merasakan kesedihan lagu itu. Andrea tersenyum puas saat dia berhasil memainkan lagu itu dengan suara erhu yang sangat memelas seakan-akan suara orang yang menangis.

“Berhasil!” kata Andrea puas.

Kemudian dia mulai beranjak dan duduk lagi di depan komputernya. Begitu dia membuka internet, yang ditujunya adalah MKB.
Matanya mulai tertuju kepada beberapa nama baru yang baru dilihatnya hari itu.
Azzalae, Blueberry, dan PepeLePew.

“Azzalae, avatarnya pake panda. Pasti orang ini punya sense of humor yang tinggi. Yang satu lagi nama blueberry….hmm..aku suka donut blueberry,” gumam Andrea. “Pepe Le Pew…namanya unik! Boleh…boleh! Siapa tahu dari tiga ini ada yang keren. Hehe….aku kan paling demen sama cowok keren!” kata Andrea dalam hati.

Tak lama kemudian, mulailah dia mengirimkan private message kepada ketiga orang itu untuk mengajak mereka berkenalan.

Tidak lama setelah dia mengirimkan pesan di forum MKB dan mengirimkan PM, telepon seluler Andrea berbunyi. Ia mengernyitkan dahi melihat nomor yang ada di layar handphonenya. Ia bisa menebak siapa yang menelponnya, walaupun dia tidak terlalu mengharapkan telpon dari orang tersebut.

“Laila tov, Andrea” suara dari pria di seberang sana.

“Hi sweetie,” jawab Andrea dengan suara yang manja.
Tidak lama kemudian mereka berdua pun mulai bercakap-cakap dengan mesranya di telepon.
“Aku mainkan lagu buat kamu ya,” kata Andrea setengah berbisik kepada teman bicaranya. Dia meraih erhunya dan mulai memainkan sebuah lagu. “The moon represents my heart (Ye Liang Dai Biao Wo De Sin) “ dari Teresa Teng dimainkan dengan erhunya.
“Sweetie, itu lagu artinya : bulan mewakili isi hatiku…bahwa aku selalu memikirkanmu tiap hari!” kata Andrea setelah lagu itu selesai dimainkannya.

Terdengar suara senang dari seberang.
Tak beberapa kemudian Andrea mengakhiri percakapan di telepon tersebut. “Sweetie, saya harus tidur…sudah jam 11 nih!” katanya. “Laila tov v halomot paz, chamood!” kata Andrea dengan sok manisnya. [“Good nigh and sweet dream, handsome! Bahasa Hebrew (bahasanya si ‘Badak’ :D ]

Tidak lama setelah meletakkan telponnya, Andrea mulai mengirimkan sms. “Wutang, sudah tidur belum? Cepetan tidur ya….sudah malam tuh. Entar tidur kemalaman bisa sakit!love, Andrea” Dikirimnya sms itu kepada Wutang.

Di Singapore, Wutang yang sudah hampir setengah tidur terbangun mendengar bunyi cellular phonenya. Diambilnya dan dibacanya sms baru itu. Wutang mengernyitkan dahinya. “Gila ini cewek. Maunya apa sih? Sok-sok perhatian lagi! Untung aja aku sendiri yang baca sms ini. Kalau Sorcy baca mah bisa berabe!” kata Wutang dalam hati.

“Sorcy…” piker Wutang dalam hati-hati. Dia tersenyum sendiri membayangkan wajah Sorcy yang imut itu. “Besok kita akan makan malam bersama….hmmm I’ll make surprise for you tomorrow!” kata Wutang.

Di Jakarta Andrea tidak menunggu balasan dari Wutang. Sebaliknya dia mulai menerima lagi telepon dari temannya. Kali ini dia tidak memainkan erhu, tetapi dia memainkan piano lagu “Fur Ellise” yang karena dimainkan untuk ck_boy menjadi “Fur ck_boy”

“Sialan. Si Wutang nggak bales smsku nih!” pikir Andrea setelah telepon dari ck_boy sudah selesai. “Aku gangguin deh elu….biar elu digebukin Sorcy!” Andrea tertawa terbahak-bahak memikirkan hal itu!”

Siang itu Sorcy sedang asyik mengerjakan desain di komputernya. Sesekali matanya melirik melihat apakah ada email yang masuk untuknya. Setiap 10 menit ia akan me-refresh browsernya untuk melihat apakah ada posting baru di MKB.

“PM! Asyik!” kata Sorcy melihat pop up window yang memberitahukan kalau ia mendapatkan PM. “Pasti dari Wutang!” kata Sorcy dalam hati. Dibukanya PM itu dan dibacanya PM itu. “Sorcy, nanti malam jam 7 kita bertemu di tempat biasa ya! Kamu apa kabar hari ini? Sibuk ya? Sudah lama tidak melihat kamu posting sesuatu di MKB. Kita kan kangen nih sama kamu. Ehm…ralat : Aku kan kangen sama kamu!” bunyi PM dari Wutang tersebut.

Sorcy terkikik membaca message tersebut. Dengan lembut dia mulai membalas PM tersebut: “Wutang, aku pasti datang entar malam. Don’t worry…aku bahkan membawa bedak dan lipstik hari ini spy aku bisa dandan sebelum ketemu kamu! Masih sibuk project yang itu ya?” tulis Sorcy.

“Sent!” kata Sorcy. Kemudian dia mulai menulis message untuk Eeyore. Eeyore adalah teman yang dikenal Sorcy dan Wutang via spcnet. Mereka bahkan merencanakan untuk berlibur bertiga ke Thailand bersama.

“Eeyore, aku copy dan paste PM dari Wutang untukku. Manis kan? Gimana menurutmu?” bunyi pesan Sorcy tersebut untuk Eeyore.

Di Sydney, Eeyore membaca PM itu dan tersenyum. “Aduh…dasar anak-anak usia centil. Yang dipikirin Cuma pacaran melulu! Apa mereka nggak kepikir kalau single is fun?” pikir Eeyore dalam hati.

“Sorcy, aku bilang, elu jalani aja dulu sama Wutang. Toh kamu baru beberapa kali kan ketemu Wutang. Good luck aja deh dinnernya nanti malam. Cerita ya besok kalau sudah ketemuan!” tulis Eeyore di Pmnya untuk Sorcy.

Eeyore kemudian mulai berpikir. Dia sudah tinggal di Sydney beberapa tahun. Jauh dari orang tua dan sanak keluarga. Hidup single bukanlah masalah bagi Eeyore. Ia sendiri malah merasa dan berpikir bahwa hidup single itu menyenangkan. Karena itulah ia tidak begitu tertarik mendengar kisah cinta teman-temannya.

Gadis itu baru memasuki ruangan kerjanya. Semua staff yang melihatnya tersenyum dan menyapa ramah gadis yang baru masuk itu. Gadis itu tinggi, semampai, dengan kulit putih yang berseri. Dia adalah manajer di perusahaan finansial milik keluarganya.

Gadis itu adalah Shiro. Dia baru setahun kembali dari US, dan dia tidak terlalu menikmati pekerjaannya, karena financial bukanlah bidangnya. Tapi dia adalah anak dari owner. Bagaimanapun dia harus tetap bekerja di perusahaan orang tuanya. Dia tidak menyukai suasana kantor yang formal dan kaku. Dia merasa tersiksa kalau harus begitu setiap hari.

Satu-satunya hiburan bagi Shiro adalah browsing internet di jam kantor. Dan akhir-akhir ini dia telah menemukan sebuah forum web site dimana ia bisa menjadi dirinya sendiri. Menjadi Shiro yang aktif dan kocak, bukan Shiro sang manajer yang kaku dan pendiam.

Shiro menikmati berada di dunia maya tersebut. Begitu membuka komputernya, hal pertama yang dilakukan Shiro adalah membuka spcnet. Dia tertawa-tawa membaca komentar-komentar lucu yang dilontarkan anak-anak itu.

“Jangan-jangan…mereka ini adalah…orang-orang yang seperti aku dalam keseharian mereka. Begitu serius dan kaku dalam dunia nyata, tapi begitu ngocol dan cerewet kalau berada di internet,” pikir Shiro.

Shiro melamun.

Siang itu terasa sangat panjang bagi Wutang. Dia sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk kencan nanti malam bersama Sorcy.

Wutang mengenal Sorcy beberapa bulan yang lalu semasa dia masih bekerja di Jakarta dan Sorcy berada di Singapura. Mereka berkenalan via spcnet dan karena kecocokan hobby mereka akhirnya bertemu tahun lalu sewaktu Sorcy pulang ke Jakarta. Pertemuan sejenak itu begitu mendalam di hati Wutang dan Sorcy sehingga dia memutuskan untuk pindah ke Singapura. Bahkan orang tuanya pun tidak bisa menahan kepergian anak satu-satunya yang memaksa bekerja jauh di rantau. Tapi Wutang bersikeras untuk pindah ke Singapura selain untuk bekerja, juga demi mendekati si buah hati….Sorcy.

Wutang adalah seorang engineer IT yang terkenal cerdas di kantornya. Dengan cepat karirnya menanjak. Dan seiring dengan perkembangan karirnya itulah hubungannya dengan Sorcy semakin mendalam.

Siang itu ia masih mendapatkan sebuah sms dari Andrea yang menanyakan apakah dia sudah makan siang atau belum. Dalam hati Wutang mengeluh. Bagaimanapun pertemuannya dengan Andrea beberapa bulan yang lalu adalah hal yang aneh, dan yang mungkin patut disesalkan.

Pada mulanya Andrea mengaku pada Wutang kalau dia adalah seorang anak laki-laki berumur 27 tahun yang berwajah ganteng, yang suka berpesta dan selalu dikelilingi oleh cewek-cewek cantik. Perkenalan lewat PM, email dan chatting membuat Wutang penasaran pada figure Andrea yang terdengar sebagai cowok gaul yang asyik buat networking, karena dia mengenal banyak sekali gadis cantik dan model-model cantik.

Tapi apa mau dikata…waktu mereka rencana bertemu di sebuah cafĂ©, ternyata yang namanya Andrea adalah seorang perempuan dan bukan seorang laki-laki seperti yang dikatakannya. Bagaimanapun Wutang tidak tega untuk marah pada gadis iseng itu. Apalagi dia dan Andrea pada saat chatting telah mengutarakan hal-hal rahasia. Andrea bisa saja membongkar semua perkataan Wutang apabila Wutang sampai bersikap tidak baik pada Andrea.

Jadilah Wutang dibuat tidak berdaya pada gadis iseng itu. Wutang sendiri tahu Andrea tidaklah naksir kepadanya. Tapi dia juga tidak habis pikir kenapa Andrea sangat menikmati untuk flirting kepadanya. “Dia flirting kayak begitu ke aku aja, atau ke semua cowok yah?” pikir Wutang dalam hati.

Mungkin saja bila tidak ada Sorcy, Wutang pun akan dengan senang hati menanggapi keisengan Andrea. Tapi dia bukanlah pria buaya. Dia hanya memiliki Sorcy di dalam hatinya. There’s none else but Sorcy di hatinya. Karena itulah Wutang sedikit merasa jengkel pada Andrea yang sering mengganggunya dengan sms atau email yang menggodanya.

“Dua jam lagi!” Wutang tersenyum puas saat mengingat dua jam lagi dia akan bertemu dengan Sorcy.

Sore itu Wutang tidak sempat untuk pulang ke rumah untuk mandi dan berganti pakaian untuk kencannya malam itu. Sebagai gantinya dia membawa seperangkat baju dari rumah, dan seperangkat parfum untuk menutupi bau badannya. Dia terlihat sangat rapi malam itu. Malam itu ia akan makan di tempat favoritnya bersama Sorcy, gadis pujaannya.

Mereka berjanji untuk bertemu makan malam, setelah itu mereka akan pergi menonton film. Wutang sangat bersemangat sore itu.
Sementara Sorcy pun demikian. Ia berdandan sangat rapi sore itu. Wutang adalah seorang yang sangat baik dan menyenangkan menurut Sorcy. Dan terlebih dari semuanya Wutang adalah seorang yang sangat sabar yang sanggup untuk bersabar menghadapi Sorcy yang terkadang bila kumat galaknya bisa lebih galak dari pug. Tetapi bila menghadapi Wutang, Sorcy yang galak akan berubah 180 derajat menjadi seorang wanita yang lemah lembut dan sangat sabar. Karena itulah Sorcy merasa senang berada dekat Wutang.

Tanpa disadari Sorcy telah tiba di restoran tempat ia akan bertemu dengan Wutang. Dia menoleh kesana kemari mencari Wutang. Ternyata Wutang sudah duduk di sebuah pojok meja. Dia terlihat sibuk dengan handphonenya. Rupanya Wutang sedang asyik ber-sms dengan temannya.

“Permisi Pak, boleh duduk disini?” Tanya Sorcy menggoda Wutang.

Suara Sorcy yang lembut dengan segera tertangkap oleh telinga Wutang. Dia mendongakkan kepalanya dan melihat ke arah suara itu.

“Sorcy, kamu datang lima belas menit lebih awal,” kata Wutang. Dia segera berdiri dan mempersilahkan Sorcy duduk.

“Kenapa kalau kepagian?” Tanya Sorcy. “Emang nggak boleh ya? Atau jangan-jangan tadi kamu ada janji dengan temanmu juga …dan temanmu itu sekarang masih disini, belum pulang?” Tanya Sorcy setengah menyengir.

“Bukan begitu. Aku hanya ada janji dengan kamu saja kok!” kata Wutang dengan suara tersipu-sipu. “Aku malah sudah menunggu setengah jam!”

Sorcy tersenyum. Dia senang mendengar gaya bicara Wutang yang polos dan jujur itu.

“Mau makan apa Sorcy?” Tanya Wutang.

“Terserah koko Wutang aja deh,”kata Sorcy dengan malu-malu.

Kontan hati Wutang seraya melayang jauh. Sorcy baru memanggilnya “koko Wutang” dengan manjanya.

“Sorcy, kamu saja yang memilih. Aku sih menurut apa kata kamu sajalah!” kata Wutang. Hatinya berbunga-bunga sampai dia tidak peduli lagi apabila seandainya malam itu dia menghabiskan gaji sebulan hanya untuk mentraktir Sorcy.

Sorcy tertawa tersipu-sipu. “Kan kamu yang mau mentraktir. Entar kalau aku pesan Shark Finn, abalone, sup kaki beruang, dan sup sarang burung walet; bisa-bisa kamu pikir aku cewek matrek deh!” kata Sorcy.

“Aku tahu kamu bukan cewek matrek. Tapi seandainya kamu mau…jangankan sup kaki beruang, sup kaki Wutang pun aku rela tuh,” kata Wutang setengah tidak sadar. Dia tidak menyadari kata-kata yang baru diucapkannya.

“Ih, siapa yang mau mencoba sup kaki Wutang? Ngaco ah!” kata Sorcy. “Serius nih! Aku pilih….apa ya?!” Setengah jam kemudian Wutang dan Sorcy telah memilih makanan untuk makan malam mereka.

Mereka sangat menikmati hidangan itu. Kemudian secara tidak sengaja kemeja Wutang terkena tumpahan saus di kemejanya.

”Aduh Wutang. Kamu ceroboh amat sih! Hayo lekas ke toilet untuk membersihkannya!” kata Sorcy setengah bercanda.

“Baik. Baik nona besar yang cantik,” kata Wutang. Dengan segera Wutang pergi ke toiletnya. Dia meninggalkan handphonenya di meja.

Tak berapa lama saat Wutang sedang di toilet, handphone Wutang berbunyi. Sebuah sms masuk.

Sorcy menjadi penasaran pada isi sms itu. Bagaimanapun dia adalah seorang perempuan yang pencemburu. Dia ingin tahu apakah selain dia, Wutang juga merayu cewek-cewek lain.

Tiba-tiba matanya mendelik melihat nama pengirim sms itu. Di situ tertulis : Andrea. “Andrea…jangan-jangan….Andrea yang di Jakarta itu,” pikir Sorcy. Dengan segera dibacanya sms itu. Dan hatinya menjadi semakin panas. “Wutang, ni hao? Kok kamu nggak pernah nelpon atau sms lagi sih? Kamu sedang kencan sama siapa? Andrea.” Bunyi message itu.

“Sialan. Jadi selama ini Wutang sering….atau at least dia pernah menelpon si kampret Andrea itu….bahkan sering sms! Dan dia tidak bilang kalau dia sedang pendekatan sama gua?” pikir Sorcy semakin mendongkol.

Belum habis kekesalannya, tiba-tiba Wutang muncul. “Sorcy, I’m back!” kata Wutang dengan ceria.

Sorcy membalikkan badannya ke arah suara itu dan……

-==
Apa yang akan dilakukan Sorcy kepada Wutang?
Bagaimana Wutang memberi penjelasan kepada Sorcy? Dan apa tindakan Wutang kepada Andrea yang iseng itu?

Pepe Le Pew duduk dengan manisnya di depan komputer. Akhir-akhir ini dia lebih memilih untuk tinggal di rumah saat malam dan bermain internet dari pada berkeluyuran dan menghabiskan malamnya di klub-klub.

Dua bulan yang lalu Pepe secara tidak sengaja menemukan sebuah forum yang membahas dunia persilatan, film-film Asia dan yang tidak terduga, dia menemukan sebuah forum yang bernama Mari Kita Bicara, sebuah forum yang banyak digunakan oleh para pemuda Indonesia baik yang tinggal di Indonesia maupun di luar negeri.

Pepe merasa feel at home apabila dia terlibat di dalam forum MKB, karena sudah lama sekali dia tidak pulang ke Indonesia. Bahasa Indonesianya pun sudah hampir tidak pernah digunakan akhir-akhir ini. Seringkali Pepe hanya browsing dan melihat isi posting di forum MKB. Dan setiap kali dia membaca dia sering tersenyum sendiri melihat komentar-komentar konyol seperti itu.

“Betapa enaknya bila semua orang bisa bebas berkomunikasi seperti….jujur, tanpa kemunafikan, mengolok-olok diri sendiri, menggoda orang lain, tanpa ada yang tersinggung atau marah,” pikir Pepe. Kemudian dia teringat akan Eeyore, seorang gadis Indonesia yang dikenalnya sebulan yang lalu di MKB. Eeyore sekarang tinggal di Autralian. Pepe telah melihatnya, dan dia merasa bahwa Eeyore adalah seorang gadis yang sangat manis dan sangat dewasa….lebih dewasa dari umurnya malah.

Hati Pepe berdebar-debar bila ia mengingat Eeyore. Beberapa hari ini Eeyore tidak muncul di forum. Katanya dia terkena flu berat sehingga tidak bisa online. Sebenarnya Pepe sangat ingin untuk menanyakan no telpon Eeyore sehingga ia bisa berbincang-bincang langsung. Tetapi sebulan perkenalan tidaklah cukup. Apalagi mengingat Eeyore terkesan sangat menikmati hidupnya yang single. “Eeyore pasti menghindari aku bila dia tahu aku tertarik kepadanya” pikir Pepe. Karena itulah Pepe harus bersabar dan tidak menelpon Eeyore. “Tapi aku harus mengenal dia lebih dalam lagi!”

“Pepe, sudah malam! Kenapa sih selalu online malam-malam begini?” kata seorang wanita sambil membuka pintu ruang kerja Pepe.

--
Who’s that girl? :rofl: hayo Pepe…siapa dia?

==

“I’m back” kata Wutang dengan ceria menghampiri meja tempat Sorcy duduk.

“Kupret,…dasar cowok buaya!” teriak Sorcy sambil melemparkan tulang ayam ke muka Wutang. “Sorcy, kamu kenapa?” Tanya Wutang. Sorcy melemparkan handphone Wutang sambil berkata, “ Kamu sendiri yang lebih tahu kenapa!” Sorcy langsung lari keluar dari restoran itu.

Wutang yang jago basket dengan sigapnya menangkap handphone yang dilemparkan Sorcy ke arahnya. Ia terperanjat dan terhenyak. Semuanya bagaikan mimpi. Baru setengah jam yang lalu dia dan Sorcy bercanda, bahkan Sorcy dengan mesranya memanggilnya “Koko Wutang” , kenapa tiba-tiba dia marah dan melemparkan handphonenya seperti itu.

Belum lama Wutang bengong, handphone berbunyi. Sebuah sms masuk. Dibacanya sms itu: “Wutang, kok kamu jahat banget sih, nggak pernah membalas smsku? Ayo…kamu pasti punya cewek ya?” bunyi sms dari Andrea itu. Wutang baru menyadari, bahwa sebelumnya Andrea telah mengirimkan sms, dan pastilah Sorcy yang membuka sms itu.

“Tuhan,…apa salahku sehingga aku si gila Andrea mengirimkan sms seperti itu pada saat aku kencan dengan Sorcy? Pasti Sorcy mengira aku sering menelpon Andrea, dan sering kirim sms ke dia. Padahal sejak bertemu Sorcy aku nggak pernah sekalipun mau terlibat dengan Andrea cewek gila itu!”kata Wutang dalam hati.

Selama limabelas Wutang terpaku, tidak tahu harus berbuat apa atau berkata apa. “Sir, your bill,” kata seorang pelayan yang membawakan bon untuk Wutang. Wutang tersadar dari lamunannya. Dia menghela nafas. Tagihan jalan terus….cewek entah ngacir kemana!

--

“Dear Eeyore,
Aku baru pulang dari kencan sama si Wutang gila itu. Tahu nggak Yore…kayaknya elu bener deh. Terkadang bagi seorang cewek, lebih enak remain single dari pada punya cowok yang brengsek. Aku selalu mengira aku bisa bertemu dengan seorang pria baik…yang charming, pintar dan setia. Aku kira…pria itu adalah Wutang. Wutang memang seorang pria yang baik….tapi dia bukanlah pria yang tepat untuk dijadikan pacar. Tahu kan Yore…dia itu mirip sebuah kutex…yang warnanya bagus..tapi nggak cocok buat tangan gue. Kencan tadi…….sangat indah. Tapi berakhir dengan tragis. Aku pulang naik taxi sambil menangis ….pingin rasanya aku gampar, aku palak…aku makan itu yang namanya Wutang! :guns: :crash: :mad: Mulanya semua berjalan lancar. Tapi kemudian HP Wutang berbunyi. Karena penasaran, aku buka smsnya. Ternyata dari si Andrea. Tahu kan..Andrea7974 yang ada di MKB itu…. Itu cewek kayaknya gila deh. Ternyata dia berhubungan dengan si Wutang. Terus…ternyata Wutang setelah di S’Pore pernah juga menelpon si Andrea….bahkan sering smsan gitu. Langsung aja aku marah. Waktu Wutang balik dari kamar mandi aku langsung lempar tulang ayam ke mukanya..untung tidak nyantol di kacamatanya :rofl: Sadis ya gue? :crying:
Abis gimana dong….Wutang…cowok culun yang sabar, pengertian kayak begitu aja ternyata buaya….gimana cowok-cowok yang lain yang lebih charming dan lebih ganteng? Kayaknya memang semua cowok itu punya bakat untuk berpoligami deh. Mereka tidak puas kalau hanya punya satu cewek aja. Padahal….ngapain sih harus seperti itu? Yore…yang pasti aku sudah over deh sama si Wutang. I can’t trust him anymore. Walau aku admit aku masih sayang sama dia. Tapi ngapain sih harus menyiksa diri? :sigh: :noidea:

Sudahlah. Yore…aku baru nangis…aku tidur dulu deh..ngantuk.

Sorcy “

Bunyi PM Sorcy untuk Eeyore.

Malam itu terasa sangat panjang buat Sorcy dan Wutang.

--
Di apartemennya Wutang tidak bisa memejamkan mata. Dia teringat wajah Sorcy yang marah. Dia sendiri marah pada Andrea. Tapi bagaimana cara dia melabrak Andrea? Toh Andrea tidak berbohong waktu sms menanyakan kenapa dia tidak pernah menelpon lagi. Wutang mengakui pernah menelpon Andrea…itu benar! Tapi itu dulu…jauh sebelum dia jatuh hati pada Sorcy. Sejak bertemu dengan Sorcy semuanya berubah.

“Andrea mau nggak ya…ngasih penjelasan ke Sorcy? Kalau dia mau….semuanya kan bisa beres?” kata Wutang. Dengan bersemangat dia meraih handphonenya dan mulai menelpon Andrea.

Telepon Andrea langsung diangkat saat Wutang menelponnya.

“Ma nishma, matok sheli? [how are you, sweetheart?] “ suara Andrea dengan manjanya. Rupanya Andrea mengira yang menelponnya adalah orang lain.

“Bahasa apa itu gua kagak ngerti!” kata Wutang.

“Oh…elu Wutang?” jawab Andrea sedikit malu. Untunglah dia tidak berhadapan langsung dengan Wutang. “Ngapain nelpon malam-malam? Abis kencan sama cewekmu terus elu ingat aku ya?” Andrea tertawa kecil.

“Andy…gua minta tolong elu bisa nggak?” Tanya Wutang berusaha sesopan mungkin.

“Hiya….telpon malam-malam minta tolong. Boleh deh…kalau elu mintanya baik-baik!” kata Andrea.

“Tadi elu sms aku kan?Nah…itu cewek gua yang baca smsmu. Dia kira aku sering flirting ke elu. Nah dia marah besar ke gua. Tadi kita makan di restoran, terus dia langsung ngluyur pergi aja…aku coba hubungi telponnya nggak berhasil,” kata Wutang memberi penjelasan.

“Terus elu maunya minta tolong apa?” Tanya Andrea dengan nada sedikit ketus. “Elu tu ye…gua nungguin telpon dari sweetie gua ternyata elu yang nelpon. Eh…sudah gitu ternyata minta tolong lagi. Minta tolong apa? Cepetan dong…jam segini biasanya sweetie gua nelpon tuh!”

“Sweetie elu yang mana? Yang badak itu?” Tanya Wutang setengah tertawa.
“Sudahlah cepetan minta tolong apa!” kata Andrea.

“Minta tolong beri penjelasan ke Sorcy kalau diantara kita tidak pernah ada hubungan apa-apa. Kita Cuma berteman…..dan memang aku dulu pernah menelpon kamu…tapi itu tidak berarti kalau aku pernah hubungan apa-apa sama kamu kan!” Wutang memberi penjelasan.

"Oh...cewek elu itu Sorcy? yang di MKB itu kan? Walah-walah...what a small world after all!" kata Andrea.

"Gimana...bisa bantu kan? Bilang ke dia kita cuma berteman…..dan memang aku dulu pernah menelpon kamu…tapi itu tidak berarti kalau aku pernah hubungan apa-apa sama kamu!" kata Wutang.

“Ya nggak bisa bilang gitu dong. Diapa-apain kan elu punya hubungan sama aku…buktinya elu masih nelpon.” Andrea sengaja meledek.

“Andy elu serius dong!” kata Wutang hampir putus asa.

“Iya ..iya. Gara-gara smsku elu berdua berantem ..jadi aku harus bertanggungjawab. Oke deh..besok aku beri dia PM,” kata Andrea.

“Sekarang dong…aku kasih no telp Sorcy ke kamu ya!” kata Wutang.

“Emang elu mau bayarin biaya SLI gua?” Tanya Andrea.

“Aduh…elu kok gitu sih sama temen sendiri,” Wutang mengeluh.

“Kan elu yang bilang aku pelit….,” Andrea tertawa.

“Ya sudah…pokoknya kamu harus memberi penjelasan ke Sorcy ya….please!” kata Wutang.

“Boleh..boleh. Besok ya kalau aku nggak lupa!”

“Andy….serius dong!” kata Wutang.

“Nah tuh…nada sela. Gacoan gua nelpon. Bye Wutang,” kata Andrea mengakhiri pembicaraan itu.

“Yang satu judes kayak Sorcy…yang satu mata keranjang kayak Andrea…. Cewek memang susah ditebak!” keluh Wutang.

Wutang terduduk di kursinya sambil bengong. Dia benar-benar tidak habis pikir kenapa cewek susah ditebak.

Wutang terduduk di kursinya sambil bengong. Dia benar-benar tidak habis pikir kenapa cewek susah ditebak.

"Hiya....cewek-cewek. Dari dulu cewek selalu bikin pusing cowok. Kelewat diperhatikan dibilang sok perhatian...cari muka. Nggak diperhatikan dibilang nggak sayang. Diajak kencan, cuma gara-gara sms aja aku dilempar tulang dan handphone.....susah deh!"
keluh Wutang.

"Begini nasib jadi bujangan, kemana-mana, asalkan suka, tiada orang yang melarang. Hati senang walaupun tak punya uang...." bunyi lagu berjudul "Bujangan" yang sengaja diputar Wutang di malam Sabtu yang kelabu itu.

----
to be continued

#2
sorcy 31 Oktober 2003 jam 5:29pm  

HORE ane digosipin!!! :D :x :multi:

#3
alicia 2 November 2003 jam 2:35pm  

Andrea! bagus deh karangan nya! emang ada bakat buat novel ;)
kalo cerita ini udahan u buat lagi cerita2 lainnya yah and suatu waktu mungkin bisa terbitin novel sendiri!!! \:D/

#4
sorcy 3 November 2003 jam 8:42am  

Anonymous menulis:
sorcy menulis:
HORE ane digosipin!!! :D :x :multi:
Sorcy...bukan ngegosipin elu. itu kan cuma cerita :D anyway,...kan katanya elu mau jadi sang psikopat itu... :D
psikopat yang menggigit mau nggak? :D
Is that you, Andrea? Kok elo jadi guest? :?:
Iya..iya terserah deh mau diapain di cerita elo, asal seru, ane pasrah kok :D

#5 avatar
andrea7974 3 November 2003 jam 3:42pm  

Kutip:
Is that you, Andrea? Kok elo jadi guest? :?:
Iya..iya terserah deh mau diapain di cerita elo, asal seru, ane pasrah kok :D
iya nih....masa aku bisa posting jadi guest...heran jg kok bisa gitu!

#6
valen 4 November 2003 jam 8:00am  

hebat si andrea ada bakat ... kapan nih buat novel ato buku n di publish nya :|

#7 avatar
andrea7974 4 November 2003 jam 1:13pm  

Azzy duduk dengan tenang di ruangannya. Dia baru pulang dari kantor dan mulai mengecek email pribadinya di rumah. Dibukanya web site favoritnya, spcnet.tv

Matanya terpaku melihat sebuah nama yang sudah satu minggu ini menghantuinya. Floo. “Floo…. Andai kamu di Aussie sekarang. Pasti deh malam ini aku sudah ajak kamu nonton balet yang paling heboh!” keluh Azzy.

“Hi Azzy, gimana kabarnya? Aku harap kamu sudah pulang kerumah. Jangan sampai kecapekan ya kalau kerja. Diapa-apakan kesehatan itu paling penting. Aku lagi sibuk ujian saat ini. Mana udara di Chicago bener-bener dingin. No wonder it is called Windy City. Anginnya bener-bener gede bok! Oke. Gue belajar dulu ya. Bye sweet Jojo :p
bunyi PM pendek dari Floo.

“Aduh…dia begitu perhatiannya sama gue!” kata Azzy dalam hati. Hatinya terasa hangat dan berbunga-bunga. Betapapun si Azzy, sudah tinggal sendiri di Australia beberapa tahun terakhir ini. Dan dia merasa sangat kesepian sejak putus cinta beberapa saat yang lalu. Dia merasa sangat gembira karena menemukan komunitas di internet dimana dia boleh bertemu dengan banyak orang Indonesia. Apalagi karena forum inilah dia bertemu dengan Floo.

“Floo, aku sudah pulang kerja kok :p Gimana ujian hari ini? Kamu kedinginan ya di sana? Makanya kamu ke sini aja…biar aku hangatin :p maksud gue: di sini kan lagi musim panas :p Ada masalah sama ujian? Nggak kan? Aku tahu Floo manis (kayak kucing aja…manis :D) pasti bisa menghadapi ujian. Eniwe, kalau pergi-pergi mendingan jangan bawa payung ya! Mendingan pake jas hujan aja. Abis aku takut kamu diterbangkan angin sih :lol: Aku lihat pic-mu kok kamu makin lama makin kurus aja sih Floo? Kamu baik-baik kan? Okay. Cepat balas ya! Yours, Jojo.”

“Send!” kata Azzy setelah dia menekan tombol send untuk mengirim PM ke Floo.

-----
nah hari ini Azzy. Besok...VALEN :D

#8
Azalae 4 November 2003 jam 3:58pm  

Akhirnya daku muncul juga. Uuumm. :speechless:

Hubungan eke kok disebarin toh. Jadi malu aahhh. :blush: Mana merasa kesempian pula. Hehehe.

#9
Jojon 4 November 2003 jam 4:10pm  

Enakan jojon bebas gosip, namanya blm muncul :angel:

#10 avatar
andrea7974 4 November 2003 jam 6:10pm  

Jojon menulis:
Enakan jojon bebas gosip, namanya blm muncul :angel:
jangan gembira dulu Jon :angeldevil: belum aja sih ;)
kamu mau peran yang gimana Jon? :D

mau yang.... :aha:

#11
Jojon 4 November 2003 jam 8:49pm  

andrea7974 menulis:
kamu mau peran yang gimana Jon? :D

mau yang.... :aha:

Biasanya sih jojon kebagian peran babu ato jongos :taz:

#12 avatar
andrea7974 6 November 2003 jam 10:35am  

Jojon menulis:
Biasanya sih jojon kebagian peran babu ato jongos :taz:
mau jadi jongosnya siapa ;)
Gaklah. akhirnya aku decide bahwa Wutang itu nama nickname. nama aslinya adalah Jojon :D :taz: :angeldevil:

#13 avatar
andrea7974 6 November 2003 jam 1:51pm  

“Dear Pepe. Akhir-akhir ini kok kamu jarang muncul ke spcnet lagi sih Pe? Kamu apa kabarnya? Aku sibuk akhir-akhir ini. Tapi bukan berarti aku tidak pernah ke spcnet lagi. Aku benar-benar menemukan duniaku di spcnet. Anak-anak MKB lucu-lucu deh Pe. Buat hiburan lah istilahnya. Berita terakhir sih si Sorcy dan Wutang nge-date. Tapi mereka berantem. Semoga mereka cepat berbaikan. Aku sih….ada sih cowok-cowok MKB yang juga di Sydney. Kita rencana mau ketemuan juga. Tapi kayaknya cowok-cowok itu, masih sekia banget deh. Aku lebih suka bergaulnya sama model kamu yang dewasa dan pengertian gitu. Makanya aku bener-bener berharap kamu bakal visit aku nanti awal tahun depan. Sudah dulu ya Pepe. Aku mau pergi ke gym dulu! Mau olah raga….:p

Eeyore memandang layar monitor komputernya. PM untuk Pepe sudah dikirimkan. Rasanya baru beberapa hari yang lalu dia merasa heran dengan kelakuan Wutang dan Sorcy yang bisa jatuh hati karena hubungan online yang berlanjut dengan kopi darat dan sms dan kencan langsung. Tapi sekarang hatinya merasa, bahwa online relationship memanglah bukan sesuatu hal yang mustahil. Buktinya dia sendiri sekarang merasakan adanya sesuatu hal yang kurang bila dia tidak menerima PM dari Pepe.

“Mungkin nggak sih aku jatuh hati sama si Pepe itu?” keluh Eeyore dalam hati. “Tiap kali aku ingat Pepe, aku bisa senyum-senyum mengingat humor dan cerita dia. Dan tiap kali dia sibuk dan tidak mampir ke spcnet….aku jadi gundah dan kangen. Aduh….gejala cintakah ini?”

“Floo, aku mau curhat nih! Kamu tahu kan kalau aku dekat sama Pepe akhir-akhir ini? Aku …jadi malu deh. Tapi rasanya ada something that is more than friendship between me and him. Aku nggak tahu kenapa. Tapi setiap saat aku bicara dengannya (bicara? Menulis kali tepatnya :p) aku merasa seolah-olah aku sudah mengenalnya bertahun-tahun. Aku bisa curhat bisa cerita apa aja ke Pepe. Bahkan minggu lalu aku cerita ke Pepe tentang pemandangan Sydney dari meja kerjaku….kurang kerjaan gak sih? Tapi si Pepe sabar loh…dia menanggapi dan sabar pada aku yang judes ini :D Floo, jangan cerita ke siapa-siapa soal aku dan Pepe ya! Aku gak mau ada gossip tentang kami”

Eeyore baru mengirimkan pesan itu saat dia terhenyak dan berpikir. “Kenapa aku bisa mempercayai Floo? Bukankah tidak mungkin dia ternyata naksir juga pada Pepe….dan bisa saja dia membocorkan rahasiaku. Aduh….gimana nih? Aku sudah terlanjur send lagi!” keluh Eeyore.

“Sudahlah. Aku yakin Floo bukan orang seperti itu kok. Dia sekolah di top MBA school, yang pasti dia orang yang intelek, bukan orang kacangan. Dia gak bakalan jadi tukang gossip murahan!” kata Eeyore menenangkan dirinya.

“Sorcy apa kabar ya?” pikir Eeyore. “Sudah tiga hari sejak insiden tulang beterbangan itu Sorcy tidak pernah muncul ke forum. Wutang juga. Aduh…si Andrea memang keterlaluan juga sih!”

“Andrea, tentunya kamu sudah tahu gossip tentang Sorcy dan Wutang kan? Gimana hasilnya? Elu sudah kasih tahu Sorcy kan kalau elu nggak ada hubungan apa-apa sama Wutang? Aku tidak tahu apa kamu memang tidak ada hati sama Wutang, atau kamu memang menaruh hati ke dia, sehingga kamu sering sms Wutang dan menggoda seperti itu. Wutang cerita ke aku semuanya. Dia itu hanya menyukai Sorcy. Seandainya kamu suka pada Wutang, lebih baik kamu give up aja….hatinya hanya untuk Sorcy. Dari pada elu wasting time, kan mendingan elu pake waktumu buat ngejar yang lain. Kata Alicia sekarang ini kamu lagi getol godain adiknya, si Valen ya? Okay, bukannya aku mau sok ikut campur ya….tapi aku hanya memberikan sekilas info ini untuk kamu. Aku tahu dari gaya bahasamu, kamu orangnya berjiwa besar dan bukan orang yang picik. Aku percaya kamu bisa mengambil tindakan yang tepat untuk mereka berdua (Wutang dan Sorcy). Take good care Andy! Yours, Eeyore” Tulis Eeyore pada PM yang dikirimnya buat Andrea.

------

Pepe dan Eeyore....
next will be: Tanteun :taz:

#14
eeyore 6 November 2003 jam 2:03pm  

gue kayak busybody aja kesannya.... :?

ha,ha,ha.... **ketawa pasrah...**

#15
Jojon 6 November 2003 jam 10:22pm  

Kayaknya biar lagi ngebahas eeyore sama pepe, nama gue dan sorcy masih disebut2 terus deh... yah...memang nasib jadi peran utama,padahal udah minta peran pembantu :?

#16
alicia 7 November 2003 jam 6:52am  

wuihhhhhh, cerita nya makin seru ajaaaa hahahhaa... si valen sama si andrea :clap: plok.. plok... :D

masih banyak tuh yang belon, terutama si siryu sama Priscilla and TOON!!!!! :D

#17 avatar
andrea7974 7 November 2003 jam 9:08am  

Jojon menulis:
Kayaknya biar lagi ngebahas eeyore sama pepe, nama gue dan sorcy masih disebut2 terus deh... yah...memang nasib jadi peran utama,padahal udah minta peran pembantu :?
namanya Jojon dari dulu kan emang sudah terkenal...apalagi karena kumisnya itu :D
ya sabar ajalah mas. Hitung-hitung latihan jadi orang top :p

#18 avatar
andrea7974 7 November 2003 jam 1:52pm  

Tanteun sedang duduk dan bosan di kantornya. Dari tadi diperhatikannya layar monitornya dengan mata mengantuk. Bulan puasa memang bulan yang penuh hikmah buat kaum muslim seperti dirinya. Tapi ini juga bulan dimana dia harus tersiksa dengan menahan diri dari lapar dan dahaga.

“Gile bener…anak-anak MKB ini bener-bener tukang makan semuanya! Mulai dari mantou, sampai apa aja diposting ke forum. Bikin orang laper aja!” Tanteun tertawa ringan.

“Tanteun, bagaimana kabarnya? Semoga kamu baik-baik dan sehat selalu. Anak-anak akhir ini sering godain aku kalau oomto0n itu parternya tanteun. Aku sih ketawa-tawa aja. Andai benar kalau oomto0n jodohnya si tanteun….elu nggak keberatan kan kalau sama gue? Gue tahu elu sedikit picky. Tapi kalau sama aku jangan picky ya! Entar aku cubit loh pipimu yang ngegemesin itu! Okay. Time to work again! Love, Toon.” Isi PM dari Toon membuat Tanteun tersenyum-senyum simpul.

“Toon…siapa coba yang mau sama elu? Elu kalau nanya begitu..jangan di PM dong! Ketemuan kek sama gue dimana! Btw…akhir-akhir aku sering kepikiran elu Toon. Aku ingatnya elu di fotomu yang ada di tengah-tengah biri-biri itu….hihihi…yang pasti elu paling ganteng deh dibandingkan dengan biri-biri semilyar! LOL. Jangan marah ya Toon. Aku masih puasa. Laper….:D Sudah dulu ya. Aku juga harus kerja nih! Miss you Toon! Tanteun.” Isi pesan Tanteun dan dengan segera Tanteun memulai lagi pekerjaannya yang membosankan di kantornya.

Di New Zealand Toon tersenyum-senyum membaca isi PM dari Tanteun. “Another one bite the dust!Haha…..I got you now!” kata Toon puas. Hatiku cuma untuk Siryu. Tapi punya banyak cewek emang menyenangkan. Cewek memang merepotkan. Tapi bener-bener aku tidak bisa hidup tanpa cewek!” kata Toon dalam hati.

“Siryu, Siryu. Aku tidak bakal tega menyakitimu. Kamu begitu polosnya! Aku tidak pernah menemui orang sepolos kamu!” keluh Toon sambil memandangi foto Siryu yang dipasangnya sebagai background di computernya.
===

#19
valen 7 November 2003 jam 2:05pm  

interesting story ....
kalo bisa storynya sehari di posting 2 kali donk ...
jadi pingin baca lanjutannya :)

#20
siryu 7 November 2003 jam 2:12pm  

alicia sayang cerita gua uda keluar lagi!! bacanya dr depan dong!! jgn tengah2!!
:aha: waduh tak kusangka ternyata toon seorg playboy!!! teganya teganya teganyaaaaaaaa.......... >< :cry: aku tertipu!!!
:p

Halaman 1 2 3 4 5 6 sesudah