PENDEKAR CINTA - Cersil Khusus Dewasa

HomeForumKomentar BacaanPENDEKAR CINTA - Cersil Khusus Dewasa

Komentar untuk PENDEKAR CINTA - Cersil Khusus Dewasa


#41 avatar
danniel_son 26 Juli 2006 jam 10:06am  

Cihuiii... :) udah di update euy...

#42 avatar
prameswara 26 Juli 2006 jam 1:31pm  

yup..gue lebih setuju sex dalam cerita ini sbg bumbu cerita...
gak usah terlalu vulgar
kalo terlalu vulgar, nanti gak bisa dibedakan ama stensilan Enny Arrow....
ayo maju terus imanto heng...!!!!

salam hormat
apoteker_gila

#43 avatar
solagratia 29 Juli 2006 jam 5:24pm  

Waktu saya belajar Ilmu Bumi dulu (45 tahun y.l), negara (Tionggoan) Tiongkok tidak pernah sampai ke katulistiwa. Apakah ilmu bumi sekarang sudah lain sehingga sebagian Tiongkok mengenal tundra (tanaman kutub) dan sebagian ada di katulistiwa?
Salam dari yang (masih) gila silat

#44
imanto 31 Juli 2006 jam 12:01pm  

data di ambil dari chinabroadcast, kalo mau debat kusir silakan lgs ke website ybs :)
waktu sd dulu, supersemar di anggap surat sah -- sekarang ? walaualam

Salam dari tabib_gila yang tidak gila

#45 avatar
fajarmuhasan 1 Agustus 2006 jam 3:04pm  

MAkin lama makin bijak nulisnya dan lebih halus dlm alurnya, cuma cerita dewasa (adegan xxx) koq gak muncul muncul ya....padahal gw penasaran dg adegan itunya (jadi ingat cerita detektif nick carter)

Maju terusss imanto...................................

#46 avatar
Duangsa 2 Agustus 2006 jam 2:05pm  

Om Imanto, thanks for the update.
Sedikit saran bung, pendeskripsian tempat seperti di bab 7 (Rahasia Lukisan Kuno) tol dikurangi saja. Cukup 1 paragraf sajalah. Terlalu banyak justru tdk minat bacanya. Seperti mo belajar geografi saja. Pusing otak ini jadinya dah. Salam

#47 avatar
Salanare 6 Agustus 2006 jam 7:46pm  

Saluuut buat tabib, sebg pasien baru (dan seterusnya) yg kerasukan cersil masih memerlukan resep2 update dr tabib agr tetp terjaga, lagian kalu bs tambh ginsex yg lbh hot br sueger!

#48 avatar
fajarmuhasan 9 Agustus 2006 jam 2:05pm  

LANJUUUUUUUUUUUTTTTTTT

#49 avatar
danniel_son 11 Agustus 2006 jam 10:29am  

:) Wah...wah... Mas Imanto, gimana caranya kalau pesan buku cetaknya dari Amrik? Bisa kirim dan berapa harga dan ongkosnya?

#50 avatar
Kadirjelek 11 Agustus 2006 jam 10:47am  

Bung Imanto, bila ini memang karya tulisan anda saya ucapkan selamat. Tulisan anda cukup menarik.

Saran dari saya:

Saya baca dalam bab ini (bangkitnya partai Mo-Kau) anda sajikan dalam bentuk narasi. Rasanya sayang sekali, sebab ini kisah cukup panjang dan dengan kejutan Penyajian terbaik dalam bab ini (bangkitnya partai Mo-Kau) bukanlah dengan narasi.

Latar belakang pertempuran Mo-Kau vs 7 Partai, bisa anda sajikan dibelakangan. Dan sebaiknya tidak dalam format narasi, mungkin diceritakan oleh tokoh tua atau ketua partai terdahulu.

Mestinya Hok-Ceng sebagai anak dari Tiong-Cin Tojin dapat kamu sajikan sebagai kejutan ditengah-tengah kisah. Biarlah para pembaca menduga-duga siapa Hok-Ceng ini. Sebab tokoh ini bisa menjadi lawan potensial sang jagoan.

Plot cerita yang disarankan:

1. Kisahkan keadaan cabang mo-kau yang diketuai oleh kakek luar Hok-Ceng, entah itu dalam suasana rapat atau suasana berlatih atau bahkan suasana konflik kecil dengan perkumpulan lain.
2. Kedatangan Hok-Ceng yang patut dicurigai, misalnya dalam rapat tanpa sengaja mencuri dengar atau kedatangannya tepat saat sang ketua dalam puncak latihan yang tidak boleh diganggu atau dicurigai sebagai musuh dalam konflik dengan perkumpulan lain.
3. Dan akhirnya terjadi pertemuan antara sang kakek dengan cucu luar. Tentang jadi diri siapa sebenarnya Hok-Ceng dapat anda tutupi dengan misalnya percakapan itu dilakukan di dalam ruangan dan tidak diketahui siapapun. Misalnya saat Hok-Ceng menunjukan lukisan kuno... nah ini saat yang tepat untuk masuk ruang rahasia dan pembaca tahunya begitu keluar sudah jadi cucu.
4. Peran Hok-Ceng selanjutnya bisa menjadi mata-mata lagi, tentu saja di Bu Tong dengan membawa-bawa nama gurunya, tentu saja dengan kedok sikap yang sangat baik, patuh dan berbudi luhur sehingga menarik perhatian sang kakek guru sehingga mewarisi ilmu-ilmu yang lebih tinggi... bahkan bisa menjadi tokoh penting di bu-tong.
5. dlsb.....

Tentang Mo-Kau pusat

Pemberitahuan soal ini kepada pembaca di awal-awal kisah dalam bentuk narasi rasanya tidak tepat. Kisah ini bisa anda sampaikan ditengah-tengah cerita. Karena menurut pandangan saya, ambisi Mo-Kau inilah yang menjadi inti cerita. Sang ketua mestinya keperkenalkan kepada publik belakangan setelah para bawahannya dikenal.

Awalnya biarlah publik mengenal kakek luar Hok-Ceng, terus pembantu-pembantu sang kakek luar yang membantu gerakan Hok-Ceng. Baru para utusan Mo-Kau pusat.... Anggota inti Mo-Kau pusat (para murid sang ketua, para tetua) dan sang ketua. Contoh yang paling bagus adalah Pendekar Hina Kenala, dimana sampai pertengahan lebih publik penasaran dengan Tonghong Put-pay.

Dan rencana Mo-Kau diketahui oleh pembaca melalui sang jagoan kita - Li Kun Liong. Tidak dengan mudah, dengan penyelidikan yang sangat rumit, melelahkan dan menegangkan oleh sang jagoan.

Dengan plot-plot yang seperti ini, sang pembaca akan tetap merasa betah membaca sebab sebuah kisah tidak terlalu mudah untuk ditebak. Ada kesan penasaran untuk selalu menunggu dan menunggu.

Apapun juga, saya salut atas karya anda. Selamat berkarya!

Salam,
Ugly Kadir

#51
imanto 12 Agustus 2006 jam 11:18am  

kadir-heng, terima kasih atas masukan2 anda. sementara ini saya lagi konsentrasi ke versi cetak "pendekar cinta".
Sebenarnya saya mungkin belum bisa di sebut penulis walaupun alur cerita 100% ide saya tapi syair2, kalimat2 tertentu spt pemandangan, geografi, dll saya ambil dari internet melalui google.
Mungkin lebih tepat di sebut penyusun saja.
BTW, apalah arti sebuah sebutan, yg penting mari nikmati cersil ini.
Ngomong2, bung kadir udah pesan buku saya belum? bantuin beli dooong, biar cepat tercapai target 200 buku. Begitu juga pembaca yg lain, mohon bantuannya mensukseskan proyek pertama ini.
Thanks in advance

salam cersil

tabib_gila :)

#52 avatar
serdtje 2 Oktober 2006 jam 11:13am  

wah ada unsur dari novelnya Jin Yong, nanti pak Jin Yong marah lagi kalo tokohnya di masukin ke cerita silat bokep :))

#53 avatar
taruna 13 Oktober 2006 jam 11:12am  

Menarik sekali membaca cerita bung imanto. Untung baru 'nemu' sekarang, jadi bisa baca sampai tamat tanpa nunggu2 up datenya tiap saat...:p Kenapa yang seri III nya gak dishare sekalian bung? Sedikit masukan, walaupun saya sangat2 menghargai usaha anda mencari literatur untuk menlengkapi tulisan anda, seperti sejarah, geografi, dll. Tapi terkadang agak kepanjangan bung. Sekali lagi bravo buat anda. Ditunggu terus karya2nya.

taruna

#54 avatar
Kiki_Tim 5 November 2006 jam 6:26am  

Hallo Mas Imanto,

gimana buat pesanan dari Europa, khususnya dari Jerman. apakah juga dikirim? Mendingan dikirim peremail saja deh. Setuju ngak? Kalo mau, nanti cayhe transfer uangnya. Kasih tau ok.....

#55
imanto 7 Desember 2006 jam 1:30pm  

Mulai per 07 Desember 2006, ada sedikit revisi "Pendekar Cinta", bagian-bagian 18+ di sensor untuk menghindari <17 terpengaruh dan ikut membaca. Mohon maklum. :)

#56 avatar
awambharata 7 Januari 2007 jam 3:25pm  

Lumayan si critanya. Romantis, puitis, sayang penulisnya kurang mahir BERHITUNG! klo 17 + 5 jadi 20 kan aneh?

#57
tabib_gila 9 Januari 2007 jam 4:05pm  

awanbrata-heng, maksudnya apa yach 17+5=20? kayaknya cayhe engga pernah menulis rumus-rumus matematika dalam cersil :))

#58 avatar
pangeran007 6 Maret 2007 jam 4:53pm  

Bravo...Keren dan Ciamik Banget.
Sayang ada bagian-bagian tertentu yang disensor :(( :(( , kita-2 yang merasa cukup dewasa "agak dirugikan" nih bung ha ha ha :)) :)) . Bisa gak bagian-2 yang dihilangkan itu di kirimkan ke email aja he he he :p :p
Tetapi secara keseluruhan ceritanya lumayan meyakinkan, Bravo Bung teruskan perjuangan anda.

#59 avatar
taufik_82 27 Maret 2007 jam 1:01pm  

kalo bagian serunya disensor udah gak menarik lagi lain kali jgn pake sensor2 sgala....

#60 avatar
kolor 21 Mei 2007 jam 1:54pm  

kok pakai di sesor yach kan gak seru :(( , terus kalo mo dapet yang gak di sensor gimna caranya?