Home → Forum → Komentar Bacaan → Thian Po (Pusaka Langit)
Komentar untuk Thian Po (Pusaka Langit)
#21 |
baga_162
26 Oktober 2006 jam 9:49pm
 
baru sadar setelah baca komen sdr jaka lola dan ternyata ada nick gw hehehe |
|
#22 |
fary
27 Oktober 2006 jam 5:10pm
 
Mohon maaf kalau comment saya kali ini agak panjang. Pertama, thanks berat untuk sdr Bunaiya atas masukannya. Sejak awal saya memang merencanakan untuk tidak bertele-tele. Prinsip saya, kalau bisa dibuat singkat tak perlu dibuat panjang. Kalau bisa dipermudah tak perlu dipersulit. Tapi rupanya metode ini membuat cerita ini jadi kering ya? Sekali lagi thanks atas masukannya, terutama soal ‘panca indera’ dan background…………. Untuk sdr Kikoman, salam sejahtera juga. Soal tampilnya para bintang tamu, sebenarnya itu sudah direncanakan sejak awal. Saya nekat membuat cersil ini justru karena ingin merasakan bagaimana ‘nuansa’ menghadirkan sejumlah karakter karya pengarang lain. Tapi jangan kuatir, karakter-karakter ini tetap bintang tamu. Hanya muncul sekilas. Misalnya GHY hanya muncul di bab 3, TLK hanya muncul di bab 3 dan 4, dsb. Di bab 4 ada tokoh lain lagi, yakni kakek yang berdiri di depan Can Han Sin. Dia karakter terkenal karya suhu KPH yang menjadi salah satu favorit saya. Buat sdr Jaka Lola, thanks masukannya. Kha Kha Beng diadu dengan Khu Han Beng? Menarik juga. Begitu juga love storynya. Cukup menggoda. Kita ihat saja bagaimana . Buat sdr Daniel_son, thanks dukungannya. Sdr Baga_162, kok baru sadar????? |
|
#23 |
baga_162
27 Oktober 2006 jam 6:39pm
 
Awalnya cuman mengira ngambil tokoh dari karangan sdr kabeh ,edi, nein, dan yang lainnya. Ternyata tiap nama ada artinya. Apakah kakek tua itu dari serial bukeksiansu atau dari cerita yang lain?? yang jelas kayaknya bukan dari serial pedang kayu harum karena udah ada tokoh serial itu yang muncul. Dan kira2 apa sih pusaka yang diperebutkan?? kok tokoh masa lampau yang udah lama tidak ikut campur urusan dunia persilatan sampai turun gunung.Kalo boleh usul tokoh tamunya jangan terlalu banyak karena malah akan membingungkan pembaca, sebaiknya cerita lebih menjurus kepada tokoh utamanya aja. Mohon maaf lahir dan batin untuk sdr. fary bila selama ini ada kesalahan. |
|
#24 |
mas_amien
31 Oktober 2006 jam 12:26pm
 
hebattt... euy |
|
#25 |
rudyh671
2 November 2006 jam 12:50pm
 
Wah makin menarik. Sukses buat bung Fary. Menanggapi (kakek yang berdiri di depan Can Han Sin) kalau kaitannya dari serial Pedang Kayu Harum dan keturunannya yang kesekian (dalam Bab 3 diceritakan keluarga Cia usianya ratusan tahun lalu), maka siapa nih tokoh dari kisah Pedang kayu Harum yang dibuat Kho Ping Hoo, hemmmmm bikin penasaran. Kalau favorit anda...... mungkin Pendekar Sadis, tapi masa iya, Pendekar Sadis kan berjarak hanya puluhan tahun dari Pendiri Cin Ling Pai..... atau murid terakhirnya Ceng Thian Sin kali ya, Si Kong atau Pendekar Kelana.... Wah bikin penasaran nih..... Bung Fary ditunggu updatenya........ SUKSES !!!!!!!! |
|
#26 |
fary
2 November 2006 jam 2:36pm
 
Wah, rupanya kehadiran 'si kakek di depan Can Han Sin' cukup mengundang penasaran yah? Apa yang diramal sdr Baga benar. Karena sudah ada bintang tamu dari keluarga Cia--dari serial Pedang Kayu Harum, maka si kakek pastilah bukan dari kisah itu. Pastinya bukan Pendekar Sadis atau Pendekar Kelana. Si kakek itu adalah........ (waduh, kalau mau ditulis sekarang nanti tidak seru lagi yah?) . Yang jelas, pembaca KPH mengenal dia. Dia cukup terkenal dan ilmunya hebat Untuk sdr Rudyh671 dan mas_amien, bab 4 rencananya akan diketik akhir pekan ini. Idenya sudah cukup matang, hanya mencari waktu lowong yang pas. Mudah-mudahan pekan depan sudah bisa diudate. Thanks dukungannya…………… Buat sdr Baga, mohon maaf juga jika ada kesalahan. Terutama soal ‘kelancangan’ di Bab 3………………….. |
|
#27 |
jaka_lola
4 November 2006 jam 10:53am
 
Perkiraan gw salah nih, tadinya gw pikir si kakek itu Gak Bun beng ato Siluman Kecil, eh ternyata Suma Ceng Liong...... Sekedar usul, krn bung Fary suka mengundang bintang tamu, gimana kalo nantinya yg diundang tokoh karangan Chin Yung, macam Kwee Ceng ato Yo Ko. Pasti heboh deh...... Khu Han beng kok matanya penuh derita? Apa ada hubungannya dgn Giok Hui Yan yg tatapannya berubah jadi dingin? Penasaran.... Penasarannnnn.................................. |
|
#28 |
baga_162
4 November 2006 jam 10:01pm
 
wah saya malah bangga nama saya turut dimuat, jadi g usah minta maaf. hiks.. hiks knp KHB dan GHY jadi begitu, jangan2 habis putus cinta hehehe |
|
#29 |
ronny
6 November 2006 jam 1:44pm
 
wah...wah...wah...yang ini sih bintang tamunya bukannya mengejutkan tapi malah bikin bingung. Khu han Beng yang di cerita asinya Kabeh-heng belum juga ketahuan juntrungannya mau jadi apa, masih belia, sudah muncul disini dengan usia 30-an tahun, apa iya masuk logika. Kalo bintang tamunya para pendekar dari KPH sih saya bisa maklum karena secara logika sudah selesai di cerita aslinya, ada benang merahnya. atau mungkin udah dapet bocoran dari Kabeh-heng bahwa Khu Han Beng dalam usia 30-an tahun akan masih menderita, meski saya agak ragu karena kalo tidak keliru Kabeh-Heng buat cerita itu sambil mencari ilham. jadi belum pasti nantinya seperti apa, karena dikarang/ditulis kalau waktunya berlebih. |
|
#30 |
baga_162
6 November 2006 jam 3:11pm
 
inikan cerita beberapa tahun setelah kisah BKKS. mungkin tamatnya BKKS KHB tidak menderita, tapi siapa yang tau beberapa tahun kemudian. Tenang aja entar pasti dijelaskan sama saudara Fary knp KHB menderita dan GHY menjadi dingin. |
|
#31 |
fary
7 November 2006 jam 2:34pm
 
Sdr Ronny, maaf kalau tampilnya bintang tamu membuat bingung. Anda bukan satu-satunya . Tapi sdr Baga benar, kisah ini terjadi belasan tahun setelah kisah BKKS-nya sdr Kkabeh. Jadi otomatis usia KHB bertambah, begitu juga GHY dan TLK. Soal tampilnya karakter KHB, GHY dan TLK, saya sudah diskusikan via japri dengan sdr Kkabeh, kendati tidak secara detil. Bung Kkabeh bilang, buat saja dulu, pengembangan karakternya terserah saya, nanti dikasih komentar (sampai sekarang bung Kkabeh belum berkomentar. Mungkin ikutan bingung, atau jangan-jangan malah ‘shock’ ya?) Kenapa KHB hadir di Pusaka Langit, alasannya akan dipaparkan di bab 5. Sesudah itu baik KHB, GHY dan TLK tidak akan muncul-muncul lagi. |
|
#32 |
kkabeh
7 November 2006 jam 6:21pm
 
Sorry Bung Fary, telat response...belum komentar karena memang belum baca bab 3 n 4... |
|
#33 |
kkabeh
7 November 2006 jam 6:53pm
 
Komentar Bab 3 jurus Le-tek-hui-hoa (Hujan Menghantam Bunga yang Bertebaran) boleh dipinjam tidak? bagus namanya... wah, ghy mengalahkan cia kui lan, karakter yang sudah dikenal lama sama pembaca... karakter ghy masih baru, belum banyak yg mengenal...entah pada terima tidak... mengenai sastrawan misterius dan padepokan...wah no comment, hanya jadi kepengen buat karakter dengan she- Fa konon dari pulau jauh ditimur sana, yg jelas bakal sakti banget kalau boleh jujur bung Fary, cerita ini sangat bagus, dan saya benar benar menyukai (bukan untuk menyenangkan)... gimana kalau tamu undangannya agak berkurang... untuk perbandingan, saya mungkin mengundang ilmu, tempat, nama jurus dsb kalau orangnya mungkin keturunannya karena karakter yang sudah lama dikenal orang (spt cia keng hong dsb) jika proses karakterisasinya tidak sama, bisa menyangkut jalan cerita yang udah bagus banget... mohon maaf kalau tidak berkenan... |
|
#34 |
kkabeh
7 November 2006 jam 7:03pm
 
Komentar Bab 4 sekali lagi, nama jurus 2 nya Liong-kian Kong Khi (Naga Menggulung Hawa), dan yang satu lagi bagus benar...sekali lagi boleh dipinjam tidak? .... Karakter KHB nya terkesan sama...dan akhirnya tercita capai capai... dunia pulau es tercampur dengan dunia pedang kayu harum... Bung Fary apa ada niat untuk melanjutkan dunia KPH terutama persilangan antara dunia yang tidak pernah dilakukan oleh KPH... dengan kemampuan bung yang tidak perlu diragukan lagi, saya yakin bakal seru.... |
|
#35 |
fary
8 November 2006 jam 4:55pm
 
Bung Kkabeh, jika ingin meminjam jurus, boleh saja. Saya juga meminjam jurus itu, sudah lupa dari mana, karena sudah cukup lama. Yang jelas sebagian saya pinjam dari cerita-cerita silat di Indozone ini (sekarang saya punya kebiasaan, baca cerita silat ditemani buku dan alat tulis. Jika ada jurus bagus, langsung ditulis, siapa tahu bisa dipake… ) Terima kasih masukannya untuk bintang tamu. Saya juga merasa memang terlalu ramai. Bab-bab berikutnya bintang tamu mungkin akan jarang muncul, karena cerita akan difokuskan pada upaya Can Han Sin membongkar petunjuk. Persilangan antara Pulau Es dan Pedang Kayu Harum? Akan tetap dilakukan, khususnya di cerita ini. Tapi akan lebih bagus jika sdr Kkabeh juga melakukan hal yang sama, misalnya pada “Goresan di Sehelai Daunâ€â€¦.. |
|
#36 |
kkabeh
8 November 2006 jam 6:13pm
 
baca cersil ditemani buku tulis, pena... boleh juga tuh...terutama mencatat nama kota gunung, jalan darah, jurus dsb... thanks ata petunjuknya... Mengenai Goresan... sebetulnya hanya berisi bab berikutnya yg dibungkus judul baru...apa ada KPH didalamnya... yg jelas ciri KPH terutama adegan jagoan berantem di liu-thai? panggung ketika ada yang ulang taon bakal kepake... |
|
#37 |
nofry
18 November 2006 jam 4:15pm
 
waaaahhhhh .... |
|
#38 |
fary
23 November 2006 jam 3:00pm
 
Thanks masukannya. Karena namanya bintang tamu, beberapa karakter ini hanya tampil beberapa bab. Mulai bab 6 (sementara disusun) para bintang tamu yang sempat tampil sudah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, termasuk GHY, TLK dan KHB.................................... |
|
#39 |
fary
23 November 2006 jam 3:00pm
 
karena keenakan meng-klik, komentarnya jadi dobel. Jadi yang terakhir ini terpaksa di-delete..... |
|
#40 |
kkabeh
24 November 2006 jam 12:43am
 
Sukar dibedakan siapa yang menulis permulaan bab ini...saya apa anda....jadi bingung oh ya, ditunggui bung nein di wikia... buat proyek keroyokkan...kalau tertarik... |