Pedang Sakti Tongkat Mustika

HomeForumKomentar BacaanPedang Sakti Tongkat Mustika

Komentar untuk Pedang Sakti Tongkat Mustika


#21
jisokam 20 April 2011 jam 10:02pm  

yangkung menulis:
Dengan tanpa mengalami kesulitan Lingga mengubur abu ibundanya Prabasini disamping makam pendekar Bondan. Selesai mengubur kemudian melakukan samadi semala suntuk untuk memohon kepada Yang Maha Pencipta kiranya memberikan tempat yang baik bagi jiwa kedua calon mertuanya.

Slanjutnya ia menyambangi Palupi. Didapatinya Palupi semakin kurus bahkan hampir renta seperti nenek-nenek. Air mata Palupi mengalir deras namun air mukanya berseri saat mengetahui yang dihadapinya adalah Lingga.

"Lingga baiklah adik trut berjuang bersama para pendekar mengenyahkan kekuasaan orang Belanda, dan membangun kembali Mataram yang kuat dan melindungi para kawula. Setiap candra purnama kirimlah utusan untuk mengambil obat obatan kesini, itulah darmaku dalam perjuangan ini" demikian katanya mengiringi perpisahan mereka.

Lingga melanjutkan perjalanan ke daerah kekuasaan Raden Mas Said untuk bergabung melawan kekuasaan Belanda.

Perlu dipikirkan kelanjutannye neh .... barangkali diibawah Judul "Asamaradana Lingga Wisnu"
Hu ... hu ... hu .... :aha: ban ban kamsia komen nye nyang baek :oops:

#22
hay2 18 Mei 2012 jam 7:26am  

mirip derita Thio Bu Kie?

#23
negi 10 Mei 2014 jam 1:37am  

Pedang dan golok yg menggetarkan

#24 avatar
ekowk 12 November 2014 jam 5:03pm  

Bos ceritanya amat sangat mirip dengan Tio Buki bedanya ini versi nusantara, kalau udah pernah baca maka alurnya mudah di tebak. Kalau belum pernah memang menarik.

#25 avatar
Otiagre 19 Maret 2015 jam 12:03am  

Mirip ama pedang dan golok yang menggetarkan

#26 avatar
rambulan 3 Juli 2015 jam 10:33pm  

Wah. Mananih kelanjutannya!? Oh ya, mat ber-puasa ya.

#27 avatar
adekalegusa 21 September 2016 jam 8:01pm  

bukan mirip lagi bro emang sama cuma nama daerah sama nama jurus nya saja yg beda