Post-35685

Post 272 dari 557 dalam Kisah Membunuh Naga (To Liong To/ Boe Kie)

HomeForumKomentar BacaanKisah Membunuh Naga (To Liong To/ Boe Kie)Post-35685

#272
bubeng 18 November 2005 jam 6:49am  

Puncak klimaks itu terjadi setelah Seng Koen terbunuh, maka habislah urusan dendam yang menjadi topik permasalahan sebelumnya, dan sang pengarang menciptakan ketegangan Baru dengan munculnya Tio Beng yang hampir berhasil mengadu domba Beng Kauw dengan partai persilatan lain yang sebelumnya sudah berhasil didamaikan Boe Kie. Tio Beng nongol mendadak dengan kekuatan luar biasa hebatnya, namun ketegangan baru ini jadi kedodoran akibat percintaan Tio Beng dan Boe Kie, yang mulanya dikira akan berhadapan sebagai musuh, malah berbalik menjadi pasangan cinta kasihnya. Luntur deh ketegangan yang dikira akan menjadi urusan baru.

Muskitawati.

Bubeng di sini,
Itu apa benar bahwa Seng Koen sudah mati terbunuh? Mayatnya hilang, mungkin dia cuma pura2 mati lalu dia lari pergi.
Walaupun kepandaian Boekie sudah tinggi tapi dia barusan masih kepayahan bertanding dengan 3 orang Persia and dia diselamatkan Tiobeng.
Berdasarkan setidaknya dua hal di atas, saya menarik kesimpulan ceritanya masih bisa dibuat kejutan dan rasa ingin tahu dari pembaca
Bubeng