Post-42851

Post 170 dari 174 dalam Sekedar Renungan

HomeForumGeneral discussionsSekedar RenunganPost-42851

#170
hey_sephia 3 Oktober 2007 jam 3:57pm  

Menjelang hari raya, seorang ayah membeli beberapa

gulung kertas kado.

Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta

satu gulung.

Untuk apa ?" - tanya sang ayah.

"Untuk kado, mau kasih hadiah." - jawab si kecil.

"Jangan dibuang-buang ya." - pesan si ayah, sambil

memberikan satu gulungan kecil.

Persis pada hari raya, pagi-pagi si cilik sudah

bangun dan membangunkan ayahnya,

"Pa, Pa - ada hadiah untuk Papa."

Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun

belum melek, menjawab, "Sudahlah nanti saja."

Tetapi si kecil pantang menyerah, "Pa, Pa, bangun Pa

- sudah siang."

"Ah, kamu gimana sih - pagi-pagi sudah bangunin

Papa."

Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan

kepada anaknya.

"Hadiah apa nih?"

"Hadiah hari raya untuk Papa. Buka dong Pa, buka

sekarang."

Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu. Ternyata di

dalamnya hanya sebuah kotak kosong.

Tidak berisi apa pun juga. "Ah, kamu bisa saja.

Bingkisannya koq kosong.

Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal ?"

Si kecil menjawab, "Nggak Pa, nggak kosong. Tadi,

Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa."

Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya.

Dipeluknya, diciumnya.

"Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah

ini. Papa akan selalu menyimpan boks ini.

Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau

perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu.

Nanti kalau kosong - diisi lagi ya !"

PERSPEKTIF

Boks kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak

berisi, tidak memiliki nilai apa pun, tiba-tiba
terisi,

tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi. Apa

yang terjadi ?

Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat

tinggi di mata sang ayah, di mata orang lain tetap
juga tidak memiliki nilai apa pun. Orang lain akan
tetap menganggapnya kotak kosong.

Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang
lain.

Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap
kosong oleh orang lain.

KESIMPULAN

Kosong dan penuh - dua-duanya merupakan produk dari
"pikiran" anda sendiri.

Sebagaimana anda memandangi hidup - demikianlah
kehidupan anda.

Hidup menjadi berarti, bermakna, karena anda
memberikan arti kepadanya,memberikan makna kepadanya.

Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak
memberikan arti, hidup ini ibarat lembaran kertas
yang kosong...........