Post 13 dari 22 dalam Jaka Lola
Home → Forum → Komentar Bacaan → Jaka Lola → Post-50633
#13 | ![]() |
Sheep
27 Maret 2009 jam 12:08pm
 
Jangankan Cui Sian, sedangkan Swan Bu sendiri diam-diam juga menduga demikian. Mana bisa lain orang yang membunuh Kong Bu kalau pedang Kim-seng-kiam menancap di dadanya, pedang itu tidak mungkin terlepas dari tangan ibunya! Swan Bu gelisah sekali, bingung dan berduka. Akan tetapi ada satu kenyataan yang menghibur hatinya, yakni bahwa pedang itu masih tertancap di dada Kong Bu dan ditinggalkan begitu saja. Mungkinkah kalau memang ibunya yang membunuh Kong Bu, ibunya meninggalkan pedang itu tertancap di dada lawannya? Apakah karena mendengar kedatangannya bersama Cui Sian tadi, ibunya lalu tergesa-gesa pergi sehingga tidak sempat mencabut pedangnya? Ah, sukar dipercaya kemungkinan ini. Apa sukarnya mencabut pedang apa lagi bagi ibunya! Agaknya lebih patut kalau ada orang yang SENGAJA meninggalkan pedang itu di dada Kong Bu. Dan siapapun orangnya, tidak mungkin orang itu ibunya! Jadi, tentu ada orang lain yang kembali melakukan fitnah untuk kali ini memburukkan nama ibunya. Akan tetapi bagaimana orang itu dapat menggunakan pedang Kim-seng-kiam? This moron is trying to justify the situation...if Swan Bu would use his other brain to punish Siu Bi while she was captured instead of releasing her with leniency, she won't have the chance to create a commotion until his mother's sword got stolen during that plight. Kong Bu may still be dead on an ambush but at least it won't add fuel to already mishap with misunderstanding. |