Post-69381

Post 21 dari 86 dalam DEWATA ABHIRAMA SATRIYA

HomeForumKomentar BacaanDEWATA ABHIRAMA SATRIYAPost-69381

#21
onomarp 16 Mei 2013 jam 8:23pm  

DID YOU KNOW!

Rahasia alam

Apa yang tersaji dalam kehidupan begitu complex but subtle. Tidak heran jika Albert Einstein pernah berkata "God is subtle". Apa yang begitu kompleks (God) ternyata begitu halus (subtle). Itulah kehidupan!

Apa yang berlangsung tidak sesederhana apa yang dicerap oleh indera. Indera hanya menangkap sisi kecil dari kehidupan. Sisi material itu biasa disebut, sebagaimana diprovokasi dan dikampanyekan dalam gembar-gembor dan gemerlap dalam budaya dan pemikiran barat. Tidak ada yang salah dengan itu! Tapi itu ditempatkan dan didudukan bertahta dalam kuasa yang menindas dan memberangus sisi yang lain. Sisi non-material yang jauh lebih kompleks dan memberi sesuatu yang amat agung... begitu agung mengatasi sisi material tadi...

Untuk menjaga dan mengingatkan bahwa ada sisi non-material di luar sisi material tidak ada salahnya ditunjukkan pengalaman Tanja Balwana... pengalaman spiritual, sekalipun hanya dalam bentuk imaji... imaji bukan ilusi! Lagi pula, pengalaman spirtual menjadi penting karena selain desakan pandangan material barat tadi, sekarang muncul propaganda lain yang ingin mengemukakan pengalaman non-material lewat sesuatu... maaf, mungkin sebuah ilusi!... lewat program-program televisi yang menampilkan alam non-material yang aneh-aneh, misalnya: merekayasa kamera untuk menangkap dalam gambar apa yang non-material... atau berjalan-jalan ke tempat-tempat tertentu dengan host tokoh tertentu, lalu di sana dikatakan ada penampakan gaib dari alam astral katanya... alam astral? Katanya di sana tinggal berbagai macam makhuk halus... gendrowo... kunti... tunyul... siluman... dan makhluk jejadian lain... yang bisa merasuki manusia, mengganggu manusia... dan sebagainya....

Dua fenomena... di satu sisi desakan materialisme barat... di sisi lain penayangan-penayangan ilusif tentang alam astral... sangat perlu diwaspadai... bisa menjerumuskan entah ke dalam kepicikan atau kesesatan spiritual dalam memahami kehidupan yang complex but suble. Banyak rujukan dari masa silam yang menuntun untuk memahami alam kehidupan yang kompleks nan halus... salah satunya Bhuwana Kosa yang di dalamnya berisi Brahma Rahasyam (Rahasia Brahma).

Menurut Rahasia Brahma, alam memiliki 15 lapisan, terdiri dari Bhur Loka, Bhuwah Loka, Swah Loka, Maha Loka, Jana Loka, Tapa Loka, Satya Loka, Siwa Purusa Loka, Siwantara Loka, Kewalya Loka, Siwatma loka, Parama Kewalya Loka, Atyanta Suksma Loka, Nirbana Siwa Loka, dan Parama Nirbana Siwa Loka.

Pada tingkat paling bawah adalah bumi (Bhur Loka), tempat hidupnya manusia. Satu tingkat di atasnya adalah angkasa, alam roh-roh suci (Pitra Loka), di atasnya tempat bersemayam para dewa (Swah Loka), merupakan alam surga (Indra Loka). Ketiga alam ini disebut Tri Loka.

Lapisan alam berikutnya sampai tingkat ke tujuh disebut Sapta Loka. Kelanjutan di atas Tri Loka adalah Maha Loka, tempat bersemayam Yaksa Prajapati, alamnya berwarna merah, putih, hitam.

Lapis berikutnya Jana loka, persemayaman Wisnu, dengan alam bercahaya hitam pekat. Di atas itu alam Tapa Loka, tempat bersemayam Brahma, alamnya berwujud cahaya yang tak terjangkau panca indra, tak berbuat dan tak dibuat. Satu tingkat di atasnya Satya Loka, bersemayam Rudra dengan alam terang benderang berjiwa suci.

Tingkatan alam berikutnya sampai tingkat ke-15 (Ekadasa Loka) adalah Siwa Purusa Loka, tempat bersemayam Siwa dengan alam hampa terang benderang, terbebas dari suka dan duka.

Lapis selanjutnya tempat persemayaman Siwantara (Siwantara Loka), ruangnya hampa, sangat suci dan terbebas dari suka dan duka. Tingkat berikutnya Kewalya Loka, bersemayam Parama Siwa, alamnya hampa terang benderang, tanpa awal, tanpa pertengahan dan tanpa akhir, serta tak terbayangkan pikiran dan perasaan. Di atasnya adalah alam persemayaman Siwatma (Siwatma Loka), alamnya sangat utama, sangat stabil, tanpa keinginan dan tanpa suka duka. Tingkat berikutnya disebut Parama Kewalya (Parama Kewalya Loka), tempat bersemayam Parama Siwa dan Sada Siwa. Di alam ini semua terbebas dari kelahiran dan kematian.

Lapisan di atasnya adalah tempat bersemayam Atyanta (Atyanta Loka), keadaan alamnya kekal, tanpa awal, tanpa pertengahan dan tanpa akhir. Tingkat berikutnya adalah tempat bersemayam Nirbana Siwa (Nirbana Siwa Loka). Tingkat ke-15 adalah persemayaman Parama Nirbana Siwa (Parama Nirbana Siwa Loka), alam Siwa yang hampa (sunia) dan tenang, sangat mulia tiada tara, maha sempurna. Itulah alam kemoksaan. Di lapisan alam inilah, dengan tingkat spiritual yang tinggi, Dang Hyang Nirartha mampu menyatu, meninggalkan dunia tanpa jasad.

Kembali ke DEWATA ABHIRAMA SATRIYA... pengalaman Tanja Balwana di grojogan mencoba menggali kekayaan pandangan dan uraian alam menurut Brahma Rahasyam (Rahasia Brahma)... sekalipun tidak persis seperti itu!

Alam itu bukan alam mbah dukun... mbah dukun nggak punya alam sebanyak itu ... alamnya cuman dua. Satu alam material... satu lagi alammm...mmmaaakkkkjaannnn.... KENA TIPU GUEEEE...... (Pekik ala Arya Wiguna).

Semoga berguna!

Salam
onomarp