Kebakaran Hutan
Seorang menteri meninjau lokasi kebakaran hutan. Konon, kebakaran hutan terjadi karena
pembukaan lahan yang dibekingi oleh oknum-oknum berbaju hijau yang kerap berbisnis
ilegal logging.
Sesampainya di lokasi, Pak Menteri langsung melakukan wawancara dengan penduduk
sekitar lokasi.
Menteri: "Apa dampak kebakaran hutan ini bagi kehidupan Anda?"
Warga 1: "Asep tebel, Pak." (maksudnya asap tebal)
Menteri: "Kalau Anda, Bu?"
Warga 2: "Sama, Pak. Asep tebel."
Sesampainya di Jakarta, Pak Menteri langsung menggelar konferensi pers. Di hadapan
para wartawan, menteri itu marah-marah.
Wartawan: "Pak, bagaimana hasil kunjungan ke lokasi kebakaran hutan?"
Menteri: "Saudara memang tukang membesar-besarkan masalah. Betul kata Ibu Presiden.
Dulu, waktu kasus TKI di Nunukan Ibu Presiden pernah marah karena saudara telah
membesar-besarkan berita. Sekarang, kebakaran hutan, saudara juga membesar-besarkan
berita."
Wartawan: "Maksudnya, Pak?"
Menteri: "Setelah saya melakukan wawancara dengan penduduk di sekitar hutan, mereka
bilang bahwa kebakaran ini acceptable, maksudnya, bisa diterima! Saya malah kagum,
ternyata sudah banyak warga kita yang bisa berbahasa Inggris. Jadi tolong lah, kalau
bikin berita, jangan meresahkan masyarkat. Mereka bilang acceptable... acceptable..."
Wartawan: ????????