Post 90 dari 174 dalam Sekedar Renungan
Home → Forum → General discussions → Sekedar Renungan → Post-16171
#90 | ![]() |
yinyeksin
1 April 2005 jam 10:47am
 
APA HARUS SAMPAI KEPEPET? Seekor katak tercebur ke dalam sebuah lubang di tengah jalan raya. Selama seharian penuh dia berusaha melompat keluar dari lubang itu, tapi usahanya tak kunjung berhasil juga. Seekor anjing datang dan mengulurkan bantuan untuk mengeluarkan katak yang terjebak itu. Upaya sang anjing belum berbuah jua. Sekawanan hewan lainnya ikut turun tangan untuk menolong katak malang tersebut, namun akhirnya mereka menyerah. "Kami akan membawakan makanan untukmu," kata kawan-kawannya. "Mungkin kamu masih akan cukup lama di sana." Mereka pun beranjak pergi untuk mencarikan makanan. Tak lama kemudian mereka kembali; mereka tak percaya dengan apa yang mereka lihat: katak itu sudah di luar lubang! "Kami pikir kamu tidak akan bisa keluar!" seru mereka. "Habis gimana," jawab si katak, "ada traktor datang ke arahku, nggak ada pilihan dong!" Pencerahan satu: tekanan tertentu ada kalanya diperlukan agar kita berjuang lebih keras. "Don’t crack under pressure," kata Tag Heuer. Eh, ada cerita katak lagi. Katak yang direbus perlahan-lahan dalam wajan tidak akan menyadari bahwa dirinya akan mati. Air yang hangat bisa membuainya untuk tetap bersantai di wajan maut itu. Sampai ketika ia merasa kepanasan, ia sudah kehabisan tenaga untuk melompat keluar; terlambat sudah…. Coba kita lemparkan seekor katak ke dalam wajan berisi air panas; kontan saja dia akan melompat sekuat-kuatnya, mungkin lumayan babak belur, tapi dia selamat! Pencerahan dua: jangan terjebak dalam kenyamanan semu; ketika kondisi berubah dan kita membutuhkan perbaikan, mungkin saat itu kita sudah terlambat. Apa harus sampai kepepet? "Sedia payung sebelum hujan", kata Nenek. |