Di Jakarta Andrea yang masih bekerja di kantornya me-refresh browsernya. Melihat sebuah PM masuk, dengan segera ia membuka PM itu. “Dari Eeyore,” keluh Andrea. Dia mengharapkan PM dari orang yang lain. Dengan malas dibacanya surat dari Eeyore itu.

Andrea membelalakkan matanya membaca isi PM itu. “Aduh duh…. Ini baru dunia online aja sudah sekian banyak gossip, relationship, dan lain-lain. Pusing deh!” kata Andrea.

“Yore. To the point aja: aku sudah kirim PM ke Sorcy malam-malam abis Wutang minta telpon aku minta tolong aku kasih penjelasan ke Sorcy. Perkara Sorcy mau terima penjelasanku atau tidak itu urusan si Sorcy. Gini deh…aku tahu kamu bermaksud baik. Tapi kalau si Sorcy punya ganjelan sama aku, dia kirim PM sendiri dong ke aku. Jangan pake perantara gitu deh. Bukannya aku tidak menghargai usahamu ya. Tapi ngerti kan…lebih enak kalau Sorcy kontak sendiri ke aku. Aku sendiri sering sms sama Wutang..so what? Aku nggak naksir Wutang kok. Aku bersikap begitu pada SEMUA teman-temanku. Kebetulan aja si Sorcy nggak bisa aku sms, makanya aku tidak bisa kirim sms ke dia. Atau elu…atau Floo. Aku mau kirim sms ke kalian nggak bisa. Kalau kayak si Siryu, Shiro, Tanteun, Toon, aku juga kirim-kiriman sms ke mereka. Dan no problem tuh. Jadi kalau si Sorcy marah cuma karena masalah sms. Itu masalahnya dia..bukan masalahku. Gitu aja deh. Sorry kalau aku sedikit keras hari ini. Aku lagi banyak kerjaan dan banyak pikiran hari ini. Yours, Andrea” bunyi PM dari Andrea yang baru muncul dihadapan Eeyore.

“Gila ini cewek bener-bener garang banget sih?” keluh Eeyore. “Ya sudahlah. Yang penting maksudku baik!”

=====
maklumlah...si Andrea lagi meler hidungnya...makanya bawaannya marah-marah melulu!

padahal aslinya si Andrea dan Sorcy kan lagi sayang-sayangan...tul gak Eneng Sorcy?