Post-1817

Post 26 dari 101 dalam Cerita Misteri "Mari Kita Bicara"

HomeForumBooksCerita Misteri "Mari Kita Bicara"Post-1817

#26 avatar
andrea7974 12 November 2003 jam 1:25pm  

“Dia” duduk dengan tenang di mejanya. Terdengar alunan musik dari Mozart di ruangannya yang hanya diterangi oleh lampu meja yang kecil. Dia membaca PM demi PM yang pernah diterimanya. PM yang didapatnya dengan menggunakan tiga username yang berbeda. File demi file diperhatikannya satu per satu. Tiap file itu diberi nama menurut nama masing-masing anggota MKB.

“Sorcy dan Wutang dilanda kemelut karena ulah si iseng Andrea. Sorcy menasehati Andrea, tapi malah kena semprot si Andrea. Pepe naksir Eeyore, Eeyore naksir Pepe. Rencana ketemuan tgl. 15 November di Taman Anggrek,” pikir si ‘Dia’.

“Well…not bad! Aku emang ada bakat jadi secret agent kali ya! “ Dia tersenyum puas.

“Dari dulu sampai sekarang, kayaknya memang topik yang tidak pernah surut itu adalah topik tentang cinta. Tapi…sebenarnya cinta itu apa ya?” Dia bertanya dalam hati. “Ada apa dengan cinta?” kata Dia setengah tertawa mengingat sebuah lagu Indonesia yang pernah populer setahun yang lalu.

“Bukankah cinta itu membuat merana? Semakin dalam kamu mencintai, semakin dalam engkau terluka. Semakin kamu mencintai semakin besar pula kemungkinan kamu bakal membenci. Jadi benci dan cinta adalah bagaikan sebuah pedang bermata dua. Bener gitu nggak sih?” si ‘Dia’ mulai berdialog dengan dirinya sendiri.

“Tapi cinta itu adalah anugrah terbesar di dalam dunia ini….begitu kata para filsuf. Anugerah bagi yang mendapatkan dan memberikan cintanya kepada orang yang tepat. Tapi bukankah itu bencana bagi orang yang mendapatkan dan memberikan cintanya kepada orang yang salah? Berapa banyak orang yang hancur karena cinta? Bukankah Hsuan Tung berubah menjadi raja yang lalim karena cintanya pada Yang Kue Fei, bukankah David berbuat dosa karena cintanya pada istri orang lain? Bukankah Qin Shihuang seumur hidup menderita karena cinta pertamanya yang gagal saat muda? Lalu bagaimana bisa dibilang anugrah kalau seperti itu?” pikir ‘Dia’ dalam hati.

“Iya. Tapi kalau bukan karena cinta, manusia tidak bakal ada. Tuhan mungkin lebih asyik sendiri bermain dengan alam semestanya tanpa manusia bila bukan karena cinta. Juga Yesus tidak mungkin disalibkan kalau bukan karena cintanya kepada manusia. Galileo juga tidak bakal dihukum mati kalau bukan karena cintanya pada pengetahuan. Handel tidak akan menciptakan oratorio yang hebat kalau bukan karena cintanya pada Tuhan dan pada musik. Hmm, jadi tidak semua cinta berdampak buruk!” Dia berpikir sambil tersenyum sinis.

“Tapi bagaimana dengan aku sendiri? Kisah cintaku tidak pernah berjalan dengan mulus. Aku benci pada semua hubungan cinta itu. Kenapa sih orang tidak bisa menjadi formal…tanpa ada cinta. Kalau tidak ada cinta, pasti tidak ada benci. Dan dunia akan menjadi indah tanpa kebencian!” Pikir si Dia yang teringat akan masa lalunya.

====

neh..ini sekilas gambarang tentang sang Psikopat.....

And the next victim will be: ALICIA :D