Post-36972

Post 12 dari 32 dalam Kehidupan Para Pendekar

HomeForumKomentar BacaanKehidupan Para PendekarPost-36972

#12 avatar
fary 29 Agustus 2006 jam 1:07pm  

Nimbrung berkomentar nih, Nein suheng.....
Pertama, saya angkat lima jempol soal deskpripsi dan penamaan yang luar biasa: Gunung Berdanau Berpulau, Padang Batu-batu,Tenaga Air, Bernoulli, Snellius (setelah saya cek di Google ternyata benar-benar ada ya?), Desa Batu Barat, Danau Genangan Batu bahkan Troll..... Rupanya jurus 'mengkhayalnya' cukup berhasil ya?

Namun masih ada yang kurang, yakni deskripsi para tokoh: Telaga, Sarini, bahkan si Paras Tampan. Selain menduga bahwa si Telaga masih muda, pembaca tidak mendapatkan gambaran tentang fisiknya. Berapa umurnya, seperti apa rupanya, apakah jelek/tampan/berwajah sedang, hidung mancung/pesek, dst. pakaian apa yang digunakan, bagaimana model rambut, dsb dsb. Saya pikir deskpripsi tokoh akan memudahkan pembaca meresapi jalan cerita.

Begitu juga dengan Sarini. Cantikkah dia? Apakah punya lesung pipit? Apakah rambutnya panjang digelung atau diikat ekor kuda, model pakaian apa yang digunakan, atau yang semacam itu. Model pakaian dan rambut akan digunakan sebagai pentunjuk bagi pembaca untuk 'menerka' kapan atau pada abad berapa kisah ini berlangsung

Dari yang saya amati, deskripsi tokoh hanya ada pada sosok si Orang Tua. Kalau melihat bagaimana dengan detil Nein suheng menggambarkan situasi alam, dekspripsi para tokoh (seharusnya) tidak sulit. Atau memang disengaja?

Biar bagaimana pun, cerita ini sangat bagus, dan kelanjutannya tetap dinanti................................