Post 1 dari 4 dalam Pengakuan Maria Magdalena: Saat-saat intim bersama Sang Guru
Home → Forum → Komentar Review → Pengakuan Maria Magdalena: Saat-saat intim bersama Sang Guru → Post-37320
#1 | ![]() |
joalfred
8 Oktober 2005 jam 1:41am
 
buku ini menceritakan suatu kedetilan meskipun hal ini dibentuk dalam "bahasa gaul" terkesan bahwa dengan bahasa gaul membuat suatu ketertarikan bagi yang membacanya. suatu contoh dalam bab awal menceritakan bahwa sebenarnya maria dari magdala bukan seorang yang dipandang rendah dalam arti seorang "wanita pendosa" akan tetapi merupakan seorang pemain musik. kemudian tudingan orang2, dia sebagai wanita pendosa hanya karena dia berasal dari daerah magdala yang merupakan suatu daerah yang dapat dikatakan daerah yang orang-orangnya sangat menikmati kehidupan dunia seperti; hura-hura, mabuk2 kan, dan hidup bersenang-senang. Namun Maria sendiri memang merupakan suatu sosok gadis yang pemberontak. dalam tafsiran ini (saya lebih sutuju buku ini sebagai suatu bentuk tafsiran antara keadaan yang real dengan keterkaitan dalam kisah di kitab suci), juga menceritakan siapa sebenarnya perempuan yang mengurapi Jesus, membasuh kaki dengan parfum dan rambutnya. Perempuan ini yang pasti bukan Maria dari Magdala, dia sendiri hanya merupakan pemain musik. yang terkesima dengan kharisma Jesus. ada banyak hal-hal yang menarik dari buku ini yang dapat membangun pemahaman; tidak memandang novel Daniel Brown Davinci Code sebagai suatu kebenaran melainkan hanya suatu fiksi belaka. kebenaran-kebenaran yang diceritakan dari davinci code serupa seperti Novelis Chin Yung yang menceritakan keadaan yang terjadi pada waktu kehancuran dinasti song, kehidupan jengis khan, dan juga tokoh dalam karangannya Guo Jing dkk. |