Post-4784

Post 43 dari 54 dalam HEADLINE NEWS

HomeForumGeneral discussionsHEADLINE NEWSPost-4784

#43 avatar
ck_boy 2 Maret 2004 jam 7:56am  

Bandung - Nasib yang dialami para karyawan PT DI (Dirgantara Indonesia) memunculkan simpati dari serikat pekerja (SP) se-Indonesia. Karena itu, SP se-Indonesia akan melakukan mogok nasional pada Jumat (5/3/2004).

Rencana ini dibenarkan oleh Ketua Serikat Pekerja Forum Komunikasi Karyawan PT Dirgantara Indonesia (SP FKK PT DI) Arif Minardi. Menurut dia, aksi mogok nasional akan dilakukan secara serempak oleh gabungan SP se-Indonesia sebagai solidaritas terhadap nasib ribuan karyawan PT DI.

"Agendanya mogok nasional. Rencananya akan dilakukan Jumat. Aksi ini akan dilakukan kalau masalah eksekusi tidak beres-beres," kata Arif kepada wartawan saat ditemui di sela-sela aksi ribuan karyawan PT DI di Kompleks Gedung Sate, Jl. Diponegoro, Bandung, Senin (1/3/2004).

Arif menuturkan bahwa rencana tersebut diputuskan dalam rapat yang diselenggarakan oleh perwakilan serikat pekerja di suatu tempat di Jakarta. Rapat telah digelar pada Sabtu (28/2/2004) lalu. Rencananya, mogok nasional akan dilakukan oleh masing-masing anggota SP mogok melakukan kerja di tempatnya masing-masing.

Hadir dalam rapat tersebut, kata Arif, perwakilan SP, antara lain SPSI, SBSI, Gasperindo, Serikat Pekerja Pertamina, Dokojabahari (pekerja galangan kapal), PPMI, serta Federasi SP BUMN. Dalam rapat tersbut, menurut Arif, dibicarakan mengenai rencana mogok nasional.

"Perwakilan SP dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) rencananya akan mematikan listrik di seluruh Indonesia. Ketuanya yang mengatakan itu," kata Arif. Namun, dirinya tidak bisa memastikan hal itu.

Mengenai jadi tidaknya melakukan mogok nasional tersebut, Arif sendiri tidak yakin kendati rapat di Jakarta tersebut menyepakati dilaksanakannya mogok nasional. "Sulit untuk menggerakkan buruh sekarang ini," katanya.

"Tapi apakah perintah para Ketua Serikat Pekerja itu (mogok nasional) dituruti oleh anggotanya atau tidak kita tidak tahu. Juga apakah para ketua serikat pekerja yang ikut rapat itu telah memerintahkan mogok nasional pada anggotanya," imbuh Arif. (asy)
Sumber: detikcom