Post 14 dari 174 dalam Sekedar Renungan
Home → Forum → General discussions → Sekedar Renungan → Post-5329
#14 |
yinyeksin
16 Maret 2004 jam 2:39pm
 
Nobody’s Perfect Ini kisah perjumpaaan dua orang sahabat yang sudah puluhan tahun berpisah. Mereka kangen-kangenan, ngobrol santai sambil minum kopi di sebuah cafe. Awalnya topik yang dibicarakan adalah soal-soal nostalgia zaman sekolah dulu, namun pada akhirnya menyangkut kehidupan mereka sekarang ini. "Ngomong-ngomong, mengapa sampai sekarang kamu belum menikah?" ujar seorang kepada temannya yang sampai sekarang masih melajang. "Sejujurnya sampai saat ini saya masih terus mencari pasangan yang sempurna. Itulah sebabnya saya masih melajang. Dulu waktu saya di Bandung, saya berjumpa dengan seseorang yang rupawan yang amat pintar. Saya pikir inilah pasangan ideal saya dan cocok menjadi pasangan hidup saya. Namun belakangan dimasa pacaran ketahuan dia amat sombong. Hubungan kami putus sampai di situ. Di Yogyakarta saya ketemu seorang yang rupawan, ramah dan dermawan. Pada perjumpaan pertama aku kasmaran. Hatiku berdesir kencang, inilah pasangan idealku. Namun belakangan saya ketahui, ia banyak tingkah dan tidak bertanggung jawab. Dan ketika aku di Jakarta, aku ketemu seseorang yang manis, baik, periang dan pintar. Dia sangat menyenangkan apalagi bila diajak berbicara, selalu nyambung dan penuh humor. Tapi terakhir aku ketahui kalau dia dari keluarga yang berantakan dan selalu menuntut. Akhirnya kami berpisah. Saya terus mencari, namun selalu mendapatkan kekurangan dan kelemahan pada orang yang saya taksir. Sampai pada suatu hari, saya bersua dengan pasangan ideal yang saya dambakan selama ini. Ia begitu rupawan, pintar, baik hati, dermawan dan penuh humor. Dia juga sangat perhatian dan sayang kepada orang lain. Saya pikir inilah pendamping hidup saya yang dikirim oleh Tuhan untuk saya". "Lantas", sergah temannya yang dari tadi tekun mendengarkan "Apa yang terjadi? Mengapa kamu tidak menikah dengannya?". Yang ditanya diam sejenak dan akhirnya dengan suara lirih temannya itu menjawab, "Baru belakangan aku ketahui bahwa ia juga sedang mencari pasangan yang sempurna". ***Nobody's perfect. Jadi enggak usah menyia-nyiakan apa yang udah ada di hadapan kita, belum tentu nanti kita mendapatkan yang lebih baik dari yang sekarang kita dapat. Lagian kalo kita mau mencari yang sempurna, check dulu diri kita sendiri, apakah sudah sempurna di hadapan orang lain.*** |