Post-5729

Post 25 dari 174 dalam Sekedar Renungan

HomeForumGeneral discussionsSekedar RenunganPost-5729

#25 avatar
andrea7974 22 April 2004 jam 9:56am  

hey_sephia menulis:
Aku setuju ama kata2 "Lebih baik dicintai daripada mencintai".
Mencintai dengan segenap hati, ada 2 kemungkinan fatal:
1. orang yg dicintai ngga mencintai kita.
Ini mah ngga begitu parah sebetulnya. Tiap orang punya hak untuk mencintai. Dia ngga suka, ya udah pede aja lagi :D
2. orang yg dicintai mencintai kita juga, tapi karena satu & laen hal, cinta tetep aja kandas.
Nah ini malah lebih sakit daripada yg pertama...

Mencintai itu menurutku membutuhkan terlalu banyak energi, and belon tentu hasilnya kita suka. Lebih baik dicintai, dan kalau kita liat orang itu tulus, barulah kita belajar mencintai orang tsb, pelan-pelan. No hurry. Toh orang itu sudah jelas2 mencintai kita. Belajar mencintai orang yang jelas2 mencintai kita itu jauh lebih mudah. Less tears, less heart broken, more happiness.. Kalau kemungkinan nomer 2 terjadi juga, tetep aja less tears, less heart broken..

Baiknya sih saling mencintai tp soal mana duluan, mau dicintai dulu atau mencintai duluan tidak ada bedanya.

Toh cinta itu gratis....jadi kalau kita mencintai duluan..ya sudah cinta aja. Ngapain juga mengharapkan orang untuk membalas cinta kita kalau memang kita tulus cintanya kepada orang itu? Kalau selama kita mencintai orang dan mengharapkan dia balik mencintai kita, itu sih conditional love yah! I love you, because you first love me. Aku sih lebih prefer I love you because I love you! :D

Selama kalau kita tidak mengharapkan untuk balik dicintai, mencintai itu tidak membutuhkan banyak energi kok. Samalah kalau kayak kamu cinta/sayang sama binatang piaraan atau tanaman kesukaanmu. Tidak membutuhkan energi kan?

Menjawab pertanyaan Jojon: "Do to others what you want others do to you!" jadi kalau mau dicintai... mulailah mencintai lebih dulu ;)