Post-74858

Post 11 dari 29 dalam Gugat Trah Kusuma

HomeForumKomentar BacaanGugat Trah KusumaPost-74858

#11 avatar
prasetyo_rh 21 Februari 2015 jam 3:52am  

Jika Arya Saloka sudah menguasai ilmu puncak Sasra Birawa,
jika diterapkan maka ilmu sasra birawa tersebut selain
dapat menjadi senjata pamungkas yang sangat-sangat luar biasa
juga dapat memberikan perlindungan kepada pemilik ilmu tsb.
Ini terjadi saat Mahesa Jenar melawan Pasingsingan guru Lawa Ijo
setelah Mehesa Jenar 'digembleng' oleh Kebo Kanigoro untuk
menguasai intisari sasra birawa dalam sebuah gua.

Selain itu, kalau melihat masa lalu Arya Salaka, semasa masih
muda belia saja sudah dapat mengalahkan Lawa Ijo yang demikian
sakti. Kenapa melawan cucu murid Simo rodra tua saja kok nyaris
seri, padahal Simo Rodra tua tewas ditangan guru Arya Salaka
(Mahesa Jenar) sehingga para pinisepuh (Sora Dipayana, Titis Anganten,
Pandanalasn, dll) sama2 mengaagguk hormat karena mereka sendiri
hanya seri jika melawan Simo Rodra.

Untuk itu, mohon jangan mengecilkan arti seorang Arya Salaka,
karena Arya Salaka adalah tokoh sentral dalam cerita Nagasosro
Sabukinten disamping Mahesa Jenar. Jika tidak bisa memberikan bobot
yg proporsional pada para tokoh dalam karya SH Mintarja , mohon
cerita ini Di STOP saja. Anda bikin karangan yg lain saja yg tdk ada
kaitan dengan karya SH Mintarja, karena karangan anda
sebenarnya cukup baik.

Maaf jika komentar saya tidak berkenan. Saya cuma ingin menjaga
mnain set yg tertanam dalam diri kita terhadap para tokoh karya
SH Mintarja utamanya ADBM dan Nagasosro Sabukinten beserta
perjuangan tokoh2 tersebut semenjak mereka kecil yg penuh
dengan suka duka dan sarat dengan teladan serta kahidupan
sehari-hari yg sangat menawan. Untuk itu alangkah sayangnya
jika sampai mainset yg sdh tertanam tsb berubah.

Demikian. Terima kasih.