Post-8489

Post 134 dari 494 dalam Yang Lucu x2

HomeForumGeneral discussionsYang Lucu x2Post-8489

#134 avatar
yinyeksin 13 Juli 2004 jam 10:40am  

Subject: Lubang
Sakri dan Nasip berjalan pergi memancing. Di tengah jalan, mereka melihat lubang yang sangat besar. " Mari kita tes dalamnya lubang ini" Kata Nasip, sambil mengambil batu kali dan melemparkan ke dalamnya. Lama...nggak kedengaran suaranya sama sekali. "Wuih...dalam sekali!" Kata Nasip. "Batunya kurang besar kali, coba pakai kelapa ini" Kata Sukri. Seperti yang pertama tadi, lama...nggak kedengaran suaranya. "Wuih...dalam sekali!" Kata Sukri. "Mari kita cari benda yang lebih besar lagi". Setelah lama mencari, mereka akhirnya menemukan beton bekas bantalan kereta api. Berhubung berat, beton tadi mereka gotong berdua dan terus dimasukkan ke dalam lubang. Tapi sama seperti tadi, lama nggak kedengaran suaranya... " Wah...berarti sangat dalam sekali lubang ini" Pikirnya mereka berdua.
Tiba-tiba dari arah semak-semak, ada kambing yang berlari menuju mereka dan akan menubruk mereka. Untung saja mereka
bisa menghindar, tapi malang bagi si kambing yang masuk kedalam lubang tersebut. Mereka kaget bukan kepalang. Belum hilang rasa kagetnya, tiba-tiba muncul Wak Badri sambil bawa arit dihadapan mereka dan bertanya: "Hei Rek, kalian lihat tidak yang mencuri kambingku? aku mau bacok dia!!". "Wah..kami nggak tahu Wak Dri, cuman saja barusan ada kambing yang masuk lubang ini" Kata Nasip." Ooo itu tidak mungkin kambingku, soalnya kambingku tadi aku ikat di beton bantalan kereta api!".

_____________________________________________________________________
Subject: Jin Botol
Setelah kecapaian cari barang bekas, Kayat istirahat berteduh dibawah pohon asem. Matanya ngantuk, kakinya pegal dan
perutnya lapar. Hampir saja dia tertidur, ketika tiba-tiba kakinya tertimpa sebuah botol yang jatuh dari keranjang barang bekasnya. Ketika botol tersebut dibuka, tiba-tiba keluar asap dari dalamnya. Kayat melompat sangat kaget.
"Hua...ha..ha...ha..., namaku Jin Botol, tiga permintaan sampeyan bakal aku turuti" Kata Jin Botol. "Jangan bohong ya, soalnya dulu aku pernah dibohongi jin, katanya nomer yang aku pasang bakalan keluar, eh..nggak tahunya kaspo, gara-gara itu aku jadi melarat kayak begini!" Kata Kayat nggak percaya. "Ooo barangkali waktu itu sampeyan ketemu jin pembohong, sudahlah kalau sampeyan nggak mau aku mau ngilang lagi loh". Kata Jin Botol.

"Ya sudah kalau gitu, sekarang aku minta uang satu karung, lima-puluh-ribuan semua". "Sampeyan merem sebentar!". Ting...tahu-tahu didepan Kayat sudah ada uang sekarung. "Wah...hebat sampeyan Jin" kata Kayat. "Nah..kan sekarang baru tahu, sekarang apa permintaan sampeyan yang kedua?". Kayat minta rumah mewah lengkap dengan segala perabotannya yang juga dipenuhi sama Jin Botol. "Mau minta apa lagi? ingat loh ini yang terakhir!, pikirkan masak-masak jangan sampai sampeyan nyesel" Kata Jin Botol. Kayat memejamkan matanya, sambil memikirkan apa yang dia ingin mintakan. Akhirnya Kayat dengan tersenyum mengajukan permintaannya yang ketiga, "Aku ingin kulitku sekarang menjadi putih mulus, sedang telanjang dan dikerubuti perempuan banyak".

Tak lama setelah itu, Kayat mendengar banyak suara perempuan dan merasakan badannya dipegang-pegang oleh mereka. Tapi kok ada bau ikan asin disini, pikir Kayat curiga. Akhirnya Kayat kaget bukan kepalang setelah sadar dia ada di tengah pasar, ternyata Kayat sudah berubah jadi TAHU...!!!!

_____________________________________________________________________
Subject: Dasar pembual! (Humor suroboyoan)

Cak Sujak pamitan sama isterinya pergi membeli rokok. Setelah pulang dari warung, ditengah jalan Cak Sujak ketemu bekas pacarnya dulu. Akhirnya mereka pacaran ngobrol ngalor-ngidul dan tanpa terasa sudah jam 12 malam. "Wah keblabasan ini, bisa mencak-mencak isteriku nanti. Aku minta bedak pupurmu sedikit" Kata Cak Sujak pada bekas pacarnya. Setelah itu Cak Sujak pulang ke rumah.

"Kemana saja sampeyan ini, beli rokoknya di Hongkong apa?", isterinya mulai ngambek. "Begini loh Dik, habis beli rokok aku aku ketemu cewek cantik, terus aku diajak pacaran, sampai lupa pulang" Kata Cak Sujak.

"Cak...Cak...modelmu itu mau pacaran segala, sini lihat tanganmu!!!" Kata isteri Cak Sujak. Ketika dilihat, tangan Cak Sujak putih semua. "Dasar pembual sampeyan itu, awas nanti kalau sampai ketahuan main karambol lagi ya..!!!".

_____________________________________________________________________
Subject: Penjual Bakso

Enak-enak lagi tidur tengah malam, tiba-tiba anaknya Cak Srondhol nangis kayak orang ketakutan. "Aku mimpin Mbah Kakung mati". Kata anaknya. "Sudah nggak usah nangis, tidur lagi. Itu cuman sekedar mimpi. Ternyata, esok harinya Cak Srondol dapat interlokal kalau bapaknya meninggal kena serangan jantung.

Seminggu kemudian, anaknya nangis lagi tengah malam, "Aku mimpi Mbah Putri meninggal" Kata anaknya, "Wis tah percoyo sama bapak, itu cuman mimpi, ayo tidur lagi" Kata Cak Srondol. Ternyata, esoknya ada interlokal lagi kalau ibunya Cak Srondol meninggal jatuh kepleset di kamar mandi.

Setelah acara tujuh hari ibunya, kembali anaknya menangis tengah malam' "aku mimpi bapakku mati". "Sudahlah koen ojo percoyo sama mimpi, wis tidur lagi yo" Kata Cak Srondol. Setelah anaknya tidur, giliran Cak Srondol yang nggak bisa tidur. Matanya kedap-kedip, wajahnya pucat, ketakutan sendiri.

Paginya giliran isteri Cak Srondol yang nangis keras-keras. "Ada apa kamu kok pagi-pagi sudah nangis gak karuan kayak ada orang yang meninggal saja?" Kata Cak Srondol. "Itu loh Cak.... penjual bakso langgananku mati....!!!!"

_____________________________________________________________________

Subject: Mencuci Kucing
Mbah Wonokairun mau beli Rinso di tokonya Wak Bunali. "Mbah, tumben sampeyan cuci-cuci sendiri!" tanya Wak Bunali. "Aku mau mencuci kucingku" Kata Mbah Wonokairun. "Apa nggak salah Mbah" Wak Bunali bingung. "Nggak, soalnya kucingku banyak kutunya" Jelas Mbah Wonokairun. "Wah ya bisa mati loh kucing sampeyan Mbah" Wak Bunali mengingatkan. "Loh tetanggaku kemarin juga gitu, ya ndak apa-apa" Mbah Wonokairun membantah.
Besoknya, Mbah wonokairun kembali ke toko Wak Bunali mau membeli rokok klobot. "Gimana kucing sampeyan Mbah?" tanya Wak Bunali. "Kucingku mati" Jawab Mbah Wonokairun. "Lha betul kan aku, sampeyan dikasih tahu kok gak percoyo, kenapa kucing kok dicuci pakai rinso, pakai obat kutu kan bisa", Kata Wak Bunali.

"Kucingku mati bukan karena rinso!" Mbah Wonokairun menjelaskan. "Lalu kenapa?" tanya Wak Bunali nggak sabaran. "Habis aku cuci, aku peres!!!"

_____________________________________________________________________

Subject: vaccum cleaner

Kapan hari itu ada salesman vaccum cleaner datang ke rumahku. Pembantuku belum sempat ngomong apa-apa, tanpa ba-bi-bu tahu-tahu salesman tadi nyebarkan tahi kambing yang bulet-bulet itu di karpet.
Katanya begini: "sudahlah pokoknya Bu, kalau sampai vaccum cleaner-ku ini tidak bisa nyedot semuanya, aku jamin bakalan kutelan semua tahi kambing ini".
Pembantuku sambil senyum berkata: " apa sampeyan pingin makannya pakai sambal?"
"Lho apa masalahnya?" tanya salesman tadi.
"Lha apa sampeyan tidak tahu kalau sekarang lampu mati....!!!".

_____________________________________________________________________
Subject: Rasa Straberry-kah?

Ketika acara perpisahan anak TK, setiap murid membawa kado buat ibu gurunya.

Yang pertama maju anak pedagang bunga. Bu guru mencium kadonya sambil menerka " isinya bunga ya...?". " Seratus buat bu guru...!" Kata murid TK anak pedagang bunga.

Yang kedua maju adalah anak pedagang toko kelontong. Sama bu guru kadonya dikocok-kocok. Wah ini agak susah menerkanya, pikir bu guru. "Isinya permen ya..?". " Wah bu guru pinter!" Kata anak pedagang toko kelontong tersebut.

Setelah itu, giliran anak pedagang es krim memberikan kadonya. Ketika kadonya diangkat, tiba-tiba ada sesuatu yang menetes. Wah! Es krimnya sudah meleleh nih, pikir bu guru. Kemudian cairan itu dijilatnya, sambil berkata: "Ini es krim rasa anggur ya?". " Salah bu guru" Kata murid anak pedagang es krim tadi. "Rasa straberry-kah?". "Juga salah...!". "Waduh bu guru nyerah, apa isinya ini?". Dengan polos, murid tadi menjawab "Anak anjing, bu guru!!!!"