Post 44 dari 66 dalam Alien Vairus Coronama Adventure (1)
Home → Forum → Komentar Cerita Pendek → Alien Vairus Coronama Adventure (1) → Post-91546
#44 |
Nurslamet
2 Juli 2020 jam 4:02am
 
Alien Vairus Coronama Adventure (12) Di tempat lain. Masih di dalam keraton Kencana Kumala. Prabu Wong A Gung duduk merenung di kamar pribadinya. Janggut, kumis dan rambutnya yang putih kontras dengan keadaan kamar yang redup dan terkesan remang-remang. Sang prabu tampak sedang berpikir keras. Suasana kamar yang temaram membantu sang prabu lebih fokus pada renungannya. "Black Night keluarlah," kata sang prabu dengan suara parau. Dari balik tirai sutra sesosok tubuh samar berpakaian hitam muncul dan entah kapan pindahnya tahu-tahu sudah berdiri di samping sang prabu. "Hamba, Gusti," kata sosok samar hitam sambil menjura. Wajahnya tertutup kain hitam. Hanya sepasang matanya saja yang terlihat samar. "Bagaimana perkembangan di luar?" tanya sang prabu pada pengawal pribadinya. "Edison masih hidup, Gusti. Putri Meymei menjaga dan melindunginya dengan baik. Namun hamba tetap khawatir karena pangeran tertua terus mengirim para pembunuh bayaran yang tangguh untuk membunuhnya," lapor Black Night. Sang prabu menghela nafas berat. "Wu Han bagaimana keadaannya?" tanya sang prabu. "Pangeran muda tidak bisa hamba dekati karena di bawah pengawasan Ki Siluman. Hamba sebisa mungkin menghindari kontak phisik dengan Ki Siluman. Bagi hamba keselamatan Gusti Prabu di atas segalanya. Saat ini pangeran tertua dan para pengawal atau orang-orangnya belum menyentuh Gusti Prabu karena Gusti tidak mengusiknya. Namun itu hanya masalah waktu. Cepat atau lambat pangeran tertua akan bertindak. Hamba sudah menyurati saudara-saudara angkat hamba untuk ikut dan berpihak pada Gusti Prabu bila kudeta itu terjadi," kata Black Night. Sang prabu kembali menghela nafas berat. Wajahnya semakin muram. Anak angkatnya yang menjadi tumpuan harapannya saat ini sedang diburu oleh para pembunuh bayaran. Anak bungsunya entah masih hidup atau sudah mati di dalam penjara bawah tanah. Anak gadis satu-satunya tidak tertarik pada pemerintahan dan enggan berada di keraton. "Ada yang ingin hamba laporkan mengenai permaisuri, Gusti Prabu...." "Apa?" "Permaisuri sudah berhasil menguasai ilmu sihir Voodook dan bulan purnama yang sepuluh hari lagi akan datang permaisuri akan menggelar upacara ritual persembahan kepada iblis Jahin dengan mengorbankan seorang gadis perawan, Gusti!" lapor Black Night. Gigi sang prabu gemeretak. Tangannya mengepal dan wajah suramnya merah padam menahan amarah. Perasaan sang prabu campur aduk. Marah, kesal, kecewa dan sedih. Lengkap sudah penderitaannya. Putra tertuanya telah membuatnya menjadi bangkai hidup. Anak bungsunya dijebloskan ke penjara bawah tanah dan anak angkatnya diburu oleh para pembunuh bayaran. Dan kini godam kembali menghantam hatinya. Permaisuri sudah bersekutu dengan iblis Jahin, sang penguasa kegelapan yang sudah memporakporandakan berbagai peradaban. Iblis Jahin dituding sebagai penyebab kehancuran peradaban Nexus, Crimus dan Apolus. Peradaban yang sangat maju dan menguasai berbagai teknologi canggih itu kini hanya tinggal nama. Hancur dan hanya menyisakan puing-puing misterius di berbagai tempat yang banyak diburu oleh orang-orang yang menginginkan kesaktian super dengan cara instan. Warisan kitab, pusaka dan benda-benda lain peninggalan para pengikut iblis Jahin banyak diburu dan diperebutkan oleh para pendekar yang menginginkan kehidupan abadi yang diyakini orang yang telah mencapai atau mendapatkannya tidak akan mati dan hidup selamanya. Awet muda serta mempunyai kesaktian level dewa. Walau resiko atau konsekuensinya sangat berat, harus bersedia menjadi abdi atau budak iblis Jahin dan mengabdi padanya serta mematuhi perintahnya, namun semuanya sebanding atau sepadan dengan apa yang bisa didapat bila berhasil lulus dari ujian sang iblis. Lemah, tua dan mati adalah kodrat manusia dan sudah menjadi ketetapan ilahi, namun manusia enggan menerimanya. Bila ada cara keluar dari siklus itu, berapapun harga yang harus dibayar, maka manusia akan menempuhnya. Dan iblis Jahin hadir membawa solusinya. Maka manusia berbondong-bondong menjadi budaknya. Permaisuri adalah salah satu orang yang berhasil mendapat warisan dari pengikut iblis Jahin dan mempelajarinya. Tekad kuat sang permaisuri yang tidak mau menjadi tua, lemah dan mati membuatnya berhasil lulus ujian sang iblis dan akan diangkat menjadi pengikutnya setelah upacara ritual yang mengorbankan seorang gadis yang masih perawan. |