Post-91616

Post 65 dari 66 dalam Alien Vairus Coronama Adventure (1)

HomeForumKomentar Cerita PendekAlien Vairus Coronama Adventure (1)Post-91616

#65 avatar
Nurslamet 19 Juli 2020 jam 9:55am  

Alien Vairus Coronama Adventure (28)

Master Bayangan menyeringai melihat lima remaja menyerangnya dari tiga arah. Tubuh Master Bayangan lenyap dan bersembunyi dalam bayang-bayang. Sebagai gantinya di tempat dia tadi berdiri muncul Master Bayangan palsu. Itu adalah trik untuk mengelabui lawan.

Mata Edi dan Edison sejak tadi mengalami perubahan warna yang tidak mereka sadari. Mereka melihat Master Bayangan melompat dan masuk ke dalam dimensi persembunyian. Kemudian melihat Master Bayangan lain muncul di tempatnya berdiri.

Edison segera merubah arah serangan. Pedang Mustika Kumala yang sudah digenggamnya ditusukan ke dimensi persembunyian Master Bayangan yang akan tertutup. Sementara Edi menggunakan tinjunya menghantam dimensi persembunyian Master Bayangan yang akan menghilang.

Dari ujung Pedang Mustika Kumala melesat selarik sinar hijau yang masuk melalui celah yang akan tertutup. Tinju Edi menghantam dimensi persembunyian yang akan menghilang. Semua kejadian tersebut berlangsung hanya 0,01 detik. Dalam pandangan Edi dan Edison gerakan Master Bayangan yang secepat kilat terlihat lambat. Karena itu mereka bisa melihat saat Master Bayangan masuk ke dimensi persembunyian yang umum digunakan oleh para pendekar berilmu tinggi untuk bersembunyi dari pandangan musuh. Sementara Master Bayangan yang muncul di tempat Master Bayangan berdiri terlihat oleh Edi dan Edison sebagai bayang-bayang. Karena itu mereka tidak tertipu dan mengejar Master Bayangan yang asli.

Di pihak lain Al, Meymei dan Lie Na menyerang Master Bayangan palsu. Cakar Al menyambar wajahnya. Pisau di ujung rambut Lie Na menyambar dadanya dan pedang besar di tangan Meymei menyambar pahanya. Semua serangan mereka mengenai sasaran dengan akurat namun mereka seperti menyerang angin atau tempat kosong.

Pada saat yang bersamaan terdengar ledakan dahsyat menggelegar. Tubuh Master Bayangan yang asli terlempar keluar dari dimensi persembunyian yang meledak dan hancur dihantam tinju Edi. Master Bayangan palsu lenyap.

"Oh shit!" geram Al yang baru menyadari dirinya telah tertipu.

Di tempat lain Meyqian yang masih berdiri di tempatnya melihat tubuh Master Bayangan terlempar dari dimensi persembunyiannya. Ide untuk menyerang Master Bayangan timbul di benaknya. Dalam pikirannya serangan lima remaja telah gagal dan kini situasinya benar-benar gawat. Master Bayangan kini bisa gantian menyerang lima remaja. Serangan balik itulah yang dicemaskan Meyqian. Nyawa kelima remaja itu terancam.

Berpikir begitu Meyqian Zheng segera mengeluarkan senjata pusakanya dari dimensi penyimpanan. Sebuah kecapi dengan senar kuning keemasan. Tanpa ragu Meyqian Zheng menggunakan 100% kekuatannya. Diarahkannya kecapi ke arah Master Bayangan kemudian memetik senar menggunakan pemetik senar yang tebuat dari emas. Suara kecapi terdengar. Gelombang suara maha dahsyat merambat dengan kecepatan super sonik. Anehnya gelombang suara itu hanya merambat lurus ke arah Master Bayangan saja.

Di pihak lain Master Bayangan menyadari bahaya yang akan merenggut jiwanya. Namun dia sudah terluka. Selarik sinar hijau dari Pedang Mustika Kumala tidak sempat dihindarinya dan menembus dadanya ditambah tinju Edi yang meledakan dimensi persembunyiannya membuat benturan keras yang juga melukai badannya. Dan kini di saat dirinya sedang terluka bahaya lain datang. Serangan gelombang suara berkekuatan penuh yang sanggup menghancurkan gedung-gedung pencakar langit dan meruntuhkan gunung. Tidak ada pilihan lain bagi Master Bayangan selain menahan serangan Meyqian. Menghindar atau melarikan diri adalah satu hal yang tidak mungkin mengingat luka yang dialaminya. Energi yang digunakan untuk menghindar atau melarikan diri sama besarnya dengan menahan serangan Meyqian namun akibat yang lebih fatal jantungnya bisa rusak parah karena sinar hijau itu sudah menembus jantungnya. Bila tidak cepat-cepat diobati maka nyawanya tidak akan tertolong. Situasi dan kondisi yang dialami Master Bayangan seperti buah simalakama. Semua pilihan berakibat fatal bagi dirinya.