Kisah Para Naga di Pusaran Badai

HomeForumKomentar BacaanKisah Para Naga di Pusaran Badai

Komentar untuk Kisah Para Naga di Pusaran Badai


Halaman sebelum 1 2 3 4 5 6 7 ... 19 20 21 22 sesudah
#61
SHinimatsu 20 Mei 2007 jam 1:06pm  

Mr. Marshall => U r wonderful.. Betul pengarang cerita silat hebat...
Plok Plok Plok...

:)

#62 avatar
marshall 22 Mei 2007 jam 9:55am  

Shinimatsu,

Hahahaha, thx berat. Tapi saya penggemar berat
cersil Kaisar dan Pahlawan, bagus banget.
Thx juga untuk kiriman buku pertama. Sangat inspiratif dan memukau.
Bagian-bagian terakhir sungguh rumit dan berdaya khayal tinggi serta
pemahaman simbol-simbol (religi dan etnis) yang dalam.
Salute untuk pekerjaan terjemahan itu.

#63 avatar
oshinhito 31 Mei 2007 jam 2:21pm  

Ehm, Entah kenapa saya jadi tak begitu ketagihan baca Kisah Para Naga ini, entah karena ceritanya kelahi2 terus jurus ini lawan jurus itu saja sepanjang bab, tak tau lah. Saya merasa bosen bacanya karena terlalu mendetails jurus2 dan perkelahiannya jadi bosan jadinya. Sorry ya itu cuman perasaanku pribadi aja. semoga untuk kedepannya bisa ada yg lebih seru dan tak terduga gitu. terlalu banyak jurus, ilmu-ilmu di campur aduk jadinya kayak es teler atau es campur. Heehehehhee di campur aja beberapa manisan enak kalau semuanya puluh macam di campur kedalam ehmmm rasanya apa ya ?.

Sorry atas kritikkan ini, sekali lagi ini hanya perasaanku di saat2 terakhir ini membaca cersil ini.

salam sukses

oshin

#64 avatar
marshall 3 Juni 2007 jam 10:15am  

Oshin,

Thx, anda sangat jujur. Tapi, cerita ini memang sengaja diperlambat
karena akan memasuki episode puncak dgn Thian Liong Pang
dan membuka setting baru .... benar-benar baru.
Tapi soal selera, memang ga bisa dipaksa.
Jangan takut, tidak dipaksa untuk sangat antusias ... santai aja
hahahaha, selamat berlibur kawan.

Peace-Marshall

#65 avatar
Rani 6 Juni 2007 jam 2:44pm  

Marshall-heng,

:( Benar lho, ceritanya jadi melambat ala Api di Bukit Manoreh (ABM), cuma ABM selalu menjaga gregetnya. Menurut saya episode ini bukan tidak memiliki sesuatu untuk dieksplore sebagai daya magnet yg mengundang penasaran pembaca. Dalam pemahaman saya, "fokus" yang diusung Marshall-heng tidak berarti harus berlama-lama dengan plot penghadangan para jagoan oleh thian liong pang. Mungkin ini yg bikin bosen :x . Ada tokoh Kun Le yang bisa diungkap perkembangannya kehidupan dan keilmuannya setelah tranfer tenaga dalam ke Ceng Liong. Ada juga orang tua Ceng Liong and the gang. Ada tokoh-tokoh asal Lembah Pualam Hijau yang menghilang, mengapa dan apa saja ambisi hidup mereka? Ada tokoh baru si Destar Merah yang kelihatannya bukan orang Tionghoa tapi tipikalnya mirip-mirip Bu Kek Siansu-nya Master Kho. Dengan tetap fokus pada kasus penghadangan, setting cerita seharusnya bisa saja pindah-pindah ke pergulatan batin dan aktifitas dari beberapa tokoh ini. Setelah beberapa saat berkenalan lebih jauh dengan tokoh2 ini, tentu Marshall-heng bisa mengajak pembaca kembali ke Laptop (situasi penghadangan) ala Tukul. Dengan demikian terhindarlah pembaca dari rasa bosen. Kalo Marshal-heng milih tetap "fokus" pada kasus penghadangan, tokh bisa menghindari kebosanan dengan mengalihkan setting bergantian antara pergulatan batin para tokoh aliran "bersih" dengan para tokoh aliran "kotor" thian liong pang. Jadi pembaca tidak hanya disuguhi drama situasi Ceng Liong and the gang, tapi juga pergulatan di thian liong pang sendiri menghadapi kenyataan bahwa golongan "bersih" memiliki banyak jago muda yang tidak bisa dianggap lemah. Misteriusnya thian liong pang bagi saya bukan berarti buta sama sekali. Malah untuk bacaan seperti cersil, pola striptease dan ganti-ganti setting situasi adalah patokan utama dalam menghindari kebosanan :z .

:? Eh uda kebanyakan... Cukup dulu....

#66 avatar
marshall 6 Juni 2007 jam 7:31pm  

Rani,

Ya benar, kesannya memang jadi monoton.
Sayangnya kerjaanku sekarang tinggal ngeditnya aja.
Tapi, semua yang diungkapkan memang akan terjawab
perlahan-lahan kedepan. Episode kedua ini memang diawali dengan
klimaks pertama, yang kemudian agak melambat. Setidaknya ingin mengungkapkan
tingkat kemajuan silat anak muda (anak muda) itu.
Setelahnya mereka akan mengalami kemajuannya masing-masing,
termasuk pengalaman hidup mereka masing-masing.
Dan perlahan misteri seputar tokoh2 Lembah Pualam Hijau,
Tokoh Destar Merah, Bahkan tokoh2 Thian Liong Pang lainnya
akan bermunculan sendirinya. Disamping lika-liku percintaan
antara anak muda-anak muda di atas.
Karena ceritanya jadi panjang, maaf bila jadi agak lamban.
Dan bila terkesan monoton pada awal episode kedua ini.
Tapi pertanyaan dan usulan anda emang bagus, liat nanti dech
selanjutnya.

Thx buat komentarnya (panjang juga ya ..... hehehe)

Peace-Marshall

#67 avatar
ole_kasep 11 Juni 2007 jam 11:35pm  

wah... kalu tinggal edit... berarti tinggal upload...
tapi ko...lama..... :)

#68 avatar
marshall 14 Juni 2007 jam 9:10am  

Ole_kasep,

Maaf, hari-hari ini banyak sekali yang dikerjakan.
Kerjaan di kantor, dan juga sedang menulis sebuah cerita lain
dalam konteks budaya. Semi novel, berlatar sejarah dan budaya.
Soal Kisah Para Naga, memang sudah selesai hingga episode 21, tinggal
4 episode lagi. Tapi, saya tidak ingin melepasnya sebelum
membaca ulang dan mengeditnya.
Sekarang saya mengeditnya disela kerjaan lain.
Mohon maaf ya ....

Salam

#69 avatar
ole_kasep 23 Juni 2007 jam 2:54am  

Siip lah...
boanpwe do'ain semi movelnya sukses...

#70 avatar
Renjana 24 Agustus 2007 jam 8:00am  

:) Marshall heng, anda luar biassa! :p

#71 avatar
Reynaldy 24 Agustus 2007 jam 12:39pm  

Marshall,

Meskipun melambat, tapi wawasan cerita masih terjaga.
Masih tetap mengalir dan enak untuk diikuti.
Meskipun nampaknya, jarak antara episode
makin melambat kayaknya ya?
Apakah lagi banyak kerjaan lain setelah usai study?
Boleh2 aja, tapi jangan diputus di tengah jalan ya?
Saya salah satu penggemar fanatik nih soalnya.
Bersama Bu Kek Kang Sin Kang, rasanya
saya tempatkan cerita ini sebagai salah satu yang terbaik.
Tolong jangan kecewakan saya ya ........ sorry, maksa nih

Reynaldy

#72 avatar
marshall 31 Agustus 2007 jam 11:49am  

Reynaldy menulis:
Marshall,

Meskipun melambat, tapi wawasan cerita masih terjaga.
Masih tetap mengalir dan enak untuk diikuti.
Meskipun nampaknya, jarak antara episode
makin melambat kayaknya ya?
Apakah lagi banyak kerjaan lain setelah usai study?
Boleh2 aja, tapi jangan diputus di tengah jalan ya?
Saya salah satu penggemar fanatik nih soalnya.
Bersama Bu Kek Kang Sin Kang, rasanya
saya tempatkan cerita ini sebagai salah satu yang terbaik.
Tolong jangan kecewakan saya ya ........ sorry, maksa nih

Reynaldy

Thx sobat,
Iya niy, selain nulis lagi nyiapin proposal buat study Doktoral.
Jadi rindu buat lanjutin kuliah. Selain juga lagi ngedit thesis yang kebetulan
ada yang bersedia buat terbitkan. Kali ini non fiksi ya, tapi ilmiah. Jadi, sedapat mungkin fiksi dan non fiksi coba kukerjakan simultan.
Tapi soal kelanjutan cerita ini, don't worry, ga akan di tengah jalan.
Ada beberapa yang terpaksa di edit ulang karena ada tambahan data, terutama di bagian
episode 9-12, yang settingnya beda sekali. Background konflik di Tionggoan, yang berakar di daerah lain, bahkan Jawadwipa. Maaf jika lambat ya ....

peace-Marshall

#73 avatar
marshall 31 Agustus 2007 jam 11:51am  

Renjana menulis:
:) Marshall heng, anda luar biassa! :p
Renjana ....
Ach, saya baru selesai baca ulang Renjana Pendekar
luar biasa. Baru Kkabeh yang sanggup mendekatinya.
Tapi terima kasih untuk pujiannya. Tapi, jangan lupa kritiknya ya

peace-Marshall

#74 avatar
taruna 31 Agustus 2007 jam 3:14pm  

hi marshall, lanjutannya selalu gue tunggu. moga2 proyek menulis yg lain juga gak terganggu. gmn thesisnya, wisuda sekarang kah? Tq

Taruna

#75 avatar
marshall 4 September 2007 jam 8:17am  

taruna menulis:
hi marshall, lanjutannya selalu gue tunggu. moga2 proyek menulis yg lain juga gak terganggu. gmn thesisnya, wisuda sekarang kah? Tq

Taruna

Tq Taruna .... Wisudanya sudah tgl 25 Juli kemaren ...
Tapi untuk lanjutan study, nanti mau ujian masuk Oktober ini.
Masih banyak waktu luang niy .... hahahaha.

#76 avatar
nein 4 September 2007 jam 10:16pm  

marshall menulis:
Tq Taruna .... Wisudanya sudah tgl 25 Juli kemaren ...
Tapi untuk lanjutan study, nanti mau ujian masuk Oktober ini.
Masih banyak waktu luang niy .... hahahaha.
Marshall, selamat ya atas wisuda dan kelulusannya. Semoga nulisnya jalan terus -- hehehe :p

Dan sukses pula buat ujian masuk nanti! :)

#77 avatar
marshall 7 September 2007 jam 2:41pm  

Marshall, selamat ya atas wisuda dan kelulusannya. Semoga nulisnya jalan terus -- hehehe :p

Dan sukses pula buat ujian masuk nanti! :)----------- Thx Nein

Program doktoralnya niy bikin puyeng. Tapi masih banyak waktu siy,
makanya ngedit ini dijalanin perlahan-lahan. Tapi pasti kok.
Dont worry, rasanya ngutang terus kalo ga dilanjutkan.

Marshall

#78 avatar
Reynaldy 8 September 2007 jam 3:14pm  

Marshall,

Wah bagus juga.... terus kuliah dech.
Ntar kalo selesai studynya, kan bisa tambah banyak
waktu nulis.
Kapan episode setting Jawanya Marshall Heng?
Layak juga penasaran nunggu ...

Selamat buat Wisudanya ... tapi jangan lupa terus nulis :)

Reynaldy

#79 avatar
marshall 12 September 2007 jam 8:07pm  

Reynaldy menulis:
Wah bagus juga.... terus kuliah dech.
Ntar kalo selesai studynya, kan bisa tambah banyak
waktu nulis.
Kapan episode setting Jawanya Marshall Heng?
Layak juga penasaran nunggu ...

Selamat buat Wisudanya ... tapi jangan lupa terus nulis :)

Reynaldy

Makasih Reynaldy, nulis terus kok,
paling tidak sampe selesai Bagian III dari Cerita ini.
Setelahnya, ya ngurus kuliah biar beres.
Ok,s elamat menikmati

Marshall

#80 avatar
Rani 18 September 2007 jam 4:47pm  

Bung Marshal,

Ah anda kasi judul yang menarik tapi kok tokohnya ga dimunculkan? Merasa seperti dikerjain, baca dengan teliti bahkan berkali-kali tapi kok tokoh Kolomoto Ti Lou kayaknya cuma ada di judul aje neh.... Kayaknya di bagian ke-2 kali yaa tokoh petualang legendaris dari ujung selatan Nusantara itu anda munculkan.

Anyway, selamat yaa... Uda wisuda bahkan mulai berjuang utk program doktoralnya.
Selamat juga, karena ceritanya juga jadi lebih variatif dan detil meski buat sy yg ga sabaran dan keracunan budaya instant terasa agak membosankan. Agak sulit menebak keluarga Kiang yg mana yang berada di dalam barisan Thian Liong Pang.

Salam hormat,
Rani

Halaman sebelum 1 2 3 4 5 6 7 ... 19 20 21 22 sesudah