Kisah Para Naga di Pusaran Badai

HomeForumKomentar BacaanKisah Para Naga di Pusaran Badai

Komentar untuk Kisah Para Naga di Pusaran Badai


Halaman sebelum 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ... 19 20 21 22 sesudah
#101 avatar
marshall 20 Oktober 2007 jam 8:21pm  

Rani,

Belagak bodoh sebenarnya.
Tapi, nama-nama Jawa dan Sumatera dalam
konteks Sriwijaya, memang rata-rata India banget.
Terutama kelompok atasnya, Istananya.
Tokoh yang muncul rata-rata dari kalangan menengah keatas siy.
Masih rada ngeri masuk ke kelas bawahnya.
Bekal ga cukup.

Btw, makasih buat warningnya, karena sebetulnya coba-coba juga
pake nama lokal meski dipaksakan. Liat nanti diseterusnya.

#102 avatar
marshall 12 November 2007 jam 9:18am  

Sorry, komputerku
kena virus .....
ternyata lebih "menyeramkan"
menulis ulang ketimbang menulis dari nol.
Huuuh, capeknya minta ampun.
Untung cuma episode 11-13 yang kena.
Maaf bagi kawan-kawan yang menunggu

Marshall

#103 avatar
didik78 13 November 2007 jam 9:51pm  

terima kasih banyk neh atas kerja kerasnya ,ceritanya bagus banget,maju terus ya
di tunggu nih lanjutannya

#104 avatar
taruna 14 November 2007 jam 1:57pm  

turut berduka cita marshall hehehe...moga2 tetep semangat

#105 avatar
ones 15 November 2007 jam 3:37pm  

Bingung nih...jadi melebar kemana2...tambah panjang aja ceritanya...padahal fokus saja di tionggoan ngga usah ke jawadwipa segala..hehehe

Saya bersemangat baca sampai terakhir ttg pendeta dari jawa itu masih OK..tapi pas nyeritain ttg sriwijaya dll...jadi males bacanya..hehe

ntar nunggu aja sampai selesai sriwijaya / jawadwipa atau apalah namanya dan fokus di Tionggoan lagi baru baca lagi...

#106 avatar
marshall 15 November 2007 jam 5:02pm  

Didik78:

Thx untuk apresiasinya.
Untung sampe 13 sudah ditulis kembali.
Meski susah banget

Marshall

terima kasih banyk neh atas kerja kerasnya ,ceritanya bagus banget,maju terus ya
di tunggu nih lanjutannya

#107 avatar
marshall 15 November 2007 jam 5:03pm  

Tenang bro, dah selesai lagi.
Tapi menyita banyak waktu dan energi tuch

Marshall

turut berduka cita marshall hehehe...moga2 tetep semangat

#108 avatar
marshall 15 November 2007 jam 5:08pm  

Ones,

Bagian ini memang "wajib" bagi saya untuk diceritakan.
Karena memang, cerita ini akan sangat panjang.
Tapi panjangnya itu, jadi dibuat-buat kalo episode ini
tidak diceritakan disini. Pada saatnya, patokan waktu
yang anda baca, akan muncul kembali pada judul lanjutan cerita ini.

Saat beberapa tokoh kembali ke Sriwijaya dan Jawadwipa
pada tahun-tahun 1060 an. Jadi, bukan tanpa maksud menghadirkan
episode ini. Lagian, urutan dan penyebutan tahun di atas
memang terkonfirmasi dalam sejarah dimana hubungan antara
India Selatan (Colamandala), Tiongkok dan Sriwijaya serta Jawadwipa
termasuk intens.

Jadi, hahahaha, tunggu saja.
Di Episode 14, sudah kembali ke Tionggoan.
Tapi akan lepas, karena banyak tokoh yang akan muncul kemudian
yang jejaknya ditemukan sejak episode 10-13 ini.

Anyway, thx buat kritiknya. Tetap diperhatikan, meski tidak semua kan
harus dipuaskan ......

Marshall

ones menulis:
Bingung nih...jadi melebar kemana2...tambah panjang aja ceritanya...padahal fokus saja di tionggoan ngga usah ke jawadwipa segala..hehehe

Saya bersemangat baca sampai terakhir ttg pendeta dari jawa itu masih OK..tapi pas nyeritain ttg sriwijaya dll...jadi males bacanya..hehe

ntar nunggu aja sampai selesai sriwijaya / jawadwipa atau apalah namanya dan fokus di Tionggoan lagi baru baca lagi...

#109
elfenan 17 November 2007 jam 2:09am  

Cepetan udah gak sabaran lagi nih Marsal- suheng????????????????

Seru broooooooooooooooooo

#110 avatar
Rani 22 November 2007 jam 5:30pm  

Hi hi hi... Bung Marshal ini bisa aja bikin nama orang. 'Dahi itu dlm bahasa Sabu artinya badai gelombang samudera. Org Sabu jarang ato mungkin tidak pernah pake nama 'Dahi. Lalu penamaannya sama dg org Jawa, org Arab, atau org Yahudi. Jd kalo namanya Kaho 'Dahi, itu artinya Kaho bin 'Dahi.

Eh masih perlu tambahan informasi ttg apalagi, yaa...

Wassalam,
Rani

#111 avatar
marshall 26 November 2007 jam 11:49am  

Rani,

AKu nanya-nanya dulu ke kawan-kawan NTT
buat cari nama itu. Searching dulu baru naruh.
Ech, masih ada salah lagi ya ..... tapi katanya
gak terlalu pengaruh. Ya sudah, aku lanjut saja. :)) :))

Ok, aku kirim berapa pertanyaan nanti ya
moga bisa dibantu!

Marshall

Rani menulis:
Hi hi hi... Bung Marshal ini bisa aja bikin nama orang. 'Dahi itu dlm bahasa Sabu artinya badai gelombang samudera. Org Sabu jarang ato mungkin tidak pernah pake nama 'Dahi. Lalu penamaannya sama dg org Jawa, org Arab, atau org Yahudi. Jd kalo namanya Kaho 'Dahi, itu artinya Kaho bin 'Dahi.

Eh masih perlu tambahan informasi ttg apalagi, yaa...

Wassalam,
Rani

#112 avatar
Rani 26 November 2007 jam 1:19pm  

Ok Bro Marshal. Via indozone ini aja... OK?

Wassalam,
Rani

#113 avatar
oshinhito 27 November 2007 jam 12:00pm  

Ehmm udah beberapa jilid ini tak ada di baca2 lagi sungguh sungguh membosankan,
tak tau buat apa di ceritakan panjang lebar ini itu.
terlalu banyak diceritakan malahan jadi membosankan.
semoga cepat kembali ke cerita awal.

sorry tak sabaran

#114 avatar
marshall 28 November 2007 jam 1:09pm  

Oshinhito,

Mungkin anda kurang cocok dengan gaya pelan-pelan ya.
Tapi gak apa, tidak semua kan harus dipuaskan.
Karena banyak yg ngasih pesan pribadi lanjut.
Sabar dech, karena semua yang ditulis ada gunanya kelak.
Bukan asal taruh. Suatu saat cerita itu akan jadi satu.

Sorry ya ....

Marshall

oshinhito menulis:
Ehmm udah beberapa jilid ini tak ada di baca2 lagi sungguh sungguh membosankan,
tak tau buat apa di ceritakan panjang lebar ini itu.
terlalu banyak diceritakan malahan jadi membosankan.
semoga cepat kembali ke cerita awal.

sorry tak sabaran

#115 avatar
asm 28 November 2007 jam 3:50pm  

:? Cerita bagus, tetapi ada kontradiksi yang mungkin perlu diterangkan lebih lanjut.
Bagaimana mungkin Chola dapat mengirimkan bantuannya sedemikian banyak, tanpa melalui lautan yang sudah dikuasai oleh Sriwijaya? Bukankah seharusnya sudah dihancurkan sebelum mendarat, karena satu2nya akses hanya melalui lautan.

#116 avatar
marshall 3 Desember 2007 jam 9:54am  

Cerita Kerajaan Cola masuk lewat darat sebenarnya rekaan saja.
Kekuatan Armada Laut Rajendra Cola I termasuk hebat, sementara
Sriwijaya sedang mengalami masa surut. Kekuatan Sriwijaya yang merosot
itu, masih harus dibagi untuk mengawal Selat Malaka. Kontroversi soal kedudukan
Keddah (kelak menjadi pusat administrasi Sriwijaya pasca penaklukan Kerajaan Cola),
apakah di Jambi atau di Aceh, juga menyisakan soal.

Nach, dalam masa surut itu, ceritanya di interpretasikan bebas oleh penulis.
Ketika Selat Malaka sedang kisruh, maka alur Pantai Barat terbengkalai.
Apalagi Armada Laut Sriwijaya sedang sibuk berperang di jalur utama, yakni Selat Malaka yang menjadi entry point ke SUngai Musi.

Singkatnya, penyusupan dan upaya spy (mata-mata) tokoh-tokoh India
salah satunya mengenali karakter Bumi Sriwijya (Atau Pulau Swarnadwipa),
dan memanfaatkan kesibukan armada Laut Sriwijaya untuk mendarat di Pantai Barat
(seputaran Sumatera Barat - Padang, kira-kira).

Thx, buat komentar dan kritiknya.
Cukup detail kiranya mengikuti alur cerita ini.

peace-Marshall

:? Cerita bagus, tetapi ada kontradiksi yang mungkin perlu diterangkan lebih lanjut.
Bagaimana mungkin Chola dapat mengirimkan bantuannya sedemikian banyak, tanpa melalui lautan yang sudah dikuasai oleh Sriwijaya? Bukankah seharusnya sudah dihancurkan sebelum mendarat, karena satu2nya akses hanya melalui lautan.

#117 avatar
marshall 3 Desember 2007 jam 9:59am  

Rani,

hahahaha, bisa aja kamu ya.
mengikuti SH Mintardja memang lambat, tapi nikmat.
Tulisan eyang Mintardja memang rata-rata demikian,
butuh kesabaran untuk bisa menikmatinya.
Bahkan untuk Api di Bukit Menoreh yang nyaris 400 jilid
dengan lakon yang "lambat" tapi terus maju.
Menirunya sulit rasanya, butuh waktu panjang.

Hal-hal yang diduga terlalu detil disini,
padahal akan menjadi background buat pengembangan
cerita selanjutnya. Jika tidak diikuti, akan repot
mengikuti cerita selanjutnya, bahkan hingga ke lanjutan
kisah ini, pasca generasi Ceng Liong.

Selebihnya, soal skip banyak paragraf memang biasa.
Tapi bagi penikmat, yang begini juga biasa.
Jadi, nikmati saja dulu
hahahaha

peace -
Marshal

Rani menulis:
oshinhito menulis:
Ehmm udah beberapa jilid ini tak ada di baca2 lagi sungguh sungguh membosankan,
tak tau buat apa di ceritakan panjang lebar ini itu.
terlalu banyak diceritakan malahan jadi membosankan.
semoga cepat kembali ke cerita awal.

sorry tak sabaran

Bro Marshal ini muridnya Eyang SH Mintardja. So, maklumlah kalo cenderung mendetil. Api Di Bukit Manoreh karya sang Guru, malah lbh lambat lagi jalan ceritanya. Akibatnya, buat kita yg berkarakter "buru-buru", jd males dan suka skip banyak paragraf.

Harap Bro Marshal bisa maklum. He he :p

Wassalam,
Laki

#118 avatar
Ridwan 11 Februari 2008 jam 8:12am  

Ayo, makin cepet updatenya pls ....... :)

#119 avatar
Ridwan 11 Februari 2008 jam 8:19am  

cepetan pls :)

#120 avatar
taruna 13 Februari 2008 jam 5:06pm  

senangnya bung marshall dah rajin upload lagi. thanks.

Halaman sebelum 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ... 19 20 21 22 sesudah