Post 23 dari 34 dalam Pendekar Remaja
Home → Forum → Komentar Bacaan → Pendekar Remaja → Post-50297
| #23 |
Sheep
11 Maret 2009 jam 6:19am
 
Thian Kek Hwesio mengangguk-angguk. “Baik, itulah jalan yang terbaik. Pinceng merasa girang sekali mendengar kau mempunyai ketetapan hati seperti itu. Dengar, anak muda. Kalau kau bukan putera pendekar besar Lie Kong Sian dan Ang I Nio-cu yang keduanya sudah memupuk perbuatan baik dan kebajikan, kiranya pinceng tidak akan bersusah payah memberi nasehat dan mencampuri urusanmu. Akan tetapi, sebagai seorang laki-laki yang gagah, kau harus berani bertanggung jawab atas segala perbuatanmu. Di dalam kegelapan pikiran kau telah melakukan pelanggaran bersama Lilani dan sungguhpun kau tidak dapat mengawininya, akan tetapi kau harus penuh tanggung jawab mengatur kehidupannya dan sekali-kali jangan menyia-nyiakan sehingga gadis yang malang itu hidup dalam kesengsaraan. Kalau kau meninggalkannya begitu saja tanpa persetujuan hatinya, kau akan menjadi seorang siauw-jin (Orang Rendah). Mengertikah kau?†What kind of bull crap is this? Is this Buddhist monk saying that he won't help if the person is not a descendant of a well known Wulin heroes? Sigh...I guess Thian Kek Hwesio didn't learn or understand about the Buddha teachings. What a waste... |