Home → Forum → General discussions → Forwarded email
#61 | ![]() |
yinyeksin
1 September 2006 jam 9:04am
 
Kenapa jaman sekarang cewek susah dapetin cowok?? 1. Cowok yang baik, mukanya jelek. |
#62 | ![]() |
yinyeksin
1 September 2006 jam 10:33am
 
Mreanik!? Murenut sautu pelneitian di Uinervtisas Cmabridge, atruan hruuf dlaam ktaa tiadk penitng. Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa tepmatyna. Siasyna bsia dtiluis bernataakn, teatp ktia daapt mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktia tdiak mebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaa per ktaa. Ah, trenayta ktia pinatr, ya ? |
#63 | ![]() |
rachmat
1 September 2006 jam 11:52am
 
Ehm... interesting.... |
#64 | ![]() |
SoLiDsNaKe
5 September 2006 jam 11:34pm
 
yinyeksin menulis:tdainay gw kriain eul makbo, trenayta gwnay ynag pinatr... |
#65 | ![]() |
pepe haliwell
5 September 2006 jam 11:37pm
 
SoLiDsNaKe menulis:Aw ak ak ak ak . . . .yinyeksin menulis:tdainay gw kriain eul makbo, trenayta gwnay ynag pinatr... |
#66 | ![]() |
Azalae
6 September 2006 jam 10:44am
 
yinyeksin menulis:maen tarik ulur? cewenya deketin tapi seolah2 ga maju duluan? ![]() |
#67 | ![]() |
justice_121
11 September 2006 jam 11:22pm
 
yinyeksin menulis:nah, kuliah empat tahun ketemunya cuman 2 jenis ini.... ![]() |
#68 | ![]() |
SoLiDsNaKe
12 September 2006 jam 3:51pm
 
Hmm... ketemunya semua cowo yang baik-baik aja... kuliah di mana sih? seminari ya? |
#69 | ![]() |
yinyeksin
15 September 2006 jam 9:57am
 
Criminal Award Contest Seorang Lawyer/Praktisi Hukum Di Kota Charlotte, Negara Bagian New Carolina membeli sekotak Cigars yang langka dan mahal. Kemudian dia mengasuransikan Cerutu-Cerutu tersebut untuk mengantisipasi kerugian akibat Kebakaran Api dan lain sebagainya. Selang sebulan setelah mengisap habis semua cerutu-cerutu tersebut, Lawyer tersebut mengajukan Claim terhadap perusahaan Asuransi tertanggung, Walaupun tagihan Premi asuransi tersebut belum ditagih apalagi dibayar. Dalam dasar gugatan Claimnya, Pengacara tersebut menyatakan bahwa semua Cigar yang telah diasuransikan itu telah hangus "Termakan Api". Perusahaan Asuransi dengan Tegas menolak Claim tersebut karena: Cerutu Cerutu tersebut Nota Bene dinikmati dan dihabiskan sendiri oleh sang tertanggung dalam keadaan wajar. Pengacara tersebut Menggugat balik dan .....Menang! Dalam Amar keputusannya, Hakim menyatakan pendapatnya, Bahwa Alasan Pihak Asuransi dalam menolak claim tersebut adalah Wajar dan Pantas. Walaupun gugatan ini terkesan mengada-ada, Namun tidak dapat dipungkiri bahwa Pertanggungan Asuransi yang ditutup terhadap cerutu-cerutu tersebut Sangat tegas dan jelas hitam diatas putih Karena Proses Banding dapat menghabiskan lebih banyak uang dan waktu. Maka Perusahaan Asuransi tertanggung, Memilih menerima putusan Pengadilan dan membayar US$15,000 kepada Penggugat atas claim tersebut. Rupanya cerita ini belum berakhir disini....... NOW FOR THE BEST PART>........... Pihak Asuransi segera menangkap dan memenjarakan pengacara itu dengan 24 Fatsal tuduhan berlapis; Telah melakukan tindakan PEMBAKARAN!. Berdasarkan Kesaksian-Kesaksiannya sendiri yang telah diberikan kepada pengadilan dalam acara proses Gugatan Claimnya itu. Si Pengacara Terbukti telah Melakukan Dengan Sengaja Pembakaran/Dengan sengaja Membakar Barang Kepunyaan Miliknya sendiri yang telah Diasuransikan. Hukumannya: 24 Bulan Menjalani Masa Tahanan Di Penjara. Dan Denda US$24,000. Kasus ini benar terjadi dan Terpilih menjadi Juara #1 dalam :Criminal Award Contest. |
#70 | ![]() |
eeyore
15 September 2006 jam 10:52am
 
|
#71 | ![]() |
justice_121
16 September 2006 jam 11:10pm
 
SoLiDsNaKe menulis:salah. intinya bukan baik tapi: cowo jelek, ga terlalu cakep, dan kere ![]() |
#72 | ![]() |
yinyeksin
2 November 2006 jam 11:02am
 
Teori Konspirasi Unyil Pernah berfikir sampe sini ga??? 1. Siapakah sebenarnya Kinoy? Mengapa jati dirinya hampir tak pernah diungkap dalam serial ini? 2. Apa hubungan antara Ableh, Ucrit dan Orang Gila Hutan Lindung? 3. Siapa sebenarnya Pak Ogah? 4. Apakah Meilan menyimpan hati bagi Unyil? 5. Benarkah Unyil adalah tokoh sentral? 6. Ada apa sebenarnya di Hutan Lindung? Ya, begitulah beberapa hipotesa teori konspirasi yang terungkap berdasarkan diskusi ilmiah yang terjadi siang ini. Mungkin akan menimbulkan kericuhan, bahkan silang pendapat akut... tapi yang jelas, seperti kata Mulder pada Scully... The Truth is Out There.. |
#73 | ![]() |
Azalae
2 November 2006 jam 11:39am
 
ahahahaha dapet dari mana wi? sapa yang bikin neh? |
#74 | ![]() |
eeyore
2 November 2006 jam 11:42am
 
The Desperation Shopping List:The 7 Critical Items That Are Guaranteed to be Stripped From Store Shelves WhenYou Need Them Most in a Crisis. 1.) Prescription medications. Don't ever let yourself come close to running outagain, because disasters don't wait until you have a fresh refill (and somedisasters may last longer than your meds.) Getting extra prescriptions is not a problem if you have a sympathetic doctor, or order wisely on the Internet. Youcan always visit multiple pharmacies with these prescription slips (for ordinary prescriptions, not narcotics, of course.) But you probably won't be able to get around the typical insurance company "threemonth limit" policy. You must resign yourself to paying for the extra medicationsentirely out of your own pocket. If you buy generic brands, in quantity, and from a discount pharmacy (such as Sam's Club), then for most medications it probably won't cost much more than your insurance prescription co-payment. Store them in the back of your refrigerator or another cool, dark place. If you want to be ready for the worst, then you need to imagine the worst. In a real disaster, a pharmacy will be the last place you want to go. If you do, you will find the sickest, most desperate, and criminal opportunists congregating. You don't want to go there. And don't think that your pharmacy has more than a few days supply to meet normal demand. Your year's supply of blood pressure medicine probably isn't even on hand today, let alone after all the others in line ahead of you to get their year's supply. 2.) Over-the-counter medications and vitamins that your family uses regularly. Stock up at a discount store, or Internet source, preferably when the medications and vitamins go on sale. Again, store them in the back of your refrigerator or sealed in a cool basement. Shop for purity, freshness, and quality. If it's a flu epidemic, and you are willingto risk infection to face the panicked shopping crowds, you can bet that anything that people think will protect themselves against the flu will be sold out. 3.) Water Filtration System. When there is ?water, water everywhere, but not adrop to drink? (because it may be contaminated) a water filter will keep your family alive. Instead of the faucet attachment units sold at many stores, the best recommendation is getting two filters: A compact Katadyn filter (the type used bybackpackers), and a large, high volume British Berkefeld ceramic filter. When power and gas is out, no one will be able to boil water. The portable filter will allow you to travel without carrying a large water supply. 4.) Salt. When a salt supply runs out, you'll know why Roman soldiers were happyto be paid in this precious commodity. If you think beans and rice are boring now, try them without a grain ofsalt! Not only will salt make your meals more palatable, it is crucial both forpreserving food, and for attracting wild game. Unless you live next to a saltmarsh, buy plenty of 1 pound canisters of iodized granulated table salt. Go toyour local feed store and buy several large livestock white salt blocks. If you have the storage space, buy a dozen or more. They will be an ideal item forbarter and charity. If you have a water softener, stop paying for salt delivery, and stock up your own, so you can have hundreds of pounds on hand at any time, more than you wouldever need. (And anyone can go to the Home Depot and buy rock salt for pennies apound.) 5.) Storage foods that yield complete proteins. You think people are ignorant ofhow to eat healthy? Think again. Watch for those sacks of beans and rice to bepiled on the carts when disaster approaches. You don't need a master's degree toknow about this basic nutritional principle. Animal proteins (meat, poultry, fish, milk, cheese, and eggs) are classified ascomplete proteins. They contain sufficient amino acids for nutrition. However,vegetable proteins (grains, vegetables, beans, nuts, and seeds) by themselves are incomplete proteins. If all that you had to eat was just rice or wheat, you would starve to death,regardless of how much you ate. Vegetable proteins either do not have enough of,or completely lack, one or more crucial amino acids. But you can combine foods(as shown in the lists below) and then the food will yield a complete protein.Beans and rice are a classic example. Separately, they have incomplete proteins,but when eaten together, you have a complete protein. No wonder that burritos are so popular in Mexico! Combine Grains and Nuts/Seeds: Combine Grains and Legumes: Combine Legumes and Nuts/Seeds: 6.) Batteries (Alkaline, NiMH, and chargers). Inventory all of your homeelectronics that need batteries. Make a list of the number and types of batteriesthat they use. Buy three times as many rechargeable batteries for each of these devices (one set for in the device, one set for in the charger, and one spareset). You may spend more on the batteries than the devices, but we are talkingabout batteries only for essential items like radios and flashlights. (That does not mean that you can't save money by using spare rechargeables in your remotecontrols and other non-essentials.) Buy the Nickel Metal Hydride (NiMH) variety. NiMH batteries can be recharged dozens of times.(Buy an even larger quantity than the ?triple? rule for your flashlights, becauseyou might have to depend on flashlights much more than usual in a disaster.) When you consider the cost and preciousness of batteries, you will suddenly realize that your selection of flashlights is awfully important. The runtime ofa well-selected LED flashlight with variable dimming can do a lot to conservebatteries, because you rarely need the full brightness. You will want to buy at least two battery chargers: 1) A 117 VAC (householdcurrent) "smart charger", and 2) A 12 Volt DC battery charger. These chargers are available from Radio Shack and RV accessory vendors such as Camping World. 7.) Hand sanitizer. Buy it in quantity. It will invaluable in the event of aninfluenza pandemic. Not just for when you are worried about surfaces out in the infectious world. Think how helpful it would be to keep a dispenser at your door, so that everyone cleans up before coming into the house. If you don't have any on hand, you won't even be able to take this simple precaution. And if you just have a little on hand for infrequent use, it will run out fast. |
#75 | ![]() |
djes
2 November 2006 jam 11:44am
 
|
#76 | ![]() |
yinyeksin
2 November 2006 jam 11:46am
 
Azalae menulis:dapat dari teman, terus setelah ditelusuri tuh sumbernya kayaknya orang yang kerja di perusahaan kacang mayasi itu lhooo ![]() |
#77 | ![]() |
yinyeksin
3 November 2006 jam 10:27am
 
Don't know how true this is INCIDENT 1 A little boy died because surgeons found ants in his brain! Since the ants are still alive, the doctor could not operate on him because the ants are constantly moving about. The boy at last died. So please be careful when leaving food stuff beside your bed or when eating in bed. This might attract ants. Most importantly, NEVER eat a sweet before going to bed. You might fall asleep and suffer same fate as the little boy. INCIDENT 2 Another similar incident happened in the hospital in Taiwan. This man was warded in the hospital and was constantly warned by the nurses not to leave food stuff by his bedside for there are ants about. He did not heed their advice. Ants finally got to him. His family members said that the man constantly complained about headaches. He died and a post mortem or autopsy was done on him. Doctors found a group of live ants in his head. Apparently, the ants had been eating bits of his brain. Urghhhhhhh!!! So dear friends, better be safe than sorry!! NEVER leave food stuff beside your bed side when you go to sleep!!! |
#78 | ![]() |
yinyeksin
10 November 2006 jam 11:33am
 
Motivational Article Kenali Potensi Unik Diri Anda Tidak selalu mudah mengenali potensi dan bakat unik yang kita miliki. Sebagian orang bahkan tak pernah sampai ke tahap penemuan potensi dan bakat uniknya hingga akhir hayat. Sebagian lagi baru menyadari potensi dan bakat uniknya setelah berusia lanjut, atau setelah mengalami berbagai krisis dan badai dalam kehidupan mereka. Belajar dari Lie Fen Lie Fen alias Nilasari hanyalah alumnus kursus pembuat kue yang belum berpengalaman saat mendapat pesanan untuk membuat kue tiga tingkat dari temannya. Dan ia bersedia memenuhi pesanan itu, tanpa minta bayaran, kecuali minta disediakan bahan-bahannya. Keberhasilan itu membuatnya makin bersemangat untuk membuat kue atau mengajar teman-temannya melakukan hal sama. Ia juga pintar menghias kue, sehingga kue yang padat bisa tampil dengan dekor bagus. Ayahnya tak setuju dengan hobi "nyentrik" itu. Karenanya ia mengembangkan bakatnya secara diam-diam. Ikut kursus dan membuat kue di rumah tetangga dilakukannya selama bertahun-tahun. Suaminya pun baru mengetahui bakat istrinya setelah mereka menikah. Meski Lie tahu potensi uniknya dan telah mengajar ratusan temannya, ia masih merasa perlu mengikuti kursus dekorasi kue. Tak tanggung-tanggung, ia pun berguru di Wilson, Chicago. Pulang dari Negeri Paman Sam, ia memasang iklan dan mengajar banyak orang membuat ratusan jenis cake, dekorasi kue dan katering. Dalam sehari ia mengajar empat kelas kursus dan diikuti 20 peserta. Dari sinilah penghasilan terbesarnya diperoleh. Siswanya bahkan ada yang datang dari Italia, Hong Kong dan Malaysia. Nilasari membuat ayahnya kagum dan takjub saat menyaksikan kue-kue raksasa bikinannya, kue Natal 13 meter, kue pengantin 9 tingkat untuk pernikahan anak pengusaha di Singapura. Sebuah perusahaan rokok pun pernah memesan kue tart 6 tingkat setinggi 1,20 meter. Dunia pun dibuat kagum saat ia memamerkan kue Kebun di Balai Sidang, Jakarta. Kue dengan hiasan pohon kelapa setinggi 5 meter itu, menjadi kue terbesar di dunia, sehingga nama Nilasari dicantumkan dalam Guinness Book of Records. Ia pun dinobatkan menjadi Ratu Kue Dunia dari Indonesia. "Tiap orang ditakdirkan mempunyai karakter masing-masing, ia menjadi orang dan mengerjakan sesuatu yang tak mungkin disamai secara tepat oleh orang lain," kata William Ellery Channing. Dan itulah yang dicontohkan oleh Nilasari. Namanya telah menjadi jaminan mutu di bidang yang ditekuninya itu. Ia telah membuat sebuah perbedaan. Empat Pertanyaan Penolong Nilasari mungkin tidak pernah membaca karya D.O. Clifton dan P.Nelson, Soar with Your Strengths, sebab buku itu baru terbit di New York tahun 1992. Namun ia dengan mudah dapat memberikan jawaban terhadap empat pertanyaan dalam buku tersebut, yang berguna untuk menolong orang-orang mengenai potensi dan bakat unik mereka. Empat pertanyaan tersebut adalah: Bagi Nilasari, jawabannya adalah membuat kue dan mengajar orang membuat kue, memasak dan memberikan kursus katering. Itulah bidang yang menawan hatinya, memberikannya kepuasan batin. Sehingga dengan mudah dipelajarinya, dan membuatnya menyatu hingga lupa waktu. Di bidang tersebut, Nilasari mengalami apa yang saya sebut sebagai "percumbuan dengan kekekalan". Anda juga dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sama untuk menemukan potensi dan bakat unik yang dikaruniakan Tuhan dalam diri Anda. Cobalah menelusuri bidang kegiatan apa saja yang benar-benar Anda nikmati saat melakukannya. Perhatikan, dalam kegiatan apa sajakah Anda sering kali lupa waktu bila sedang melakukannya. Apa yang relatif mudah Anda pelajari dibanding rekan-rekan Anda? Dalam hal apa saja rekan-rekan Anda sering belajar dari Anda? Lalu pikirkanlah apa sebenarnya bakat dan potensi unik Anda itu. 1/10.000 dan Kecerdasan Emosional Pentingnya mengenal potensi dan bakat unik tercermin dari opini para pakar yang mengatakan bahwa rata-rata seorang dewasa hanya menggunakan sekitar 10% potensi kecerdasannya. Bahkan A. Winter dan R. Winter, penulis Build Your Brainpower, mengatakan rata-rata seorang dewasa hanya menggunakan 1/10.000 dari potensi kecerdasannya selama hidup. Artinya, sebagian besar potensi kecerdasan manusia dibawa ke liang kubur tanpa dipergunakan. IQ hanya berhubungan dengan 4% keberhasilan di dunia nyata. Lebih dari 90% keberhasilan berhubungan dengan bentuk-bentuk kecerdasan lain yang oleh Daniel Goleman diidentifikasi sebagai kecerdasan emosional ( Emotional Intelligence, EQ). Menemukan panggilan hidup atau kompas batin dan mengenali potensi unik diri Anda adalah cara menjadi cerdas secara emosional, sekaligus cara efektif untuk membangun karakter, serta menjalankan kehidupan yang berpusatkan pada prinsip dan bukan pada rangsangan-rangsangan (stimulus) sesaat di sekitar kita. Proses mengembangkan kecerdasan emosional dan membangun karakter ini tidak pernah sekali jadi atau instant. Proses ini memerlukan waktu, komitmen, kesediaan menerima tanggung jawab, dan keberanian untuk mengambil inisiatif serta memilih sikap positif secara terus-menerus. Kegiatan Mengisi Waktu Luang Cara lain untuk mengenal potensi dan bakat unik Anda adalah dengan memperhatikan kegiatan yang Anda pilih untuk menggunakan atau mengisi waktu luang. Umumnya kita memilih hanya untuk melakukan hal-hal yang kita senangi. Mengutak-atik alat-alat elektronik, memelihara burung, bercocok tanam, berolah raga, membaca, travelling, window shopping, menulis, adalah beberapa contoh yang banyak dipilih orang. Apa pun pilihan Anda, kegiatan tersebut umumnya didasari oleh kesenangan yang mendalam. Hal ini dapat berarti bahwa kegiatan tersebut berkaitan dengan potensi dan bakat unik Anda yang masih tersembunyi. Refleksi Pribadi: Gali dan Kenalilah Terus Josep Campbel pernah mengatakan, "Anda mungkin sudah berhasil dalam hidup, tetapi coba tanyakan kepada diri sendiri, hidup macam apa yang Anda jalani? Apa yang bagus bila Anda tidak pernah melakukan sesuatu yang sangat Anda kehendaki selama hidup atau pergi ke tempat yang paling diinginkan oleh hati dan jiwa Anda. Bila Anda menemukan perasaan tersebut jangan dilepaskan, dan jangan membiarkan siapa pun memaksa Anda melepaskan perasaan itu." Melakukan apa yang menjadi garis hidup Anda, panggilan jiwa Anda, adalah hal yang terpenting dalam hidup ini. Dan untuk mulai melakukannya, George Elliot mengatakan, "Tidak ada istilah terlambat." Mulailah dari sekarang. *) Penulis adalah senior partner Jansen Sinamo WorkEthos Training Center |
#79 | ![]() |
yinyeksin
14 November 2006 jam 9:49am
 
Warning: Product Breadtalk tidak layak dan tidak aman untuk dikonsumsi! Saya ingin sharing pengalaman saya dengan Breadtalk. Pada hari Sabtu, 4 November 2006, seperti biasa setiap weekend saya selalu membeli roti Breadtalk. Kebetulan hari itu saya sedang di Mangga Dua Square, maka saya membeli roti di Breadtalk cabang Mangga Dua Square. Struk nomor 10611040028, nama kasir Dessy, jam 11:22:26. Salah satu roti yang saya beli adalah whole meal toast (roti tawar gandum) seharga Rp 14.000,-. Kebetulan anak saya (1th) sedang senang senangnya makan roti tawar. Setelah beberapa slice dimakan, pada hari Senin, tgl 6 November 2006 pagi, saya melihat di slice roti berikutnya mencuat sebuah potongan karet gelang warna kuning! Wah kagetnya bukan main. Kalau ada karet gelang mencuat dari dalam roti dan itu di slice yang di tengah tengah, berarti logikanya karet gelang itu masuk di dalam adonan roti. Bila cara membuat roti (terus terang saya tidak tau cara membuat roti) harus menggunakan pemanggangan atau pemanasan, berarti bisa saja ada bagian Saya yang berusaha untuk selalu memberikan makanan terbaik untuk anak saya, salah satunya dengan memilih Breadtalk dalam urusan roti malah ternyata harus menelan kemarahan dan kekecewaan yang amat sangat. Pada hari Senin itu juga, sekitar jam 12 siang saya menelpon hotline Breadtalk (0815 8838386). Keluhan saya ditampung dan katanya akan disampaikan ke manager Breadtalk Mangga Dua Square. Tak lama setelah itu, manager Breadtalk Mangga Dua Square (saya lupa namanya, kalau tidak salah Bp Rudi) menelpon saya. Kembali saya menceritakan semuanya. Sang manager hanya menanyakan alamat saya, katanya mau melihat rotinya (saya masih menyimpan rotinya sampai sekarang) namun katanya mau cek dulu dan diskusi dengan atasannya dan berjanji akan mem-follow up ke saya lagi. Tidak ada kata maaf yang terlontar dari Oleh karena itu saya sampai pada kesimpulan bahwa: Dan yang pasti: Product Breadtalk tidak layak dan tidak aman untukdikonsumsi! Apabila di roti yang saya beli ada karet gelang, siapa yang bisa menjamin di roti yang lain tidak ada karet gelang atau mungkin kecoa atau steples atau kotoran atau benda benda yang lain yang tidak layak makan? Tujuan saya sharing disini adalah agar saya saja yang menjadi korban Breadtalk. Jangan sampai ada teman teman lain (apalagi anak anak nya) yang menjadi korban lagi. Lebih baik beli roti di bakery yang lain saja. Mohon bantuannya semua untuk menyebarluaskan email saya ini. Terutama bila ada yang tahu bagaimana menyampaikan hal ini kepada Depkes, badan POM, YLKI, dan Johnny Andrean. Untuk foto roti nya apabila ada yang memerlukan bisa saya kirimkan via japri (arman.widjaja@cp.co.id). Sengaja saya menggunakan email kantor supaya semua yakin bahwa ini adalah kejadian nyata, bukan hoax semata. Terima kasih. Regards, |
#80 | ![]() |
yinyeksin
14 November 2006 jam 10:05am
 
Hati-hati buat yang suka makan kerang BEWARE!!!!!! Kerang yang didapat oleh para nelayan, dikupas oleh para keluarga nelayan yang hidup di pesisir pantai Jakarta mulai dari anak sampe para wanita. aktivitas mengupas kerang kemudian dikumpulkan dalam ember-ember yang gak begitu bersih (well, bersih itu relatif ya? ini sih pendapat daku) Setelah kerang dikupas dari cangkangnya kemudian dicuci disungai yang (sangat menyedihkan) penuh dengan sampah dari seluruh Jakarta dan menjadi sumber pemenuhan kebutuhan penduduk setempat -mulai mencuci sampai membuang hajat-. Ini tampilannya. tampilan asli daging si-kerang Kemudian, untuk "mempercerah" dan "memperindah" penampilannya, direndam dengan zat pewarna dibawah ini perhatikan baik-baik tulisan pada plastik pembungkus (oh no!!!) proses "memperindah" si-kerang |