Forwarded email

HomeForumGeneral discussionsForwarded email


#81
eeyore 16 November 2006 jam 10:14am  

Very nice to share…

“Do not look back in anger, or forward in fear, but around in awareness..”
"SAYA BERSAMAMU SAYANG"

Seorang anak lahir setelah 11 tahun pernikahan.
Mereka adalah pasangan yg saling mencintai dan anak itu adalah buah hati mereka. Saat anak tersebut berumur dua tahun, suatu pagi si ayah melihat sebotol obat yg terbuka. Dia terlambat untuk ke kantor maka dia meminta istrinya untuk menutupnya dan menyimpannya di lemari. Istrinya, karena kesibukannya di dapur sama sekali melupakan hal tersebut.
Anak itu melihat botol itu dan dengan riang memainkannya. Karena tertarik dengan warna obat tersebut lalu si anak memakannya semua. Obat tersebut adalah obat yg keras yg bahkan untuk orang dewasa pun hanya dalam dosis kecil saja. Sang istri segera membawa si anak ke rumah sakit. Tapi si anak tidak tertolong. sang istri ngeri membayangkan bagaimana dia harus menghadapi suaminya.
Ketika si suami datang ke rumah sakit dan melihat anaknya yang telah meninggal, dia melihat kepada istrinya dan mengucapkan 3 kata.

PERTANYAAN :
1. Apa 3 kata itu ?
2. Apa makna cerita ini ?

Scroll down to read....

Scroll down to read....

JAWABAN :
Sang Suami hanya mengatakan "SAYA BERSAMAMU SAYANG"
Reaksi sang suami yang sangat tidak disangka-sangka adalah sikap yang proaktif. Si anak sudah meninggal, tidak bisa dihidupkan kembali. Tidak ada gunanya mencari-cari kesalahan pada sang istri. lagipula seandainya dia menyempatkan untuk menutup dan menyimpan botol tersebut maka hal ini tdk akan terjadi.
Tidak ada yg perlu disalahkan. Si istri juga kehilangan anak semata wayangnya. Apa yg si istri perlu saat ini adalah penghiburan dari sang suami dan itulah yg diberikan suaminya sekarang.
Jika semua orang dapat melihat hidup dengan cara pandang seperti ini maka akan terdapat jauh lebih sedikit permasalahan di dunia ini.
"Perjalanan ribuan mil dimulai dengan satu langkah kecil"
Buang rasa iri hati, cemburu, dendam, egois dan ketakutanmu. Kamu akan menemukan bahwa sesungguhnya banyak hal tidak sesulit yang kau bayangkan.

MORAL CERITA
Cerita ini layak untuk dibaca. Kadang kita membuang waktu hanya untuk mencari kesalahan org lain atau siapa yg salah dalam sebuah hubungan atau dalam pekerjaan atau dengan org yg kita kenal. hal ini akan membuat kita kehilangan kehangatan dalam hubungan antar manusia.

Buang rasa iri hati, cemburu, dendam, egois dan ketakutanmu. Kamu akan menemukan bahwa sesungguhnya banyak hal tidak sesulit yang kau bayangkan.

#82
yinyeksin 20 November 2006 jam 10:40am  

Rabu, 15 Nov 2006,
Kombet Rilis Minuman Berbahaya

JAKARTA - Hati-hati mengonsumsi minuman dalam kemasan. Terutama minuman berjenis isotonik. Zat pengawet yang ada dalam minuman kemasan itu sangat berbahaya. Salah satunya dapat menyebabkan penyakit sistemic lupus erythematosus (SLE) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Komite Masyarakat Antibahan Pengawet (Kombet) kemarin merilis hasil risetnya terhadap 28 minuman dalam kemasan. Yang paling banyak diteliti adalah minuman isotonik. "Ternyata sebagian besar minuman dalam kemasan mengandung bahan pengawet yang membahayakan tubuh," kata Ketua Kombet Nova Kurniawan saat konferensi pers di Hotel Sari Pan Pasific kemarin.

Penelitian Kombet yang disupervisi Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Jakarta itu dilakukan di tiga laboratorium, yakni di Sucofindo Jakarta, M-Brio Bogor, dan Bio-Formaka Bogor. Ada dua zat pengawet yang dicari dalam minuman kemasan, yakni natrium benzoate dan kalium sorbet. Riset tersebut dilakukan 17 Oktober hingga 3 November 2006.

Hasilnya, minuman dalam kemasan diklasifikasi dalam empat kategori.
Kategori pertama adalah produk yang tidak ditemukan bahan pengawet natrium benzoate dan kalium sorbat. Yakni, Pocari Sweat, Vita-Zone, NU Apple EC, Jus AFI, dan Sportion.
Kategori kedua, produk yang memakai pengawet natrium benzoat dan mencantumkannya di label kemasan. Minuman yang masuk kategori ini adalah Freezz Mix, Ize Pop, Nihau Orange Drink, Zhuka Sweat, Amazone, Kino Sweat, Arinda Sweat, Arinda Ice Coffee, Cafeta, Vzone, Pocap, Amico Sweat, Okky Jelly Drink, Deli Jus, dan Fruitsam.
Ada juga minuman yang mengandung dua pengawet, natrium benzoat dan kalium sorbat, tetapi hanya mencantumkan satu jenis pengawet. Yakni Mizone, Boy-zone, dan Zegar Isotonik.
Yang paling parah adalah minuman yang mengandung pengawet, tapi tidak mencantumkannya dalam label kemasan. Minuman tersebut adalah Kopi Kap, Jolly Cool Drink, Zporto, Jungle Juice, Zestea, dan Mogu-mogu.

"Kategori ketiga dan keempat masuk dalam kategori pembohongan publik. Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan Depkes harus bertindak tegas dan menarik produk tersebut dari pasar," kata Nova.

Kombet berencana melakukan class action terhadap BPOM karena mengeluarkan izin minuman berbahan pengawet yang membahayakan manusia. Produsen minuman juga dianggap melanggar Permenkes 722 Tahun 1988 tentang Bahan Tambahan Makanan. Juga UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, serta UU
No 7 Tahun 1996 tentang Pangan. "Jalur hukum sedang disusun berkasnya," katanya.

Peneliti Lembaga Konsumen Jakarta (LKJ) Nurhasan yang ikut dalam konferensi pers kemarin mengatakan, perkembangan penyakit lupus meningkat tajam di Indonesia. "Tahun ini saja, di RS Hasan Sadikin Bandung sudah terdapat 350 orang yang terkena SLE (sistemic lupus erythematosus)," jelasnya.

Penyakit tersebut merupakan peradangan menahun yang menyerang berbagai bagian tubuh, terutama kulit, sendi, darah, dan ginjal. Hal itu disebabkan adanya gangguan autoimun dalam tubuh.

Sistem kekebalan tubuh seseorang yang seharusnya menjadi antibodi tidak berfungsi melindungi, tapi justru sebaliknya, menggerogoti tubuh sendiri. Gejalanya, kulit membengkak, kencing berdarah atau berbuih, gatal-gatal, dan sebagainya. "Penyakit ini menyebabkan kematian dan belum ada obatnya," terang Nurhasan.

Penyakit lain yang disebabkan bahan pengawet minuman dalam kemasan adalah kanker. "Karena itu, produsen minuman kemasan sebaiknya memperhatikan hak konsumen untuk sehat. Caranya dengan memperpendek masa kedaluwarsa atau menghilangkan sama sekali bahan pengawet dalam minuman kemasan," kata Nurhasan. (tom/fal)

#83
yinyeksin 22 November 2006 jam 9:26am  

WASPADALAH ambil uang di atm

ORIX Indonesia Finance on 11/15/2006 11:25 AM

WASPADALAH ambil uang di atm
Nov 9, '06 9:02 AM
by s for everyone

Saya baru nonton acara buser di sctv, di acara tersebut ditayangkan info mengenai modus operandi baru pelaku kejahatan mengambil uang para nasabah bank melalui atm. Dengan alat bantu yg sederhana yaitu PERMEN KARET! Berdasarkan pengakuan pelaku yg sampai saat ini belum pernah tertangkap mereka melakukan di ATM yg ramai seperti di mall.

Komplotan pelaku berjumlah 3 atau empat orang, mereka ikut antrian seperti layaknya ingin menggunakan jasa ATM. Pelaku pertama memasukan permen karet ke dalam tempat uang biasanya uang keluar. Setelah itu pelaku keluar kemudian pelaku yg lain yg berada di antrian segera menawarkan korban yg biasanya orang yg tampak terburu2 untuk menggunakan ATM lebih dahulu.

Setelah korban melakukan transaksi uang tak dapat keluar krn ada permen karet yg menghalangi yg tentunya tidak diketahui oleh korban. Kemudian pelaku yg berada di antrian masuk dan menyarankan korban melapor ke bank karena uang tidak keluar dalam transaksi. Saat korban keluar pelaku mengambil uang tsb tanpa diketahui oleh org.Menurut pelaku sekalipun ada kamera CCTV kejahatan yg mereka lakukan tidak tampak karena mereka hanya menggunakan permen karet dan lidi yg dapat terhalangi dg tubuh saat melakukan. Menurut pengakuan pelaku juga mereka dapat mengumpulkan uang hingga 5 juta rupiah sehari! Hmmm mungkin ini penyebab keluhan nasabah bank sering terjadi transaksi penarikan tunai tetapi uang tidak keluar tetapi jumlah saldo berkurang, sementara dari penelusuran data komputer pihak Bank selalu transaksi berhasil, maka WASPADALAH!

#84
SoLiDsNaKe 22 November 2006 jam 1:35pm  

yinyeksin menulis:
Dengan alat bantu yg sederhana yaitu PERMEN KARET!
Seriuskah? Kirain cuma hoax doang.
Soalnya modus operandi yang PERSIS seperti ini ada di episode pertama serial Hustle (ini film tentang sekelompok con-men yg ngerjain orang untuk uang).

#85
yinyeksin 22 November 2006 jam 3:31pm  

SoLiDsNaKe menulis:
Seriuskah? Kirain cuma hoax doang.
Soalnya modus operandi yang PERSIS seperti ini ada di episode pertama serial Hustle (ini film tentang sekelompok con-men yg ngerjain orang untuk uang).
wah ini juga dapat dari email deh, musti tanya kepada yang nonton BUSER tuh :p

#86
Azalae 23 November 2006 jam 12:41pm  

solidsnake, dicoba aja? ga usah permen karet. waktu uang keluar, tahan pake tangan. kalo tetap kedorong mestinya aman. kan permen karetnya pasti kedorong keluar juga. kalo sampe macet welehhh bisa terjadi.

#87
eeyore 24 November 2006 jam 4:33am  

Azalae menulis:
solidsnake, dicoba aja? ga usah permen karet. waktu uang keluar, tahan pake tangan. kalo tetap kedorong mestinya aman. kan permen karetnya pasti kedorong keluar juga. kalo sampe macet welehhh bisa terjadi.
tapi cobanya pake kartu orang lain jangan pake kartu sendiri, klu bermasalah repot nanti... :lol2:

#88
SoLiDsNaKe 24 November 2006 jam 9:25am  

Tampaknya ini tidak bisa terjadi di indo, setahu gw mulut atm tempat uang keluar itu tidak didesain dengan lekukan ke arah dalam. Jadi rasanya mau taroh permen karet pun tidak akan mudah, apalagi mau remove permen karet yang ada di dalam.

#89
yinyeksin 24 November 2006 jam 10:46am  

DEVIL SPIDER - When you see this spider, run as fast as you can!

image001dg1.th.jpg

image002mi4.th.jpg

image003py9.th.jpg

image004gq9.th.jpg

image005gw6.th.jpg

#90
yinyeksin 27 November 2006 jam 11:22am  

Masih ingat yang ini kan :p

yinyeksin menulis:
Mreanik!?

Murenut sautu pelneitian di Uinervtisas Cmabridge, atruan hruuf dlaam ktaa tiadk penitng. Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa tepmatyna. Siasyna bsia dtiluis bernataakn, teatp ktia daapt mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktia tdiak mebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaa per ktaa.
Laur bisaa kan?

Ah, trenayta ktia pinatr, ya ?

Nah sekarang ini yang versi inggrisnya nih :D

I CAN READ IT! CAN YOU??

fi yuo cna raed tihs, yuo hvae a sgtrane mnid too.
Cna yuo raed tihs? Olny 56 plepoe can.

i cdnuolt blveiee taht I cluod aulaclty uesdnatnrd waht I was rdanieg. The phaonmneal pweor of the hmuan mnid, aoccdrnig to a rscheearch at Cmabrigde Uinervtisy, it dseno't mtaetr in waht oerdr the ltteres in a wrod are, the olny iproamtnt tihng is taht the frsit and lsat ltteer be in the rghit pclae. The rset can be a taotl mses and you can sitll raed it whotuit a pboerlm. Tihs is bcuseae the huamn mnid deos not raed ervey lteter by istlef, but the wrod as a wlohe. Azanmig huh? yaeh and I awlyas tghuhot slpeling was ipmorantt! if you can raed tihs forwrad it.

#91
Azalae 27 November 2006 jam 12:51pm  

justru dulu gua dikirimi inggrisnya. :giggle:

#92
SoLiDsNaKe 28 November 2006 jam 2:37pm  

Azanmig, too bda my mnid dsenot hvae scuh phaonmneal pweor.

#93
yinyeksin 29 November 2006 jam 10:35am  

Please don't eat the skin of the apple IF it's coated with wax.

Please check before you eat many of the fruits. WAX is being used for preservation purposes and then cold stored.

You might be surprised especially imported apples are more than one year old, though it would look fresh.....

Check the snaps

image0010if1.th.jpg

image0020ld4.th.jpg

image0030ir8.th.jpg

#94
pipop 29 November 2006 jam 11:11am  

Dari semua buku perihal mantan Presiden Soekarno (Blitar 6 Juni 1901 - Jakarta 21 Juni 1970), mungkin buku Guntur Soekarno ini paling unik dan menarik. Buku kecil Bung Karno Bapakku-Kawanku-Guruku, tulisan putera sulungnya, meski bertutur ringan, anekdotik dan berbahasa populer, buku ini ternyata mampu menguak lebih jauh sisi kehidupan Bung Karno sebagai manusia, lelaki, pemimpin dan kepala keluarga. Juga Soekarno sebagai orang biasa dengan kehidupan yang biasa-biasa, namun "luar biasa", seperti ulasan ini.



Dis, gimana kabarnya Istana? ... Ada hindul-hindul yang nyeludup masuk nggak?

+ Kayakya sih nggak; pada ngeri kali ... gara-gara Mas labrak si Deweh (Deweh maksudnya Dewi) ... Eh, Gun tapinya ya, aku sekarang ini di Istana agak curiga sama satu orang deh ... Aku takut, jangan-jangan Bapak naksir nantinya kan hindul-hindul markindul bisa jadi nambah ...

Ngomong-ngomong cakepnya seberapa sih Dis? Cakep mana sama Dewi?

Kutipan kalimat di atas, merupakan salah satu tulisan Guntur berjudul "Bung Karno Kontra C.I.A". Dalam buku berukuran 11 x 18 cm2 setebal 256 halaman, berisi sekitar 25 judul kecil serta puluhan foto eksklusif. Guntur menulis dengan gaya "aku" bertutur, serta beberan kalimat langsung, serta anotasi, misalnya "Waktu: 1962-1964, Tempat: Istana Merdeka, Yang Hadir: Bung Karno, Megawati, ajudan, aku."

Nilai utama buku eksklusif terbitan PT. Delta - Rohita ini, terbaca dalam tuturan Guntur perihal hubungan intim antarwarga keluarga Bung Karno. Siapa yang tahu kalau Megawati Soekarnoputri, ternyata bernama panggilan Gadis atau Adis. Ibu Fatmawati sebagai first lady dan ibu lima anak, masih sering berkata-kata dengan dialek bahasa Melayu Bengkulu. Guntur yang dipanggil "Gun" sama Mega, atau bernama akrab Mas Tok, ternyata dipanggil "Jang" alias Bujang oleh sang bunda. Uniknya, keluarga Soekarno ini ada kata sandi khusus untuk "buang air besar", yakni "o-ok".

Kalau "hindul-hindul markindul", merupakan kata sandi untuk isteri muda Soekarno, terutama gelar untuk Deweh alias Ratna Dewi yang hindul markindul asal Jepangnya Bung Karno. Hampir tiap peristiwa, Guntur berupaya mengenang kembali ingatannya, terutama masalah kutipan langsung pembicaraan sang bapak. Sebagai pemimpin besar bangsa Indonesia, Bung Karno terbaca amat piawai berkomunikasi dalam berbagai bahasa asing, juga berbahasa daerah. Selain berbahasa Jawa, Soekarno senang memakai bahasa Sunda untuk berbicara dan mendamprat staf rumah tangga istana.

Misalnya dalam tulisan "Saro'i The Great", ada kata-kata Bung Karno kepada Saro'i - pengemudi keluarga Soekarno: "Nya! Geus dimaafkeun, umpama keur ngajar Guntur nubruk taneman Bapak jeung tembok istana make mobil! (Ya, sudah dimaafkan, misalnya waktu mengajar Guntur nabrak tanaman Bapak dan tembok istana)".

Kentuti PBB
Bung Karno yang berhobi berat makan durian, tapi tak suka makan petai dan jengkol, karena kalau "ki'ih" (kencing-red) akan berbau. Namun Ir Soekarno suka lagu klasik Italia. Khususnya kalau beranjangsana ke Italia, Soekarno selaku kepala negara RI tak segan ikut mementang suaranya melagukan "O Sole Mio", bersama pelayan hotel. Sampai-sampai Guntur pun menjuluki bapaknya The Great Caruso.

Sebagai putra sulung, Guntur rupanya paling banyak sering mendapat kesempatan belajar langsung dari ayahnya. Apalagi selewatnya masa akil baliknya Guntur, si anak pertama ini tak cuma diindoktrinasikan soal paham negara RI yang anti berat sama neokolonialisme dan imperialisme, tapi juga soal "isme-isme" lainnya, termasuk wanita cantik.

Misalnya sekali waktu, Bung Karno berdiskusi soal wanita cantik di obyek lukisannya:

+ ... perhatikan sorot matanya ... belum lagi bentuk hidung dan bibirnya ... apa pernah lihat bentuk yang secantik ini ... potongannya bagaimana? Ini ia punya bentuk tubuh maksudku ... Ini figur puteri Solo asli! Pernah punya pacar orang Solo? ... Kalau mau cari pacar orang Solo, figurnya harus seperti ini ... baru namanya cantik ...

Memangnya dia siapa sih Pak?

+ Ho, ho rahasia! ... Pendek kata cantik tidak? ... boleh bandingkan dengan pacar-pacarmu, kalau memang kau punya!

Si Mas Tok ini, menuturkan pula bagaimana dirinya tak jarang menjadi sekretaris istimewa, atau pelayan perpustakaan kepresidenan. terutama di saat Soekarno sedang mepersiapkan pidato kenegaraannya. Sang Bapak selalu memamnggil Mas Tok, seraya menyebut nama penulis atau judul buku, hingga Guntur harus pontang-panting menyiapkan buku referensi bagi bapak tercintanya.

Meja makan merupakan arena paling akrab untuk keluarga besar Soekarno. Seusai makan, keluarga presiden ini biadsanya melahap bebuahan segar dan manis, terutama di musim rambutan dan durian. Untuk buah berduri ini, Guntur mengisahkan betapa bapaknya pernah mengajarkan teori memilih durian.

+ Jadi Bapak ulangi! Satu! ... periksa tangkainya. Dua! ... lihat duri-durinya. Tiga! ... cium baunya dari sebelah pantat. Kalau ketiga-tiganya baik itu tandanya durennya jempolan! Nanti kau bisa buktikan setelah duren-durennya ini Bapak pilih terlebih dahulu ...

Yaaa Pak! Kok durennya bosooookk! Duiiillaaahh! Gimana sih Bapak milihnya?

+ Ndak tahulah! Sekali ini Bapak meleset pilih duren! Uh ... ini duren mungkin jenis baru ...

Emangnya jenis apa Pak?

+ Jenis duren ... kontra revolusi!

Tampak sekali, Presiden pertama RI yang di dunia internasional disegani, karena sikap dan ucapannya yang keras soal kolonialisme dan imperialisme, serta dinilai sebagai pemimpin besar yang gandrung akan persatuan dan kesatuan, serta getol menanamkan sikap patriotisme dan nasionalisme bagi rakyatnya.

Guntur sebagai "sparring partner" Bung Karno, tentu tak lepas dari persoalan beginian. Meski di hadapan anaknya, Soekarno memiliki cara dan gaya diskusi tersendiri. Tak jarang Bung Karno meledakkan emosinya, sambil melampiaskan juga perasaannya yang tak mungkin diumbar di muka umum. Sekali waktu (dalam judul "Penyelundup Senjata"), Bung Karno mengisahkan kepada Guntur, soal peranan RI dalam membantu kemerdekaan Aljazair, seusai acara makan duren.

+ Eh aku mau kasih tahu, kalau hari Sabtu jangan makan duren. Dus malam Minggu; pasti pacarmu nggak mau kau cium, karena kau bau duren ... ngerti?!

Kok Bapak kelihatannya seneng bener? Ada apa sih?

Lalu Soekarno menuturkan peranan RI, sambil menyebut berita ini "top secret" kelas A. Katanya, RI bukan cuma membneri dukungan diplomatik terhadap Aljazair, malah pernah membantu dengan menyelundupkan senapan.

Kalau waktu itu misalnya ketahuan gimana Pak? Dunia kan geger!

+ Ya biar saja geger, aku ndak rewes (ndak rewes = ndak peduli) ... Aku tidak feeerduliii! Buat Bapak kalau urusan membantu kemerdekaan satu bangsa, hanya satu yang bisa melarang ... Tuhan! Lain tidak! Tahu kau! (Bapak melotot kepadaku sambil memukul-mukul meja dengan tinjunya) ... Ayoooo ... mau apa! PBB mau kutak-kutik? Mau tahu akan aku apakan PBB? Tahu ndaaakk?! ... PBB Bapak akan beginikan ....

Tiba-tiba dari bawah meja terdengar suara ... duuuut ... duuut ... breeettt!

Hiih! ... Bapak kentut ya!

+ Ya! ... aku akan kentuti PBB kalau mereka berani turut campur urusan orang merebut kemerdekaan!!

Granat Maut
Dalam tuturan Guntur, ada peristiwa besar yang dituturkan begitu hangat dan penuh rasa kemanusiaan. Tahun 1957 ada peristiwa besar yang disebut Peristiwa Cikini 1957. Saat itu, Soekarno yang Presiden RI, nyaris terenggut maut akibat ledakan granat. Guntur menuturkan tanpa menghujat oknum pelempar granat. Si Mas Tok juga tidak berapi-api dan sensasional, mengisahkan pengalaman buruknya. Bahkan tuturannya terasa intim.

Yayasan Perguruan Cikini tempat di mana aku bersekolah mengadakan perayaan hari ulang tahunnya (lupa yang ke berapa) ... orangtua murid diundang untuk menghadirinya, termasuk Bapakku ...

Pak, Bapak jadi datang ke bazaar di sekolahku nggak?

+ Yo ... Insya Allah. Apa acaranya di sana? ... Kau punya lukisan dipamerkan ndak?

Waktu pergi ke bazaar, Bapak mengendarai mobil kepresidenan Chrysler Crown Imperial; Indonesia 1; hadiah dari Raja Saudi Arabia: Ibnu Saud, dengan iringan konvoi kepresidenan yang terdiri dari sepeda motor polisi lalu lintas; jeep pengawal dari Corps Polisi Militer, jeep pengawal dari Detasemen Kawal Pribadi Presiden dan mobil-mobil rombongan lainnya.

Bapak langsung melihat-lihat stand di bazaar ... Aku yang kurang tertarik pada urusan pamer memamer ... langsung ngacir mencari stand-stand yang berisi permainan ketangkasan ... Kak Ngatijo yaitu kakak pengawal yang bertugas mengawalku saat itu, benar-benar kewalahan dalam mendapingiku ... Dari atas aku melihat rombongan Bapak yang sedang bersiap-siap untuk pulang ... Ketika aku sedang menghirup sebotol limun kudengar derum suara motor dari pengawal ... tak lama kemudian tiba-tiba kudengar ledakan yang cukup dahsyat ... Bledeeeerrrr!

Sekilas aku berfikir, akh ini tentunya suara knalpot motor dari kakak-kakak polisi ... maklum waktu itumotor-motor yang digunakan adalah Harley Davidson model "tuek"! Tetapi beberapa detik kemudian ... Bledeeerr! ... Bledeeerr! Terdengar 3-4 kali ledakan lagi.

Kemudian suasana benar-benar jadi panik dan semrawut sungsang-sumbel ... setelah aku dapat menguasai lagi rasa takutku dan emosi ... cepat-cepat aku melompat masuk di antara sela-sela tumpukan peti botol limun di kolong meja ...

Kak ... saya di sini!

+ Aduuuh! Kakak cari kemana-mana jebulnya di sini. Ayo Mas, cepat pulang! Cepat pulang.

Bapak di mana Kak?

+ Belum tahu juga Mas! Tugas Kakak menyelamatkan Mas dulu ke rumah.

Aku "diseret" secepat kilat ... ke mobilku B-5353.

+ Ya Allah ...Hayo buruan masuk mobil, kita berangkat dah!

Eh Pak Ro'i nggak apa-apa?

+ Alhamdulilah Mas! Gatotkaca mah nggak mempan pelor! ... Mas lebih baik tiduran saja di belakang ... tiarap saja dah; nggak usah lihat jalanan. Biar pak Ro'i geber ini mobil, biar larinya kayak setaaann!

Sesampainya di Istana ... begitu turun dari mobil, aku cepat ngibrit ke kamar Bapak ... ternyata Bapak tidak ada di situ ... jangan-jangan Bapak tewas kena granat dan aku sekarang jadi anak yatim ...tiba-tiba dari kejauhan seseorang berteriak "Saiinnn ... Saiinnn ... kadieu (ke mari)

Lho itu kan suara Bapak!

Secepat kilat aku kabur ke kamar Bapak ,,, di tengah jalan bertubrukan dengan Pak Saiin ... bummm! Pak Saiin yang sudah reyot itu (umurnya 70 tahunan) terkapar di lantai ...

Bapak nggak apa-apa?

+ Alhamdulillah. Tuhan masih melindungi Bapak ... Syukur, Adis gimana?

Apa Bapak kena?

+ Ini apa (sambil menuynjuk lukanya di lengan) ... Tapi bukan kena grabat! Kena kawat duri! Ho ho ho ... Waktu mbrobos pager rumah di depan sekolahmu, aku kecantol kawat durinya. Bapak disembunyikan oleh Kak Dijo dan Oding ... mereka melindungi Bapak dengan badannya ... Oding ternyata kena granat di pahanya ... Bapak kembali ke Istana dengan naik mobil lain, karena ternyata Chrysler yang dari Pak Ibnu Saud kena granat dan mogok.

Bapak takut nggak?

+ Bapak pasrah terserah kehendak Tuhan ... kasihan mereka-mereka yang tak berdosa ikut jadi korban ... sudahlah, hayo Tok, Bapak musti siap-siap untuk ... pers conference ... Kapan-kapam kau tengok Kak Ngatijono, sampaikan terima kasih dari Bapak.

Kencing Sembarangan
Beberapa pengalaman Guntur dari balik layar kepresidenan Soekarno, amatlah menarik dan mengundang senyum. Bung Karno di saatnya jaya, selain dianggap banyak pihak sebagai "super hero", juga disegani sebagai macan podium. Dari beberapa judul kisah Guntur dalam buku saku ini, Soekarno tergambar sebagai manusia penuh gairah, malah kadang-kadang juga berakal nakal.

Suatu saat (Guntur menulis "persisnya lupa"), Bung Karno keasyikan mengorek kuku kakinya, hingga ujung jarinya terkelupas dan berdarah. Lukanya dianggap tak serius, dibiarkan saja tanpa pengobatan. Beberapa hari kemudian, luka lecet itu terasa "senut-senut" infeksi. Makin lama makin bengkak, akibatnya Bung Karno sulit berjalan normal. Langkahnya harus berjingkat-jingkat.

Yang pasti pada saat itu tidak seorang pun berani tertawa, termasuk aku sendiri!

Pak jalannya kenapa pincang?

+ Jempolnya bengkak ... Bapak ingin segera sembuh. kau tahu empat hari lagi, aku harus terima surat kepercayaan duta besar asing!

Pada suatu sore ... Pak Adung menemui aku.

+ Mas, Pak Adung mau pinjam gunting, ada? Buat bikin lobang!

Mangga wae (silakan saja) ... buat apa sih Pak Adung?

+ Buat ngebolongin karet ... Bapak yang suruh.

Karet buat apa?

+ Eh ... itu Mas, sepatu tenis.

... Waktu saat penerimaan Dubes akan dimulai, aku mengintip dari kamar untuk melihat Bapak memakai sepatu kepresidennya .... keluarlahPresiden R.I. dengan gagah dan tegapnya mengenakan kopiah hitam yang khas, jas pantalon kebesaran plus sederetan tanda-tanda jasa ... tidak ketinggalan stock komando kepresidenan ... dan yang paling bawah ... sepatu tenis yang salah satu ujungnya bolong di mana tersembul ibu jari Bapak yang dibalut perban!

Tuturan Guntur soal bapaknya, makin terasa intim dan di luar dugaan umum. Sebab sosok Presiden Soekarno itu kharismatik sebagai proklamator dan "founding father"-nya bangsa Indonesia, ternyata dalam kehidupan biasanya sering terjadi hal-hal biasa, namun luar biasa bagi orang biasa. Sebagai contoh, siapa menduga, kalau Bung Karno yang perlente, tahu etiket dan terbiasa bergaul di kalangan atas, ternyata berperilaku macam orang kebanyakan. Misalnya contoh di bawah ini.

SEMAK-SEMAK ISTANA MERDEKA - Waktu: 1964 - 1965. Tempat: Ruang duduk di teras belakang Istana Merdeka dan ruang duduk beranda depan kamar Bapak. Yang hadir: Bung Karno, beberapa tamu Dubes-dubes asing, beberapa Menteri Kabinet ... dan aku.

... Aku sedang berada di Jakarta dalam rangka mudik dari Bandung tempat kuliah (Guntur kuliah di Jurusan Mesin ITB - red) ... aku duduk di korsi panjang dari rotan tempat Bapak selalu duduk baca koran ... duduk di situ, kita bisa melihat taman yang membentang di belakang Istana Merdeka ... di ujung tangga terdapat serumpun semak pohon ampelas-ampelasan ... tiba-tiba dari ujung tangga kulihat Bapak turun dari beranda dan langsung masuk ke dalam semak tadi. Kemudian tak lamanya Bapak keluar dari dalam semak dan naik tangga pergi ke beranda lagi.

Eh, tak berapa lama lagi-lagi Bapak ke dalam semak, bahkan sekarang kelihatan tergopoh-gopoh turunnya dari tangga ... selesai mandi aku segera berpakaian dan buru-buru kembali duduk di beranda depan kamar Bapak, karena ingin kulihat apakah Bapak masih saja mundar-mandi masuk semak p[ohon ampelas lagi. Astaga! Ternayat masih demikian, begitu aku sampai di beranda aku lihat Bapak baru saja keluar dari dalam semak dan naik tangga ... aku jadi penasaran dibuatnya!

Pak ... aku mau tanya.

+ Ya ... soal apa?

Aku perhatikan Bapak kok mundar-mandir saja masuk semak ... rada aneh.

+ Ho ho ... kau mau tahu? Aku kencing di situ!

Kencinngg?

+ Yaaa. nguyuh! Ha ha ha (Bapak terbahak dan ngeloyor ke kamar)

Bapak memilih semak daripada WC Istana yang indah, yaitu karena jarak antara beranda belakang tempat penerimaan tamu ke WC tamu yang tersedia sangat jauh, kurang lebih 40 m ... jarak ke WC kamar mandi Bapak lebih jauh lagi, kurang lebih 50 m. Jarak ke WC kamar mandi adik-adikku dari beranda lebih jauh lagi, yaitu 70 m. Jadi logis kalau yang dipilih semak-semak dekat tangga, karena jaraknya hanya 5 m saja! ... Ketika aku sudah kembali lagiu ke Bandung, dari adikku Mega aku mendapat kabar bahwa sekarang bukan hanya Bapak saja yang mempergunakan "W.C." istimewa tadi, tapi juga para tamu-tamu dan para dubes-dubes asing!

Bung Karno diam-dam suka kencing sembarangan. Tapi jarang yang tahu, kalau Soekarno penyayang binatang. Sebab di lingkungan istana, menurut Guntur tak ada burung peliharaan dalam sangkar. Sedangkan ikan hias memang ada dan hidup dalam akuarium. Menurut Guntur: ... ikan-ikan dalam akuarium yang mendapatkan pelayanan dan servis luar biasa dari Bapak. Barang kali maksud Bapak agar ikan-ikan itu "betah" tinggal di dalam rumah barunya dan agar tak "kekurangan" suatu apa.

Suatu hari (tertulis "antara tahun 1958-1959), Kepala RT Istana Cipanas, Oom Burger, seorang WN Swiss menghadiahkan Soekarno sepasang kambing. Guntur menulis, kalautidak salah namanya "Si Manis" dan "Si Bandot". Makin lama, kedua kambing ini makin kurang besar dan kurang ajar. Hingga Soekarno harus memperkerjakan gembala kambing, supaya "embek-embek" itu tidak melahap tanaman hias di halaman istana.

Si Bandot dan partner tambah-tambah saja merajalela merusak tanaman ... proyek officer dan pengasuh kambing kehabisan akal buat menjinakkan si Bandot dan si Manis, sehingga menghadaplah mereka-mereka itu tadi pada Bapak ...

Kami boleh usul apa Bandot dan Manis boleh kami ikat saja, agar jangan berkeliaran ke sana ke mari?

+ Ojo (jangan)!

Lha ... kados pundi Pak? Menapa mboten becik dipun sate kemawon Pak? Sampun lemu-lemu (Apa tidak lebih baik disate saja Pak, sudah gemuk-gemuk).?

+ Gendeng kowe (Gila kamu).

Untuk beberapa saat, si Bandot dan Manis tidak lagi menimbulkan soal yang serius, paling-paling hanya mebuat Musli pengasuhnya lari pontang-panting mencegah mereka makan atau merusak tanaman ... Persoalan timbul lagi, ketika si Bandot memasuki masa dewasanya ... setiap benda ia seruduk, mobil parkir ditanduknya, pohon besar diterjang ... yang paling lucu bila kita ... disangkanya si Manis (Saat itu Bandot memang sedang hot-hotnya fall in love dengan Manis) ... mbeeek! Si Bandot melompat menyeruduk!

Si Bandot menghujam salah satu dari 10 pot antik yang berderet rapi di tangga, hingga berantakan. Akibatnya si bandot berhenti mengejar dan berdiri termanggu-manggu karena kepalanya puyeng ... akibat soal ini terpaksalah proyek officer dan pengasuh para kambing menghadap Bapak.

Pak kulo bade laporan (Pak saya mau laporan). Pot antik yang di tangga penjagaan depan, pecah diseruduk si Bandot.

Dengan wajah merah padam, Bapak melirik kepadaku dan berkata:

+ Tok, kau setuju kalau si Bandot kita sembelih saja buat sate?

Jenderal Perang
Masa kecil Guntur sebagai anak presiden, serta rumah tinggalnya di dalam kompleks istana, sungguh memberikan dunia tersendiri. Gunbtur menuturkan, dirinya sehari-hari bermain dengan anak-anak karyawan istana, tak peduli anak itu putranya pengemudi, koki, ataupun pelayan istana. Begitu juga saat Guntur memasuki usia remaja, teman bermainnya bertambah dan terutama anggota DKP (Detasemen Kawal Pribadi).

Makanya tidak janggal kalau Guntur senang main perang-perangan, memakai helm asli, juga beranggotakan tentara asli. Sekali waktu Guntur mengajak "kakak-kakak" (panggilan khususnya terhadap anggota DKP) main perang-perangan. Saking asyiknya, Guntur hampior saja bikin setori panjang, seperti tuturannya berikut ini.

Sekitar tahun 1957-58, Guntur meminta "kakak-kakak" DKP agar menyebutnya jenderal, bukan Mas Tok (begitu pangilan Guntur). Lalu jenderal ini mengajak prajuritnya main perang-perangan. Aturannya sederhana. Barang siapa yang ketahuan atau kelihatan, akan "didor" lebuh dahulu dan harus keluar gelanggang, karena tertembak "mati". Tetapi jarak "ngedor" dan "didor" itu, tak boleh kurang dari 20 meter. Prajurit yang terlibat, sekitar 10 anggota DKP asal kesatuan Brimob. Gunyur memimpin pasukan I, sedangkan pasukan II dipimpin tentara asli.

Medan palagan ini di halaman luas, antara Istana Merdeka dan Istana Negara. Tiap pasukan segera mempersiapkan dirinya, termasuk "Jenderal Bledek" Mas Tok Guntur Sukarno yang sudah mempersenjatai dirinya dengan pistol-pistolan, serta logistik buah segar tulen. Guntur pun melengkapi pasukannya dengan agen intelijen, Musli, gembala kambing istana. Perang pun dimulai, dipimpin Guntur yang mengenakan topi baja tentara asli.

Sementara perang lagi memanas dan asyik, tiba-tiba komandan jaga istana berlari ke arah Guntur.

+ Mas Tok! Perangnya disetop dulu Mas. Cease fire, cease fire!

Emangnya kenapa Kak?

+ Anu Mas ... perwira piket telepon kasih tahu katanya ... dari KMKB (semacam Kodam sekarang) menanyakan di istana ada apa, kok waktu KMKB patroli, mereka melihat pasukan pengawal mengambil posisi tempur di depan Istana Merdeka! Makanya lebih baik perang-perangannya distop dulu! Nanti Jakarta bisa gawat!

Busyeeet! Mati gua! Kaaaak, hayo perangnya bubaaar!

Waktu Bapak datang dari Bogor, aku dipanggilnya untuk ditanyai soal perang-perangan tadi.

+ Heh ... Tok, aku dapat laporan kau bikin geger petugas keamanan Jakarta ya!? ... keadaan gawat begini ndak usah main perang-perang dulu; nanti kalau keadaan sudah normal saja ... Kau jadi jenderal ya waktu perang-perangan?

Gitu deh

+ Ini Bapak punya buku bagus tentang jenderal. Bacalah! Dia adalah salah satu jenderal favorit Bapak ... (Kulihat ternyata buku tadi tentang seorang jenderal berdarah Indian dari U.S. Cavalery yang terkenal, yaitu William "Tacum" Tacumseh Sherman).

Sebagai anak presiden, jamak sekali kalau Guntur "berhak" merasakan fasilitas Bapaknya, tanpa berlebihan. Misalnya Guntur terus terang mengisahkan betapa dirinya belajar "nyupir" mobil, menggunakan mobil negara dengan guru pengemudi yang digaji negara.

Sekiranya aku minta izin pun, aku toh tidak akan diizinkannya, mengingat umurku yangmasihmuda (12 tahun) ... tetapi akibat dorongan Pak Saro'i, akhirnya aku berani-beranikan juga.

+ Mas, kalau Mas kepengen nyetir, hayolah pak Ro'i ajarin!

Nanti kalau ketahuan, Bapak marah!

+ Kite belajarnya kalu Bapak lagi ke Bogor, jangandienye ade di sini ... wah bahaye!

Kaki saya belon sampe buat injak pedal ... saya masih kependekan buast ngeliat ke depan.

+ Itu mah gampang, ganjel pake bantal ... beres!

Sejak itu, setiap Bung Karno ke Bogor atau ke Istana Cipanas, Guntur bersekolah "nyetir" denganguru istimewanya, Pak Saro'i - pengemudi yang melayani terus hingga Guntur lulus SLA. Lama kelamaan, Guntur makun jagoi mengemudi mobil istana. Pak Ro'i pun meningkatkan pelajarannya. Misalnya Guntur harus mengebut mobil Chrysler 1955, 6 silinder, B 5353 warna biru laut dengan kecepatan 50 km per jam, namun tak boleh injak rem, meski di tikungan sekalipun.

Hadiah Ciuman
Saat Guntur dewasa, menjelang kuliah di ITB. Pemuda ini mendapat mobil VW sport Kharman Ghia. Lama kelamaan Bung Karno mendapat kabar, kalau Guntur senang ngebut kendaraannya. Sekali waktu, sekitar tahun 1962, Bung Karno menegur Menteri Chaerul Saleh, karean dianggap suka bersama Guntur mengebut mobil keliling Jakarta.

+ Heeeh Rul Rul! Dia ini nyetir gila-gilaan lantaran kau! Begrijp je (mengerti kau)! Dikira aku tidak tahu? ... kau dan Guntur suka balap-balapan di daerah Kebayoran ... tukang-tukang becak di daerah Cikini semuanya lari ketakutan diserempet, kalau melihat mobil Kharman Ghia merah kepunyaan kalian! Kau ini memang terlalu Rul! Jij itu menteriku, jadi jangan ngros-boy!

Begitulah kira-kira sikap Bung Karno, kalau menegur anaknya. Bagi Guntur, Soekarno sebagai bapaknya, memang figur lelaki yang disegani. Waktu Guntur lulus SMA tahun 1962, dia memiliki permintaan "kado" yang tak masuk akal. Dirinya tak berani mengucapkan langsung ke Bung Karno. Guntur lalu meminta jasa Ibu Fat, agar mengutarakan maksudnya.

Bu, apa sudah bilang sama Bapak apa yang aku minta? Kapan Ibu ke istana? (Ibuku saat itu sudah keluar dari istana dan timnggal di Jl. Sriwijaya Kebayoran).

+ Luso lalu (lusa lalu, dialek Bengkulu).

Marah nggak?

+ Kalo nyo berang idaklah salah. Bujanglah yang salah, minta yang idak-idak. Hapo ... hapo kau ini Jang! (Kalau dia marah tidak salah, Bujanglah yang salah, minta yang tidak-tidak. Apa-apaan kau ini Jang!)

Guntur akhirnya memberanikan diri, menghadap bapaknya.

Pak!

+ Heh ... kau. Selamat ya kau lulus. Berapa angkanya? Bagus apa jelek? ... Ibu sudah bicara sama Bapak perkara keinginanmu. Bapak ndak bisa kasih izin buat itu. Bagaimanapun juga kau adalah anak Presiden R.I. Mintalah yang lain ... Peraturan protokoler negara tak menhizinkan ... Bapak sudah bcara dengan Sabur dan Mangil soal ini.

Guntur yang kesal, segera mencari Letkol Sabur - ajudan Bung Karno. Meraka berdiskusi soal "hadiah" lulus SMA itu. Pembicaraan tak menemui titik akhir. Guntur yang semakin kesal, segera pergike mobilnya, seraya berteriak: "Pokoknya saya nggak mau dikawal lagiiii!"

Rupanya Guntur dan adik-adiknya, sebagai anak presiden yang sejak kecil terus-terusan dikawal, sudah merasa bosan dan menganggap diawasi terlalu ketat. Merasa dirinya sudah lulus SMA, Guntur meminta satu hadiah .... tidak dikawal!

Meski kecewa, Guntur masih berusaha memohon hal ini ke Soekarno. Akhirnya ia mendatangi lagi bapaknya.

Pak, soal pengawalan itu apa masih tetap tidak boleh dihilangkan?

+ Kan Bapak sudah bilang itu tidak bisa. Mintalah hadiah yang lain! heh, ke mana kau mau teruskan sekolahmu?

Terserah yang mana yang keterima ... Akademi Angkatan Laut sama ITB Bandung.

+ ... Semuanya bagus ... Eh kenalkan Bapak sama pacarmu, aku ingin tahu cantik ndak ... mengapa, dia minta putus? Kalian masih cinta monyet ... Huah huah huah, alasan ... kenapa kau tidak cium dia? Ho ho, kau terlalu! Kau jangan bikin malu aku!

Ya ... Pak. Tapi gimana aku mau cium dia di depan pengawal!

+ Ya memamg saru ciumanditonton orang (saru = taksopan). Ya sudah begini saja, Bapak kasih kau hadiah lulus ujian ... mulai bulan depan kau boleh ngeluyur tanpa pengawal! Nanti Bapak kasih tahu Sabur dan Mangil

Terima kasih Pak ! (Sambilkabur ke luar kamar).

+ Hey ... bulan depan lapor soal cium tadi!

Ya ... Pak!

Inspeksi Tari Perut
Beberapa tuturan Guntur secara khusus, memuat kejadian di luar negeri. Sebagai putra kebanggaan pemimpin bangsa, Guntur harus mematut dirinya kalau ikut ke luar negeri. bahkan Guntur harus tahu basa-basi protokoler, hingga tata cara resepsi dan bangkuet kenegaraan. Meski terlatih dan terbiasa, tetap saja Guntur dan juga Megawati, paling tak tahan kalau harus menyantap makanan Eropa berupa campuran telur ikan kaviar, lengkap berikut saus dan bumbu keju.

Bung Karno selaku bapak, mengajarkan Guntur cara menghindari sajian makanan kenegaraan. Tiap makanan yang sudah masuk mulut, lalu berpura-pura mengunyah dan segera keluarkan lagi dan disembunyikan di balik serbet. Kalau tamu dan tuan rumah lengah, serbet berisi makanan itu segera dibuang ke kolong meja.

Dari pengalamannya berkeliling dunia ikut rombongan kenegaraan, Guntur pun memiliki pengalaman selama bergaul dengan pembesar Indonesia lainnya. Termasuk bergaul dengan jenderal berjengot lebat, Gatot Subroto.

Waktu ikut rombongan K.T.T. Non-Blok di Beograd di Yugoslavia, Guntur sempat duduk di sebelah Gatot Subroto, meski kata Guntur, Oom Gatot senangnya tidur dalampesawat. Saat upacara penyambutan kenegaraan di bandara, Guntur yang berdiri di samping Gatot Subroto, tak sabar dan bertanya.

Oom upacaranya kok lama sekali? ... saya sudah pegal berdiri nih.

+ Podo (sama).

Mau buang air kecil nih.

+ Podo!

WC-nya di mana ya Oom?

+ Hayo cari WC umum di dekat sini. Ikut saja sama Oom!

Oom di mana WC-nya?

+ Lha ini apa (sambil menunjuk sebuah roda pesawat yang tingginya 1,5 m, terdiri dari 2 buah ban itu).

Nanti dilihat orang oom!

+ Mana bisa! Punyaku ketutup ban yang satu! Punyamu ketutup yang satunya ... beres to! Ayo nguyuh!

Sedangkan salah satu tuturan Guntur, berupa hasil obrolannya dengan Bung Karno. Saat itu antara tahun 1967-1968 di Wisma Yaso, Bung Karno mengisahkan pengalamannya, sambil berbaring di kursi panjang dan tak jauh dari situ ada jururawat RSPAD yang bertugas menjaga kesehatan Soekarno. Maka Bung Karno pun bertutur kepada putranya soal Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser..

+ Suatu waktu Bapak ke Republik Persatuan Arab, dari Airport Cairo Bapak bersama rombongan langsung pergi ke penginapan ... waktu itu Bapak betul-betul lelah ... pokoknya Bapak hari itu mau istirahat total supaya besoknya dalam pertemuan dengan Pak Nasser Bapak benar-benar segar ... Eh tidak tahunya datang Sabur ketok-ketok kamar Bapak ... langsung ia Bapak semprot ... Aku kan sudah bilang aku mau istirahat!

Ada utusan Presiden Nasser ... Pak.

+ Dari manaaaa? Persetaaaan!

Utusan dari Pak Nasser.

+ Tidaak ... ferrrdullliii.

Ada utusan dari Presiden Nasser ... Pak.

+ Maneh gelo! Kunaon teu ngomong ti tadi (Kamu gila, kenapa tidak omong dari tadi). Siapa utusannya? Di mana dia sekarang?

Inii Pak, aya di pengker abdii (ada di belakang saya). Marsekal Abdul Hakim Amir ... Pak.

+ Wah Sdr. Amir maafkan keadaan saya ... maklumlah sudah mau tidur.

Marsekal Amir mengambil tempat duduk dan mulai bicara. Namun pembicaraannya terlalu santun, hanya mengatakan Nasser ingin mengajak Bung Karno berinspeksi. Bung Karno memberikan alasan, dirinya masih terlalu lelah. Lalu mengapa acara inspeksi ini mendadak, lagi pula dirinya perlu istirahat.

Marsekal Amir agak kecewa, lalu meminta lesediaan Bung Karno agar menemani Nasser inspeksi. Bung Karno pun menolak dengan halus.

Tetapi eh soalnya adalah ...

+ Soal apa lagi?

Soalnya Presiden kami mengundang sahabat beliau, yaitu Presiden Republik Indonesia untukmenginspeksi para penari perut di seluruh pelosok kota Kairo. Dan untuk itu kami diperintahkan untuk menyampaikannya pada paduka Yang Mulia ...

+ Oooh ya? Ho ho ho ... Kenapa tak bilang dari tadi? Sampaikan pada Saudaraku Nasser, bahwa Soekarno dari Indonesia akan siap dalam 10 menit!

Begitulah percakapan dan kisah bapak terhadap putranya. Bagi Guntur Soekarno, segala pengalamannya bertemu, bergaul, dan berkomunikasi dengan sang bapak-kawan-guru - Bung Karno. Dari buku kecil dan terbatas cetakannya, Guntur sudah berbagi pengalamannya buat orang lain. Mas Tok pun sudah berhasil menbgajak pembaca Indonesia untuk lebih mengebnal sang bapak, meski Soekarno sudah lama meninggal dunia.

Dalam tuturan Guntur, Bung Karno benar-benar hadir sebagai bapak dan manusia Indonesia. Meski begitu, Bung Karno tetaplah Soekarno yang senang tertawa dan bergaul dengan putra-putrinya, meski harus "terpaksa" berbohong sedikit, seperti tuturan Guntur dalam tulisan berjudul Bung Karno Tarzan Indonesia, sebagai berikut:

Rupanya ayah dan anak ini senang menonton film, terutama film Amerika Serikat. Sekali waktu (antara tahun 1957-1960), Guntur mengisahkan terjadi dialog dengan bapaknya, soal Johnny Weismuller yang memerankan Tarzan, ternyata juga juara renang olimpiade. Guntur mengajak bapaknya berenang. Bung Karno tak menampik, namun mengelak apabila ditanya kapan dan di mana mau berenangnya.

Bung Karno selalu memberikan alasan sibuk, atau tak suka lokasi kolam renangnya. Akhirnya Bung Karno menjanjikan Guntur dan anak-anak lainnya,akan berenang sama-sama di kolam alam Tampaksiring Bali. Guntur dan Magawati sudah siap mengenakan pakaian renangnya. Bung Karno masih santai-santai.

Celana berenang Bapak sudah ada? Abis Bapak mau pake apa?

+ Pakai celana kolor saja ...

Guntur dan Mega sudah berenang, Soekarno masih berkeliling kolam, melihat situasi. lalu Bung Karno mulai membuka pakaian ... tinggal memakai celana dalamnya.

Semua kegirangan dan berteriak-teriak. Setelah membsahi dirinya dengan air, Bung Karno dengan gaya Tarzan berancang-ancang terjun dan berteriak keras-keras gaya Tarzan. lalu Bung Karno terjunke kolam. Guntur dan Mega kegirangan.

+ Haaeeep ... haeeepp ... tolong Bbbapak! Och ... och.

Pak ... kenapa Pak?

+ Ooocch! Bapak ... och .. se ... och ... sebetulnya ... och .. Bapak .. ndak ... bisa ... berenaaaangng!

http://www.indomedia.com/intisari/1998/oktober/bk.htm

#95
Jojon 29 November 2006 jam 9:40pm  

wah ini dulu gue pernah baca soalnya bokap langganan intisari :)
Sayang disini ngga ketemu intisari :( Reader's Digest lebih tipis dan lebih mahal.

#96
pipop 30 November 2006 jam 11:41am  

tul, aku juga :D
sayangnya artikel2 lama intisari lebih bagus daripada yg baru :(

#97
Hattrick 19 Desember 2006 jam 2:14pm  

About fact

1. Coca-cola dulu berwarna hijau
2. Nama yang paling umum digunakan di dunia adalah Mohammed
3. Dalam bahasa inggris, semua nama benua diawali dan diakhiri
dengan huruf
vokal yang sama
4. Otot terkuat yang ada di badan kita adalah lidah
5. Setiap orang di USA punya 2 kartu kredit
6. TYPEWRITER adalah kata terpanjang yang dapat diketik dalam
satu baris
tuts keyboard anda
7. Perempuan ngedip dua kali lebih banyak dari pada laki-laki
8. Menahan nafas tidak akan membuatmu mati
9. Setiap manusia tidak dapat menjilat siku tangannya sendiri
10. Kalau ada orang bilang 'bless you' setiap kali ada yang
bersin karena
memang setiap kali kau bersin, jantungmu berhenti satu
milisecond
11. Secara fisik, setiap babi tidak bisa melihat ke langit
12. Ucapkan "sixth sick sheik's sixth sheep's sick" beberapa
kali. Nanti
anda akan mahir berbahasa inggris!
13. Bersin terlalu keras dapat mematahkan tulang iga, memutuskan
pembuluh
darah di kepala atau leher dan mengakibatkan kematian
14. Setiap raja dalam kartu remi melambangkan raja-raja besar
jaman dahulu
kala:
raja sekop - raja daud
raja kriting - alexander agung
raja hati - raja charlemagne
raja wajik - julius caesar
15. 111,111,111 x 111,111,111 = 12,345,678,987, 654,321
16. Kalau ada patung orang naik kuda dan dua kaki depan kuda itu
naik di
udara, itu tandanya orang itu mati dalam perang
17. Kalau kaki kudanya cuma satu yang diangkat berarti orang itu
cuma
terluka dalam perang
18. Kalau semua kaki kudanya menjejak tanah, berarti orang itu
meninggal
karena sakit
19. Apa persamaan rompi anti peluru, printer laser, tangga
darurat dan
wiper mobil? Jawabannya: semua ditemukan oleh perempuan! ha!
20. Satu-satunya makanan yang tidak bisa busuk? jawaban : madu
21. Buaya nggak bisa melet lidah
22. Siput bisa tidur selama 3 tahun
23. Semua beruang kutub KIDAL!
24. American Airlines menghemat $40,000 tahun 1987 dengan cara
mengurangi 1
buah olive dari setiap piring salad yang mereka sajikan untuk
penumpang
kelas 1
25. Indera perasa kupu-kupu ada di kaki
26. Gajah adalah satu-satunya hewan yang tidak bisa lompat
27. Selama 4000 tahun belakangan ini, jenis hewan yang
dipelihara di rumah
cuma itu-itu saja
28. Rata-rata manusia lebih takut pada laba-laba daripada
kematian
29. Shakespeare menemukan kata : "assassination" dan "bump"
30. Dengan menggunakan cara mengetik 10 jari, STEWARDESSES
adalah kata
terpanjang yang bisa diketik hanya dengan jari-jari tangan kiri
31. Semut selalu jatuh ke kanan setiap kali disemprot cairan
anti hama
32. Kursi listrik ditemukan oleh seorang dokter gigi
33. Jantung manusia dapat menyemprotkan darah sejauh 30 kaki
34. Dalam 18 bulan, 2 ekor tikus bisa punya lebih dari sejuta
anak tikus!
35. Memakai headphone selama satu jam dapat menstimulasi
perkembangan
bakteri dalam telinga sebanyak 700 kali lipat!
36. Pemantik ditemukan sebelum korek api
37. Setiap lipstik mengandung sisik ikan
38. Seperti sidik jari, lidah manusia pun mempunyai kontur yang
berbeda-beda
39. Dan akhirnya, 99% orang yang baca tulisan ini pasti mencoba
menjilat siku tangannya

Ayo siapa aja yang coba menjilat siku tangannya :))

#98
yinyeksin 1 Februari 2007 jam 10:15am  

Pergeseran Zodiak Baru

Percaya atau nggak?? Terserah deeehh…tapi seru juga hehe.…btw, ada yang zodiaknya berubah gak???

Dari http://aquarianmysteries.com/ophiuchus2.html

Ophiuchus, kadang disebut juga sebagai Serpentarius, adalah sebuah konstelasi bintang besar yang terletak di antara Scorpio dan Sagitarius. Dari 13 konstelasi zodiak (zodiacal constellations), Ophiucus adalah satu-satunya yang tidak dimasukkan sebagai salah satu dari 12 bintang. Hal ini adalah masalah yang masih terus dibicarakan di dunia astrologi. Karena sebenarnya Matahari berada berseberangan dengan bintang Ophiucus setiap tahun antara tanggal 30 November-17 Desember.

Zodiak yang ada saat ini ditentukan dari pergerakan Matahari melintasi angkasa. Sekitar 2000 tahun yang lalu, Matahari mengorbit dari konstelasi Scorpio langsung ke konstelasi Sagitarius. Tapi karena pergerakan kosmik
yang konstan, saat ini Matahari bergerak melewati konstelasi Ophiuchus dulu sebelum melintasi konstelasi Sagitarius. Karena itu bisa dibilang Ophiuchus juga merupakan salah satu zodiak dalam astrologi.

Dengan adanya Ophiuchus ini, berarti pengaturan tanggal dan zodiak seharusnya adalah:
1. ARIES = APRIL 19 - MAY 13
2. TAURUS = MAY 14 - JUNE 19
3. GEMINI = JUNE 20 - JULY 20
4. CANCER = JULY 21 - AUG 9
5. LEO = AUGUST 10 - SEPTEMBER 15
6. VIRGO = SEPTEMBER 16 - OCTOBER 30
7. LIBRA = OCTOBER 31 - NOVEMBER 22
8. SCORPIO = NOVEMBER 23 - NOVEMBER 29
9. OPHIUCHUS = NOVEMBER 30 - DECEMBER 17
10. SAGITTARIUS = DECEMBER 18 - JANUARY 18
11. CAPRICORN = JANUARY 19 - FEBRUARY 15
12. AQUARIUS = FEBRUARY 16 - MARCH 11
13. PISCES = MARCH 12 - APRIL 18

Karakter bintang Ophiuchus (mungkin bisa dibilang karakter orang yang berada di bawah bintang Ophiuchus):
Menginterpretasikan mimpi, punya kemampuan memprediksikan masa depan
Punya keberuntungan yang bagus dan diberkahi
Mencari kedamaian dan harmoni
Punya bakat di bidang sains
Puitis dan suka menciptakan sesuatu
Suka mencari pendidikan yang lebih tinggi
Punya intuisi tinggi
Umumnya punya keluarga yang besar, tapi kemungkinan besar akan terpisah dari mereka pada umur yang muda
Bisa mengambil keuntungan dari saat yang tidak menyenangkan
Punya musuh terselubung di keluarga atau lingkungan sekitar
Diperkirakan bisa mencapai posisi tinggi dalam hidup, populer, dan menjadi legenda setelah meninggal
Suka memakai pakaian berwarna cerah
Mendapat banyak bantuan dari orang yang berkuasa

#99
ToOn99 1 Februari 2007 jam 11:57am  

until they come up with 13 golden armor knights in Saint Seiya, I wont believe this Ophiucus thingy :)).

#100
Azalae 1 Februari 2007 jam 7:33pm  

pantesan banyak ramalan ga cocok. masih kurang sih bintangnya. ok coba lotto lagi deh. :giggle: