Kisah Membunuh Naga (To Liong To/ Boe Kie)

HomeForumKomentar BacaanKisah Membunuh Naga (To Liong To/ Boe Kie)

Komentar untuk Kisah Membunuh Naga (To Liong To/ Boe Kie)


Halaman sebelum 1 2 3 4 ... 12 13 14 15 16 17 18 ... 25 26 27 28 sesudah
#281
Rakai 30 November 2005 jam 12:20am  

Terima kasih ... terima kasih.
:)

#282
williamlcb 30 November 2005 jam 7:06pm  

Wah sangat suapens sekarang! Nak lari pun tak boleh! Terpaksa menyerah ke? Tapi saya lebih suka Boe Kie lawan dan menang! :))

#283
muskitawati 30 November 2005 jam 8:21pm  

Taykie itu bujuk2 racun apa ke Siauw Cauw, meskipun akhirnya setuju, seharusnya Boe Kie mencegahnya, dan tanya apa yang sedang dipaksakan atau dibujukin kepada siauw cauw seharusnya diketahui Boe Kie sebagai penanggung jawab keselamatan semuanya. Bagi seorang pemimpin tidak ada satupun rencana diluar pengetahuan dia yang boleh dilakukan.

Memang benar si William, bahwa tidak susah buat Boe Kie melawan mereka menduduki dan merebut kapal besar itu untuk kemudian menyandera mereka berlayar hingga ke Tionggoan. Tapi rupanya Boe Kie udah dibakar marahnya dan engga senangnya karena berkhayal kalo dia dikhianati oleh siauw cauw. Tapi khan terakhir dia udah berpikir benar, bahwa siauw cauw boleh mengkhianati dia tapi dia tidak boleh mengkhianati siauw cauw.

Sebenarnya sangatlah salah cara berpikirnya Boe Kie, karena kalopun siauw cauw mencuri membaca menyalin Kian Kun Taylo ie, sebenarnya semuanya itu memang haknya siauw cauw, pertama cuma dia yang tahu tempatnya, dan kedua Beng Kauw sudah hancur lebur kalo tidak ditolong Siauw Cauw dengan membawa Boe Kie yang orang luar untuk membaca Kian Kun Taylo ie. Sebenarnya yang mencuri Kian Kun Taylo ie itu adalah Boe Kie sendiri bukan Siau Cauw. Bahkan ketua Beng Kauw sendiri sudah hilang terbunuh. Dengan kehancuran Beng Kauw, maka ahli waris Kian Kun Taylo ie tidak ada lagi kecuali mereka yang tahu dimana disembunyikannya. Dan yang tahu cuma siauw cauw. Tapi siauw cauw tidak bisa ambil karena dia dirantai oleh Yo Siauw. Barulah setelah perang dan Kong Beng Teng diserbu 6 partai, barulah siauw cauw mendapatkan kesempatan emas dengan membawa Boe Kie sebagai pembuka jalan. Tanpa Boe Kie, Siau Cauw juga tak mungkin bisa masuk kesitu karena penjagaan di-mana2 sangatlah ketat, bahkan Sengkoen juga lagi gentayangan dibawah tanah itu. Secara jujur, siapa sih yang lebih berhak sebagai ahli waris Kian Kun Taylo ie selain siauw cauw. Bahkan Boe Kie sendiri jauh dari berhak, namun siauw cauw lah yang merelakan untuk memberi kesempatan kepada Boe Kie, bukan sebaliknya seperti yang dikhayalkan Boe Kie bahwa Siauw Cauw mengkhianati dirinya karena membaca dan menyalin Kian Kun Taylo Ie ini. Disinilah engga adilnya sikap Boe Kie. Sekarang dia membiarkan mengorbankan Siauw Cauw yang diduga akan dibawa ke Persia entah mau diapain. Jelas Siauw Ciauw tidak pergi dengan kerelaan melainkan paksaan, lebih2 siauw Cauw melihat bahwa Boe Kie diem aja tidak membelanya. Tay Kie tidak punya hak kekuasaan sebagai ibu dan anak kepada siauw ciauw dan siauw ciauw tak punya hak untuk tunduk kepada kemauan ibunya. Semuanya berada dalam satu organisasi besar Beng Kauw dimana kekuasaan, keputusan, dan tanggung jawab sepenuhnya berada dibawah kekuasaan Kauwcu Bengkauw Thio Boe Kie. Baik Taykie maupun Siauw Cauw cuma anggauta dibawah ketua sehingga tak layak untuk berunding berdua ibu anak dalam bahasa Persia tanpa memberi tahu kepada Kauwcu.

Sungguh menyedihkan, menyedihkan, menyedihkan...........dan tidak adil, Boe Kie lagi ter-gila2 sama Tio Beng engga mau mikirin lagi apa yang akan terjadi dengan siauw ciauw !!!!!

Ny. Muskitawati.

#284
xikuang 30 November 2005 jam 10:11pm  

*
Kan sudah jelas (gue ngerti bahasa Persia, jadi ngerti pembicaraan mereka) apa yang dibicarakan Ibu-anak (Taykis & Siauw Tjiauw):
Taykis minta agar Siauw Tjiauw mengorbankan dirinya untuk menjadi Seng lie (holy maiden) untuk menebus dosa ibunya (yang kawin, jadi melanggar peraturan). Setelah ragu-ragu (karena cinta dan ingin ikut Boe Kie) maka Siauw Tjiauw mengiyakan karena memang itu adalah jalan selamat satu-satunya untuk menolong mereka semua (moncong meriam-meriam kapal sudah ditodongkan kearah Boe Kie dkk, tidak ada jalan lari lagi).

Konsekuensinya:
- Siauw Tjiauw dinobatkan menjadi kauwcu Cong kauw (Persia) yang baru (karena telah berjasa mendapatkan kembali KKTLI bagi Cong kauw - Siauw Tjiauw yang sangat cerdas telah menghafal KKTLI dengan hanya membaca beberapa kali teks di kulit kambing)
- Taykis tidak jadi dihukum
- Boe Kie dkk semuanya dibebaskan

#285
muskitawati 30 November 2005 jam 11:34pm  

Untung juga Xikuang mengerti bahasa Persia, kita pembaca bisa mengerti apa yang terjadi.
Kalo engga ada yang mengerti bahasa persia kita pembaca cuma jadi kambing congek aja
dong ya ???? Penting juga Xikuang ngajarin kita2 berbahasa Persia agar bacanya enak !

#286
Rakai 6 Desember 2005 jam 2:04am  

Wah.... kenapa Tio Beng difitnah :(( . Cinta memang egois dan buta.
Terima kasih Pepe brother!

#287
muskitawati 6 Desember 2005 jam 7:21am  

Wah!!!.....kayaknya udah episode terakhir ya ???? sebentar lagi
Membongkar fitnahan Coe Cie Jiak, membongkar rahasia TLT & Ie thian Kiam, memuluskan jalan percintaan Boe Kie dan Tio Beng.
Setelah itu selesai kayaknya ya ?????? Sedih juga aku.

#288
muskitawati 6 Desember 2005 jam 7:31am  

Fitnahan terhadap Tio Beng kayaknya cuma untuk memperpanjang ceritanya saja, agak meng-ada2 dan kurang begitu menarik. Sekedar menciptakan surprise akhir dimana Tio Beng ternyata difitnah dan tidak bersalah sehingga Boe Kie kembali salah duga, dan salah tingkah.

Padahal, Coe Cie Jiak memiliki obat pemunah racun yang dimasukkinnya sendiri kemakanan itu !!! Sengaja dia tidak memberikan atau mem-bagi2kan obat pemunah racun itu agar bisa dinikahi dengan Boe Kie.

Naga2nya cerita lanjutan Kisah Membunuh Naga nanti bisa jadi muncul jagoan baru anaknya Coe Cie Jiak dengan Boe Kie waktu nikah dipulau karang ini. Mungkin ada diantara pembaca yang tahu judul lanjutannya ????

Bisa jadi, anak Coe Cie Jiak dengan Boe Kie menjadi penjahat, dan akan dihadang oleh Anaknya Tio Beng dengan Boe Kie dimana kedua anak ini hampir setanding kepandaian silatnya.

Dan juga bisa lebih seru lagi kalo Siao Cao setelah umur tua dia kembali ke Tionggoan dan mengambil murid yang kemudian jadi jodoh keturunan Boe Kie. Apalagi kalo InLee juga punya murid, maka semuanya ini bisa jadi bahan2 untuk sambungan yang akan datang.

Engga tahu, apakah adan kelanjutannya engga cerita ini, sementara cerita si gadis berbaju kuning yang diduga keturunan Yoko sudah engga ada ceritanya lagi yang mungkin sengaja disimpan untuk sambungan nanti.

Muskitawati.

#289
fajarmuhasan 6 Desember 2005 jam 8:33am  

pembaca yg lain udah pada males nulis komen ya........
Gw juga ach...jadi pembaca pasif aja, yg penting tiap hari buka indozon.net siapa tahu udah ada kelanjutan ceritanya.

#290
cubit 6 Desember 2005 jam 9:16am  

ciujiak gak nikah ama buki...masa cewek kejam dinikahkan ama tokoh utama, gak seru lagi donk ceritanya...
lagi pula seingatnya ceritanya gak sampai anak cucu buki (kalo gak salah sih begitu.. ;) )

#291
cubit 6 Desember 2005 jam 9:18am  

eh..lupa nulis tadi..ceritanya masih panjaaaaannnnnggggg.....kalo habis nyesel dee semuanya....

#292
williamlcb 6 Desember 2005 jam 1:19pm  

Tak boleh bernikah? Sebab sumpah pada tok guru? Kasihan padamu dan gadis yang menjadi ketua Beng Kauw! :((
:(( :(( :(( :(( :(( :(( :(( :((

#293
Nagamayapada 6 Desember 2005 jam 8:08pm  

Bu Mus,
Sekedar informasi bahwa Kisah Membunuh Naga adalah cerita terakhir dari trilogi Kwee Cheng, Yo Ko dan Thio Boe Kie.
Jadi gak ada lagi cerita lanjutannya.
Rgds.

#294
Azalae 6 Desember 2005 jam 9:09pm  

:rofl2: komennya banyak amat sampe 15 halaman. hmm harus rombak ganti sistem baru. forum gabung ama comments.

#295
muskitawati 7 Desember 2005 jam 7:18am  

versi Kisah Membunuh Naga Chin Yung memang sudah berakhir disini, tapi kalo ada yang mau nerusin nyambung juga engga salah khan, karena merupakan cerita baru dengan nama2 baru sebagai keturunan tokoh2 yang lama-nya. Masalahnya kalo pengarang2 top, engga mau numpang cerita pengarang lain. Anda2 juga boleh jadi pengarang mendadak.

#296
Nagamayapada 8 Desember 2005 jam 8:05pm  

Bu Mus,
memang betul gak ada salahnya kalo ada yang mau nerusin, bahkan sudah ada kok yang nulis ttg turunannya Boe Kie-Tho Beng. Tp yah ceritanya kalah jauh dari versi sebelumnya. Saya pernah baca cersil ini, judul dan pengarangnya lupa. Cerita diawal diceritakan bahwa anak Boe Kie adalah cowok tp belakangan berubah jadi cewek. Membingungkan, saya gak baca sampe habis.
Meskipun ada yang ngelanjutin cerita Kisah Membunuh Naga ini, tetap aja suasana, nuansa dan gaya ceritanya pasti beda.

#297
Rakai 14 Desember 2005 jam 3:50am  

Asyik juga romance nya Boe Kie dengan Cie Jiak. :)
Terima kasih banyak Pepe.

#298
Raja_Betawi 15 Desember 2005 jam 1:19pm  

Aduh duh... dah lama mo cari ini cerita di versi ebook.. ehh enggak taunya ada di sini :D

Wahh Seneng banget aku :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :))

Makacih berat Pepe.

#299
prameswara 15 Desember 2005 jam 2:36pm  

mau nulis apa yah..??? :think: :think: :doh:
pokoknya makasih banyak buat pepe dan para pengetiknya :hug:

#300
Nagamayapada 15 Desember 2005 jam 7:29pm  

Hallo Pepe,
Saya baru baca sampai jilid 15, sambil baca saya coba perbaiki kesalahan2 ketik dsb di Word tp tidak 100% sempurna.
Maklum bacanya ngebut karena seru.
Kalau mau di update, bisa saya kirim filenya.
Tq

Halaman sebelum 1 2 3 4 ... 12 13 14 15 16 17 18 ... 25 26 27 28 sesudah