Pada suatu hari yang panas sekali. Berjalanlah seorang pendekar yang.....

.........berbaju hitam hitam. Dipundaknya tergantung pedang, yang jika diliat secara teliti, nampak bukanlah sebuah pedang biasa.
Pendekar ini berjalan cepat namun mantap, dari langkah langkahnya terlihat bahwa ilmu ginkang (?)nya sangat tinggi.
Wajahnya yang tampan terlihat gelisah, sorot matanya terlihat khawatir.

( aahhh ga jago bikin kalimat ala cerita silat. dah lama ga baca. rasanya kalimat g malah kayak awal novel percintaan...... oh ya pendekarnya harus cakep biar seru! mohon diterusin... )

Tiap-tiap langkahnya terdengar berat, menyapu debu dan daun-daun kering di sekelilingnya. Sesekali dia mendengus, sejenak ia menggeleng-gelengkan kepala. Tapi instingnya tetap bekerja, indra-indranya masih sangat waspada.

Mendadak dia berhenti dan membalikkan badannya.

"Jangan sembunyi-sembunyi mengikutiku. Tunjukkan jati dirimu!"

kirain mao bikin thread baru.

Begitulah perkataan orang yang mengikuti si pendekar. "Bicara apa kau ? Aku tidak tahu apa2 tentang thread !" teriak si pendekar sambil menghunus pedangnya, dan langsung menyerang orang itu yang biarpun memakai topeng tapi dia dapat menduga bahwa orang tersebut adalah seorang wanita.
"Hahaha.. si pedang iblis mengapa kau terlihat sangat gelisah sekali ?" ujar si orang bertopeng, dari suaranya skrg terdengar jelas bahwa dia memang adalah seorang wanita. Gerakannya sangat lincah sekali dan bisa menghindari serangan si pendekar.

"A.. aku tidak gelisah!" kata si pendekar. Ia menyerang lagi, kali ini lebih ganas dan kuat. Pedangnya bergerak begitu kuat sehingga terderang bunyi meraung-raung di udara. Namun lagi-lagi serangannya mengenai tempat kosong. Saat si pendekar melewati perempuan bertopeng tersebut ia mencium bau yang aneh. Kepalanya langsung pusing, pandangannya berkunang-kunang dan ...

tiba tiba dia tertawa terbahak bahak seperti orang gila.
Rupanya diam diam wanita bertopeng itu melemparkan racun ke arah sang pendekar...

dan racun itu mulai bekerja membuat sang pendekar kehilangan kontrol diri sehingga ia sebentar-sebentar tertawa sebentar-sebentar menangis dan mendadak dirasakannya tubuhnya menjadi kejang-kejang dan tangan kakinya susah digerakkan.

Sementara si pendekar kejang2 dan mulutnya keluar busa, tiba2 seorang lelaki pincang dari kejauhan datang membawa papan tulis putih. Dia mulai menulis kata-kata " kejang2", "mulut keluar busa" , "mata cuman keliatan putihnya", "epilepsi", dan "ayan" di papan tulis. Dari belakangnya tiba2 seorang kulit itam berjubah putih mengacungkan jarinya, sambil berkata,"ayan dan epilepsi sama aja...".
Sambil memantul-mantulkan bola warna2i ketanah, lelaki pincang itu berkata, " epilepsi di mulai dari huruf "E" dan ayan di mulai dari huruf "A".
Gelak Tawa dari 2 orang companionnya, lelaki pirang dan wanita berambut brunette menggelegar.
Ternyata mereka adalah kelompok "tabib gila" yang terkenal dengan "House MD clan"

... lalu mereka tiba-tiba berbaris dgn rapi di masing-masing tepi jalan. Seorang pria berambut hitam dgn secuil putih muncul dari kegelapan. Ia berdiri berhadapan dgn wanita bertopeng tersebut.
"Li Mochou, tidak perlu menyembunyikan wajahmu lagi!" kata si pria.
"Hmm! Siapa kau? Bagaimana kau tahu siapa aku?" Li Mochou membuka topengnya karena merasa identitasnya sudah ketahuan.
"Ha ha, karena penciumanku sangat istimewa," pria itu tergelak.
Li Mochou pucat pasi, "Kau... kau adalah..."
"Betul, aku adalah Yang Guo."
"Tapi... Yang Guo adalah pendekar bertangan satu, sedangkan kau?" kata Li Mochou menunjuk ke dua tangan Yang Guo yang lengkap.
"Ngaco, pendekar bertangan satu itu adalah Lo Hankuo, aku adalah pendekar bergigi satu," kata Yang Guo sambil tersenyum lebar, memperlihatkan gigi tunggal kebanggaannya.
Li Mochou tercengang, tahu keadaannya sangat berbahaya sekarang, diam-diam ia menyiapkan jarum-jarum beracunnya. Tapi ...

Dengan kekuatan gigi tunggal Yang Guo maka niat licik Li Mochou untuk menyerang dari belakang dapat dipatahkan. Maklum dengan giginya yang tinggal satu2nya tersebut, Yang Guo dapat membuat mata Li Muchou menjadi silau.

"Jangan kamu curang Yang Guo!" katanya. "Cuma bisa mengandalkan kekuatan gigi aja".
"Justru karena kekuatan gigi ini makanya aku dijuluki Pendekar Bergigi Satu" Balas Yang Guo.
"Baiklah kuakui memang kekuatan gigi tunggalmu itu tidak ada bandingannya. Tapi aku telah mendapatkan petuah dari suhu gunung kawi yang mengatakan rahasia untuk mengalahkan kekuatan gigimu. Tunggu aku 1 tahun lagi di danau seribu janji, kita bertempur lagi disana pada bulan ke-2 hari ke-15."
"Baiklah akan aku tunggu kamu disana" balas Yang Guo.

Yang Guo tidak tahu bahwa rahasia yang dimaksudkan oleh Li Muchou adalah 3 jenis benda pusaka yang terdapat dalam cerita legenda 3 bersaudara melawan kematian. Ke-3 pusaka itu adalah pedang Elder atau pedang tiada tanding atau pedang darah, batu kematian, dan jubah gaib.

Yang Guo sangat yakin dengan kemampuan dirinya sendiri karena bagaimana pun The Almighty Jin Yong akan tetap memenangkan dirinya walaupun Li Mo Chou punya pedang darah,batu kematian dan jubah ajaib, Yang Guo hanya takut satu hal, yaitu Avian Influenza Virus, karena The Almighty Jin Yong,the boss, sekalipun pasti takut...

Pertempuran akbar abad ini tersebut telah mengundang khalayak ramai untuk ramai2 menontonnya. Bahkan 3 bulan sebelumnya, telah banyak hotel dan kios kios cenderamata didirikan di sekitar danau seribu janji. Poster YG dan pernak pernik 3 jenis benda pusaka banyak dijual oleh para oportunis yang mendambakan keuntungan sekejap.

Televisi swasta dan lokal pun tidak ketinggalan untuk meramaikan turnamen akbar ini, tokoh2 sepuh diundang untuk meramalkan hasil akhir pertarungan ini.
Petinju Syamsul Anwar yg terkenal sebagai komentator tinju diundang TVRi sebagai komentator dalam pertandingan ini, sedangkan tv2 swasta laen seperti indosiar sudah mengundang jet lee, bahkan RCTI mengklaim mereka akan mengundang bruce lee dari akhirat untuk memberikan komentatornya.

Di sela hiruk pikuk pertandingan akbar ini, disuatu desa terpencil di gunung kidul, seorang anak sedang menggembalakan kerbau diiringi tiupan suling. Sekilas kita para pembaca akan mengira bahwa anak ini adalah seorang anak petani biasa ,tapi apabila kita close up lebih jauh, terlihat bahwa suling yg dipegang anak ini adalah suling emas, apakah anak ini adalah turunan bukek sian su ?

tambah bingung bacanya.

kalo bingung pegangan boss... ntar gelinding repot lage....

pengen bikin lagi yg baru. tapi blom sempat. ntar deh gua pikir dulu idenya gimana.