Home → Forum → General discussions → Yang Lucu x2
#181 | ![]() |
blueberry
29 Agustus 2004 jam 7:05pm
 
Don't spend $2 to dry-clean a shirt. Donate it to the Salvation Army instead. They'll clean it, put it on a hanger. Next morning buy it back for 50 cents. ********************* Do you ever notice that when you're driving, anyone going slower than you is an idiot and everyone driving faster than you is a maniac? ********************* The statistic on sanity are that one out of 4 Americans is suffering from some form of mental illness. Think of your three best friends. If they're okay, then it's you. |
#182 | ![]() |
Azalae
30 Agustus 2004 jam 8:40am
 
blueberry menulis:so naughty, taking advantage of charity ![]() ![]() |
#183 | ![]() |
andrea7974
31 Agustus 2004 jam 9:14am
 
DI APOTIK |
#184 | ![]() |
yinyeksin
31 Agustus 2004 jam 9:47am
 
Surat Tahanan yang disensor... Ada seorang Aceh dari kabupaten Pidie, menulis surat ke anaknya yang ada di penjara Nusa Kambangan karena dituduh terlibat GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Bunyinya: "Hasan, bapakmu ini sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung, dan kamu ditahan di penjara pula, siapa yang mau bantu bapak mencangkul kebun jagung ini?" Eh, anaknya membalas surat itu beberapa minggu kemudian. " Bapak, jangan cangkul itu kebun!!!!!, saya tanam senjata di sana," kata si anak dalam surat itu. Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan, maka keesokan harinya setelah si bapak terima surat, datang satu peleton tentara dari kota Medan. Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah di kebun tersebut. Setelah mereka pergi, kembali si bapak tulis surat ke anaknya. "Hasan, setelah bapak terima suratmu, datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus bapak lakukan sekarang?" Si anak kembali membalas surat tersebut, "Sekarang bapak mulai tanam jagung aja, kan udah dicangkul sama tentara, dan jangan lupa ngucapin terima kasih sama mereka." Pihak rumah tahanan yang menyensor surat ini BeTe Bangeeetttt...!!! |
#185 | ![]() |
eeyore
2 September 2004 jam 12:15pm
 
A married couple is driving along a highway doing a steady forty miles per hour. The wife is behind the wheel. Her husband suddenly looks across at her and speaks in a clear voice. " Darling, I know we've been married for twenty years, but I want a divorce." The wife says nothing, keeps looking at the road ahead but slowly increases her speed to 45 mph. The husband speaks again, Again the wife stays quiet, but grips the steering wheel more tightly and slowly increases the speed to 55. He pushes his luck. " I want the house," Up to 60. " I want the car, too," 65 mph. He says, The car slowly starts veering towards a massive concrete bridge. This makes him a wee bit nervous, so he asks her : The wife at last replies - in a quiet and controlled voice. " No, I've got everything I need," He inquires, Just before they slam into the wall at 75 mph, the wife turns to him and smiles, " The airbag." Never underestimate how a woman thinks. |
#186 | ![]() |
pepe haliwell
8 September 2004 jam 1:36am
 
7 penyakit wanita Berdasarkan sebuah survey, beberapa penyakit yang sering dan biasanya dialami oleh wanita.... 1. Nangisuitis 3. Syopingitis 6. Cemburunotomy 7. Ngambekilation |
#187 | ![]() |
hey_sephia
11 September 2004 jam 8:52pm
 
Asal Mula Nama Orang Batak & Marganya Pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang pendekar wanita, Butet namanya. Sebelum lulus dari Pandapotan silat, ia harus menempuh ujian Nasution. Agar bisa berkonsentrasi, dia memutuskan untuk menyepi ke gunung dan berlatih. Saat di perjalanan, Butet merasa lapar sehingga memutuskan untuk mampir di Pasaribu setempat. Beberapa pemuda tanggung yang lagi nonton sabung ayam sambil Toruan, langsung Hutasoit-soit melihat Butet yang seksi dan gayanya yang Hotma itu. Tapi Butet tidak peduli, dia jalan Sitorus memasuki rumah makan tanpa menanggapi, meskipun sebagai perempuan yang ramah tapi ia tak gampang Hutagaol dengan sembarang orang. Naibaho ikan gurame yang dibakar Sitanggang dengan Batubara membuatnya semakin berselera. Apalagi diberi sambal terasi dan Nababan yang hijau segar. Setelah mengisi perut, Butet melanjutkan perjalanan. Ternyata jalan ke sana berbukit-bukit. Kadang Nainggolan, kadang Manurung. Di tepi jalan dilihatnya banyak Pohan. Kebanyakan Pohan Tanjung. Beberapa diantaranya ada yang Simatupang diterjang badai semalam. Begitu sampai di atas gunung, Butet berujar "Wow, Siregar sekali hawanya" katanya, berbeda dengan kampungnya yang Panggabean. Hembusan Perangin-angin pun sepoi-sepoi menyejukkan, sambil diiringi Riama musik dari mulutnya. Sejauh Simarmata memandang warna hijau semuanya. Tidak ada tanah yang Girsang, semuanya Singarimbun. Tampak di seberang, lautan dan ikan Lumban-lumban. Terbawa suasana,mulanya Butet ingin berenang. Tetapi yang ditemukannya hanyalah bekas kolam Siringo-ringo yang akan di-Hutauruk dengan Tambunan tanah. Akhirnya, dia memutuskan untuk berjalan-jalan di pinggir hutan saja,yang suasananya asri, meskipun nggak ada Tiurma melambai kayak di pantai. Sedang asik-asiknya menikmati keindahan alam, tiba-tiba dia dikejutkan oleh seekor ular yang sangat besar. "Sinaga!" teriaknya ketakutan sambil lari Sitanggang-langgang. Celakanya, dia malah terpeleset dari Tobing sehingga bibirnya Sihombing. Karuan Butet menangis Marpaung-paung lantaran kesakitan. Tetapi dia lantas ingat, bahwa sebagai pendekar pantang untuk menangis. Dia harus Togar. Maka, dengan menguat-nguatkan diri, dia pergi ke tabib setempat untuk melakukan pengobatan. Tabib tergopoh-gopoh Simangunsong di pintu untuk menolongnya. Tabib bilang, bibirnya harus di-Panjaitan. "Hm, biayanya Pangaribuan" kata sang tabib setelah memeriksa sejenak. Malamnya, ketika sedang asik-asiknya berlatih sambil makan kue Lubis kegemarannya, sayup-sayup dia mendengar lolongan Rajagukguk. Dia Bonar-bonar ketakutan. Apalagi ketika mendengar suara di semak-semak dan tiba-tiba berbunyi "Poltak!" keras sekali. "Ada Situmorang?" tanya Butet sambil memegang tongkat seperti stik Gultom erat-erat untuk menghadapi Sagala kemungkinan. Terdengar suara pelan, "Situmeang". "Sialan, cuma kucing..." desahnya lega. Padahal dia sudah sempat berpikir yang "Wah telat, emang udah jam Silaban sih". Maka Siboru-boru dia masuk ke ruangan sambil menyanyi-nyanyi. Di-Tigor-lah dia sama gurunya "Butet, kau jangan ribut!, bikin kacau konsentrasi temanmu!" Butet, dengan tanpa Malau-malau langsung Sijabat tangan gurunya, "Nggak Pakpahan guru, sekali-sekali?!". Akhirnya, luluslah Butet dan menjadi orang yang disegani karena mengikuti wejangan guru Pandapotan silatnya untuk selalu, "Simanjuntak gentar, Sinambela yang benar!" |
#188 | ![]() |
eeyore
1 Oktober 2004 jam 11:42am
 
Kiat menyetop tukang ojek: Jangan menyetop motor berplat nomor dinas, karena sudah dipastikan bukan tukang ojek Jangan menyetop motor yang pengendaranya berseragam aparat, karena juga sudah dipastikan bukan tukang ojek Jangan menyetop mobil, karena jelas-jelas itu mobil bukan motor. Jangan menyetop moge (motor gede), karena gak ada orang tajir yg ngojek. Jangan menyetop kendaraan roda tiga, karena itu bajaj, bemo atau becak. Jangan menyetop kendaraan yang ada keneknya atau ada tulisan besar di kaca depan yang bertuliskan eksekutif, AC dan Toilet, karena itu bis luar kota. Jangan menyetop kendaraan yang tidak bermesin atau digenjot, karena itu sepeda, bukan motor. Status tidak mempengaruhi tarif, tua muda, pria wanita, kaya miskin, pelajar pegawai pengangguran pedangang, semuanya sama, tergantung jauhnya trayek. Jangan sengaja pakai baju seragam sekolah untuk bisa murah, karena sama sekali nggak ngefek. Ojek tidak menganut jauh dekat Rp 1200. Ojek tidak menganut aturan 4-6, jadi kalo disuruh geser jangan mau. Pastikan anda memang ingin naik ojek, kalau tidak, jangan sekali-kali menyetop ojek. |
#189 | ![]() |
Chan Cao
7 Oktober 2004 jam 4:18pm
 
Yang basi, yang basi... (Sebelum cabut ke gym nih) Akibat susahnya mencari pekerjaan, akhirnya seorang lulusan ITB terpaksa menerima tawaran bekerja di kebun binatang. Akhirnya mulailah si insinyur ini bekerja dengan jabatan "Monyet-monyetan". Setiap harinya ia harus betah menggunakan baju monyet, mengunyah kacang, layaknya Monyet Asli. Juga tak kalah seru dengan monyet sungguhan yaitu melompat-lompat dengan lincahnya. Akhirnya pengunjungpun mulai tertarik untuk menyaksikan "Si Monyet" yang pintar ini (gimana enggak wong lulusan ITB). Sayang sekali akibat terlalu bersemangat akhirnya ia jatuh ke dalam kandang buaya. "Tamatlah riwayatku, Apes bener jadi orang" pikirnya, sementara mulut buaya sudah terbuka dengan lebar. Akhirnya ketika ia sudah begitu dekat dengan mulut buaya, dari dalam mulut buaya terdengar suara berbisik: "Jangan takut Mas, Kami dari UI ". |
#190 | ![]() |
Chan Cao
7 Oktober 2004 jam 4:19pm
 
... sequelnya... Hati² ke Taman Safari Saya menghimbau kepada masyarakat humorIndonesia yang berniat |
#191 | ![]() |
hey_sephia
7 Oktober 2004 jam 4:37pm
 
It was October and the Indians [american indians] on a remote reservation But being a practical leader, after several days he got an idea. He went to A week later he called the National Weather Service again. "Does it still Two weeks later the Chief called the National Weather Service again. "Are "How can you be so sure?" the Chief asked. The weatherman replied, "The Indians are collecting firewood like crazy !!" |
#192 | ![]() |
shiro
7 Oktober 2004 jam 4:45pm
 
|
#193 | ![]() |
heni_w
7 Oktober 2004 jam 6:12pm
 
LELAHNYA JADI WANITA Pada usia 14 tahun, ada cowok yang pedekate, sungguh Pada usia 24 tahun, tak ada yang pedekate, sungguh Cowokku pura-pura mabuk dan mengajakku pulang ke Cowokku bener-bener mabuk dan muntah di lantai, Ada yang pinjem uang sama cowokku, aku takut mereka Cowokku pinjem uang dengan orang lain, sungguh takut Melahirkan anak laki-laki takut anakku mirip ayahnya Melahirkan anak perempuan, takut dia tertipu seperti Waktu suami lagi kere, tiap hari harus irit, sungguh Waktu suami lagi banyak uang, takut dia di luar Suami terlalu ganteng, di jalanan selalu ada cewek Suami terlalu jelek, setiap keluar di jalan, sungguh |
#194 | ![]() |
justice_121
9 Oktober 2004 jam 12:25am
 
ahahaha, kalo versi lelah jadi fans: simpen gambar cowo cakep, lelah jelasin siapa dia promosiin film2nya |
#195 | ![]() |
bluenectar
12 Oktober 2004 jam 2:53pm
 
Selesai urusan diluar negeri, Paijo kembali ke tanah air ... Pajio: "Baca terus mbak ... mau ujian ?" Paijo: "Kalo yang besar ?" Paijo: "hmm ... kalo yang panjang suku apa ?" |
#196 | ![]() |
yinyeksin
12 Oktober 2004 jam 3:53pm
 
ups...diliatin orang kantor nih |
#197 | ![]() |
shiro
12 Oktober 2004 jam 5:49pm
 
Bluen mau ganti nama juga ga tuh? |
#198 | ![]() |
bluenectar
13 Oktober 2004 jam 3:38pm
 
diem lo Cath |
#199 | ![]() |
yinyeksin
14 Oktober 2004 jam 10:17am
 
bluen lagi sensi nih |
#200 | ![]() |
bluenectar
14 Oktober 2004 jam 10:47am
 
Ciuman khas Jawa Barat *jon maneh geus nyoba nu mana ? |