IndoSpcnet Wuxia Round Robin.

HomeForumBooksIndoSpcnet Wuxia Round Robin.


Halaman sebelum 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ... 15 16 17 18 sesudah
#121 avatar
rmz 30 April 2004 jam 11:12am  

ha .. koq mesum sih :( .
perasaan gw pribadi ngga gituh suka dg KPH, filsafat2na bikin gw ngga sreg :(

#122 avatar
rmz 30 April 2004 jam 4:18pm  

diperkemahan tentara mongol, fanta segera mengambil tindakan pengamanan. putri eeyore diantarkanya kekemah yang aman dari tangan2 jahil tentara mongol yang telah berbulan2 jauh dari kampung halaman. setelah eeyore berada dikemah, 'moimoi.. kau tunggulah dengan sabar disini, aku mau menemui jendral Murmur sebentar, dan jangan kemana2 selagi aku tak ada'.

eeyore walapun enggan terpaksa mengangguk juga.. matanya terus menatap kebalik punggung pria yang berjalan keluar kemah itu. 'oh.. ayah tentulah tak akan pernah percaya, apabila kuceritakan padanya nanti bahwa aku pernah berada ditengah2 perkemahan tentara mongol' bangganya didalam hati.

segera, fanta memuluskan rencananya, jendral murmur dimintanya untuk tetap memanggilnya aragorn didepan putri eeyore. 'putri itu, akan kujadikan alat menghantam kekaisaran song yang payah'. Kemudian fanta membisikan beberapa rencana terselubung. Jendral Murmur hanya mengangguk saja mendengarkan penururan fanta sembari tertawa2..'sudah lama kudengar kepintaran siasat dari Jay Hao Cat, hari ini aku yang tua membuktikan sendiri'

'ah.. itu tidaklah seberapa dibandingkan dengan kepandaian jendral dalam mengatur pasukan, formasi BADAI GURUN yang jendral kerahkan sangat hebat. terbukti telah merobohkan begitu banyak benteng dibarat dan utara, Panglima Bengis Khan, sungguh beruntung mendapatkan tangan kanan seperti jendral'. balas fanta merendah.

Jendral MurMur merah mukanya, hatinya mengembang oleh pujian berbunga itu. terkenang olehnya kegagahan pasukan dalam menghancurkan kota2 disepanjang perperangan yang dilewatinya.

formasi BADAI GURUN, merupakan teknik berperang Tentara Mongol yang sangat teruji. Formasi ini mirip bentuknya dengan landak dimana pasukan mengumpul menjadi satu kelompok besar dan terus bertukar posisi sehingga mengacaukan pandangan lawan. Dimana yang menjadi sisi dari barisan ini merupakan prajurit2 bernyali besar dg bersenjatakan klewang dan berselang seling dengan yang berenjata tombak. sedang dibelakangnya adalah prajurit2 yang berteriak2 dengan semangat sembari melepaskan panah.. seakan serangan badai gurun yang menggetarkan hati setiap musuh.

suara teriakan semangat menggelora dari tentara mongol, sangat menciutkan nyali lawan. apalagi dibalik teriakan itu... dibelakang mereka, tentara dengan kemampuan yg sudah menyatu dengan kuda. menerjang dengan cepat dan ganas. selain teratur dan tertib, fisik mereka juga rata2 lebih kuat dari orang kebanyakan.

itulah sebabnya... dari koresm... sampai ke baghdag, negeri 1001 malam yang melegenda dengan cerita keindahan taman bergantung dan ketinggian ilmu pengetahuanya pada zaman itu, hancur dan musnah. kebengisan tentara mongol bahkan sempat merobah warna sungai tigris di baghdag menjadi hitam kemerah2an, akibat banyaknya darah dari mayat dan tinta dari buku yang dibuang kesungai.

sejenak kemudian fanta tampak galau, 'hm.... aku mengkhawatirkan ketiga saudara seperguruanku, terutama suteku oeyyong" kini para pendekar tiong goan bersatu padu dengan jago silat istana untuk menangkap kami'. Sayangnya Jendral Murmur tak dapat memberikan keterangan yang bearti, sehingga kekhawatiran pendekar tampan kita semakin menjadi-jadi'

fanta memikirkan jadwal pertemuan dengan pihak istana di TELAGA LIMA ARUS, pada Purnama ini... tinggal sepekan lagi, dia tahu persis bahwa Panglima Bengis Khan sangat mengharapkan pertemuan itu dapat membuahkan hasil yang bearti bagi kemajuan barisan tentara mongol keselatan.

Namun semua itu tak lebih bearti dibandingkan kegalauan hatinya akan putri eeyore, terkenang olehnya rambut hitam bercaya dari sang putri yang lurus memanjang. alis indah melengkung keatas, yang diyakininya khas dan hanya dimiliki oleh putri2 dari istana saja. 'aku harus.. dapat memanfaatkan baik2 situasi ini ... satu dayung 2-3 pulau terlampaui kata orang2 tua' fanta tersenyum penuh arti.

----
ps. gw nahan diri dulu.. sampai eeyore selesai posting deskripsi tentang putri, spt janjina di posting yg lalu

#123
hey_sephia 30 April 2004 jam 5:55pm  

Sephia sedang memacu kudanya cepat-cepat untuk mengejar Azalae dan Bluenectar. Dia terlambat menerima kabar tentang pencarian Putri Eeyore, begitu sampai istana, Azalae dan bluenectar sudah berangkat. Setelah menemui Baginda, Sephia diperintahkan untuk segera menyusul mereka dengan menunggang kuda kerajaan.

Tiba-tiba saja matanya tertumbuk pada benda putih yang melayang seperti misil tepat ke arahnya. Kontan Sephia salto ke udara menghindari benda aneh itu. Salto pertama kakinya persis menginjak benda putih itu di udara, setelah salto kedua dia berpijak di tanah.
"Jangan menyerang dari tempat tersembunyi. Kalau berani hadapi aku!" seru Sephia lantang.

"Moon?!" Bluenectar yang mengenali suara merdu itu segera berlari ke arah datangnya suara.

"Gege!" Walaupun bingung, Sephia senang sekali bisa bertemu dengan kakaknya ini setelah sekian lama berpisah.
"Kamu tadi yang menyerangku? Benda apa tadi?" tanya Sephia.
"Mana mungkin aku menyerangmu.. Itu tindakan Azalae yang ceroboh mencobai senjata barunya." Telunjuk Bluenectar mengacung pada semak-semak.

Kepala Azalae muncul dari semak-semak. Senyum kecut terpampang di wajahnya. Dia lalu berjalan pelan-pelan mendekati Bluenectar dan Sephia.
"Maaf... Nggak sengaja... Aku tadi mau melempar kodok laknat," Azalae memasang wajah penuh penyesalan.
"Huh.. adikku cantik-cantik begini dikira kodok!" Bluenectar meninju pelan lengan Azalae.

"Oh ya Azzy..." Sephia teringat pada pertemuannya dengan koki istana. "Kepala koki menitipkan ini untukmu." kata Sephia sambil mengambil bungkusan dari buntelannya.
Azzy lalu membuka hati-hati bungkusan itu. Mengingat perselisihannya dengan para koki, bukan tidak mungkin bungkusan ini isinya bom.

Ternyata... memang bom. "Makin banyak nih jumlah Pao Tak Sayang Gigi ku..." kata Azzy sambil bermain-main melempar-lemparkan pao itu ke udara.
"Aku juga membawa bekal" kata Sephia sambil menepuk-nepuk buntelannya. Mendengar kata 'bekal', mata Azzy langsung tertumbuk pada buntelan Sephia.
"Jangan biarkan panda rakus ini mendekati buntelanmu, Moon" kata Bluenectar sambil menjauhkan tubuh temannya itu dari Sephia.
Sephia tertawa melihat mereka berdua yang kalau bertemu selalu berkelahi.

"Aku ditugaskan untuk membantu kalian mencari Putri Eeyore. Kalian memangnya sedang menuju ke mana?" tanya Sephia.
Bluenectar mengangkat bahu sambil menoleh ke arah Azalae. Azalae mengangkat bahu, menoleh ke arah Bluenectar.
"Untunglah aku datang. Sepertinya kalian tidak tahu arah. Kenapa kita tidak cari di sekitar Telaga Lima Arus? Menurut surat Fanta, lima hari lagi dia sudah akan membawa putri Eeyore ke situ. Berarti sekarang dia pasti sudah tak jauh dari situ. Kita harus mendului mereka sampai di sana, supaya bisa merebut Putri Eeyore kembali saat mereka lengah." saran Sephia
"Usul yang bagus, Moon. Ayo kita segera ke sana."

**

Sepanjang perjalanan, Azzy tak henti-hentinya menatap buntelan Sephia sambil sesekali menelan air liurnya.
Sephia dari atas punggung kuda tersenyum. Dari dulu dia memuja Azalae karena pria bertubuk montok ini tak pernah tertarik pada dirinya. Dengan rayuan mautnya sekalipun Azalae tak berkutik. Kecuali kalau diumpani makanan. Barulah Azalae bereaksi.

"Bagaimana kalau kita beristirahat di kedai di depan?" tanya Sephia sambil menunjuk ke arah kedai yang nampak dari kejauhan. "Aku belum lelah tapi kalian pasti lelah berjalan kaki."
Wajah Azalae langsung berubah ceria. "Setuju! Kamu adalah dewi penolongku, Sephia!" kata Azzy berterima kasih. "Ayo bluenectar, kita lomba lari ke kedai itu!" kata Azzy sambil langsung berlari mendahului Bluenectar.
"Hey!" kejar Bluenectar tidak mau kalah.

"Pelayan! Masak semua bahan makanan yang kau punya! Aku ingin semuanya terhidangkan di meja ini." kata Azzy. Tangan yang satu menunjuk meja hitam di depannya, tangan yang satu lagi mengelus-elus perutnya seakan berkata "Sabar sayang, tunggu sebentar lagi..."

Pelayan itu baru mau protes ketika bluenectar masuk dan memberikan uang berjumlah besar.
"Makanan akan segera dihidangkan.." kata pelayan itu sambil berterimakasih kepada Bluenectar.
"Sementara itu keluarkan sepoci teh..." kata Sephia. Azzy cepat-cepat menimpali "..dan seguci arak."

"Aku dengar muridmu yang bengal itu melarikan diri dari istana... Kamu sudah mendengar kabar darinya?" tanya Sephia.
"Belum. Susah sekali mendidik muridku satu-satunya itu." keluh Azzy.
"Dia masih muda. Kamu harus lebih sabar menghadapinya. Bersikaplah manis dengannya. Aku yakin dia pasti menurutimu." Anjuran Sephia ini kelihatannya boleh dicoba, pikir Azalae.
"Baiklah. Kalau aku ketemu dia nanti, aku akan lebih sabar dan manis. Sekarang mana makananku??!!" seru Azalae tidak sabar.

#124
heni_w 1 Mei 2004 jam 6:30pm  

weleh weleh... dah lama gak nongol di forum.. tau2 ada WRR...... terus kenapa gue kebagian peran jadi nenek racun??? hik... hik.. kejammmm..... :cry: tunggu pembalasan gue yaaaa...... :D

#125
justice_121 1 Mei 2004 jam 8:21pm  

Ikutan....

Justice : Yi JianYin <易剑吟> – F, 19 - penerus Ming Jian Shan Zhuang, cucu dari Yi Yun, adik perempuan dari Yi JiFeng, ketua muda Ming Jian Shan Zhuang yang tewas di tangan XiaoYao Wang. Sejak kematian kakaknya, ia bersumpah untuk melakukan sebuah pekerjaan besar untuk mengangkat kembali nama Ming Jian Shan Zhuang. Ia berlatih ilmu 8 pedang pusaka dan mengumpulkan sekelompok pendekar-pendekar tanpa nama yang memiliki potensi tinggi secara rahasia dan mengutus mereka untuk menjadi mata-mata baik di istana, di wilayah mongol dan di setiap perguruan serta partai besar. Walau usianya baru 19 tahun, namun ia adalah seoang gadis yang cerdik dan sadis. Namanya tidak terlalu dikenal di dunia persilatan karena tindak tanduk dan keberadaannya yang misterius.
--> Pinjem nama dari Taiji Prodigy (Shao Nian Zhang San Feng). Sebetulnya Yi JiFeng tidak punya adik, dan kurun waktunyapun belum tentu sesuai dengan kurun waktu cerita ini, tapi toh cuma fiksi, jadi tolong tidak usah diprotes mengenai asal usul JianYin =P

Sementara itu, seorang gadis berparas cantik berusia 19 tahunan dengan pakaian berwarna putih dan riasan yang sederhana duduk di sebuah ruangan yang indah sambil memainkan kecapi dengan sangat merdu. Walaupun pakaian dan riasan yang dikenakannya sangat sederhana, namun dari sorot mata dan tingkah lakunya, dapat dilihat bahwa gadis ini adalah seorang nona besar dari keluarga terpandang. Gadis ini bernama Yi JianYin, penerus dari Ming Jian Shan Zhuang. Tiba-tiba datang seorang pelayan masuk dan menyerahkan sepucuk surat sambil berkata, “Nona, ada berita dari mata-mata kita di Mongol.”. JianYin menerima surat itu dan berkata “Baik. Pergilah.”. JianYin membaca surat itu lalu tersenyum dan berkata, “Sudah waktunya.”.

JianYin berjalan menuju ruang bawah tanah dan berkata, “Kau bisa mulai menjalankan tugas.”. Ternyata yang diajak berbicara olehnya adalah seorang gadis berwajah sama persis dengan putri Eeyore. Baik dilihat dari wajah, postur tubuh dan tingkah lakunya, gadis ini 90% sama dengan putri Eeyore. JianYin berkata, “Ikut aku.”. Kemudian mereka berdua berjalan keluar dari ruang bawah tanah.

Pada malam hari, JianYin dan gadis itu menyusup masuk ke perkemahan Mongol. JianYin mengeluarkan beberapa batang jarum yang dilumuri obat bius dan melemparkannya ke arah beberapa pengawal yang berjaga di sekitar kemah Eeyore. Eeyore yang masih terjaga malam itu melihat dua orang gadis masuk ke dalam kemah tempatnya ditawan, namun sebelum ia sempat membuka mulut, selembar sapu tangan putih berkelebat di depan wajahnya dan iapun lagsung tak sadarkan diri. JianYin dan gadis itu segera melepaskan ikatan putri dan menukar bajunya dengan baju gadis itu, lalu mengikat gadis itu seperti putri. JianYin membawa putri yang pingsan menyusup keluar kemah dan dengan kemampuan JianYin tentunya tidaklah sulit untuk membawa putri pergi. Sekitar setengah jam kemudian saat para pengawal itu terjaga, mereka hanya berpikir bahwa mereka telah tertidur karena terlalu lelah.

--> sorry kalo ngerusak jalan cerita yang lainnya :bump:

#126 avatar
rmz 1 Mei 2004 jam 11:03pm  

wah .. keren2 justice_121
bakal adah perkembangan cerita kearah yg lebih menarik neh .. sippp lanjut terusssss :)

#127
Jojon 2 Mei 2004 jam 11:41pm  

Sementara itu , di tepi sungai huang ho atau yg disebut sungai kuning,tampak sebuah perahu sedang berjalan perlahan diatas air. Papan nama yg tertulis di atas perahu "Kelompok Penari Ciang Nan". Sekilas mata, perahu tersebut tampak seperti sebuah perahu biasa yg dihuni oleh penari-penari gemulai, tapi siapa yg menyangka bahwa itu hanyalah merupakan kedok belaka. Walaupun tampak gemulai,sebenarnya penari2 tersebut adalah agen rahasia kerajaan, dan tiap2 penari adalah pesilat terlatih yg dapat membunuh lawan dengan singkat. Ketua mereka Madam Izaku, 10 tahun yg lalu terkenal dengan julukan Pembunuh Bayaran nomer satu kerajaan Song.Tidaklah banyak yg mengetahui keberadaan mereka, karena keberadaan mereka dirahasiakan oleh pemerintah Song, dan mereka selalu beraksi dengan menggunakan baju hitam ala ninja.

Dilihat dari arahnya, perahu tersebut menuju ke arah perbatasan Negeri Song dengan negri Mongol, tempat berkumpulnya para jagoan2 seantero Tiong Goan saat ini.Daerah perbatasan yg dulunya tenang tentram, sekarang akan digoncang dengan kehadiran para pendekar baik yg membela Mongol dan membela Song, apabila pecah pertempuran, maka rakyat tak berdosalah yg akan menjadi korban. Apakah yg akan terjadi saudara-saudara, sanggupkah tiga jagoan kita : jonjon,rmz, oeyyong menghadapi tambahan satu musuh lagi ? stay tuned..

#128
RDAK 3 Mei 2004 jam 5:05am  

RDAK duduk sendiri di pondok kecil di halaman belakang istana, memetik kecapi. Lagunya begitu sendu hingga air danau yg mengalir bergetar, angin bergema di sekelilingnya. Saat ini ia sedang merindukan Azalae, kakak seperguruan sekaligus tunangannya. Pekerjaannya cuma tidur dan mengajar muridnya, Cathy. Terakhir setelah gagal menangkap Fanta & JonJon, ia entah pergi ke mana. "Ah.., andaikan kami dapat bersama2 mengundurkan diri dari dunia persilatan dan kembali ke Puncak Bunga, maka kami akan dapat hidup bahagia bersama selamanya." desah RDAK.

Tiba-tiba seseorang terbang menuju pondok itu dan berhenti di hadapan RDAK. Ngii...k!! Suara kecapi berhenti dengan miris. Ia sebuah pedang yg aneh, Zheng.

"Dasar kurang ajar, bagaimana kau bisa menyusup ke istana?" tanya RDAK dengan nada kesal.

"Maaf kalo boanpwe kurang sopan, tapi... bagaimana aku masuk rasanya Nona Persik tak perlu tahu." kata Zheng dgn nada santai.

"Apa tujuanmu datang kemari? Heh, apa kau juga ingin menculik Putri Eeyore? Sayang, kau kalah cepat dgn JonJon dan Fanta, dua penjahat sialan itu." ucap RDAK sinis.

"Aku tahu, berita ini sudah tersebar luas di dunia persilatan. Aku hanya ingin menawarkan pertolongan." Zheng menawarkan.

"Heh, apa yg bisa dilakukan oleh penjahat setengah pria setengan wanita sepertimu?" sindir RDAK.

"Aku tahu di mana Heni - Nenek Racun Miao berada. Andrea dan Floo juga sudah menangkap Oeyyong, kalo kau percaya padaku, maka kau akan bisa membantu istana dan kekasihmu Azalae menangkap Empat Iblis itu. Bagaimana?" jelas Zheng.

"Lalu, apa untungnya bagimu?" tanya RDAK.

"itu urusanku, kau tak perlu ikut campur!" cetus Zheng.

*~*~*~*~*~ to be continued....

#129
hey_sephia 3 Mei 2004 jam 5:16am  

err.. ralat RDAK: sephia ngga pernah menangkap oey yong. sephia malah belon pernah ketemu oey yong. Yg nangkep OY tuh si Andrea ama Floo :D

#130
eeyore 3 Mei 2004 jam 7:42am  

Kalau ngaco sorry banget, kasih tau deh dimana ngaconya. Juga gue ga tau itu Kitab perang sapa yah yg mo gue pake namanya disana, kasih tau yah. Ni dia hasil imaginasi gue.. he,he,he.... :shame:

------------------------------------------------------------------------------
Lahir sebagai putri bungsu pada masa tua sang raja dari salah seorang selir kesayangan, tidak heran kalau Putri Eeyore jadi super manja. Sejak kecil dia menjadi tumpuan perhatian bahkan selir2 raja yang lain juga senang memanjakannya. Alasannya walau putri Eeyore tidak terlalu cantik, tapi dia putri yg ceria seolah tak kenal susah. Selain itu, seraya tambah besar, sifat khas Putri Eeyore adalah tidak segan2 menjaili selir2 yg lain dengan maksud menggoda, bukan kurang ajar, jadi tidak heran2 selir2 yg bosan jadi ada permainan dan kegiatan di istana.

Selama di istana Putri Eeyore tentu saja dididik bermacam ketrampilan keputrian, tp putri Eeyore cepat merasa bosan, jadi tidak pernah benar2 mendalami salah satu ketrampilan. Tapi ada satu kelebihan putri Eeyore, karena hidup no worries di istana jadi ga pernah ada pikiran susah, putri Eeyore punya kemampuan untuk menghapal isi buku hanya dengan sekali membaca.

Pada satu hari sang Putri sedang berjalan2 di perpustakaan kerajaan dan sampai di rak buku paling ujung. Lapisan debu di rak tersebut bukan main tebalnya, menyebabkan sang putri bersin2 tak terkendali.

“Huacih…. huachi…. huacih…, huachi…. huacih…, huachi…. UDIN!!!” kata sang putri dengan kesal.

“Dimana sih tuh tukang bersih2 istana? Besok akan aku tegur dia!” omel Putri Eeyore.

Selama bersin2, sang putri berpegangan pada salah satu guci hiasan di dekat rak. Karena guncangan yg cukup keras pada guci yg sudah puluhan tahun tak pernah disentuh, tiba2 tutup gucinya jatuh ke tanah. Awalnya putri Eeyore tidak peduli dengan guci tersebut, krn memang tidak terlihat keistimewaannya, tp di mulut guci terlihat sebungkus kain yg agak menguning dimakan waktu. Merasa penasaran mengapa ada bungkusan kain di dalam guci. Diambil kain tersebut dan perlahan dibukanya. Didalam ada gulungan kertas yg sudah menguning dan hampir rapuh krn lama disimpan disana.

Perlahan dibukanya gulungan kertas tersebut. Didalamnya tergambar semacam denah dengan oret2an mopi. Tiba2 dia mengenali denah tersebut adalah gambar dari ruang buku ini. Di bawah denah tersebut terdapat tulisan “Kitab Perang dan Pedang”

“Hm, pasti pusaka istana yg sengaja disimpan terpisah oleh seseorang. Kenapa yah? Mo cari ah” pikiran jail sang putri langsung berkelebat.

Segera Putri Eeyore mencari2 lokasi di perpustakaan sesuai dengan denah yg ia pegang. Setelah mencari2 selama beberapa waktu, akhirnya dia menemukan posisi rahasia dibawah salah satu rak buku. Di raba2nya bagian bawah dari rak dengan tangannya sampai dia menemukan sebuah bungkusan. Ditarik nya keluar bungkusan itu.

“Bukan main, pantas aja ga pernah ketauan ada apa2 dibawah lemari, wong tukang bersih2 nya ga pernah bersihin daerah sekitar sini, tisk, tisk, tisk…”

“Huachi,… huachi,… huachi,… huachi,… huachi,… huachi,… …. UDIN!!!!!!!” seru sang putri

Tergopoh2 datang seorang pengawal, kebetulan namanya Syarudin.

“Panggil saya non putri?” tanya nya khawatir

“Huachi…. sapa yang manggil? Ge er deh!” kata sang putri kesal karena bersin nya tidak selesai jg

“Oh saya salah dengar kali yah… kalu gitu saya permisi dulu non putri”, pamit Syarudin sopan

“Eh tunggu dulu, cari tau sapa yg tanggung jawab bersihin perpustakaan. Mo aku omelin dia ga pernah kebagian sebelah sini. Liat! Debunya bisa bikin orang sakit asthma tau! Cari sana, aku tunggu di depan pintu. Bisa bengek lama2 aku disini! Huh!” kata Putri Eeyore sambil berbalik kearah pintu dan memegang bungkusan berdebu dengan dua jari tangannya.

“Oh, eh, iya non putri” jawab Syarudin kaget, ga sari2 nya si non putri ngomel gini, jawab Syarudin dalam hati.

Setelah ngomel panjang pendek kepada Fahrudin, tukang bersih2 yg bertanggung jawab untuk bagian perpustakaan kerajaan, Putri Eeyore bergegas pergi kekamar nya untuk membuka gulungan yg baru dia temukan di perpustakaan.

Setiba dikamar di tutupnya pintu dan perlahan2 diatas meja dibukanya bungkusan tersebut yg ternyata isinya adalah sebuah buku dan selembar peta.

“Kirain mah pusaka apaan, payah deh!” seru Putri Eeyore dengan kesal.

Karena sudah kepalang dibawa bungkusan tersebut, di bukanya buku setelah membaca judulnya Kitab Perang (???).

“Ga pernah tau ada ni buku, baca dikit ah…” pikir putri Eeyore. Ternyata setelah membaca selembar dua lembar, putri Eeyore tertarik sekali dengan buku tersebut, yg membahas beragam strategi perang dan filsafat dan pemikiran di balik nya. Sepanjang malam suntuk putri Eeyore membaca buku tersebut dan tidak dilepas sampai selesai. Yg lebih luar biasa, dia bisa mengingat semua prinsip yg tertanam dalam buku itu, dan kalau di minta menulis ulang kembali buku itu, putri Eeyore akan sanggup menulisnya dengan titik koma persis sama. Ketika hampir tiba di halaman terakhir, tiba2 lembarannnya sulit di buka, dan di akhir halaman yg ia baca ada kalimat:

“Seperti matahari akan selalu terbenam dibarat
Seperti aliran sungai akan selalu berakhir dilaut
Seperti kapal akan selalu berlabuh di darat
Seperti buku ini akan kembali ke pengetahuan langit

Kau memiliki waktu 1/4 batang dupa untuk membaca halaman berikut, lalu buku ini mencapai akhir dari akhirnya”

“Ji quai! Apa maksudnya yah?” pikir putri Eeyore, “Eh, kok halaman terakhir kayak nempel yah ama halaman ini?”

Akhirnya halaman terakhir bisa dibuka, dan disitu ada tulisan lagi.

“Kau sudah membaca buku ini setiap lembarnya dan karena itu kau memiliki tanggung jawab untuk membantu orang yg akan membela negri Sung dari serangan penjajah. Jangan biarkan musuh mengetahui keberadaan buku ini, karenanya buku ini akan hancur tidak lama lagi. Letakan buku ini di atas lantai sekarang, atau api yg timbul nanti akan membakar dirimu juga. Semoga Langit akan memberkati usahamu.”

Tiba2 ada api berwarna biru yg timbul dari tengah buku, dengan cepat melalap kepinggir, segera putri Eeyore meletakan buku dilantai dan tercengang melihat buku itu terbakar sendiri. Dalam sekejap lenyap dan hilanglah Kitab Perang (???) yang tersohor, apa yg tersisa hanyalah ingatan putri Eeyore tentang buku ini. Tapi dasar anak jahil, yg membuat putri Eeyore penasaran adalah bagaimana buku itu bisa terbakar sendiri.

“Nanti kalau aku bisa ikutin caranya, aku kerjain selir Xiao Feng. Dia paling heboh kalau dikerjain, hi,hi,hi…..” pikir putri Eeyore dengan geli.

“Oh iya masih ada peta” ingat putri Eeyore. Tiba2 pintu di ketuk dari luar.

“Putri, sudah waktunya bangun dan mandi”, seru salah seorang pelayannya.

“Iya, he eh” buru2 putri eeyore memasukkan peta tersebut ke dalam kantung bajunya. “Nanti malam klu sepi baru aku lihat2 lagi, aku rasa sih ini peta pedang deh.”

Malam itu di gedung perpustakaan istana, sebuah bayangan berkelebat di atap. Dengan mencurigakan bayangan tersebut masuk ke dalam perpustakaan dan kelihatan sedang mencari2 sesuatu disana. Setelah beberapa lama kelihatannya dia tidak menemukan apa yg dicari, maka peluh mulai kelihatan membutir di dahinya.

“Duh Gusti, bisa mati aku neh kalo ga ketemu tu buku. Gemana, gemana, gemana neh!” keluh bayangan tersebut seorang diri. Tiba2 ada suara patrol penjaga malam diluar. Segara dia menghampiri sisi pintu, supaya tidak terlihat bayangan mencurigakan dari luar.

“Eh, denger ga kemarin itu si Udin jaga disini, putri Eeyore marah2 sama tukang bersih2 yg namanya Udin jg gara2 banyak debu didalam. Lagian, putri kayak ga ada tempat main lain, masuk2 ke tempat kumpulin debu macam perpus ini, salah dewek!” Komentar salah satu penjaga.

“Ye, ente ini, namanya jg putri, dia mo kemana ngapain, asal ga terlarang buat dia mah sah-sah aja deh! Aku malah kasihan ga pernah putri liat dunia diluar istana, mana asyik”, sahut penjaga ke dua. “Emang putri ambil buku apa di perpus?” tanya kepada penjaga pertama.

“Tau yah, kata nya bungkusan debu banget, sampe si putri Cuma pegang pake dua jari dan hidung ditutup saking debunya. Ah.. paling jg bacaan sastra yg ga bisa di ngerti sama orang2 udik kayak kita” Jawab penjaga pertama.

“He,he,he… dasar, udik!”suara penjaga kedua mulai berlalu dari telinga bayangan orang yg ada di perpustakaan Kerajaan.

“Hm, rasa2nya aku tahu deh dimana tuh kitab pusaka”, segera bayangan tersebut menyelinap keluar dan naik ke atap untuk melapor kepada atasannya.

#131 avatar
rmz 3 Mei 2004 jam 4:18pm  

Hawa panas yang kental dengan pertarungan dua pasukan besar song dan mongol diperbatasan berikut barisan pendekar-pendekar tanpa tanding dikedua belah pihak, tampaknya sama sekali tak berpengaruh diperahu yang berukiran burung hong pada ujung kemudinya itu.

digeladak terdapat belasan wanita-wanita lincah bergaun motif bunga, dari berbagai macam warna. belasan wanita itu dapatlah dikatakan sempurna sebagai perwujudan fisik seorang wanita yang biasa digambarkan sebagai anggur paling memabukan di dunia. gaun mereka yang tipis dan bergelora dimainkan oleh sang angin tampak serasi dengan kulit mereka yang putih bening dan hitam rambut mereka yang tersanggul dengan apik oleh bentuk irah- irahan (mahkota) dengan hiasan bunga yang terbuat dari emas.

bentuk tubuh yang nyaris sempurna itu semakin memikat dengan paras wajah mereka yang rata-rata cantik mempesona. Kesemua wanita itu kini tampak mengikuti arahan dari seorang perempuan setengah baya yang menggunakan gaun dengan goresan cat perak, sehingga gerak badanya semerbak diterpa kilauan matahari yang memantul dari gaunya, bagaikan dewi dikahyangan saja.

perempuan tengah baya itu, dalam pergaulan formal dikenal sebagai PRIS - SI NYONYA BUNGA PERAK dari CIANGNAN yang merupakan pemilik dari usaha "Kelompok Penari Ciang Nan". Sangat sedikit sekali diantara orang yang hidup pada zaman ini mengetahui nama asli dari tokoh ini, MADAM IZAKU - terlebih mengetahui sepak terjangnya yang telengas dibalik gemulai gerakanya yg anggun.

Setiap acara-acara kenegaraan ataupun pesta-pesta dari keluarga kerajaan dan mentri-mentri senior kerajaan, barisan penari ini selalu menjadi acara istimewa yang selalu ditunggu-tunggu oleh tamu. Baik itu pejabat2 kaya yang ingin mencari gundik baru, maupun pemuda2 bersemangat yang tengah mencari jodoh. Pendek kata, anggota dari "Kelompok Penari Ciang Nan" ibarat kumpulan bunga ditengah hutan rotan.

Madam Izaku, diruang utama kapal tengah mengumpulkan para penari utamanya.. dan tampak tengah memberikan pengarahan kepada mereka "setiap bentuk tari kita selalu merefleksikan kehendak hati dari mereka yang sedang menikmati tarian kita." .. "Gerak tari yang tampak pada gesture, bentuk telapak tangan yang menekuk dan meruncing yang biasa kita gerakan, dengan langkah pelan untuk pertunjukan kali ini tidak dapat kita lakukan".

Sejenak .. ruangan itu hening. Madam Izaku, tampak membiarkan para penari andalanya untuk menyimak baik-baik kalimat terakhirnya. Seorang penari bernama Huan Er yang memain2kan jempol kiri kananya, tak luput dari pengamatan mata jeli Madam Izaku. "Kenapa Huan Er..

kau seperti kurang jelas dengan kalimatku barusan ?" senyum Madam Izaku dengan lembut. "Ehm... Nyonya, bukankah kita terbiasa menari dengan gerakan seperti itu ? seperti halnya dengan bentuk2 bangunan kita yang meruncing.. seperti halnya dengan bentuk2 biara kita dan banyak lagi hal-hal khas yang ada pada kita sebagai bangsa han." Madam Izaku tersenyum dengan anggun mendengar pertanyaan dari anak didiknya itu.

"Karena kali ini yang akan menikmati tarian kita adalah pembesar dari negri mongol, yang merupakan suku bangsa dengan kebudayaan yang sangat berbeda dengan kita. Mereka pengembala dan kita petani, mereka berpindah-pindah dan kita menetap, mereka berkemah dan kita berumah, dan masih banyak lagi". "Oleh karena itu, gerakan tari kali ini. harus dinamis dan mengutamakan unsur kecepatan serta kebersamaan dalam bergerak, selain itu gerakan tangan yang menekuk dan meruncing juga dirobah menjadi membuka dan melebar kesamping" Madam Izaku melanjutkan.

Dialog itu terus berlangsung, dan dilanjutkan dengan latihan menari yang dipandu oleh ricikan (sumber bunyi) harpa dan kecapi dan diselengi oleh seruling dan terakhir kendang, alat musik yang belum pernah digunakan sebelumnya. Sementara para penari disibukan oleh pelajaran gaya menari baru yang baru dengan suara musik merdu dan berkesan enerjik.

Madam Izaku sudah tak tampak lagi ditengah ruangan itu, ternyata wanita setengah baya yang masih menampakan keelokan tubuh terawat dan paras cantik diusia muda ini tengah berjalan menuju sebuah ruangan paling belakang dibagian kapal ini. Ternyata diruangan ini telah berkumpul serombongan gadis-gadis muda yang kencantikanya tak kalah dengan barisan penari diruang utama.

"Saatnya telah dekat, keberhasilan misi kita kali sangat tegantung dari kemampuan kalian dalam memperdayai orang2 mongol yang kasar. Sasaran utama pada misi ini, sesuai dari pesan Kasim "O TI SUM" adalah, PANGLIMA BENGIS KHAN. Sesosok tubuh kekar yang berwajah kasar dan berusia tengah baya dengan seragam perang khas bangsa mongol, terbayang dipelupuk mata mereka yang mendengarkan.

-
O TI SUM, merupakah salah seorang TOSU senior dari perguruan "BAN CI PAI" yang dahulu pernah ikut mengepung dan membinasakan Sepasang Dewa-Dewi dari Kaifeng - Ortu Oeyyong, pada saat terjadi huru-hura perebutan pusaka Kang Ouw puluhan tahun yang lalu. Karena merasa tidak betah menjadi seorang tosu, O TI SUM dengan segala kelenturanya dalam bersikap berhasil menyusup dan menjadi kepala KASIM ISTANA yang paling dekat dengan kaisar.

Mengandalkan anak buah MADAM IZAKU yang menjadi istri dan gundik banyak pejabat dan perwira di istana. Kasim O, berhasil membuat jaringan bawah tanah diistana dan dengan mudah menumpas mereka yang tidak suka denganya ataupun menghimpun anggota baru berdasarkan informasi tepercaya dari anak buah MADAM IZAKU, PRIS - Nyonya bunga perak dari Ciangnan, yang lemah gemulai dan sangat mahir menari.
-

"Ingat, Panglima Bengis Khan selain memiliki banyak pengawal berkemampuan tinggi seperti Jendral MurMur yang telah kembali dari perperangan disemenanjung sungai Tigris, Juga pendekar2 sakti, utamanya adalah 4 Durjana dari Selatan" Madam Izaku melanjutkan wejanganya. "Kalian jangan sampai terpengaruh oleh bujuk rayu mereka, terutama Fanta si pencuri bunga..."

sejenak ruangan itu sunyi.. kiranya nama besar Jay Hoa Cat sebagai perayu ulung dan ketampanan sutenya yang memiliki wajah berseri -OEYYONG- memang sudah melegenda di Tiong Goan, Sedang Jonjon suhengnya yang berwajah baret2 terkenal memiliki sifat gagah seorang laki2 dengan selera humor yang tinggi. Pendek kata bersama dengan cicinya heni racun dari miau... 4 Durjana dari Selatan adalah madu sekaligus racun di dunia persilatan.

Tampaknya pertemuan di TELAGA LIMA ARUS, pada PURNAMA pekan ini.. dengan keikut sertaan Madam Izaku, sudah dapat dipastikan akan banjir darah.

---------------------------------------------------------------------

Sementara itu, Fanta - Pendekar tampan kita yang tengah menanti-nanti dengan gelisah kedatangan sutenya Oeyyong berikut suheng dan cicinya, mencoba mengusir rasa suntuknya dengan menjenguk putri eyyore. Sembari membawa beberapa buah manik-manik khas daerah gurun pendekar tampan kita berusaha menyenangkan hati putrinya yg jelita itu, karena dia tahu..

dari wataknya putri, yang sangat suka berpetualang dan mencoba hal-hal yang baru ini tentulah merasa bosan berada dikemah seharian. Fanta menjadi sangat terkejut ketika melihat wajah sang putri yang ditemuinya, tidak tampak sama sekali rasa bosan. 'Ahh.... aneh, apakah karena terlalu senang bersamaku.. '

pendekar kita mendesah kelewat PD :p . 'Moimoi.. maaf kau lama menunggu, tadi aku bersama jendral Murmur tengah menyusun rencana perdamaian yang akan kami majukan kepada Panglima Bengis Khan, semoga saja perang segera reda dan rakyat dapat hidup dengan damai dan sejahtera' .... sekelebatan fanta melihat ada bayangan aneh berkilat pada mata gadis dihadapanya ketika dia menyebut kata 'moimoi'...

'Pendekar... hatimu sungguh mulia, kalau saja setiap orang berfikir sepertimu. tentulah negri song kita yang besar ini tidak akan begitu rapuh' ... Fanta tersedak mundur dua langkah.... keterkejutanya yang pertama adalah pada kata -Pendekar- dan yang kedua adalah keanehanya pada cara berbicara sang putri dalam menggambarkan negri song.

'Aneh. ada sesuatu yang aneh pada putri hari ini.... ' pendekar tampan kita sangat mengkhawatirkan panggilan 'pendekar' karena dapat merusak rencana utamanya untuk mendapatkan sang putri, tentang keanehan2 yang lain pada diri putri, fanta hanya bergumam EGP.

'Ah... moimoi....... kenapa kauu . kauuu begitu sungkan hari ini kepadaku, bukankah kau biasanya memanggilku koko. arghh ..... kenapa.. kenapa hari ini diganti menjadi panggilan asing -pendekar-' wajah fanta tampak bersungut2. Sekali lagi dalam kecerdikanya fanta kembali melihat kilatan aneh dimata sang putri.

'Koko.... aku hanya bercanda begitu, kau sudah seperti cacing kepanasan' putri eeyore tertawa. Barisan gigi yang putih bersih dan terusun dengan rapih itu segera menjadikan sang putri makin jelita, 'degub2..... degub2...' dada pendekar kita kembali bedegub dengan kencang 'ahhhh ... aku betul2 tak tahan lagi'

'Kenapa koko... koq hari ini.. kau sangat gelisah.." puri eeyore menyeka keringat didahi fanta sembari tersenyum demikian manisnya. Pipi yang merah segar alami itu sedemikian dekatnya dengan mata pendekar kita, ditambah bau harum khas wanita semakin menyesakan dadanya. 'arghhhhh... Tuhan.. tolonglah ... ' ratap pendekar kita didalam hati.

kini didadanya, pendekar tampan kita tak lagi mendengar suara degub2.. melainkan petir yang menggelegar susul menyusul dan membuat tubuhnya seakan terkena sentrum ribuan volt berulang2. Tak berani menoleh kesamping, kewajah sang putri... fanta langsung menuju meja. dan menghabiskan 2 gelas air.

Namun air 2 gelas air tak dapat memadamkan geloranya, pun seluruh air di sungai huang ho ditumpahkanya.. belum tentu juga dapat memadamkan geloranya pada sang putri.

Putri eeyore tertawa lagi... 'aduh koko...... kenapa dengan kau hari ini... sebentar berkeringat, sebentar minum 2 cangkir dengan rakus, sebentar menggaruk2 kepala' putri eeyore kembali dengarkan suara tawa renyahnya kepada pendekar tampan kita.

'Tidak apa2 moimoi.. hanya aku terlalu menghkhawatirkan keadaan beberapa saudaraku yang tengah membantu rakyat yang tertimpa banjir disepanjang sungai huang ho. Aku khawatir mereka bertemu dengan penjahat dan.... ' fanta tidak mengakhiri kalimatnya.

Putri eeyore terdiam, lalu menuangkan secangkir arak dan menyodorkan kepada fanta kemudian menuangkan secangkir lagi untuk dirinya sendiri.

'Koko... minumlah arak ini, anggaplah sebagai permohonan kita berdua kepada Tuhan.. agar saudaramu selamat' ... putri eeyore mengajak fanta toss.. tapi kilatan matanya ketika menuangkan arak tertangkap oleh kecerdikan pendekar tampan kita. 'Hmmmm.... tampaknya keganjilan yg terjadi, tak sesederhana ini' Desah fanta.. ketika melihat titik keruhnya arak dilapisan paling bawahnya.

Sebagai seorang sute dari .. Heni, si jago racun dari miau. fanta setidaknya memiliki pengetahuan tentang racun meracun yang lumayan... apalagi -puser- jarum2 kecil dikipasnya merupakan senjata rahasia yang beracun. Maka menghadapi teknik meracuni yang jamak seperti didalam arak ini, fanta hanya tersenyum...

ditenggaknya arak itu sembari mengerahkan tenaga dari bawah pusar... aliran arak terhenti ditengah2 dadanya yang kemudian secara menakjubkan berkat kemampuanya yang tinggi, aliran arak itu menggumpal menjadi es.. ditengah dadanya kemudian dibungkus oleh prana tenaga dalam yang tinggi untuk mencegah efeknya.

fanta menunjukan mimik biasa saja...dihadapan putri eeyore, sembari tersenyum dia mengeluarkan daun dibalik bajunya 'moimoi.. bagaimana dengan daunmu ?' .... wajah nona dihadapanya langsung berubah 'daun.. eh.. aku . aku menghilangkanya' .. putri eeyore dihadapan fanta berlaku seolah2 mencari sesuatu dibalik sakunya.

'Sudahlah moimoi.. toh daun yang tak beharga juga... nih ambilah lagi' .. fanta
menyodorkan daun itu keputri eeyore. Tangan sang putri tampak ragu ketika mengambil daun itu.. kemudian cepat2 dia masukan kedalam kantong bajunya. 'Moi moi .. daun itu biarpun tak seberapa dan tak memiliki kegunaan apapun.. namun remasan air dari daun itu merupakan obat yang dapat mengencangkan kulit wajah' ujar fanta..

putri eeyore didepan fanta hanya mengangguk.. 'hmmm ... jay hao cat, memang bukan pepesan kosong. hampir saja aku mengacaukan rencana yang disusun oleh Ketua Ming Jian Shan Zhuang - YI JianYin' desah sang putri, Sekarang tinggal menunggu efek dari racun yang kutaruh diarak tadi.. kalau tidak salah perhitunga 5 hari lagi, orang didepan ini akan menurut dengan segala kehendak yang kukatakan'

fanta kemudian... memegang tangan putri eeyore.... 'moimoi... aku tampaknya harus kembali.. kau maafkanlah aku yang tak bisa lama2 menenamnimu' fanta berkata sembari menatap lembut mata putri eeyore... 'aku sekarang ingin ke kemah jendral MurMur dahulu untung menanyakan kapan bisa menghadap panglima Bengis Khan'

mata putri eeyore.. menatap pungung laki2 yang berbalik keluar kemah itu... 'ahhh ... semoga tugas dari Ketua YI, dapat segera kuselesaikan.. kalau tidak bersama dengan laki2 perayu itu aku bisa pusing sendiri' gumamnya sembari tertawa sendiri..

Sekeluar dari kemah, fanta segera melompat kebalik kemahnya sendiri.. kemudian memasang sikap sempurna seperti orang yang bersila.. dan mulai mengatur pernafasan. 'Huf... sshhhh....' berulang2 kali dia melakukan gerakan seperti Burung Hong mengepakan sayap. Tiba-tiba.. 'huekk....' bersaman dengan itu keluar sebongkah es dari tenggorokanya..'

'hm.... nyata2 putri yang berada dikemah itu adalah palsu, dia sama sekali tak mengetahui kegunaan daun yang kumainkan bersama dengan putri. tapi apa boleh buat.. aku tak dapat membongkarnya sekarang, kalau tidak kepalaku dan kepala cici, suheng, beserta suteku tak dapat dipertahankan' ... pendekar kita kemudian tersenyum simpul 'lagian.. putri palsu dikemah itu.. sama menariknya dg putri yang asli, hanya sayang ..... keceriaan alami putri istana, tak dapat lagi kujumpai' desah fanta..

Memikirkan nasib putri eeyore yang asli.. fanta susah hatinya, bagaimanapun sebagai seorang Jay Hoa Cat, fanta belum pernah menyentuh sang putri.. tentulah hatinya menjadi uring2an. 'Tidak... aku tak tak boleh berdiam diri, aku juga harus mencari cara bagaimana menyelematkan putriku' geram fanta...

#132
RDAK 3 Mei 2004 jam 11:15pm  

hey_sephia menulis:
err.. ralat RDAK: sephia ngga pernah menangkap oey yong. sephia malah belon pernah ketemu oey yong. Yg nangkep OY tuh si Andrea ama Floo :D
Hehe...jadi malu nih! Udah aku benerin tuh.

#133
RDAK 3 Mei 2004 jam 11:40pm  

Oke, nyambung lagi nih....

Akhirnya RDAK dan Zheng pergi dari istana belakang dan melakukan perjalanan. Sudah tiga hari tiga malam, dan mereka belum mendapatkan berita sedikitpun mengenai Azalae. RDAK menjadi semakin resah.

"Nona Persik, kau gelisah sekali." ejek Zheng sambil nyengir2.

"Bukan urusanmu! Aku sangat mengkhawatirkan Azzy Ge, dia orangnya sembarangan. Kalo sudah makan dan tidur, dia bisa lupa segalanya. Aku khawatir kalo dia bertemu dengan Empat Iblis keparat itu dan dia lengah, maka...." RDAK tak berani melanjutkan kalimatnya.

"Ah..., bukannya dia begitu cepat dalam bergerak? Lagi pula aku ada di sini, kau tak perlu begitu cemas." ujar Zheng.

RDAK menatap sinis ke arah Zheng. Huh, orang ini dikenal aneh di dunia persilatan. Memangnya, apa maksudnya berkata seperti itu???

Akhirnya RDAK dan Zheng tiba di sebuah penginapan besar. Mereka memesan makanan dan arak, mendengarkan pembicaraan orang2 di sana.

"Kabarnya, Oeyyong saat ini sedang terpisah dari ketiga saudara seperguruannya. Katanya ia menghilang tiba2." seorang pria berbaju hitam di sudut ruangan mulai bicara.

"Hah..., Empat Iblis Laut Selatan selalu bikin masalah. Mereka terang2an membantu Bengis Khan dari Mongol untuk menjajah Song. Memangnya kenapa kalau dia menghilang? Bukankah itu bagus untuk dunia persilatan?" seorang pria tua menanggapinya.

"Ah..., Oeyyong menghilang memangnya aku peduli? Aku hanya takut kalau dia melakukan kejahatan secara sembunyi2." sahut pria berbaju hitam.

RDAK dan Zheng terkejut begitu mendengarnya, mereka saling menatap dengan bingungnya.

"Zheng, bukankah kau bilang Oeyyong sudah ditangkap Andrea dan Floo? Kenapa sekarang dia menghilang? Apa kau ingin membodohiku?" gertak RDAK kesal, tapi dengan suara yg tertahan.

"Terakhir kali itulah yg kudengar. Kalau sekarang berubah, itu bukan urusanku." jawab Fatbrain asal.

"Kau..." pekik RDAK.

"Oh ya, katanya lagi, dia saat ini sedang bersama seorang gadis cantik. Mereka berjalan ke arah utara, entah apa yg akan mereka lakukan." kata si pria berbaju hitam.

RDAK dan Zheng semakin bingung. Nah loh...???

*~*~*~*~*~ to be continued.....

#134 avatar
andrea7974 4 Mei 2004 jam 5:51pm  

RDAK menulis:
Tiba-tiba seseorang terbang menuju pondok itu dan berhenti di hadapan RDAK. Ngii...k!! Suara kecapi berhenti dengan miris. Ia memakai baju dan cadar serba hijau, Fatbrain.

"Dasar kurang ajar, bagaimana kau bisa menyusup ke istana?" tanya RDAK dengan nada kesal.

"Maaf kalo boanpwe kurang sopan, tapi... bagaimana aku masuk rasanya Nona Persik tak perlu tahu." kata Fatbrain dgn nada santai.

RDAK: please READ the previous chapters! sudah tercatat jelas di awal2 kalau si FATBRAIN, bekerja di istana juga. Jadi adegan mu ini tidak hanya merusak acara..tp jg membuat org yg membaca bingung.

Seperti yang telah disebutkan di awal sekali, cerita ini walaupun dibuat oleh banyak orang...tetap harus sinkron dan nyambung. oleh karena itu tiap orang harus membaca cerita sebelumnya untuk bisa mengerti dan melanjutkan.

:D itulah gunanya moderator! So please revise your story RDAK!

#135
hey_sephia 4 Mei 2004 jam 6:01pm  

err.. fatbrain kerja di istana 10 th yg lalu waktu fanta & sephia lagi balas dendam. soal skrg dia kerja di istana apa ngga, itu kan bisa dibikin cerita. tapi terserah sih.. atau.. karakter yg ketemu RDAK ini diganti zheng juga bisa, dia belon muncul, tuh (as far as i can recall).

#136 avatar
andrea7974 4 Mei 2004 jam 6:28pm  

hey_sephia menulis:
err.. fatbrain kerja di istana 10 th yg lalu waktu fanta & sephia lagi balas dendam. soal skrg dia kerja di istana apa ngga, itu kan bisa dibikin cerita. tapi terserah sih.. atau.. karakter yg ketemu RDAK ini diganti zheng juga bisa, dia belon muncul, tuh (as far as i can recall).
Nah itu dia! kalau mau tetep Fatbrain, hrs diberi penjelasan apa dan bagaimana dia bisa kemudian membelot jadi tdk bekerja lagi pada istana. Mau diganti Zheng, okay saja. Zheng sama sekali belum muncul tuh!

#137
RDAK 4 Mei 2004 jam 11:28pm  

Sori...sori...., linglung nih.... jadi diganti Zheng nih si Fatbrain? Jadi yg nemenin nyari Azzy si Zheng yah? Eh maap lho, aku emang rada pusing kalo harus baca2 online, mataku rada ga kuat (wueks...ndobol ah!) Bakalan aku edit nih

#138
Azalae 5 Mei 2004 jam 1:08pm  

me kok ga tau ada tunangan di istana. waaaa masa tunangan ditinggal begitu aja sih. ntar sapa yang masakin dong. :D

#139 avatar
andrea7974 5 Mei 2004 jam 1:25pm  

Azalae menulis:
me kok ga tau ada tunangan di istana. waaaa masa tunangan ditinggal begitu aja sih. ntar sapa yang masakin dong. :D
tunangannya Azzy gak bisa masak..makanya Azzy kelayapan terus cari makanan :D hehehe

#140
ToOn99 5 Mei 2004 jam 2:25pm  

Setelah 3 hari 3 malam perjalanan, akhirnya Toon sampai juga ke kota Xiang Yang.
"Malam sudah larut, sebaiknya aku cari penginapan dulu, pekerjaan bisa menyusul besok." kata Toon dalam hati.
Dia menuju penginapan "nyenyak", penginapan ini adalah penginapan nomer 1 di kota Xiang Yang. Sesampai didepan penginapan, kelihatan kalau penginapan ini sudah tutup, maklum saja sekarang kurang lebih jam 2 pagi. Diketuknya pintu penginapan itu dengan keras, "Duk....duk....duk...."
Tendengar suara orang sedang mengomel dari dalam penginapan," Kurang ajar, tidak tau kalo sekarang waktunya tidur apa."
Krieeek... pintu itu dibuka oleh seseorang yang sedang mengomel dari dalam.Dengan kasarnya pelayan penginapan itu membentak Toon," Dasar tidak tau diri, mengganggu orang lagi tidur saja."
Dengan cueknya si Toon mengeluarkan setael emas dan melemparkan ke depan muka pelayan itu," Sediakan 1 kamar kosong buatku segera !"
Melihat emas, sikap pelayan itu langsung luluh," Oh...., cari kamar toh, silahkan masuk tuan, kamar disini bersih-bersih, dijamin tuan bakal tidur nyenyak."
"Whatever....! "balas Toon dengan ketus.
Setelah mendapatkan kamar kosong, akhirnya Toon bisa istirahat dengan tenang, sebelum mengemban tugas besar dari ketua Ular Cobra.

Halaman sebelum 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ... 15 16 17 18 sesudah