IndoSpcnet Wuxia Round Robin.

HomeForumBooksIndoSpcnet Wuxia Round Robin.


Halaman sebelum 1 2 3 4 ... 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 sesudah
#201 avatar
rmz 23 Mei 2004 jam 8:43pm  

:aha:
gini aja rink ... kamu tuliskan dulu

1. KARAKTER kamu.. ceritakan gitu .. RINK itu siapa dst dst
2. TULISKAN cerita yang ada kamunya asal tetap sesuai dengan cerita yang sedang berjalan

gitu aja... utk lebhi jelas bisa tanya ke nick Andrea7479 dia moderator topik ini

#202
justice_121 23 Mei 2004 jam 11:19pm  

Bukan alur cerita utama & tidak terlalu penting. Anggap saja terjadi pada suatu ketika setelah pertemuan di Telaga Lima Arus.

---------------------

Sore itu, JIANYIN berjalan seorang diri melewati sebuah jalan kecil di pegunungan. Sayup-sayup ia mendengar suara guqin yang sangat merdu. Tanpa sadar ia terus berjalan ke arah suara itu, hingga ia melihat seorang pemuda sedang bermain guqin di sebuah paviliun kecil di tepi jurang. Pemuda itu berbaju putih dan mengenakan cadar yang sangat tipis. Alis dan bola matanya sangat indah. JIANYIN sangat terkejut melihat pemuda itu, dan bergumam pelan, ”Bagaimana dia bisa ada di sini?”. JIANYIN tidak mendekat melainkan menyembunyikan dirinya di balik pohon besar di dekat situ sambil terus mengamati pemuda itu.

Walau tak bereaksi apapun, namun pemuda itu seakan menyadari kehadiran JIANYIN dan sengaja mengucapkan sebuah syair :
Hujan musim semi mengetuk telaga sebening kristal
Merelakan kuncup bunga merona merah bersama senja
Sepasang yuan yang bercanda seiring angin surga
Sayang terusik merpati liar dan terbang berpencaran
Melupakan bulan terang diatas ranting pohon liu
Meneteskan air mata diatas puncak gunung es

JIANYIN terus memperhatikan pemuda itu sambil bergumam, “Bukan dia, bukan dia, tak mungkin dia… ”.

Pemuda itu mengakhiri permainan guqin-nya beberapa saat setelah selesai membacakan syair. Ia tersenyum ke arah JIANYIN dan berkata, “Kolong langit begitu luas, bisa bertemu merpakan suatu jodoh. Nona, mengapa tidak datang kemari dan minum dua cangkir?”.

Mendengar kata-kata itu, JIANYIN seakan tersadar dari mimpi. Ia berkata pelan, “Memang bukan dia.”. Kemudian ia berjalan keluar dari balik pohon, menghampiri pemuda itu dan berkata, “Saya kebetulan sedang lewat dan kagum mendengar permainan guqin dan puisi tuan. Mohon maaf jika mengganggu.”.

Pemuda itu tersenyum dan berkata, “Sama sekali tidak mengganggu. Jika nona tidak keberatan, silakan mampir dan menemani saya minum dua cangkir.”.

JIANYIN duduk di depan pemuda itu lalu tersenyum dan berkata, ”Siap menemani.”.

Pemuda itu menuangkan arak dan berkata, “Silakan.”.

JIANYIN meneguk habis arak itu lalu tersenyum dan berkata, “Saya habiskan dulu sebagai tanda hormat.”. “Jika boleh tahu, siapa nama besar tuan?”.

Pemuda itu kembali tersenyum dan berkata, “Saya adalah selembar daun yang terbang seiring angin. ”.

JIANYIN tertawa dan berkata, “Tuan, kau sungguh menarik. Kalau begitu, aku adalah seekor merpati liar di tengah awan putih.”.

----------------------------------

Senja itu, JIANYIN duduk di kamarnya sambil memainkan kecapi dengan nada yang sangat sedih. Airmata mengalir membasahi pipinya. Di mata semua orang, baik anak buahnya maupun pendekar-pendekar dunia persilatan, JIANYIN adalah seorang pendekar wanita yang sangat misterius, berilmu tinggi, kejam dan sombong. Tak seorangpun tahu kesedihan dalam hatinya. Ia terjepit diantara cinta dan dendam, ia hanya punya dua pilihan: hidup bersama orang yang dicintainya atau pergi membalaskan dendam keluarga. Ia telah menentukan pilihan. Sejak meninggalkan Luzhou, ia sudah membulatkan tekad untuk meninggalkan pria yang dicintainya, berkelana ke ujung langit, menerjang lautan api dan mendaki gunung berpisau demi dendam dan kehormatan keluarganya. Namun sesungguhnya ia tidak pernah melupakan GONGSUN QUAN barang sedetikpun. Setiap kali melihat pelajar, syair, kecapi ataupun catur, kerinduannya pada GONGSUN QUAN akan semakin bertambah.

JIANYIN teringat akan semua kenangan bersama GONGSUN QUAN selama di Luzhou. Sejak kecil mereka tumbuh bersama dan selalu bermain dengan gembira seolah tanpa beban. Hal ini berlanjut hingga mereka dewasa. Mereka seakan lupa bahwa mereka telah dijodohkan sejak kecil, hubungan mereka bahkan seperti teman akrab atau saudara. Walau selalu bersama, namun mereka tak pernah mengatakan hal-hal romantis seperti pasangan-pasangan kekasih lainya. Pada saat harus meninggalkan Luzhou, JIANYIN baru menyadari bahwa sebenarnya ia telah lama jatuh cinta pada GONGSUN QUAN.

GONGSUN QUAN bukan orang dari dunia persilatan, ia tidak menguasai kungfu sama sekali. Ia adalah seorang pelajar yang sangat pandai dan cerdas, orang-orang menjulukinya sebagai Luzhou Di Yi Cai Zi (卢州第一才子 = pemuda berbakat no 1 di Luzhou). Yang paling dikagumi JIANYIN darinya adalah sifatnya yang selalu tenang, berpikiran jernih, cerdik, pemberani, memegang prinsip dan tidak pernah putus asa. JIANYIN selalu merasa tertekan saat harus menghadapi orang-orang dunia persilatan. Di satu pihak ia ingin namanya dikenal dan dapat mengangkat kembali kehormatan MING JIAN SHAN ZHUANG. Di pihak lain, ia sangat takut bahwa suatu saat orang yang dicintainya akan terlibat dalam masalah ini.

JIANYIN berhenti memainkan kecapi, lalu berjalan ke meja tulis. Ia mengaduk tinta dan mengambil selembar kertas, lalu menuliskan sebuah puisi :
Semi, panas, gugur dan dingin silih berganti
Mengapa kerinduan selalu tiba seiring senja
Arak dan angin musim semi tak memabukkan
Dendam dan cinta bergulung sepekat lautan

----------------------------------

Siapakah pemuda itu sebenarnya? Mengapa JIANYIN sangat terkejut saat pertama kali melihatnya? Siapakah “dia” yang dimaksud oleh JIANYIN?

#203 avatar
rmz 23 Mei 2004 jam 11:34pm  

sebelum gw mosting mao kritik justice dulu neh, ttg pertanyaan fanta dicerita yg ditulis ma justice_121

----------------
"Bagaimana kau bisa tahu bahwa putri ini adalah palsu? Kau kemanakan putri yang asli?".
----------------

-> sebegitu bodohkan seorang penjahat kawakan semacam fanta mengakui deklamasi penukaran putri oleh justice.. ? apalagi yang tahu putri tertukar menurutnya hanya dia sendiri dan justice tentunya. dengan resiko bakalan disembur abis2an oleh suhengnya dan bakalan melemahkan bargain pihak mongol dg tasung, tentulah lebih baik dia bertahan tidak mengakui adanya penculikan itu. toh putri gadungan tetap ada di tandu.. dan menurut logika kepenjahatanya pihak tasung jelas khawatir ambil resiko dg percaya saja dg ucapan justice

sekedar kritik saja.. karena menurut fanta pribadi.. adegan justice barusan terlalu sederhana dan membuat lemah begitu banyak karakter *bukan ilmu* pendekar baik atopun jahat yg terlibat. seperti fanta, madam izaku, dll dll..
kritik diatas adalah salah satunya.

karena udah terjadi... ya udah. skrg lanjut aja.
--------------------

Mata jonjon langsung membesar dengan urat2 halus bewarna kemerahan ... membuat wajahnya yang baret2 tambah seram. 'Sute.. !!, kau.. kau.. ah' jonjon tak meneruskan kalimatnya. dan langsung menghantam tandu yang berisi putri eeyore. Didekatinya sosok yang masih pingsan itu.... setelah mengamat2ti ... jonjon segera mengalirkan tenaga ketelapak tanganya yang segera mengeluarkan asap tipis.

Ketika tangan itu didekatkan ke kulit muka putri eeyore, mulai kelihatan kerutan dipipi halus ituh.. yang semakin lama semakin menghitam... akhirnya. srettttt. dengan cepat jonjon menarik sesuatu dimuka itu. sebuah topeng tipis yang tampaknya terbuat dari lapisan perut rusa terpegang ditanganya.

Jonjon sangat marah ketika melihat yang tergolek sekarang adalah seorang wanita dengan wajah yang sangat biasa *jelek* dan tidak memiliki keanggunan seorang putri. 'Sute, kau harus bertanggungjawab kepada Guru dan Panglima !!. jaga baik2 nyawa tololmu itu' geram jonjon sembari menatap fanta... yang tampak serba salah...

"General Rabadi.. Sastrawan tangan cepat.. Bluencentar dan Si Cantik dari Gobi ! .. kami sudah capai bermain2 dengan kalian, silahkan kalau kalian ingin mengikuti kami mengunjungi panglima bengis khan ...' jonjon berkata2 sembari menyiratkan niat mereka utk kembali pulang kekemah dengan kegeraman yang tersisa.

General rabadi yang merasa pertarungan tak perlu lagi diteruskan merasa jengah dengan keadaan prajurit2nya yang masih mengkhawatirkan akibat pengaruh JIMAT EMAS PEMBETOT TENAGA. 'Jonjon.. urusan ini boleh disudahi, namun tinggalkan seseorang untukku !' Jonjon segera mengerti yang dituju adalah fanta - sutenya.

Menurut kesalanya, ingin ditinggalkanya saja sutenya itu.. namun diawal2 dia telah mengucapkan pernyataan bahwa seberapa besar dosanya, fanta adalah tetap sutenya. 'hmm..... ' jonjon hanya mengeluarkan suara dari hidung. 'Sute.... lindungi jendral' jonjon memberi perintah kepada oeyyong, yang langsung melompat keatas bukit dan berdiri disamping jendral mongol itu.

Sebelum berbalik mata jonjon dan madam izaku sempat bertemu .. dalam hitungan sepersekian detik itu.. kedua mata itu seakan telah saling mempertukarkan ribuan kata yang tak akan pernah dimengerti orang lain. dan senyum tipis Madam Izaku seakan menjadi penutup percakapan semu itu.

Belum lagi mereka sempat bergerak... satu sosok gagah .. melompat menghadang. Dua tombak bewarna kehitaman dengan ujung bajanya yang putih berkilatan membuat zirah perang yang dikenakanya semakin berwibawa. 'Fanta .. Jay Hoa Cat si penjahat cabul. hari ini aku RABADI telah bersumpah demi rakyat untuk menghakhiri hidupmu...'

Jonjon terus saja.. seakan tak perduli... Jendral Murmur, oeyyong dan lainya juga terus berjalan kearah utara. Belum lagi fanta yang tampak jengah bergerak... Mega Awan - kuda yang ditungganginya melompat. Ternyat Rabadi telah memulai serangan mautnya...

----------------
small seh :(

#204
justice_121 23 Mei 2004 jam 11:44pm  

memang juga sih, rasanya terlalu simple di situ. karakter mereka harusnya gimana dong? jujur aja, waktu nulis yang di 5 arus itu aku blum bgitu menguasai karakter2 & nama2 tokoh, jadi asal comot nama & asal tulis aja =P

#205 avatar
rmz 23 Mei 2004 jam 11:59pm  

oh . siiip deh .. kaloh gitu.
EDIT aja. tambahin dg bbrp dialog yg dalam ... dan mengena

disana khan ada banyak tokoh .. yg rata2 cerdas
ada bluen .. ada sephia.. ada azalae...ada juga jonjon .. izaku dan oeyyong

bikin aja dialog.. yg akhirnya mau tak mau... fanta kepaksa ngaku gitu 'kegep' kalo putri asli udah ilang. *pengalaman oeyyong mungkin bisa ditambahin utk nguatin ini kejadian*

#206 avatar
rmz 24 Mei 2004 jam 5:48am  

”Plak-plak-plak..” Belum lagi Rabadi melakukan serangan.. fanta yang tahu gelagat langsung melompat dari kuda dan memulai dengan tiga serangan beruntun dengan pukulan tangan kosong. Akan tetapi tiga pukulan fanta ini ditangkis oleh gerakan ringan dari sebelah lengan Rabadi. Jonjon dan rombongan pasukan mongol kontan berhenti... dan menyaksikan pertarungan. demikian pula halnya dengan barisan tasung...

”Suheng.. harap segera membawa pergi jendral murmur dan pasukan kita... urusan pribadiku disini biarlah aku selesaikan sendiri... ' fanta berbicara sembari memukul mundur gerakan menusuk dua tombak lincah RABADI yang menyerang secara bersilangan. Menurut kehendak hatina, ingin sekali ia mengamuk dan membunuhi semua orang tasung yang menonton dengan tatapan mata berisikan sumpah serapah.

Fanta segera mengeahkan kekuatan tertinggi dari gubahan LANGKAH PENGEJAR ANGIN miliknya.. gerakanya menjadi kacau tak beraturan dan sosoknya telah berganti dengan bayangan putih yang seolah terbang kesana kemari. Kipasnya yang terbuka penuh menyebarkan bau harum .. yang sesungguhnya merupakan racun ganas yang sama berbahayanya dengan racun yang terkandung di paser (senjata rahasia) miliknya.

”Terkutuk! Ilmu iblis..!” teriak RABADI dan tombaknya segera berputar2... berusaha melempar balik gerakan hawa racun yang menyerbunya. Ujung tongkat yang terbuat dari GADING dan berukir NAGA miliknya bergerak menotok kedua Siku lengan fanta. Satu gerakan menipu yang luar biasa cerdinya. Ketika fanta tengah terpusat perhatianya akan bahaya dari BAJA PUTIH yang tajam bukan main pada 2 ujung tombak tersebut. Rabadi malah melakukan serangan kilat dengan menggunakan ujung tumpul pada tombak ditangan sebelah kirinya.

Untuk saja, fanta segera mengubah geraknya ke jurus2 kembangan dari "DEWA BIJAK MEMAPAS MAKNA" sejenak tubuhnya bergoyang dan menjadi bayang2. sehingga dia dapat lolos dari serangan berbahaya tersebut. Namun belum lagi dia sempat benafas.. satu serangan susulan... dari tombak RABADI datang dengan deras dari sebelah kanan atas.. Mau tak mau, fanta teraksa memapaki serangan itu dengan kipasnya. Pertemuan tombak dengan kipas baja yang mengeluarkan bunyi nyaring itu membuktikan bahwa dalam hal tenaga dalam, mereka tampaknya berimbang.

Namun kenyataanya... dari rasa kesemutan yagn hampir saja membuat lepas kipas bajanya, dapat dipastikan bahwa setidaknya, kemampuan tenaga dalam fanta lebih rendah setingkat dibanding Rabadi.

Rabadi seakan tak mau memberi tempo, pada saat itu juga kakinya sudah menyerang secara bersilangan seakan hendak menggunting putus kepala fanta dengan menjadikan kedua tombaknya sebagai tumpuan. Fanta terpaksa... berjumpalitan kesana kemari, keringat dingin mulai membasahi tengkuknya. 'ah... tampaknya aku kali ini benar2 akan habis' ... ”Cringgg...! Tranggggg...!”

Tombak Rabadi yang meyerang tiba2 dari arah bawah. hampir saja membobol perut fanta.. kalau tidak dipapas terlebih dahulu oleh kipas bajanya. Satu tombak yang meleset segera menghantam sebuah batu sebesar kepala manusia disampign fanta yang langsung hancur !

Karena kedudukan tubuhnya sedang berjungkir-balik sambil menangkis, maka datangnya serangan kedua dari tombak lainya milik RABADI tak mampu lagi dielakan oleh fanta. Ujung tombak itu ... menggores dadanya sampei ke pundak... Gerakan cepatnya ... walaupun berhasil menyelamatkan jantungnya. Tetap tak mampu menyelamatkan kulit dan sedikit kulitnya dari BAJA PUTIH yang bergerak cepat itu.

Genangan warna merah langsugn melukiskan rasa sakit pada bajunya yang putih bersih.. Hebatnya gerakan tombak rabadi ternyata sangat lincah seperti seekor ULAR COBRA. Pantas kiranya kalau jendral ini menjadi komandan paling disegani di TASUNG. ternyata .. sehabis menusuk.. tombak ini langsung dapat melenting dengan luwesnya .. dan melakukan gerakan keras memukul kearah BAHU.

"Plak..' pukulah telak itu tepat mengenai bahu fanta... dan membuatnya roboh terguling dengan bantingan cukup keras. Segera .. dua tombak rabadi datang seakan hendak membor habis kedua matanya. fanta segera menggelindingkan tubuhnya yang berada di atas tanah... Namun tak urung tetap saja bahunya yang robek berikut kulit dan daging yang terkelupas semakin deras mengucurkan darah.

#207 avatar
rmz 24 Mei 2004 jam 6:05am  

Oeyyong yang sangat dekat dengan fanta... semakin tak sabar.. gerakanya yang ingin menolong suhengnya, tak jadi dilakukanya melihat lirakan tajam dari jonjon. Sekejapan.. sinar benderang dari sinar ditelapak tanganya kembali redup, pertanda tenaga dalam tingkat tinggi yang dikerahkanya ditarik kembali. 'AH...' oeyyong hanya dapat mendesah dengan perasaan khawatir.

Fanta merasakan kalau pundak kirinya yang terkena gebukan tombak, mengalami luka cukup serius. Paling tidak salah satu tulangnya mengalami retak.. atau mungkin patah !. TIGA KOMANDAN pasukan RABADI... MACAN, ELANG dan BUAYA langsung tertawa keras. 'Haahhahaha....' melihat kemenangan pimpinan mereka tinggal hitungan jurus lagi.

Sebagai seorang yang berbudi, Rabadi tak ingin mengambil kesempatan... dibiarkanya sosok yang bergulingan itu mendapatkan kesempatan untuk kembali berdiri dan melakukan perlawanan. Sikap ini jelas mendapatkan pujian dari dalam hati yang menonton 'betul2... jendral pilihan' gumam jonjon. 'Tak salah kiranya kalau rakyat menganggab Rabadi sebagai tiang penyangga istana' sephia.. berbkata perlahan kepada bluencentar, yagn dibalas dengan anggukan kepala.

Setelah bagkit berdiri... fanta melakukan gerakan menotok kearah dada, untuk menghentikan pendarahan.. kemudian dengan teriakan keras fanta melompat tinggi... perih dan pedih dari luka tak lagi dihiraukanya. Setelah berputar2.. sembari melakukan gerakan silat yang demikian indahnya...

Dengan sambaran kipas bajanya yang.. fanta menjelma menjadi sosok elang putih .. yang sangat menawan namun angker dan menyebarkan hawa kematian. Rabadi terkesiap.... melihat Jurus "MENCUMBU BINTANG, MEMETIK AWAN" ... yang baru saja dimainkan oleh fanta.. 'Iblis. Iblis.. ! baru kali ini aku menyaksikan gerakan seperti ini.. kiranya gosip diluaran tentang kehebatan siluman ini dalam bergerak bukan omong kosong belaka !'

Bayang2 putih lawan yang dihadapinya sungguh kontras dengan mega yang bewarna biru cerah.. semakin lama . bayang2 itu semakin banyak.. dan semakin rapat mengurung rabadi. Beberapa prajurit tingkat rendah yagn melihat pemandangan itu .. menjadi pusing kepalanya. dari belasan.. menjadi puluhan... sosok fanta .. menjadi begitu banyak dan sukar dibedakan mana asli mana palsu

Namun Rabadi yang telah matang tak menunjukan sikap kaget belebihan. Dia langsung menancapkan kedua tombaknya ketanah.. kemudian melipat kedua tanganya kedepan. dan melakukan dua kali gerakan kebelakang... Astaga... ! rabadi menutup kedua matanya... namun dari ketenangan sikapnya tokoh ini tentu bukan sedang menyerah kepada keadaaan. Telinganya yang lebar bergerak2.. seakan hidup.

Bukan main... ! sambaran kipas baja dari fanta.. luar biasa cepat dan ganasnya.. bahkan angin sambaranya saja. sanggup membuat seekor kuda prajurit penyerang TASUNG yang berjarak belasan tombak darinya jatuh terjengkang dengan luka gores yang cukup dalam pada pahanya. Namun serangan cepat dan rumit itu.. tertanya tak mampu menyentuh bahkan baju zirah.. seorang rabadi. Seakan tubuh rabadi ... telah tahu lebih dahulu gerakan2 yang akan dilakukna oleh fanta.

Tiba2... sekitar seratusan... bayangan fanta... bergerak serempak melompat .. dan melakukan serangan dari atas.. mata yang memandang seakan melihat ratusan awan... jatuh turun kebumi dengan gerakan cepat... Rabadi merasakan angin berat menindih dengan tajam dari arah atas. Ratusan kipas baja yang akan segera mecincang tubuhnya... tiba2 terhenti. Terhadang oleh .. DUA TOMBAK HITAM miliknya.. yang berputar2 sendiri dan menorobos kearah atas.

'Sepasang Mustika Mencari Mangsa !' madam izaku.. yang sedari tadi hanya diam.. kelepasan bicara. Tombak milik rabadi... seakan lentur . dan berputar2... menjadi sepasang bor yang sangat cepat dan keras... menerobos... seratusan bayagn2 putih yang ingin menghujamnya dari atas.

'Cring... crign...' terdengar .. belasan kali. suara logam beradu..... namun gerakan dua tombak itu tetap kokoh... sedang bayangan putih yang menyerang... sedikit demi sedikit mulai berkurang.. sampai akhrnya.. 'BRAKK....' satu tendangan dari Rabadi yang dari diam... dan tiba2.. melompat keatas... tepat mengenai salah satu bayangan putih..... sesosok tubuh terpelanting mental. dan seratusan bayangan putih langsugn musnah.

'Huek.... ' bayangan putih yang tak lain merupakan fanta.... muntah .. menyemburkan darah yang tidak sedikit... tendangan telak rabadi yang menghantam dadanya. menorehkan luka dalam yang tidak ringan. Pastilah paling tidak ada satu organ dalam pendekar ini yang terluka berat. Rabadi kemudian berjalan mendekat... 'Hmm... silahkan kau pilih sendiri, mati diujung tombak bajaku, atau .. kau ingin mengakhiri hidupmu sendiri. Penjahat Cabul !' .. fanta yang terluka cukup parah.. hanya diam... matanya berkunang2.. dan kepalanya terasa pening.

Bayangan2 kematian mulai berputar2 dimatanya.. korban2.. yang pernah dibantainya seakan berdatangan.. darah air.. mata... momen2 indah dimasa kecil yang dihabiskan bersama ibu terkasihnya -fan li hua- serta .. kematian mengenaskan dari ibu tercintanya itu mulai terkenang kembali.

Kemudian.. satu wajah cantik... bulat telur.. dengan alis hitam dan mata yang memancarkan kedamaian.. seakan memanggil2nya. rambut hitam yang tergerai dari senyum merekah itu .. sangat dikenalnya. -huang fei fei- wanita yang selalu dilihatnya setiap hari . setiap saat ketika matanya enggan terpejam.. setiap waktu ketika hatinya gelisah dan gundah. Wajah itu tiba-tiba mengalirkan darah.. dan menjadi menyeramkan.. bayangan pembantaian oleh pembunuh2 bayaran mentri huang.. dan .... kematian feifei didanau xihu.. segera menyadarkan tekad dan semangatnya... 'Aku belum boleh mati. dendamku belum terbalas.. dinasti sial ini masih berdiri' bentaknya didalam hati... dan segera membuyarkan segala ilusi barusan.

Ketika jarak antara fanta yang terguling dengan Rabadi yang berjalan perlahan semakin dekat.. tiba2... 'Seerrrrrrr......' Semburan pasir.. dengan cepat.. menghantam.. kemata Rabadi yagn tak menyangka bakal mendapatkan serangan itu... 'LICIK !. KEJI !.. IBLIS !...' sephia.. bluencentar.. rdak... dan barisan2 tasung.. serentak . memaki2 .. serangan hina yang dilakukan fanta. Belum lagi reda.. sumpah serapah dari mereka.. fanta segera melakukan serangan susulan yang sangat berbahaya... ratusan sinar kepereakan tiba2.. keluar dari kipas bajanay... dan langsung menyerbu kearah Rabadi.

Telinga terlatih rabadi. langsung menyadari .. ada bahaya besar mengancam dirinya.... segera diputarnya dua tombak sakti miliknya. Sebagian besar paser beracun tersebut rontok.. dan sisanya mental kesembarang arah.. namun tak urung. dua paser... tetap tak terelakan dan masuk tepat kebetis kirinya.

Rasa panas campur nyeri... langsung menyerang.. tanda racun ganas yang ada pada passer mulai bekerja.... Rabadi segera melakukan gerakan menotok untuk menghentikan penyebaran racun.

Tak ingin melepaskan kesempatan.. Fanta mulai menyusun tanganya rangkap kedepan.. sembari menekuk kakinya membentuk pasak yang kokoh seakan memantek bumi. Tanganya yang rangkap didada.. kemudian membuka keatas. seakan menyerap seluruh sinar yang dipancarkan oleh mentari senja. Gumpalan sinar keputihan.. dengan warna kuning yang lembut... mulai menjelma dari dada bagian bawahnya.

Semakin besar... hingga membentuk gumpalan sebesar kepal tanagn orang dewasa. Rabadi yang telah hilang dari kelilipan pasir matanya, kontan tersentak melihat pemandangan itu. 'Gila... ternyata bajingan ini masih ada ilmu simpanan.' Segea rabadi... mengatur nafas... dan melakukan gerakan berat2 dengan cepat...

#208 avatar
rmz 24 Mei 2004 jam 6:30am  

Sepasang tangan rabadi yang berubah menjadi kemerahan.. menyebarkan hawa panas mencekam.. teriakan keras dari fanta yang menghantamkan kedua tanganya kearah dada. Langsung dipapaki oleh rabadi sembari melompat kedepan..
'Bum...' satu suara berdentum terdengar keras... disusul oleh air telaga yang bermuncratan... bersamaan degnan pasir dan batu yang beterbangan.

Amat cepat dan hebatnya benturan antara dua pendekar ini, yang disusul oleh terlemparnya dua sosok tubuh kearah berlawanan seperti layang2 yang putus.. Teriakan kaget dan sakit dari mulut fanta yang roboh bergulingan terdengar memilukan.. sedang disebelah sana RABADI yang merintih perlahan roboh terlentang, namun rabadi segera dapat bergulingan dan cepat duduk bersila sambil memejamkan atanya untuk mengatur pernapasan agar luka di dalam tubuhnya tidak terlalu hebat akibat benturan pukulan tangan dengan fanta.

Dari posisi itu dapatlah dipastikan bahwa fanta menderita kekalahan dan luka yang sangat parah.. Tak lama kemudian RABADI telah membuka matanya dan mukanya yang tadi amat pucat menjadi merah kembali, tanda bahwa bahaya
telah lewat dan dia tidak terluka hebat. Lalu dia bangkit berdiri dan berjalan dengan terpincang2 menghampiri fanta yang masih rebah terlentang dengan mata mendelik dan tangan kanan tetap memegang kipas bajanya.

Darah membasahi wajah dan leher fanta .. Rabadi yang berjarak satu langkah.. melemparkan salah satu tombaknya kepada fanta ... 'silahkan akhiri hidupmu'... fanta yang diam saja... mengenggam erat tombak yang dilemarkan rabadi. Tiba2... tombak ditanganya meluncur kearah perut rabadi..

'Tamat riwayatmu...' bentak rabadi sembari melompat menghindari lesatan tombak.. kakinya segera akan menghantam kepala fanta.. namun gerakan itu terpotong oleh laju kipas baja fanta.. yang mengeluarkan angin dingin angker. Namun rabadi tak kurang akal... tombak ditangan kirinya.. segera berbalik arah. dan ... ujung dari baja yg putih itu... melesat cepat seakan ingin melesak menembus batok kepala fanta...

'Tranggggg...' satu benturan dua logam... menyelamatkan kepala fanta yang tak sempat lagi menghindar... Ternyata ruyung sakti milik jonjon yang menyelamatkan fanta. Kemudian .. ruyung sakti yang kembali balik ketuanya itu... ditangkap jonjon sembari melompat kearah tubuh sutenya.

Sembari membopong fanta.. jonjon berkata 'Rabadi.. cukup !.... aku tak dapat melihat suteku mati didepan mataku.. kalau kau tetap ingni mengambil nyawanya...maka biarlah telaga lima arus menjadi saksi... pembataian habi2an yang akan kulakukan bersama dengan pasukanku yang tersisa... tehadap barisan tasung kalian yagn maasih keracunan itu !' bentak jonjon.

Rabadi... yang tegas, tentu tak mau mengikuti kehendak jonjon... 'Hu! janji seorang laki2 tetap harus ditepati... demi rakyat, penjahat cabul itu harus mati hari ini ! .. Rabadi yang ingin segera menyerang diikuti oleh gerakan siaga TIGA KOMANDAN dan pendekar serta prajurit tasung.... KONTAN TEHENTI.

Dari kejauhan... tampak panji2... pasukan mongol berkibar... dengan kepul debu derab kuda.. yang tapaknya bejumlah belasan ribu... 'ASTAGA ... mereka mendapatkan pasukan bantuan' bluencentar... terkesiap.. dan mereasa khawatir. Paling depan.. dari barisan itu melompat sesosok tubuh berpakaian jendral.

'Tuan jonjon, panglima mengutus kami.. untuk mengawal tuan, jendral murmur.. dan yang lainya .. untuk kembali ke perkemahan....' .... 'hhahhhahaha... jonjon tetawa nyaring.... sembari membopong tubuh sutenya... kemudian tubuh itu diletakan di MEGA AWAN .. kuda sutenya.

Rabadi... dan lainya.. tak dapat bertindak.. mencegah kepergian jonjon dkk. kekuatan mereka berbeda jauh... akhirnya ... 'Crassssss..' dengan cepat rabadi menggerekan mata tombaknya kesamping.. dan tepat. memotong putus.. satu kelingkingnya.

Tiga komandan. yang melihat... ternganga.... 'Jendral.... akh..' ..
Mereka tak dapat lagi mencegah. rabadi yagn menunaikan janjinya untuk memotong sebelah jari . apabila tak dapat membunuh fanta hari itu.

....
perlahan namun pasti... dua pasukan itu mundur... dan kembali .. menuju utara..
telaga lima arus.. kembali sepi.. namun sosok2 mayat yg bergelimpangan seakan menjadi saksi ... kerasnya pertempuran yang baru terjadi.

#209
hey_sephia 24 Mei 2004 jam 8:37pm  

rmz menulis:
Kutip:
ayo kasih sedikit latar belakang kenapa putri bisa berada di istana dan bukannya di perjalanan...:?
monmon ! .. harus nulis neh :p .. khan dia tuh yg bikin penculikan dibalkon
loh kan udah lewat rombongan putrinya,.. rencana dah digagalin ama andrea, putri baru aja dateng di istana hari itu, langsung diculik fanta :D
(udah dipas2in aja deh aku jg jadi bingung)

#210 avatar
rmz 24 Mei 2004 jam 9:11pm  

Sephia... segera mengambil inisiatif untuk membalut luka yang masih mengucurkan darah dari kelingking kiri RABADI yang telah tanggal. 'Oh. tak perlu... luka sekecil ini tak perlu meropatkan nyonya' Rabadi berkata menunjukan keenggananya. Namun tangan lincah yang halus itu segera bekerja cepat.. melakukan balutan atas jari kelingking dari tangan kekar yang mengucurkan darah it.

'Jangan.. diremehkan.. biarpun kecil, luka itu tetaplah harus dirawat jendral..' enteng saja sephia langsung mendekat kearah rabadi.. dan menarik tangan kekar dari laki2 perkasa itu. Mau tak mau.. sang jendral gagah menjadi jengah, bagaimana tidak... wajah sephia yang rupawan dengan bau yang begitu harum menyesaki dadanya. Untunglah proses pembalutan luka tersebut tak berlangsung lama.

Azalae... yang sedang menhitung2 ulang Pao Tak Sayang giginya yang tersisa... terhenti aktivitasnya. 'Azzy gege.. apakah kau merasa capek' RDak . bertanya dengan begitu perhatianya.. sembari memegang tangan azalae. Sembari memberikan sebuah guci berisi air... mata bening RDak seakan mengucapkan beribu kata perhatian dan sayang kepada azalae.

'EH.eh.. tidak.. tidak... 'kau sendiri bagaimana ?' azalae menjawab pertanyaan itu secara terbata2. 'Aneh.. kalau betul yg dikatakan oleh nona misterius berilmu tinggi yang bernama JIANYIN itu.... tampaknya kita telah mengorbankan begitu banyak prajurit untuk kerja yang sia2... ' geram bluencentar memecah kemesraan yang baru saja akan terjadi antara azalae dg RDak.

Raut wajah Rabadi yagn sudah muram melihat keadaan prajuritnya yang masih payah akibat pengaruh JIMAT EMAS PEMBETOT TENAGA.. bertambah suram.. mengenang sindiran keras dari musuh2nya di istana. atas kegagalan mereka menemukan putri eyyore. 'hfmmm....' nafasnya keluar semakin berat.

'Ah.. andai saja.... ' suara azalae yang tiba2..terhenti. 'kenapa ?' sephia segera menoleh. 'aku ingat.. sibandel muridku, cathy . punya saudara .. jauh yang memiliki kungfu tinggi.. dan kemampuan untuk menawarkan berbagai jenis racun. "OH.... !' Si pembenci wanita yang terkenal dengan julukan -Dewi Pencabut Nyawa- maksudmu.... 'hmf....' raut muka sephia tampak menunjukan perasaan yang tidak simpatik.

Mendengar prajuritnya... bakalan tertolong RABADI langsung unjukan muka cerah dan mata berbinar. tanpa sadar dia.. bergerak mendekati Sephia dan memegang pundak wanita bergaun merah muda ini 'BENARKAH... BENARKAH .. ADA YANG DA..DAPAT MENAWARKAN RACUN INI' .. rabadi berucap terbata2.... tanda hatinya diliputi kesenangan. Sayangnya.. kekhilafanya yang menggoncang2 pundak Sephia, kelak.... akan menimbulkan kesalahfahaman yang besar baginya. dan menjadi satu ujian tersulit yang bakal ditemuinya selama hidup.

Wajah Sephia.. memerah dadu.. dan menunduk .. unjukan sikap malu2... matanya yan menunduk berputar2.. seakan gamang.. dengan senyum yang tertahan. Melihat hal itu.. rabadi langsung sadar..dan segera melepaskan pegangan kepundak Sephia .. 'M.. maaf nyonya... aku.. aku tak sengaja.. aku terlampau senang' .. Sephia hanya diam.. dan tetap menunduk ..

'eH.. EH.. sekarang kita mau kemana ini ?! ... mencari putri dahulu atau langsung kembali ke istana ?' ... suara bluencentar barusan.. tentulah merupakan dewa penyelamat bagi rabadi yang ditimpa kebimbangan sikap yang luar biasa. 'Baik.... begini saja... TIGA KOMANDAN . memimpin prajurit2.. untuk beristirahat... Sedang yang lainya bepencar, untuk mencari putri... bagaimana menurut kalian ?...

----------------- silahkan sambung ndiri arah masing2 -----------------------

#211 avatar
rmz 24 Mei 2004 jam 10:09pm  

KEMBALI KE LIN AN... *see : http://indonesia.spcnet.tv/?z=bb/topic/392/10
--------------------

Petugas ronda itu berjalan tegap.. dan tak nampak ada bedanya dengan petugas ronda lainya. Namun kegesitan gerakan yang dimilikinya seharusnya tak mungkin dimiliki oleh seorang petugas ronda. Apalagi gerakan matanya yang tajam dan seakan ingin merekam semua yang terlihat, jelas2 hanya dimiliki oleh tidak sembarang orang.

Gerakan tubuh petugas ronda itu .. tiba2 terhenti.. di sebuah balkon yang tampak lebih luas dari kebanyakan balkon diruang dalam komplek istana. 'ah. ini dia...' sosok yang tak lain adalah TOON sang anggota elit BLACK COBRA bergumam didalam hati. Gerakanya kemudian berobah menjadi sangat cepat dengan tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Luar biasa keahlian orang ini. Bahkan malam yang begitu tenang dan sunyi.. sama skali tak mampu memamerkan suara dari gerakan tubuh atauupn gesekan sepatunya dengan lantai.

Setelah melirik.. kesegala penjuru dan memastikan keadaan aman2.... wajahnya mendekat dan.. kupingnya menempel sama rata dengan dinding... dengan konsentrasi penuh yang disertai pengerahan tenaga dalam . indra pendengaran toon menjadi super sensitif.. lapat2 dia mendengar suara 'Kongkong.. apakah sudah ada kabar putriku - eyyore' suara serak berwibawa yang menunjukan nada khawatir terdengar dari balik dinding. 'Baginda tenanglah... jendral rabadi tentulah tidak akan mengecewakan baginda .. apalagi ada juga sastrawan bertangan cepat.. sephia.. bluencentar dll.. bagian jangan khawatir. yang penting jagalah kesehatan baginda'

'Uhuk.. huk....' batuk2 terdengar... yang dilanjutkan oleh 'Ahh... sukar sekali aku .. sekarang. Tahta ini . seakan tak lagi milikku, .. pejabat2 menistaiku... sedang.... ' Suara itu kemudian menjadi pelan. dan seakan berbisik... 'Kasim O .. seakan lebih berkuasa dariku.. ' 'hmh. shhh.... ' hembusan nafas yang penuh degnan kepenatan dari jiwa lelah .. terdengar suram.

'Baginda tenanglah... masih banyak pejabat setia. RABADI salah satunya.. kelak dengan dukungan pejabat yang setia BAGINDA dapat mengokohkan kedudukan dan bahkan memukul mundur orang2 barbar diutara yang ingin mengacau' suara orang tua didalam ruangan yang dipanggil KONGKONG.. tampak begitu tegar memberikan semangat.

'Ya... semoga demkian adanya....' percakapan terus berlangsung, namun tak lagi penting bagi TOON. . sosoknya langsugn berkelebat. dengan sekali lompatan.. tubuh yang seakan terbang itu telah mencapai puncak genting.. Dengan mengendap2.. dia membuka salah satu genting. 'AH.. benar' .... matanya menatap lekat2... sosok berpakaian piyama bewarna kuning dipembaringan.

Setelah menelan sejenis benda sebesar kelereng bewarna hijau, TOON mengeluarkan sebatang bambu kecil ... sebesar kelingking... kemudian menghembuskan ... bambu tersebut keruangan bawah dari sela2 genting.. asap tipis... tampak mengepul. tambah lama tambah banyak... Sosok berpiyamah dan seorang kakek2 berpakaian TAIKAM... langsung meraaskan kantuk yang luar biasa hebatnya. Mata mereka.. menjadi berat.. dan 'Ohh.... aku aku..' belum lagi kalimat itu selesai.... dua sosok dibawah langsung jatuh terlentang.

Toon langsung melompat kedalam ruangan... senyumnya lebar seakan seringai. 'Heheehe.. dasar babi2 tasung tak berguna...' Tiba2 saja... 'Sringg..' pedangnya melesat keluar dari sarung... satu tebasan super cepat.. telah memutuskan kepala orang tua berpakaian TAIKAM tersebut. Kemudian kelebatan kedua..

'Dub...' satu kerikil tepat mengenai .. bahu kananya yang memegang pedang. Tubuhnya kontan kaku tak bergerak.. matanya melotot. Sesosok laki2 dengan CADAR tipis berjalan dengan langkah anggun dan kipas ditangan .. berjalan menghampirinya sembari tersenyum. 'Tak sia2.. tak sia2...' orang itu mengamati TOON seksama.

Melihat tatapan Toon yang seingin menelan dirinya, laki2 itu lantas mengeluarkan LEMPENGAN BESI dengan ukiran ULAR COBRA bewarna hitam .. yang menyala merah matanya. TOOn tampak sangat kaget... itu terlihat jelas dari wajahnya yang pucat. Laki2 itu kemudian menyentuh TOON .. dan toon langsung . BERLUTUT dg SIKAP yang sangat hormat. 'TOON.. angkat dia... dan sembunyikan di JALUR 5 - BENTENG 9' sosok itu memerintahkan toon untuk membawa sosok berpiyama kuning pingsan tersebut kesebuah tempat yang disebut dengan istilah yang betul2 aneh. Setelah sebelumnya menukar bajunya dg sosok pingsan itu.

Setelah TOON pergi.. sosok itu kemudian .. membuka cadarnya. dan memakaikan satu topeng tipis kewajanya.. topeng wajah yang sama persis dg wajah orang berpiyama kuning yang pingsan tersebut. kemudian setelah menepikan kasim tua yang terbunuh dia berbaring dengan santai. 'Dasar budak.. bertindak tanpa berfikir..' sosok berbaring itu memaki toon yang dianggabnya betul2 tolol, karena langsung saja membunuh kasim tua tersebut tanpa berpikir.

-----------
siapa yang pingsan... dan dilarikan toon.. sapa pula yg menyamar jd sosok itu. tambah rumit deh :D

#212
hey_sephia 24 Mei 2004 jam 10:18pm  

Belum sempat satupun dari mereka menjawab, tiba-tiba mereka dikagetkan oleh suara yang tak asing lagi di telinga Azalae.

"Sifu...!!!"
Mendengar suara murid semata wayangnya ini, bulu roma Azalae langsung berdiri. Dia tak berani menoleh ke arah datangnya suara.
Cathy langsung menubruk gurunya dari belakang :glomp: "Sifu.. aku sudah lama mencari-carimu!" katanya seraya mendekap punggung Azalae.
Wajah Azalae memerah seperti udang rebus karena malu.
"Bukannya kamu yang melarikan diri dari istana?" hardik Azalae, siap-siap memarahi murid nakalnya. Kalau saja dia tidak menangkap isyarat dari Sephia untuk tidak marah-marah, sudah dibentaknya gadis yang masih mendompel di punggungnya ini.

Pelan-pelan Cathy melepaskan tangannya dari punggung Azalae.
"Guru marah?" tanyanya hati-hati.

Azalae masih membelakangi Cathy, tak bergeming dan tak berkata sepatah kata pun.

Cathy lalu menarik-narik lengan baju Azalae. :poke: "Sifu... aku bawakan mantao kesukaanmu." Cathy menyodorkan sebuah mantao ke arah hidung Azalae. Azalae melirik mantao yang terlihat masih hangat itu. Hidangan di depan mata tak mungkin dilewatkannya begitu saja. Diraihnya mantao itu tanpa rasa malu, lalu ia membalikkan badannya, berhadapan dengan Cathy. "Baiklah. Kuanggap kau sudah mengerti kesalahanmu. Lain kali jangan berbuat seenaknya sendiri." katanya kemudian.

"Terima kasih atas pengertiannya, Sifu." Cathy tersenyum senang. Diliriknya RDAK yang sedari tadi menatap mereka berdua dengan wajah cemburu. Senyum Cathy semakin lebar melihatnya. Senyum kemenangan.

"Oh ya Sifu," lanjutnya, masih ingin melebarkan sayap kemenangannya. "Lihat siapa yang kubawa." Cathy lalu bersiul keras, bersamaan dengan itu dua kepala muncul dari semak-semak. Cathy lalu membawa sepupunya ke hadapan Azalae. "Sudah kubilang aku akan menemukan putri Eeyore, aku tidak akan kembali dengan tangan kosong, kan?" katanya bangga.

Hal ini tentu saja mengejutkan semua yang ada di situ. "Dari mana kamu dapatkan dia?" tanya Azalae heran.
"Ceritanya panjang. Nanti saja aku ceritakan. Bagaimana, aku murid yang baik, bukan?" tanya Cathy menepuk dadanya.
Azalae mengangguk.

"Tentu saja," sahut Jendral Rabadi. "Pesilat semasyur Azalae, sastrawan tangan cepat, muridnya pasti hebat!" Cathy tersipu-sipu mendengar pujian jenderal Rabadi. "Jendral terlalu memuji", katanya kemudian.

"Ini Dewi saudara angkatmu, bukan?" tanya Azalae.

Cathy mengangguk. "Benar, guru. Dia yang membantuku menemukan putri Eeyore."

"Kalau begitu bagus, lah." ujar Azalae kemudian. "Aku butuh bantuan Dewi untuk menawarkan racun 'jimat emas pembetot tenaga' yang melemahkan semua pasukan kita ini."

Cathy melirik saudara angkatnya. Dia tahu persis Dewi ini jarang mau menolong orang yang tak dikenalnya. Cathy langsung memasang wajah memelasnya, mengharap Dewi mau membantu gurunya. Dewi terpaksa menyetujuinya walaupun enggan, mengetahui kakak angkatnya ini sangat menggandrungi gurunya. "Baik, aku akan berusaha sebisaku. Tapi untuk ini aku harus meramu obat. Aku membutuhkan Jamur Pa It yang tumbuhnya cuma di puncak Gunung Go Bi."

"Tenang saja. Aku pasti akan mendapatkannya." ujar Sephia.

"Aku akan membantumu" Bluenectar menepuk pundak adiknya.
"Aku juga." kata Azalae mengacungkan telunjuknya.
"Aku ikut!" kata Cathy dan RDAK hampir bersamaan.

"Berapa banyak jamur yang dibutuhkan?" tanya Sephia bingung. "Kita tidak butuh orang sebanyak itu untuk mengambil jamur, kan?"

"Dua biji kalau dicabut seakarnya cukup buat meramu obat untuk ribuan orang." Dewi menjelaskan. Tapi jamur Pa It ini cukup langka dan sulit untuk menemukannya, jadi mungkin semakin banyak yang mencari, semakin baik."

"Ya sudah kalau begitu. Aku yakin Dewi harus menyiapkan ramuan obatnya walaupun harus menunggu jamur itu. Cathy, kamu ikut Dewi dan tiga komandan mencari tempat peristirahatan bersama prajurit-prajurit yang terluka." saran Azalae.

"Tidak mau!" Cathy menggeleng keras. Baru saja dia bertemu dengan gurunya, sudah harus berpisah lagi. "Aku ikut guru. Aku berjanji tidak akan menyusahkan. Aku kan sudah membuktikan tadi bahwa aku bisa diandalkan."

"Aku bisa melakukannya sendiri." ujar Dewi mengerti kesulitan kakak angkatnya. "Biarkan Cathy ikut kalian."

"Terserah kamu kalau begitu." Azalae mengangkat bahu.

Cathy girang. "Terima kasih, sifu!"

"Sebaiknya kita tidak buang-buang waktu lagi. Benteng Ku At letaknya tidak jauh dari sini. Nampaknya cocok untuk dijadikan tempat peristirahatan. Kami akan menunggu kalian di sana." saran Jendral Rabadi.

-----------------------------

#213 avatar
oeyyong 25 Mei 2004 jam 12:38am  

-Beralih lagi ke jagoan2 kita dari pihang Mongol-
Pertempuran di Telaga Lima Arus yang berakhir dengan mundurnya pasukan daripada kedua belah pihak telah menguras habis tenaga para jagoan2 kita, Jojon, Fanta dan Oeyyong. Dalam perjalanan pulang menuju ke utara, Oeyyong tak henti2nya menatap nona Mimi dari kejauhan....Nona Mimi yang senantiasa berada disamping suhengnya, Jojon, membalut lukanya, menyuguhinya air dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Sangking tidak tahannya, Oeyyong diam2 menjauh dari pasukan Mongol dan memilih jalan memutar menuju ke utara.

Kedua suhengnya baru menyadari ketidakhadiran Oeyyong beberapa jam setelah kepergiannya. 'Hmm...ini anak selalu saja menghilang seenak dengkulnya..' dengus Jojon. Fanta, tentu saja tahu kalau sutenya itu sedang ingin menyendiri dan menjauhi nona Mimi. 'Sudahlah suheng...biarkan saja dia pergi menenangkan diri...toh pertempuran sudah berakhir..' Fanta membela sutenya.

Matahari mulai terbenam namun Oeyyong masih terus berjalan, langkah demi langkah, pikirannya melayang ke hari2 indah di atas puncak Gunung Lima Awan, ketika nona Mimi merawatnya ketika ia diracuni oleh Andrea. Serentak lamunan Oeyyong terhenti, di kejauhan terdengar suara erhu milik ANDREA...Darah Oeyyong memanas mengingat dua kejadian dimana dia dipermalukan oleh Andrea ( diracuni, serta dibaret muka ).

'HUH!!...saatnya untuk sedikit pembalasan dendam' ucap Oeyyong dengan gusar. Dengan ilmu meringankan tubuhnya yang tinggi ia segara berkelebatan menuju ke arah suara erhu itu. Dia pun tiba di sebuah tempat berteduh di pinggiran Sungai AH BAU, dimana Andrea sedang memetik erhunya. 'Plok..plok..plok...lagu yang indah, malam yang indah namun sayang sekali aku harus mengakhiri permainan indahmu itu Andrea!..terima ini!!!'. Oeyyong berjumpalitan kearah Andrea sambil mengerahkan tapak ULAR KEMBAR MENGAMUK...Andrea pun tak kalah gesitnya, sambil menghindar dari serangan Oeyyong dia sendiri mulai memetik erhunya sembari mengerahkan tenaga dalamnya. Oeyyong tidak lagi meremehkan kemampuan tenaga dalam Andrea dan kekuatan dari petikan erhunya, dia pun memusatkan pikiran supaya tidak terbawa oleh arus petikan erhu Andrea. Pertarungan kali ini sungguh berbeda daripada yang lainnya, kedua jago tenaga dalam ini sedang menguji kemampuan masing-masing, mereka tidak lagi mengeluarkan jurus2 namun pertarungan tenaga dalam jarak jauh antara desir2an hawa panas dari Ilmu ULAR BERGANTI KULIT milik Oeyyong dan petikan2 erhu sakti milik Andrea. Asap mulai mengepul dari kepala kedua jagoan kita, kalau diteruskan kedua orang ini bisa mengalami luka dalam yang sangat parah. Mengetahui hal ini, Andrea mengambil inisiatif pertama untuk menyerang langsung. 'Ser..Ser...' dua buah jarum keluar dari ujung erhu melesat ke arah Oeyyong. Oeyyong mengetahui kedashyatan jarum beracun yang pernah mengenainya itu dan dengan gesit ia menghindarinya dan serta langsung menerjang kearah Andrea dengan jurus ULAR MASUK NERAKA, jurus telapak tangan yang mengandungi kekuatan sangat dashyat. 'DOAR...DOAR...DOAR' tiga ledakan meluap dari permukaan sungai, Andrea pun membalas serangan Oeyyong dan keduanya bertarung di atas pagoda peristirahatan, bertukar jurus demi jurus. Atap pagoda itu hancur kebawah akibat serangan Andrea yang dielak oleh Oeyyong. Oeyyong tahu kalau mengenai stamina dia masih unggul diatas Andrea dan lwee-kangnya pun setingkat diatas Andrea maka ia terus mendesak Andre menuju ke permukaan sungai untuk menguju ilmu ringan tubuhnya. Kalau saja orang luar sedang melihat duel ini, mereka akan melihat dua orang seperti menari2 diatas permukaan sungai itu, sungguh indah, jurus demi jurus sangat mematikan namun gerakan-gerakannya anggun dan indah bak salah satu penari-penari milik Madam Izaku.

Setelah puluhan dan ratusan pertukaran jurus, Andrea membuat satu kesalahan, membuat pertahannnya terbuka untuk sesaat, Oeyyong memanfaatkan hal ini dah menyerang dengan jurus ULAR MEMATUK DIBALIK AWAN, serangan dashyat berhawa panas membuat Andrea kewalahan dan 'BRET...BRET...' dadanya terserang dan pakaian Andrea robek tercabik-cabik, darah mengalir dari bahu atasnya. Andrea yang sudah "terbuka" melompat mundur sambil menutupi badannya...( xixixixi :D:D:D ). 'Hahahaha!!...kau mempermalukanku dua kali namun kali ini anggaplah impas Andrea! aku tidak akan mengambil keuntungan..rawatlah lukamu dan lain kali kita bermain-main lagi..hahahaha' Oeyyong tertawa terbahak-bahak sambil berkelebat menghilang ke kegelapan malam.

'Ah..sial...ak..aku...dia..melihat..ah...' Andrea terisak-isak. Belum pernah dia dipermalukan sedemikian rupa...namun di dalam hatinya dia menyimpan sedikit perasaan terhadap Oeyyong..yang memang sangat ganteng mengingat dia adalah keturunan sepasang Dewa Dewi Kasi Feng. Muka litjinnya serta sikap jantannya ternyata yang membuat Andrea selama ini ingin selalu menggangu dan mengerjai Oeyyong..Rupa-rupanya dia telah diam2 menaruh hati kepada sang jagoan kita..xixixixixi..'Ah..mengapa dia pergi begitu saja..teganya dia membiarkanku sendiri dan terluka disini..' tanpa sadar Andrea :blush:..

Yang tidak diketahui oleh Oeyyong dan Andrea adalah sepasang mata yang mengintai dikejauhan mengamati segala gerak gerik mereka..dan sekarang mengamati Andrea sang Pendekar Sentimentil yang terluka dan robek2 bajunya. Sosok hitam itu :drool:..dia terpesona dengan kecantikan Andrea dengan pipinya yang memerah dan ditambah lagi oleh sinar rembulan, membuat kecantikannya sungguh menggetarkan hari lelaki ini.
'Mau tidak mau aku harus mendapatkan wanita itu!!..ahahaha' sosok itu tertawa terkekeh-kekeh. Dan dengan satu gerakan yang mulus dia bagai melayang kearah Andrea dari belakang dan menotoknya...(xixixixi :D:D)..

Andrea sangat terkejut..seribu macam pikiran memasuki benaknya..ada apa ini..siapa dia..mau apa dia..Dan tiba-tiba sehelai kain menutup sepasang matanya. Hati Andrea berdebar-debar..sebuah tangan membelai pipinya dan dengan lembut membalut luka dibahunya itu. Muka Andrea memerah, jantung berdegup-degup dengan kencang, ingin sekali dia melihat orang yang sedang membelainya itu. Pria itu lalu mengecup pipi Andrea dan memeluknya dengan erat...dan Andrea merasa tubuhnya melayang dibawa pergi oleh orang ini, dan setelah beberapa lama dia dibaringkan disebuah ranjang yang empuk dan ruangan yang hangat dan sangat harum. Lalu selanjutnya...terserah anda....xixixixixi :D....

Keesokan harinya Andrea terbangun..'Ah..semalam..apakah itu mimpi..tapi..aku masih tertotok..da..dan..mataku masih tertutup..' segala macam perasaan berkecamuk dalam hati Andrea...senang...sedih...amarah...kebingungan semua menjadi satu. Namun satu pertanyaan yang terpenting adalah..SIAPA orang yang..yang...ahhh lagi-lagi Andrea :blush:..Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka..dan langkah seseorang mendekatinya...
-------------------------------------------------------------------------------
TERUS....bersambung deh...:D...
Siapakah pria misterius itu....??? :aha: :lol2: tebak sendiri!!

#214 avatar
andrea7974 25 Mei 2004 jam 9:57am  

:(( :(( teganya Oey Yong :(( :(( boohoo.... nangis deh Andy :(( :((

#215 avatar
andrea7974 25 Mei 2004 jam 10:20am  

oeyyong menulis:
Yang tidak diketahui oleh Oeyyong dan Andrea adalah sepasang mata yang mengintai dikejauhan mengamati segala gerak gerik mereka..dan sekarang mengamati Andrea sang Pendekar Sentimentil yang terluka dan robek2 bajunya. Sosok hitam itu :drool:..dia terpesona dengan kecantikan Andrea dengan pipinya yang memerah dan ditambah lagi oleh sinar rembulan, membuat kecantikannya sungguh menggetarkan hari lelaki ini.
'Mau tidak mau aku harus mendapatkan wanita itu!!..ahahaha' sosok itu tertawa terkekeh-kekeh. Dan dengan satu gerakan yang mulus dia bagai melayang kearah Andrea dari belakang dan menotoknya...(xixixixi :D:D)..

Andrea sangat terkejut..seribu macam pikiran memasuki benaknya..ada apa ini..siapa dia..mau apa dia..Dan tiba-tiba sehelai kain menutup sepasang matanya. Hati Andrea berdebar-debar..sebuah tangan membelai pipinya dan dengan lembut membalut luka dibahunya itu. Muka Andrea memerah, jantung berdegup-degup dengan kencang, ingin sekali dia melihat orang yang sedang membelainya itu. Pria itu lalu mengecup pipi Andrea dan memeluknya dengan erat...dan Andrea merasa tubuhnya melayang dibawa pergi oleh orang ini, dan setelah beberapa lama dia dibaringkan disebuah ranjang yang empuk dan ruangan yang hangat dan sangat harum. Lalu selanjutnya...terserah anda....xixixixixi :D....

Keesokan harinya Andrea terbangun..'Ah..semalam..apakah itu mimpi..tapi..aku masih tertotok..da..dan..mataku masih tertutup..' segala macam perasaan berkecamuk dalam hati Andrea...senang...sedih...amarah...kebingungan semua menjadi satu. Namun satu pertanyaan yang terpenting adalah..SIAPA orang yang..yang...ahhh lagi-lagi Andrea :blush:..Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka..dan langkah seseorang mendekatinya...

Orang itu mendekati Andrea dan segera membuka totokan Andrea dan membuka ikatan mata Andrea.

Andrea terkejut tapi juga sangat gembira melihat sosok itu. "Floo...ternyata engkau! Lega rasanya!" kata Andrea senang.

"Hmm...senang yah ternyata aku yang membawa kamu pergi? tahu nggak...kamu itu pingsan setelah ditotok pria berbaju hitam itu kemarin. Kamu manja amat sih pake acara pingsan segala. Entah siapa juga pria itu. Yang pasti dia sih kelihatannya tidak mau juga bersusah payah mempertahankan engkau...dia langsung pergi ketika aku menyerang dia membabi buta." Floo menjelaskan apa yang terjadi setelah Andrea ditotok sosok misterius itu semalam.

"Terimakasih Floo! Aku berhutang budi padamu!" kata Andrea.

"Eh..tahu nggak...semalam pas tidur kamu itu tidur sambil senyum-senyum gitu panggil-panggil "tuan yang baik!" hayo...mimpiin siapa sih kamu? Kamu mimpi apa coba?!" kata Floo menggoda Andrea. "Hayo kamu lagi naksir siapa nih?" tanya Floo lagi.

Andrea memerah pipinya. "Nggak naksir kok. Mungkin semalam aku cuma bermimpi! Hmmm...yah..untunglah semuanya itu cuma mimpi. Bukanlah mimpi yang bagus untuk diceritakan kok..." kata Andrea :blush:

--------
yah begitulah nasib Andrea :p :p

#216
yinyeksin 25 Mei 2004 jam 3:17pm  

Attention Please...

Buat yang turut berpartisipasi dalam penulisan cerita WRR mohon kalau ada edit cerita tolong dikasih tau donk cerita di hal mana yang di edit, soalnya saya sedang mencoba menggabungkan cerita kalian semua ke dalam MWord jadi biar lebih gampang baca dan mengikutinnya soalnya postingan yang sekarang dibuat oleh boss itu gak ketauan di edit apa gak karena tidak muncul tulisan edited time seperti format yang dulu lagi. Selain itu, kalo semua cerita udah digabung jadi satu kan ketauan jalinan ceritanya ngawur apa gak...thanks...:D:D:D

#217
yinyeksin 25 Mei 2004 jam 3:17pm  

Attention Please...

Buat yang turut berpartisipasi dalam penulisan cerita WRR mohon kalau ada edit cerita tolong dikasih tau donk cerita di hal mana yang di edit, soalnya saya sedang mencoba menggabungkan cerita kalian semua ke dalam MWord jadi biar lebih gampang baca dan mengikutinnya soalnya postingan yang sekarang dibuat oleh boss itu gak ketauan di edit apa gak karena tidak muncul tulisan edited time seperti format yang dulu lagi. Selain itu, kalo semua cerita udah digabung jadi satu kan ketauan jalinan ceritanya ngawur apa gak...thanks...:D:D:D

#218 avatar
oeyyong 25 Mei 2004 jam 5:41pm  

andrea7974 menulis:
oeyyong menulis:
Yang tidak diketahui oleh Oeyyong dan Andrea adalah sepasang mata yang mengintai dikejauhan mengamati segala gerak gerik mereka..dan sekarang mengamati Andrea sang Pendekar Sentimentil yang terluka dan robek2 bajunya. Sosok hitam itu :drool:..dia terpesona dengan kecantikan Andrea dengan pipinya yang memerah dan ditambah lagi oleh sinar rembulan, membuat kecantikannya sungguh menggetarkan hari lelaki ini.
'Mau tidak mau aku harus mendapatkan wanita itu!!..ahahaha' sosok itu tertawa terkekeh-kekeh. Dan dengan satu gerakan yang mulus dia bagai melayang kearah Andrea dari belakang dan menotoknya...(xixixixi :D:D)..

Andrea sangat terkejut..seribu macam pikiran memasuki benaknya..ada apa ini..siapa dia..mau apa dia..Dan tiba-tiba sehelai kain menutup sepasang matanya. Hati Andrea berdebar-debar..sebuah tangan membelai pipinya dan dengan lembut membalut luka dibahunya itu. Muka Andrea memerah, jantung berdegup-degup dengan kencang, ingin sekali dia melihat orang yang sedang membelainya itu. Pria itu lalu mengecup pipi Andrea dan memeluknya dengan erat...dan Andrea merasa tubuhnya melayang dibawa pergi oleh orang ini, dan setelah beberapa lama dia dibaringkan disebuah ranjang yang empuk dan ruangan yang hangat dan sangat harum. Lalu selanjutnya...terserah anda....xixixixixi :D....

Keesokan harinya Andrea terbangun..'Ah..semalam..apakah itu mimpi..tapi..aku masih tertotok..da..dan..mataku masih tertutup..' segala macam perasaan berkecamuk dalam hati Andrea...senang...sedih...amarah...kebingungan semua menjadi satu. Namun satu pertanyaan yang terpenting adalah..SIAPA orang yang..yang...ahhh lagi-lagi Andrea :blush:..Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka..dan langkah seseorang mendekatinya...

Orang itu mendekati Andrea dan segera membuka totokan Andrea dan membuka ikatan mata Andrea.

Andrea terkejut tapi juga sangat gembira melihat sosok itu. "Floo...ternyata engkau! Lega rasanya!" kata Andrea senang.

YAHHHHHHHHHHHH :(( :(( :(( :(( .....................................................ancur deh........................

"Hmm...senang yah ternyata aku yang membawa kamu pergi? tahu nggak...kamu itu pingsan setelah ditotok pria berbaju hitam itu kemarin. Kamu manja amat sih pake acara pingsan segala. Entah siapa juga pria itu. Yang pasti dia sih kelihatannya tidak mau juga bersusah payah mempertahankan engkau...dia langsung pergi ketika aku menyerang dia membabi buta." Floo menjelaskan apa yang terjadi setelah Andrea ditotok sosok misterius itu semalam.

"Terimakasih Floo! Aku berhutang budi padamu!" kata Andrea.

"Eh..tahu nggak...semalam pas tidur kamu itu tidur sambil senyum-senyum gitu panggil-panggil "tuan yang baik!" hayo...mimpiin siapa sih kamu? Kamu mimpi apa coba?!" kata Floo menggoda Andrea. "Hayo kamu lagi naksir siapa nih?" tanya Floo lagi.

Andrea memerah pipinya. "Nggak naksir kok. Mungkin semalam aku cuma bermimpi! Hmmm...yah..untunglah semuanya itu cuma mimpi. Bukanlah mimpi yang bagus untuk diceritakan kok..." kata Andrea :blush:

--------
yah begitulah nasib Andrea :p :p

#219
Azalae 25 Mei 2004 jam 10:48pm  

Sinar mentari menuntun dan memberi kehangatan. Angin mengelus lembut nan nyaman.

Di gunung Go Bi terdengar lantunan seruling merdu Bluenectar dan paduan heboh Cathy, Sephia, dan RDAK. Mereka adalah grup F4 yang baru terbentuk. Beberapa hari seblomnya mereka menyetujui nama F4 yang ga punya arti khusus bukan juga singkatan. Hanya karena saran dan nasehat peramal tua di desa yang baru dilewati.

Peramal tersebut berkata, "Langit tidak memberi tahu jelas hari dan tahun tapi yakinlah di masa depan nama F4 akal terkenal."

Terdengar suara Cathy sang putri, 'Naik naik ke puncak Go Bi ...'

Dilanjutkan oleh Sephia, '... tinggi tinggi sekali'

RDAK, 'Naik naik ke puncak Gooo Biiii ...'

Bertiga, '... tinggi tinggi sekaliii ...'

Dari Azalae hanya terdengar nafas tidak teratur. Terjalnya jalan dan tebing tidak memungkinkan pemakaian kuda. Terpaksa semua berjalan kaki dan membawa bekal masing-masing.

Terlihat mata Sastrawan Tangan Cepat masih merah bekas menangis. Membawa seluruh makanan sangatlah berat sehingga sebagian besar harus ditinggal bersama dengan kuda di penginapan terakhir.

'Kiri kanan kulihat saja ...' Sayup-sayup di antara penat, duka dan dahaga pendekar bulat mendengar ketiga vokalis bernyanyi. '... banyak pohon bambu'.

Kalau saja melihat banyak makanan pikirnya sedih berjalan paling belakang tertinggal beberapa meter.

'Kiri kanan ...'

Dengan lemas ia berharap sambil menunduk lemas melihat ke bawah semoga jamur Pa It sedap dan lezat dimakan tapi sesuatu mengatakan kesempatan ini sangat tipis.

' ... kulihat saja banyak beruang besar ...'

Suasana hening sunyi. Ketiga penyanyi diam seketika. Beberapa detik kemudian Bluenectar menghentikan permainan serulingnya.

Masih dalam lamunan Azalae tidak menyadari ia berjalan melewati yang keempat pendekar lain yang terpana melihat sesuatu di depan mereka.

Tiba-tiba menabrak sesuatu. Sesuatu yang empuk dan hangat. Perlahan-lahan ia mulai mengangkat kepala untuk melihat apa yang ditabraknya di depan.

Sesuatu yang berbulu. Sesuatu dengan gigi besar. Sesuatu yang di beberapa tempat mungkin dianggap lucu dan dipelok-pelok. Tapi di sekitar daerah ini tidak ada yang berani mengelus ato patting sesuatu tersebut. Malah biasanya penduduk setempat lari sambil berteriak-teriak ketakutan. Beda daerah beda kebiasaan.

Azalae sebenarnya tidak tinggal di daerah setempat dan tidak tau adat setempat tapi ia tau nama sesuatu tersebut. Beruang.

Ia tidak ingat buku mana ato siapa yang memberi tahu. Hanya ingat hidup sehat dan umur panjang tidak kompak dengan tindakan diam santai di depan binatang bergigi tajam dan kuku panjang.

F4 mulai memasang kuda-kuda bersiap mengeluarkan jurus paling maut.

'Stoppp.' Sephia ingat sesuatu. 'Kita tidak boleh melukai binatang. Nanti badan perlindungan binatang akan protes dan cerita ini tidak bisa diterbitkan.'

Dari kanan muncul seekor beruang lagi. Dan dari kiri. Tak lupa satu lagi dari belakang.

Pendekar kebenaran selalu maju tanpa takut ke segala medan melawan apapun yang menghalangi. Hujan badai, topan salju, api membara, maupun langit yang runtuh tidak dapat menghalangi. Lain soal dengan tiga beruang besar.

Dengan lantang dan suara menggema, sastarawan bulat mengeluarkan suara pertama kali hari itu. 'Kyaaaa.....'

Debu jalanan membumbung, kerikir terlontar, daun kering terburai ke udara, kabut menutupi pandangan. Reflex pendekar tingkat tinggi memang mengagumkan. Satu detik mereka bertatap muka dengan empat beruang, detik berikutnya sudah di atas pohon.

'Azzy, kamu lapar kan?' Tanya Cathy. 'Kaki beruang enak loh rasanya.'

'Mungkin bagi beruang kaki manusia juga enak.' RDAK menambah.

Daya tahan pendekar tingkat tinggi tidak kalah menakjubkan. Sekali mereka memulai, dapat bertahan lama. Beberapa jam kemudian keliama jagoan kita masih di atas pohon.

Di bawah, empat beruang menanti dengan sabar.

Segala sesuatu tidak harus diselesaikan dengan kekerasan. Dialog dapat menyelesaikan segala permasalahan.

'Sahabat', Suling Biru bertatap mata dengan Hek Peh Siu Cai, 'coba kau turun berdiskusi dengan empat binatang jinak di bawah.'

'Loh kok aku?'

'Kamu sebagai sastrawan mestinya jago merangkai kata dan cocok sebagai penengah.'

Sephia yang mendengar percakapakan ini ikut menyumbang pengamatan. 'Apalagi dari postur tubuh ada kemiripan. Mungkin mereka akan mengira kamu sejenis.'

Pendekar putih selalu siap berkorban demi sahabat dan kebenaran. Tanpa mengabaikan rintangan dan resiko pada diri sendiri.

'Enakkk ajaaaaa.' Azalae protes. 'Itu taring dan kuku bukan buat garuk-garuk.' Sambil ia melihat pawpaw beruang terbesar yang berbulu coklat tua.

Melihat ada orang yang butuh bantuan, pendekar jalur lurus akan langsung bertindak tanpa memikirkan imbalan atau untung rugi.

Bluenectar mendorong Azalae dari pohon. Keempat beruang melihat gumpalan daging bulat jatuh dari pohon diiringi teriakan.

Pendekar kebenaran selalu saling mendukung satu sama lain dan siap memberi dukungan apapun.

'Ayyyooo Azzzyyy kamu pasti bisaaa.' Kata Bluenectar.

'Hajarrr hajarrr.' Cathy juga memberi semangat.

'Loh Azzy jangan cuma lari dong.' Sephia memberi saran. 'Awas beruang di belakang.'

'Jangan diam saja pantat digigit.' RDAK tidak mau kalah. 'Balas gigit pantat beruang yang itu!'

Banyak orang ingin masuk dunia persilatan untuk membuat nama dan mencari tempat dalam legenda yang diceritanya para rakyat. Beberapa kisah terlalu aneh dan sulit dibuktikan, tidak dipercaya pendengar dan hilang begitu saja.

Petualangan jagoan tangan buntung bersahabat condor raksasa masih masuk akal dan dapat dipercaya. Tapi sapa yang bakal percaya cerita pendekar menang lomba gigit pantat melawan empat beruang.

#220 avatar
rmz 26 Mei 2004 jam 1:43am  

ROCK ON ! :lol2:

Halaman sebelum 1 2 3 4 ... 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 sesudah